DI RUANG PERAWATAN
NICU
Ns. Tanty Harjati, S.Kep
Penerapan Indikator
Mutu
Pelaporan Insiden
keselamatan
Mutu Layanan
Peta Masalah
Telusur
Mengapa harus ada Managemen
Mutu ?
Pelaporan Insiden
keselamatan
Mutu Layanan Klinis
Peta Masalah
Telusur
Kategori Indikator Manajerial
Contoh: Contoh:
Kebersihan diri pasien Capaian penggunaan ASI
Angka kejadian cidera tekan Trauma nasal septum
Persentase hipotermi pada bayi yang di
transfer
Sumber Ide Indikator
Pencapaian Visi Misi Penyediaan layanan
Alur
Peralatan medis dan non medis Proses engineering
Response
Time
Informasi
WS manajemen mutu NICU-Tanty
Kapan Indikator Harus Diganti?
Capaian data berubah tanpa dapat dijelaskan. Too good atau too
4
bad to be true
Menampilkan data
Mengubah data yang dikumpulkan
dari waktu ke waktu
menjadi informasi yang berguna
untuk menentukan langkah tindak
lanjut pemecahan masalah dan
membuat keputusan
Menampilkan data
untuk
membandingkan
beberapa kategori
International Patient Safety Goals
(IPSG)
Rumah sakit
mengembangkan dan
mengimplementasikan
proses komunikasi serah
terima pasien.
Standard IPSG. 3
Meningkatkan keamanan obat-obat yang memerlukan
kewaspadaan tinggi (High Alert Medication).
50-80% cases
are PREVENTABLE
Apa itu insiden keselamatan pasien
Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan/ berpotensi
mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dll) pada pasien yang
seharusnya tidak terjadi.
Medical team
“Eyes and ears” of nurse and doctors
concern
WS manajemen mutu NICU-Tanty
Siapa yang membuat laporan
insiden?
Tujuan:
1. Melaksanakan sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien
rumah sakit.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah.
3. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan pelayanan rumah sakit agar
dapat mencegah kejadian yang sama berulang lagi
1. Kejadian sentinel
2. Semua reaksi transfusi.
3. Semua kejadian serius akibat efek samping obat.
4. Semua kesalahan obat (medication error) yang signifikan pada proses:
– Prescribing
– transcribing
– dispensing
– administration
NO KEBIJAKAN JCI
1 Kondisi Potensial Cedera (KPC) High Risk Processes
2 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) Near Miss
3 Kejadian Tidak Cedera
(KTC)
4 Kejadian Tidak Diharapkan Adverse Event
(KTD)
Kejadian Sentinel
Contoh:
• ICU yang sangat sibuk tetapi jumlah staf selalu kurang.
• Penempatan defibrillator standby di IGD ternyata rusak dan tidak dapat
digunakan.
KNC ( NEAR MISS / KEJADIAN NYARIS CEDERA)
Insiden yang terjadi pada pasien, tetapi belum sampai terpapar ke pasien
Contoh:
• Unit transfusi darah sudah siap dipasang pada pasien yang salah, namun
kesalahan tersebut diketahui sebelum transfusi dimulai.
KTC (KEJADIAN TIDAK CEDERA/ NO HARM INCIDENT)
Contoh:
• Darah transfusi yang salah sudah dialirkan ke pasien tetapi tidak timbul
cedera/ gejala inkompatibilitas pada pasien tersebut.
KTD (KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN/ ADVERSE EVENT)
Contoh:
• Salah pemberian transfusi menyebabkan pasien mengalami syok
KEJADIAN SENTINEL
Contoh:
Kematian yang tidak diantisipasi, termasuk:
▪ Kematian yang tidak berkaitan dengan penyebab alami dari penyakit pasien atau
kondisi lain yang mendasari.
▪ Bayi yang sudah matang dalam kandungan dan sudah waktunya lahir, namun
meninggal dalam kandungan.
▪ Bunuh diri
Kehilangan fungsi permanen yang tidak berkaitan dengan kondisi alamiah penyakit pasien
atau kondisi yang mendasari
Salah sisi, salah prosedur, salah pasien
4. Penularan penyakit kronik atau fatal sebagai hasil dari tindakan transfusi darah atau
produk darah lainnya atau transplantasi organ/ jaringan yang terkontaminasi.
5. Penculikan bayi atau mengirim bayi pada orang tua yang salah.
6. Pemerkosaan, kekerasan dalam lingkungan kerja seperti penyerangan (yang
menyebabkan kematian atau kehilangan fungsi permanen), pembunuhan pasien,
pegawai, dokter, PPDS, Trainee, pengunjung, vendor yang disengaja di dalam
lingkungan rumah sakit.
7. Pasien yang tidak mampu mengambil keputusan, meninggalkan rumah sakit tanpa
sepengetahuan petugas
8. Bilirubin bayi > 30 mg/dl
1. Dapat dilakukan oleh siapa saja, semua staf yang mempunyai akses EHR dapat
melakukan pelaporan e-report.
2. Mengisi dengan lengkap formulir insiden KPC atau formulir insiden pasien
(untuk insiden KNC,KTC, KTD).
3. Jika sudah, laporan dapat dikirimkan ke PJ mutu.
Dinas pagi, di hari sabtu. Saat akan visit, dokter hendak mencuci tangan
di wastafel ruangan. Akan tetapi, saat dibuka air keran tidak berfungsi
dan wastafel tampak bocor. Air mengalir kecil ke lantai.