Keselamatan
Pasien
PERSI JATENG
J.C.I Edisi 4. Thn 2011
I. KELOMPOK STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS (Section I: Patient-
PADA PASIEN Centered Standards)
(8 Chapter)
(7 Bab)
(1 Bab)
Standar Akreditasi RS Versi 2012
PMKP
DATA
ASPEK MUTU
QA
in Hospital
Effective &
Patient Safety
Efficiency
INDIKATOR
KRITERIA PEMILIHAN
• Volume Tinggi
• Risiko Tinggi
• Biaya Tinggi
• Cenderung bermasalah
INDIKATOR MUTU KLINIS
PEMILIHAN INDIKATOR & PENGUMPULAN DATA
Standar PMKP.3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur,
proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.
Elemen Penilaian PMKP.3.1.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci utk setiap area klinis (pelayanan)
yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng internatioanl
library)
3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk
mendukung setiap indikator yang dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)
5. Cakupan, metodologi & frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator
6. Data penilaian klinis dikumpulkan & digunakan utk melakukan evaluasi terhadap
efektivitas dari peningkatan
INDIKATOR MUTU KLINIS PENJELASAN
PENGUMPULAN INFORMASI
DATA
Tetapkan
frekuensi • METODE
nya
ANALISIS DATA STATISTIK
DIBANDINGKAN
• Didlm RS/tren
• Dng RS lain
VALIDASI DATA • Dng standar
• Dng best
practice
VALIDASI DATA
JUDUL
DIMENSI MUTU
TUJUAN
DEFINISI OPERASIONAL
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA
PERIODE ANALISA
NUMERATOR
DENOMINATOR
SUMBER DATA (inklusi & eksklusi)
STANDAR
PJ PENGUMPUL DATA/PIC
JUDUL Tidak adanya kesalahan pemberian
obat
DIMENSI MUTU Keselamatan & kenyamanan
TUJUAN Tergambarnya kejadian kesalahan
dalam pemberian obat
DEFINISI OPERASIONAL Kesalahan memberikan obat
meliputi :
1. Salah dalam memberikan jenis
obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Standar PMKP.3.2.
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk
masing-masing struktur, proses-proses dan hasil manajerial.
Elemen Penilaian PMKP.3.2.
1. Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk
setiap area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari
Maksud dan Tujuan.
2. Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” dan ”bukti”
(evidence) untuk mendukung masing-masing indicator yang
dipilih
3. Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)
4. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk
setiap penilaian
dr Luwi - PMKP 14 Jan
5. Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk
INDIKATOR MUTU MANAJERIAL
PEMILIHAN INDIKATOR
PENGUMPULAN
PENGUMPULAN DATA
DATA
Tetapkan
frekuensiny
ANALISIS
a HASIL ANALISIS
DATA
RTL perbaikan
1. Pengadaan rutin Alkes dan Obat untuk
memenuhi kebutuhan pasien
Utilisasi MRI
Utilisasi alat Laparoscopy
Utilitasi ruang VIP
Utilisasi peralatan kedokteran canggih
5. Harapan dan kepuasan pasien dan
keluarga
Current Ratio
Return of Invesment (ROI)
Aging piutang
9. PPI dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf.
Standar PMKP.3.3.
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-
masing sasaran keselamatan pasien
Elemen Penilaian PMKP. 3.3.
1. Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk
menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area yang
ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
3. Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari
peningkatan
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Standar SKP I
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan
untuk memperbaiki/meningkatkan ketelitian
identifikasi pasien.
Kesalahan Identifikasi
Maksud dan Tujuan SKP I
Keliru mengidentifikasi pasien :
1. Terjadi hampir di semua aspek diagnosis dan
pengobatan
2. Dalam keadaan :
• pasien masih dibius
• pindah tempat tidur
• pindah kamar
• pindah lokasi di dalam rumah sakit
• pasien memiliki cacat indra
Tujuan sasaran ini dua hal:
1. mengidentifikasi dengan benar
2. mencocokkan layanan dengan individu tersebut.
CARA IDENTIFIKASI PASIEN
pemeriksaan kritis.
3. Tingkatkan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert medicine)
Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memastikan
tepat-lokasi, tepat prosedur,
dan tepat-pasien.
5. Kurangi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
UPAYA
1. ADAPTASI guideline hand hygiene dari WHO.
2. Implementasi program hand hygiene
3. Kebijakan dan SPO yang mendukung pengendalian
infeksi
4. Hand hygiene campaign
Maksud dan Tujuan SKP IV
Salah-lokasi, Salah-prosedur, Salah Pasien Pada Operasi, Adalah
Sesuatu Yang Mengkhawatirkan Dan Tidak Jarang Terjadi Di Rumah
Sakit, Penyebabnya :
Komunikasi Yang Tidak Efektif/Tidak Adekuat Antara
Anggota Tim Bedah
Kurang/Tidak Melibatkan Pasien Di Dalam Penandaan Lokasi (Site
Marking)
Tidak Ada Prosedur Untuk Verifikasi Lokasi Operasi
Asesmen Pasien Yang Tidak Adekuat
Penelaahan Ulang Catatan Medis Tidak Adekuat
Budaya Yang Tidak Mendukung Komunikasi Terbuka Antar Anggota
Tim Bedah
Resep Yang Tidak Terbaca (Illegible Handwriting)
Pemakaian Singkatan
Penandaan Lokasi Operasi
Rumah sakit
mengembangkan
suatu
pendekatan untuk
mengurangi risiko
pasien dari cedera
karena jatuh.
6. Kurangi risiko pasien jatuh
Upaya :
Screening awal pasien jatuh