Anda di halaman 1dari 24

PENINGKATAN MUTU

DAN KESELAMATAN
PASIEN (PMKP)
RS PENDIDIKAN & MUTU

Rumah sakit pendidikan harus mempunyai mutu dan keselamatan pasien


yang lebih tinggi daripada rumah sakit nonpendidikan. Agar mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit pendidikan tetap terjaga maka perlu
ditetapkan standar akreditasi untuk rumah sakit pendidikan.

Oleh karena itu pada rumah sakit yang melaksanakan proses pendidikan baik
yang sudah mendapat penetapan maupun belum mendapat penetapan dari
kementerian kesehatan, perlu diterapkan standar dan elemen penilaian untuk
menjaga mutu pelayanan dan menjamin keselamatan pasien, siapapun
pemilik rumah sakitnya.
Peserta Didik?
Peserta pendidikan klinis dalam standar ini adalah
mahasiswa kedokteran, mahasiswa kedokteran gigi, atau
mahasiswa bidang kesehatan lain sebagai peserta didik pada
pendidikan akademik, profesi, dan vokasi yang menjalankan
pembelajaran klinik di rumah sakit pendidikan termasuk
peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS), trainee
(PPDSS)/fellow dan pendidikan kompetensi tambahan(SKT),
dan pendidikan tenaga kesehatan profesional lainnya
Tujuan pengenalan
PMKP
• para pihak yang bekerjasama harus mendapat informasi lengkap
tentang hubungan dan tanggung jawab masing-masing.
• Bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit secara
konsisten dengan visi-misi rumah sakit dan berkomitmen pada
mutu,keselamatanp asien, serta kebutuhan pasien
• Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit harus mematuhi
regulasi rumah sakit dan pelayanan yang diberikan berada
dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
• Pendidikan klinis di rumah sakit harus mengutamakan
keselamatan pasien serta memperhatikan kebutuhan pelayanan
sehingga pelayanan rumah sakit tidak terganggu, akan tetapi
justru menjadi lebih baik dengan adanya program pendidikan
klinis ini.
• Pendidikan harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan
pelayanan dalam rangka memperkaya pengalaman dan
kompetensi peserta didik, termasuk juga pengalaman pendidik
klinis untuk selalu memperhatikan prinsip pelayanan berfokus
pada pasien
Rumah sakit memastikan pelaksanaan pendidikan di rumah
sakit aman bagi pasien dan peserta didik.

• Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab staf klinis yang


memberikan pendidikan klinis untuk menjadi acuan pelayanan rumah sakit
agar pasien, staf, dan pesertadidik terlindungi secara hukum

Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasien yang aman dan merupakan
bagian proses belajar bagi peserta pendidikan klinis sesuai dengan jenjang
Pembelajaran dan level kompetensinya

Setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis,
meliputi siapa saja yang melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh staf klinis
yang memberikan pendidikan klinis. Pelaksanaan supervisi didokumentasikan
dalam logbook peserta didik dan staf klinis yang memberikan pendidikan klinis.
GAMBARAN UMUM
Untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien dan
menjamin keselamatan pasien di RS

RS wajib mempunyai program peningkatan mutu dan


keselamatan pasien

Pelaksanaan program PMKP perlu koordinasi &


komunikasi yg baik antar para pimpinan di RS

RS perlu menetapkan komite/tim atau bentuk


organisasi lainnya utk mengelola program PMKP
PRINSIP PENDEKATAN
PROGRAM PMKP
1 Setiap unit terlibat dalam program PMKP
.

RS menetapkan tujuan, mengukur seberapa baik proses


2 kerja dilaksanakan dan validasi datanya
.

Menggunakan data secara efektif dan fokus pada tolok ukur


3
program; dan
.

Bagaimana menerapkan dan mempertahankan perubahan


4 yang telah menghasilkan perbaikan
.
INDIKATOR PRIORITAS

• PELAYANAN INVASIF
• PELAYANAN BIOMOLEKULER
INDIKATOR AREA KLINIS DAN AREA
MANAJEMEN

• KETEPATAN LAPORAN • KETERSEDIAAN OBAT


OPERASI • KETEPATAN WAKTU
• WAKTU TUNGGU OPERASI PEMELIHARAAN ALAT MEDIS
• WAKTU TUNGGU
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
• KELENGKAPAN INFORM
CONSENT
• KETEPATAN VISITE DPJP
Kepatuhan Penggunaan Formularium
1 Kepatuhan Identifikasi 7 Nasional (FORNAS); --
. Pasien; . > hanya utk RS provider BPJS

2 Emergency Respon Time 8 Kepatuhan Cuci Tangan;


. (EMT); .
Kepatuhan Upaya Pencegahan
3 Waktu Tunggu Rawat 9
Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh
. Jalan; .
Kepatuhan terhadap
4 Penundaan Operasi 1 Clinical Pathway;
. Elektif; 0

5 Kepatuhan jam visite 1 Kepuasan Pasien dan


. dokter 1 Keluarga;
Waktu Lapor Hasil Tes Kecepatan Respon
6 1
Kritis Laboratorium; Komplai
Terhadap
.
15 us
2 100
Agust 2019
n
Indikator sasaran
keselamatan pasien
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan komunikasi efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Penerapan Keselamatan Operasi
5. Angka kepatuhan cuci tangan
6. Kejadian pasien jatuh
7. Upaya pencegahan pasien risiko jatuh
1.Wajib mendorong dilaksanakannya program PMKP

2.Berupaya untuk mendorong terlaksananya budaya mutu dan


keselamatan (quality and safety culture)

3.Secara proaktif melakukan identifikasi & menurunkan variasi;

4.Menggunakan data agar fokus kepada prioritas isu.

5.Berupaya untuk menunjukan perbaikan yang berkelanjutan.


KONSEP PENINGKATAN DALAM STANDAR
PMKP
Mutu & keselamatan Standar PMKP ini
Staf non klinis dpt
berakar dari membantu mereka
memasukkan standar
pekerjaan sehari2 untuk memahami
dlm pekerjaan sehari-
dari seluruh staf di bagaimana
2 mereka utk
unit yan. Seperti staf melakukan
memahami bagaimana
klinis melakukan peningkatan nyata
suatu proses dpt lebih
asesmen kebutuhan dalam memberikan
efisien, penggunaan
pasien dan asuhan pasien dan
sumber daya lebih
memberikan menurunkan risiko.
bijaksana & risiko fisik
pelayanan.
dpt dikurangi.
StandarPMKP 7

Pengumpulan data merupakan salah satu


kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mendukung
asuhan pasien dan manajemen rumah sakit
lebih baik.
PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
Standar PMKP 9

Rumah sakit menetapkan sistem


pelaporan insiden keselamatan
pasien baik internal maupun
eksternal
Standar PMKP 10

Ada pengukuran dan evaluasi


budaya keselamatan pasien dan
evaluasi kepuasan pasien dan
keluarga
PERAN UNIT

• KEPALA UNIT MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN


PASIEN DENGAN BERPARTISIPASI MENGAJAK STAF
DALAM MELAKSANAKAN, MONITORING, MENINGKATKAN
ASUHAN PASIEN
PERAN MAHASISWA
HAL PENTING

• ADANYA MAHASISWA TIDAK MENGURANGI MUTU


PELAYANAN DAN KESELAMATAN PASIEN YANG DIRAWAT
BUDAYA
KESELAMATAN
1. staf klinis memperlakukan satu
sama lain secara hormat
dengan
2. melibatkan dan memberdayakan
pasien dan keluarga
3. staf klinis pemberi asuhan bekerja
sama dalam tim yang efektif dan
mendukung proses kolaborasi
interprofesional
4. asuhan berfokus pada pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai