Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN DAN TATA KERJA


URUSAN HUMAS DAN PROMKES
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

1
URUSAN HUMAS DAN PROMOSI KESEHATAN
Jln. Raya Bawang KM. 8 Telp. (Fax) Kantor (0286) 597015, Pelayanan (0286) 597034
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya jumlah rumah sakit dan semakin ketatnya persaingan
dalam bidang pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Islam Banjarnegara dituntut untuk
berusaha lebih meningkatkan mutu pelayanan dan menambah jumlah fasilitas yang ada
sekarang. Dalam perkembangannya diharapkan Rumah Sakit Islam Banjarnegara bisa
menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat Banjarnegara, Sesuai dengan Visi Rumah Sakit
yaitu “Menjadi Rumah Sakit terkemuka di Banjarnegara”. Untuk dapat terwujudnya visi
dan misi Rumah Sakit Islam Banjarnegara di Urusan Humas dan Promosi Kesehatan perlu
memberikan pelayanan informasi yang bermutu dalam rangka meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara, sehingga mereka
menggunakan jasa pelayanan Rumah Sakit sebagai tujuan utama diantara rumah sakit
lainnya.
Saat ini Rumah Sakit Islam Banjarnegara sudah menjadi Rumah Sakit rujukan bagi
Puskesmas dan Sarana Kesehatan lain yang ada di Kabupaten Banjaenagara, mengingat hal
tersebut di atas perlu dioptimalkan kegiatan Humas dan Promosi Kesehatan untuk
meningkatkan promosi Rumah Sakit mengenai pelayanan yang ada dengan Sarana kesehatan
lain dan instansi pemerintah maupun swasta lainnya.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM

Meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan Rumah Sakit


Islam Banjarnegara, sebagai tujuan utama untuk memberikan pelayanan kesehatan.

2. TUJUAN KHUSUS

2
a. Terlaksannya kegiatan promosi pelayanan Rumah Sakit ke masyarakat melalui
kegiatan, taraweh keliling, penyuluhan kesehatan dan bhakti sosial.
b. Terjalinnya hubungan dengan jejaring rujukan Rumah Sakit dengan Puskesmas,
dokter praktek sewasta dan klinik bersalin.
c. Terlaksanya penggalian informasi saran dan kritik dari masyarakat pengguna
pelayanan Rumah Sakit untuk perbaikan berkelanjutan.

BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

1. Nama Rumah Sakit


adalah Rumah Sakit Islam Banjarnegara yang disingkat RSI Banjarnegara.
2. Rumah Sakit Islam
Banjarnegara berlokasi di Jalan Raya Bawang KM 8, Desa Bawang Kecamatan Bawang
Kabupaten Banjarnegara.
3. Status Rumah Sakit
Islam Banjarnegara ini adalah Badan Usaha milik Yayasan Jama’ah Haji Banjarnegara
berdasarkan Akte Pendirian Yayasan dari Notaris Budiadi Gunawan, SH. tanggal 16
September 1981, dan beserta seluruh akte perubahannya, yang pengelolaannya
diserahkan kepada Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara sesuai dengan akte
penyerahan pengelolaan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor : 13 tanggal 05
Februari 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Sony Dewangkoro, SH.
4. Pendirian Rumah
Sakit Islam Banjarnegara pada tanggal 01 Juni 1983 dengan status Poliklinik dan Rumah
Bersalin, seiring dengan peningkatan poliklinik maka mengajukan Ijin operasional dan
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Provinsi Jawa Tengah yaitu tanggal 2 November 1992, selanjutnya tanggal tersebut
digunakan sebagai acuan bagi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan didirikannya
Rumah Sakit Islam Banjarnegara.

3
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

A. Visi Rumah Sakit Islam Banjarnegara :

Menjadi rumah sakit terkemuka di Banjarnegara.

B. Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang aman , memuaskan dan mengembangkan


bedah urologi sebagai pelayanan unggulan.
2. Mengembangkan manajemen yang efektif dan dinamis.
3. Mengupayakan kesejahteraan karyawan yang optimal
4. Melaksanakan bhakti sosial kemasarakatan.

C. Motto

Brayan waras brayan mulya rahmatanlilngalamin

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI URUSAN HUMAS DAN PROMKES

DIREKTUR

KABAG HUKUM
HUMASAR, BINROH DAN
KEAMANAN

KASUBAG HUMSAR, BINA


ROHANI & KEAMANAN

KAUR HUMSAR
DAN PROMOSI KESEHATAN

STAF HUMSAR
DAN PROMOSI KESEHATAN

6
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI URUSAN HUMSAR DAN PROMKES

DIREKTUR
Dr. Agus Ujianto.MSi. Med. Sp.B

KABID
HUKUM DAN HUMSAR, BINA
ROHANI DAN KEAMANAN
Dr H Agung Widiharto, SH

KASUBAG HUMSAR, BINA


ROHANI DAN KEAMANAN
Purbo Santosa, S.Kep Ners

KAUR HUMSAR
& PROMOSI KESEHATAN
Budiono

STAF HUMSAR DAN


PROMOSI kESEHATAN
Suyanti

7
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. KEPALA URUSAN KEAMANAN


1. Nama Jabatan : Kepala Urusan Humas Pemasaran Dan
Promosi Kesehatan.
Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub bagian Humas Pemasaran , Binroh
& keamanan
Hasil kerja : Terselanggaranya pelayanan Humas Pemasaran dan promosi kesehatan.
2. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan formal : SMA atau yang sederajat
b. Memiliki sertifikat pelatihan Customer servis
c. Memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang yang sama
3. Tugas Pokok :
a. Menerima dan menangani keluhan dari masing-masing unit yang terkait
dilingkungan rumah sakit
b. Menerima keluhan dari pengunjung dan pasien rumah sakit
c. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi
d. Memberikan laporan sesuai uraian tugas humas pemasaran dan promosi
kesehatan.
4. Wewenang :
a. Memberikan teguran dan tindakan administrasi kepada Staf yang melakukan
kesalahan
b. Meminta masukan dari Staf dan unit kerja lainnya.
5. Uraian tugas :
a. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan standar operasional prosedur
b. Melakukan koordinasi dengan management dan unit terkait dilingkungan kerja
dalam kegiatan kehumasan dan pemasaran.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kehumasan dan pemasaran yang
dilakukan Staf.
d. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan seluruh Staf
e. Merencanakan dan menyusun kegiatan pemasaran dan kehumasan secara berkala
dalam rangka pengembangan SDM

8
f. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan kehumasan dan pemasaran secara
menyeluruh
g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait , tokoh masyarakat dan masyarakat
sekitarnya dalam kegiatan kehumasan, pemasaran dan promosi kesehatan
h. Melakukan evaluasi kinerja Urusan Humas , Pemasaran dan Promosi kesehatan
B. STAF HUMAS, PEMASARAN DAN PROMOSI KESEHATAN
1. Nama Jabatan : Staf Humas , pemasaran dan promosi kesehatan
Bertanggung jawab kepada : Kepala Urusan Humas Pemasaran Dan Promosi
Kesehatan.
Kualifikasi Jabatan :
a. Pendidikan Formal : SMA atau yang sederajat
2. Tugas Pokok :
a. Menjaga dan mengawasi area yang di jaga
b. Memberikan laporan area yang di jaga melalaui alat komunikasi mengenai situasi
c. Menerima dan mematuhi segala perintah dalam penugasan
d. Selalu siap menghadapi segala ancaman terhadap ancaman operasional rumah sakit.
3. Wewenang :
a. Meminta pengarahan dari atasan langsung.
4. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan surey kepuasan pelanggan rumah sakit.
b. Menerima keluhan / komplain dari pelanggan rumah sakit
c. Mengawasi dan memberikan arahan kepada karyawan, pengunjung dan
penunggu pasien apabila ditemukan melanggar ketertiban
d. Mengikuti kegiatan promosi kesehatan rumah sakit
e. Membantu pimpinan membuat laporan urusan Humas,pemasaran dan promkes
f. Mengirim surat balasan rujukan.

9
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
URUSAN HUMAS, PEMASARAN DAN PROMOSI KESEHATAN

RAWAT JALAN

IGD

RAWAT INAP

HCU

LOGISTIK

IBS

SANITARIAN
URUSAN HUMSAR
DAN PROMKES LABORATORIUM

RADIOLOGI

SDM/UMUM

KEUANGAN

FARMASI

REKAM MEDIK

LAUNDRY

IPSRS

Urusan Humas Pemasaran Dan Promosi Kesehatan secara organisasi berada dibawah
Kasubag Humsar, Bina Rohani dan Keamanan, namun secara hubungan kerja Urusan
Urusan Humas Pemasaran Dan Promosi Kesehatan berkoordinasi dan berkolaborasi
dengan seluruh Unit Kerja yang ada di RS, dimana kegiatan kehumasan, pemasaran
Dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit menjadi tanggung jawabnya. Kerjasama yang
baik semua Unit Kerja di Rumah Sakit merupakan hal yang penting agar seluruh
kegiatan dapat berjalan optimal.
1. Rawat Jalan

10
 Petugas unit rawat jalan menghubungi petugas Urusan Humas Pemasaran Dan
Promosi Kesehatan.
 Meminta bantuan apabila ada komplain pasien
 Staf langsung mendatangi lokasi dan melakukan klarifikasi kepada pasien dan
keluarga pasien.

2. Gawat Darurat
 Petugas Unit Gawat Darurat menghubungi petugas Urusan Humas Pemasaran
Dan Promosi Kesehatan meminta bantuan ada pasien kurang puas dengan
pelayanan RS
 Petugas Urusan Humas Pemasaran Dan Promosi Kesehatan langsung menuju
lokasi dan mengajak keluarga pasien untuk ke ruang customer servis untuk
klarifikasi.
3. Rawat Inap
 Petugas unit rawat inap menghubungi Petugas Urusan Bina Rohani untuk
membantu melaksanakan bimbingan rohani di ruang rawat inap pasien
 Petugas Urusan Bina Rohani langsung menindak lanjuti laporan tersebut dan
langsung menuju kelokasi
 Petugas Urusan Bina Rohani melakukan bimbingan rohani sacara sopan dan santun
agar tidak mengganggu pasien yang lain
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien, keluarga maupun kepada
perawat
 Memberiakan rasa aman dan nyaman dalam melakukan tugas.
4. HCU
 Petugas Unit Pelayanan Intensif meminta bantuan kepada petugas Urusan Bina
Rohani untuk memberitahukan bahwa perlu ada bimbingan rohani pada pasien
kritis (nazak) di Unit Pelayanan Intensif
 Petugas Urusan Bina Rohani langsung menuju ke lokasi dan memberikan
bimbingan rohani kepada pasien
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.

11
5. IBS
 Petugas unit kamar operasi meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk
melakukan bimbingan rohani kepada pasien kritis (nazak) di kamar operasi.
 Petugas bina rohani langsung menuju ke lokasi dan memberikan bimbingan rohani
kepada pasien di kamar operasi
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.

6. Logistik
 Unit logistik meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
7. Sanitarian
 Sanitarian meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan siraman
rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.

8. Laboratorium
 Petugas laboratorium meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk
memberikan siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
9. Radiologi

12
 Petugas radiologi meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.

10. SDM/Umum

 Petugas SDM/ Umum meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk
memberikan siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.

11.Keuangan

 Petugas keuangan meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.

12. Farmasi
 Petugas Farmasi meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.

13
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
13. Rekam Medik
 Petugas Rekam Medik meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk
memberikan siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
14. Laundry
 Petugas Laundry meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.
16 IPRS
 Petugas IPSRS meminta bantuan kepada petugas bina rohani untuk memberikan
siraman rohani pada kegiatan rapat.
 Memberikan rasa nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas dengan
memberikan siraman rohani singkat.
 Memberikan teguran secara sopan kepada petugas yang tidak sesuai nilai-nilai
syariat islam.

DIREKTUR 14
BIDANG HUKUM &
HUMAS

SUB BAGIAN HUMAS, BINA ROHANI


DAN KEAMANAN

URUSAN HUMAS
DAN PEMASARAN SOSIAL

STAF HUMAS DAN


PEMASARAN SOSIAL

Dalam tata hubungan kerja ini Urusan Humas dan Promosi Kesehatan bekerja sama
dengan unit lain di internal Rumah Sakit dan external Rumah Sakit :

1) Hubungan internal Rumah Sakit


Urusan Humas dan Promosi Kesehatan menjalin hubungan di internal Rumah Sakit
dengan unit dan urusan lain dalam pengelolaan kritik dan saran melalui angket
survey kepuasan pasien, penyelesaian komplain pelayanan melalui customer servis
(pelayanan pelanggan)

2) Hubungan eksternal Rumah Sakit.


Urusan Humas dan Promosi Kesehatan juga menjalin hubungan kerja dengan
pihak-pihak diluar Rumah Sakit untuk menjalankan kegiatan Bhakti Sosial,
seminar dan membuat jejaring rujukan.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan Urusan Humas dan Promosi Kesehatan


Kualifikasi Tenaga Yang
Nama Jabatan
Formal Non Formal dibutuhkan
Ka.Ur. Humas dan Promosi
Min DIII  Manajemen pemasaran 1 (satu)
Kesehatan
DIII  Manajemen pemasaran 2 (satu)
Staf Humas dan Promosi

15
Kesehatan

B. Kualifikasi Personil

No Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan


Ka.Ur Humas dan Promosi
1 Budiono SLTA -
Kesehatan

Staf Humas dan Promosi


2 Eko Setiono, S. Kep S1 Keperawatan -
Kesehatan

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilakukan kepada semua pegawai baru di Urusan Humas dan Promosi
Kesehatan atau pegawai unit kerja lain yang dimutasikan ke Urusan Humas dan Promosi
Kesehatan

Orientasi Pegawai Baru / mutasi di Urusan Humas dan Promosi Kesehatan

16
HARI Ke
No Materi Penanggung Jawab
1 2 3 4 5 6
1. Pengenalan Ruangan/ Peralatan Ka.Ur Humas & Promkes
2. Pengenalan personil Ka.Ur Humas & Promkes
Pengenalan Struktur Organisasi
3. Ka.Ur Humas & Promkes
Rumah Sakit
Pengenalan Struktur Organisasi
4 Ka.Ur Humas & Promkes
Urusan Humas & PromKes
Pencatatan kritik saran &
5 Ka.Ur Humas & Promkes
komplain .
Pencatatan Dokumen Regulasi
6 Ka.Ur Humas & Promkes
(Pedoman, Panduan, SPO)
7 Sistem Pelaporan Ka.Ur Humas & Promkes
8 Mengarsip Dokumen Ka.Ur Humas & Promkes

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya kegiatan pelayanan di Urusan Humas dan
Pemasaran Sosial yang profesional di Rumah Sakit Islam Banjarnegara

2. Khusus :

17
 Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan Urusan Humas dan Pemasaran
Sosial
 Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
Urusan Humas dan Pemasaran Sosial

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Urusan Humas dan Pemasaran Sosial dan di hadiri
oleh unit terkait. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Urusan Humas dan Pemasaran
Sosial dalam rangka mendukung program yang ada. Untuk jadwal kegiatan
mengikuti yang ada pada Program Kerja Humas dan Pemasaran Sosial
2. Rapat tidak terjdwal:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
Urusan Humas dan Pemasaran Sosial untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan yang bersifat insiden.

BAB IX
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk yang ada terkait dengan kegiatan Urusan Humas dan Pemasaran Sosial

B. Jenis laporan
Laporan dibuat oleh Ka.Ur Humas dan Pemasaran adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan yang dibuat dan ditujukan kepada direktur dalam bentuk tertulis
setiap selesai dalam melaksanakan kegiatan program dengan diberi paraf oleh
Kasubag PSP dan diketahui oleh Kabag Umum dan Keuangan.
2. Laporan Mingguan
Laporan hasil survey kepuasan pelanggan Eksternal
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap bulan dengan mekanisme seperti
laporan kegiatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SP2TUK
b. Laporan penyuluhan kesehatan
c. Laporan program kerja
2. Laporan Tribulan
Laporan rekapitulasi survey kepuasan pelanggan eksternal
3. Laporan Tahunan
a. Laporan rekapitulasi Survey Kepuasan Pelanggan Internal / Karyawan

18
b. Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun. Adapun hal yang
dilaporkan adalah evaluasi program kerja dalam 1 (satu) tahun dan dilaporkan
kepada Kabag Umum dan Keuangan.
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : Mei 2019
Direktur,

Dr. Agus Ujianto. MSi. Med. Sp.


B

19

Anda mungkin juga menyukai