Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TAHUNAN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RSUD PALABUHANRATU SUKABUMI

PEMERI NTAH KABUPATEN SUKABU MI

BLUD RSUD PALABUHANRATU SUKABUMI


Jl. A. Yani No.02 Telp. (0266)432081, Fax (0256) $2A8?
Palabuhanratu
BAB I

PBNDAHULUAN

Latar Belakang

Sesuai dengan misi Rumah Sakit Umum Daerah (RS[ID) Palabuhanratu


untuk dapat memberikan pelayanan bermutu dengan mengutamakan keselamatan
pasien, untuk itu RSUD Palabuhanratu melakukan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien yang sesuai dengan standar akreditasi KARS versi 2012.
Kegiatan ini di la}arkan di setiap unit kerja / instalasi terkait untuk mengukur
kinerja playanan Rumah sakit dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung
pengambilan keputusan.

Program peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RsUDPalabuhanratur


pada tahun 2017 Menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai dengan standar

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari KARS Yersi 2012.
Berdasarkan standar PMKP 3, dapat di klarifikasikannya indikator rumah sakit
sebagai berikut : 11 lndikator Area Klinik, 9 indikator Area Manajemen, 6
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, serta analisis trend kejadian yang tidak
diharapkan. Lima indikator Hinik merupakan indikator yang dipilih dari JCI's
Library of Measwe, yang dilaporkan hasil pemantauannya dalam 10 Indikator
Klinik, serta Indikator PMKP unit yang diambil dari indikator SPM.

Selain pemantauan yang dilakukan oleh instalasi / unit kerja masing-masing,


pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data. Penyahihan 1 validasi

data merupakan alat penting untuk memahami muhr dari data mutu dan untuk
mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat
keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasit data
orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus > 90o/a dari hasil
data orang pertama untuk dik*takan sebagai data valid.
fi

Laporan Triwulan Ii tahun 2017 ini di buat untuk mengevaluasi


perkembangan hasil pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit
kerja dari bulan April sampai Juni 2017.

B, TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di


RSUD Palabuhanratu.

2. Tujuan Khusus

' Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Palabuhanratu melalui


pemantauan 26 (dua puluh enam) indikator mutu yang telah ditetapkan

berdasarkan standar PMKP 3 dan 7 untuk Triwulan II tahun 2017 di tiap-


tiap unit dan instalasi terkait.

' Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden


Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)

' Dianalisisnya trend atau variasi kejadian yang tidak diinginkan dari data
sebagai berikut (Standar PMKP 7) :

1) Reaksi transfusi

2) Kejadian serius akibat efek samping obat


3) Kesalahan pengobatan yang signifikan
4) Perbedaan besar attara diagnosis pra-operasi dan pasca-operasi
5) Efek samping atau pola efek samping selarna sedasi moderat atau
dalam
dan pemakaian anastesi

6) Wabah penyakit menular

. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan


oleh tim/ komite/unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien sebagai berikut:
1) Program manajemen risiko di tim manajemen risiko
2) Program Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien (PMKP) di unit

kerja
3) Pemantauan mutu internal dan eksternal di instalasi laboratorium
4) Pengembangan Manajemen Klinik (PVIK) di bidang keperawatan
5) Model Praktek Keperarvatan Professionai (MPKP) di bidang
keperawatan
6) Pemantauan Healthcare Assosiated Infections (HAis) di komite PPI

7) Morning Report di Komite Medik


8) Audit Medik di Komite Medik
9) Audit Keperawatan di Komite Keperar,vatan
10) Pelaksanaan kerja sama dan pe{anjian lainnya di tim pelaksana
kerjasama
11) Penilaian kinerja yang dilaksanakan di tim penilaian kine4a
. Didapatkannya rekomendasi dari governing bady (dewan pengawas)
mengenai program mutu pelayanan dan p€nerapan keselamatan pasien di
RSUD Palabuhanratu.
BAB II

KEGIATAN PBMANTAUAN INDIKATOR MT'TU RUMAH SAKIT

BULAN APRIL _ JUNI 2017

A. Kegiatan Pokok

Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indicator mutu


Triwulan II tahun 2017 yang dilapokan adalah periode bulan APRIL sampai
JUNI 2017 - Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :

i. Assesmen pasien

Kelengkapan pengisian assessrnent awal rawat inap


2. Pelayanan Laboratorium

Waktu tunggu hasil petayanan laboratorium


3. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging

Waktu tunggu hasil pelayanan Radiologi


4. Prosedur bedah
Angka infeksi luka operasi
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya

Aspirin diresepkan untuk pasien dengan acute myocard int'ark Related to


JCI's Library Of Measures
6" Kesalahan Medis (.Medication Error) dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC)
Kesalahan Penulisan Resep di Rar.vat lalan (Prescription firrors)
7. Penggunaan anestesi dan sedasi

Pengkajian pre anastesi dilakukan untuk pasien pra


- operasi elektif
dengan anastesi umum

8. Penggunaan darah dan produk darah

Kejadian reaksi tranfusi darah


9. Kegunaan, isi, dan pemakaian file pasien
I

Kelengkapan pengisian rekam rnedis 24 jam sejak setelah pasien selesai


pelayanan rawat inap

10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, validasi data dan pelaporan


Angka kejadian Dekubitus gr Iillebih akibat perawatan di rurnah sakit
Related to JCI's Library of Measures
I l. Penelitian Klinik
Evaluasi kelengkapan infonned consent

1. Pengadaan kebutuhan dan obat-obatan esensial

Jumlah kekosongan stok obat esensial

2. Pelaporan kegiatan

Ketepatan Waklu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Kementerian


Kesehatan RI

3. Manajemen resiko

Insiden tertusuk jarum

4. Manajemen utilisasi

Pengulangan penggunaan alat radiologi (Pengarnbilan foto ulang) dalam

satu permintaan tbto yang disebabkan karena human error

5. Harapan dan kepuasan dan keluarga

Kepuasan Pelanggan

6. Harapan dan kepuasan staf

Kepuasan staf

7. Demografi pasien dan diagnosis


Trend 10 besar diagnose dan data demografi yang bersangkutan

8. Finansial

Ketepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan rawat inap

9. Pencegahan dan pengendalian hal-hal yang membahayakan pasien dan


keluarga

Kepatuhan petugas menggunakan Alat pelindung Diri

1. SKP I : Mengidentifikasi pasien dengan benar

Ketepatan identifikasi pasien pada pemberian tranfusi darah atau produk


darah

2. SKP 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif

Instruksi verbal via telepon di luar jam kerja yang di read back dan
ditandatangani dalam 24 ja:rrr

3. sKP 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus di*aspadai

Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi

4. SKP 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang


beflar, pernbedahan pada pasien yang benar.

Kepatuhan pelaksanaan prosedur .site marking pada pasien yang akan


dilakukan tindakan operasi

5. SKP 5 : Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan


Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam rnelakukan kebersihan
tangan dengan metode enam langkah dan lima momen

6. SKP 6 . Mengurangi risiki cedera pasien akibat terjatuh

Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatanlkematian

1. Element penilaian PMKP 7 EP. 2 : semua reksi transfusi yang sudah di


confirmasi, jika sesuai untuk rumah sakit, dianalisis
Kej adian Reaksi Transfusi

2. Elemen penilaian PMKP & EP. 3 : Semua kejadian serius akibat efek
samping obat, jika sesuai dan sebagaimana yang didefinisikan oleh
rumah sakit, dianalisis
Insiden serius akibat efek samping obat
3. Elemen penilaian PMKP 7 EP 4 : Semua kesalahan obat yang signitikan,
jika sesuai dan sebagaimana yang di definisikan oleh rumah sakit,
dianalisis
Kesalahan dispending obat oleh farmasi
4. Elemen penilaian PMKP 7 EP. 5 : selnua perbedn besar antara diagnosis
pra operasi dan pasca operasi dianalisis

Ketidaksesuaian diagnosis medic pre dan post operasi


5. Elernen penilaian PMKP 7 EP. 6 . efek samping atau pla efek samping
selama sedasi moderat atau mendalam dan penggunaan anastesi

dianalisis
Kejadian de-saturasi 02 pada saat durante anesthesia pasien dengan
general anesthesia.

6. Elemen penilaian PMKP 7 EP.7 : keiadian-kejadian lain, seperti wabah


penyakit menular
Identifikasi pasien potensial wabah berdasarkan alamat tempat tinggal.
a. Program manajemen risiko di tim manajemen risiko
b. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di unit kerja
c. Pengembangan manajemen klinik (PMK) di bidang keperarvatan
d. Model praktek keperawatan profesionl (MPKP) di bidang keperarvatan
e. Pemantauan healthcare associated infections (HAIs)

f. Morning report di komite medic


g. Audit medic di kcmite medic
h. Audit keperawatan di komite keperawatan
i. Pelaksanaan kerjasama dan pe{anjian lainnya di tim pelaksana kerja sama
j Penilaian kinerja yang di laksanakan di tirn penilaian kinerja

B. Kegiatan

1. Melakukan pemantauan indicator mutu secara berkesinambungan


2. Melakukan validasi data pemantauan indicator mutu klinik
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indicator mutu
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indicator mutu oleh masing-
masing bagian / unit
5. Melakukan pembandingan data dengan rumah sakit lainnya
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indicator rnutu

C. Jadwal Kegiatan

1. Melakukan pelaporan hasil pernantauan indicator mutu oleh masing-rnasing


bagian i unit dilakukan setiap bulan
2. Menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDSA oleh penanggung
jawab pengumpul data indicator mutu rumah sakit dilaporkan pada saat
rapat tri wulan.
a
Melalrukan pemantauan inikator mutu serla validasi data yang dilaksanakan
berkesinambungan Melalcukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan
indicator mutu (dilaksanakan setiap bulan)
4. Melakr:kan pnyampaian hasil pemantauan indicator mutu dan validasi data
mutu setiap tiga bulan
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indicatcr mufu dan keselarnatan pasien
rumah sakit setiap tiga bulan

D. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan diakukan oleh petugas pengumpul data, kemudian dilakukan


rekapitulasi dan analisa oleh penanggung jawab pengumpul data. Hasil analisis
tersebut kemudian di laporkan ke Unit Penjaminan Mutu (t PM). Data hasil
pemantauan ditulis pada form pemantauan inikator mutu dan dikumpulkan di unit
penjamin mutu dengan di lengkapi laporan tindak lanjut program dengan tehnik
PDSA untuk indicator yang belum sesuai dengan standar yang ditetapkan arau
setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap unit kerja dan diternbuskan Unit
Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan selambat lambatnya minggu pertama bulan
berikutnya.

Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis


kemudian akan dilaporkan kepda direktur setrap 3 bulan sekali dalam rapat
evaluasi triwulan.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Pemartauan hdikator Mutu

1. Indikator di Area klinik (Standar PMKP 3.1 bulan April- Juni 2017

Pencapaian
No Standar Indikator Target
AprjMeilJun
3 Klinik Kelengkapan pengisian
I : Assesmen ent arval rawat inap 85% 9A% 93% 100%

PMKP 3. Klinik Waktu Tunggu Hasil


< i40
Z : Pelayanan lelayanan Laboratorium dari 7A 84 7A
iaboratorium
mnt
ied dan Rawat Jalan
3. Klinik Waktu tunggu Hasil pelayanan
t : Pelayanan horax Foto
h
p iologi dan ?5 a
J )s
-,. <3jam
l itraan
i ik
3. Klinik aktu tunggu Operasi Elektif t
i
+ : Prosedur 1,5 1,5 i 1,5 < 2 Hari

3. Klinik Pemberian Aspirin pada ---*l*-*---


I
: Penggunaan Pasien AMI
t ibiotik dan 100 100 100 1CICI%
ngobatan
ainnva
IMKP 3. Klinik
i :Kesalahan lisan Resep di Rawat
6 rbat dan Blm Blm 23% 0o/o
<ejadian nyaris
:edera
3. Klinik
: Penggunaan untuk pasien pra-
7 100 100 100 100%
i dan i elel.lif dengan

3. Klinik jadian reaksi Tranfusi darah


3 0% 0% a% 0,01%
Penca ian
No Standar Indikator Target
Apr i Mei Jun
3. Klinik Pengisian
:Ketersediaan, ekam Medik 24 jarn Sejak
i, dan Selesai Pelayanan
) 12 13 14 s%
wat Inap
tentang

3. lAngka
Klinik
r rrrSr\e kejadian
.\ AvJaursrr dekubitus grade
uwNuurtuJ Srguv
l0 : Pencegahan II atau lebih akibat perawatan di
dan rurnah sakit
10 pengendalian, 0% a% 0% <2,7yo
pengawasan,
]serta
pelaporan
flnfeksi
IMKP 3. Klinik
Evaluasi kelengkapan informed
11:
11 :onsent yang dilaksanakan Blm BIm Blm 8A%
rntuk setiap penelitian klinis
lenelitian klinis

2. Indikator Area Manajemen (Standr PMKP 3.2) April- Juni 2017

{o
r Pencapaian
Standar Indikator Target
{pr VIei Iun
a

ierial 1 :

lai serta umlah kekosongan


obat esensial
6 13 14 )%
ing bagi
en yang
ibutuhkan
'a rutin

ierial2:

ngirirnan Laporan
z rgiata[ 100 100 100 na%
iseperti diatur
pleh uadang-
iundang dan
peraturan
) Insiden Tertusuk ),01 i
) PMKH 3. t 10%
I
al3

isiko

Lggunaan alat

yIKP 3. iologi
ilan foto
anajerial 4 :
dalam satu
I 0%
intaan foto yang
anajemen
isebabkan karena
ilisasi
uman error

P3. Kepuasan Pelanggan


{erial 5 :

)
Harapan dan 8t%
kepuasan
pasien dan
keluarga
pasien
PMKP3. Kepuasan Pegawai
Manajerial S :

Harapan dan
) 28
(epuasan
rasien dan
reluarga
:asien
PMKP 3. Trend 10 besar
Manajerial T : diagnose penyakit
yang di rawat di
Deskripsi
Demografi RSUD Palabuhanratu
fan diagnosis
Eli$s p?figg_
I

i
PMKP 3. :an Waktu
I Manajerial S : ian informasi
1

] tagrhan rawat
i8 Manajemen nap 70 <120 menit
,t
!
i keuangan
1
I
I
I
i
2.rndikator Area Manajemen (Standr PMKP 3.2) Lanjutan April-Juni 2017

Pencapaian
No Standar Indikator Target
Apr ilIei Jun 1

PMKP 3. Kepatuhan
Manajerial9 : petugas
menggunakan
Pencegahan dan APD
pengendalian
furi kejadian
9 80 80 80 104%
yang dapat
menimbulkan
masalah bagi
keselamatan
pasien,kelg dan
;taf

3. rndik*tor sasaran Keselamatan Pasien (sr(P) (Standar PMKP 3.3) april -


juni 2017

Pencapaian
No Satandar Indikator Target
Apr Mei Jun
PSGI:
Persentase di lakukannya 99.74 89.25 99.89
Vlengidentifikasi
identifikasi pada pemberian t00%
rasien dengan
tranfusi darah
)enar
PSG2: Persentase pelaksanaan
71.43 49.32 66.67
\deaingkatkan Read B ack Ditandatangani
romunikasi yang 140%
Cleh Pemberi Inskuksi
:fektif Dalam Waktu I x 24 Jam.
trSG3: Insiden kesalahan
Meningkatkan pemberian obat-obat high
) keamanan obat- alert a%
rbatan yang harus
liwaspadai
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SItr) (Standar PMKP 3.3)
April - Juni 2017 Lanjutau

Penca
No Satandar Indikator Target
Apr Mei Jun
4. Insiden operasi salah sisi,
salah prosedur dan salah
pasien
bedahan

I a%

mbedahan
pasien yang

kepatuhan
trSG5:
kesehatan dalam
Mengurangi 45 45 45
kebersihan
t risiko infeksi
ngandengan metode
*ibat perawatan
langkah dan lima
kesehatan

trSG6:
Mengurangi Insiden pasien jatuh 0 0 0
) dsiko cedera selama perawatan rawat a%
oasien akibat inap di rumah sakit
ieriatuh

4. Indikator Insiden

Il__lirfu-.r- r!{,
No Standar Indikator 'ffi!'uor,,n rargt
iApri
I"--^--r-
MKPTpoin2:Semua li
il
:aksi transfusi yang Kejadian reaksi t-1 0.23 0.5i
udah dikonfirmasi, jika translusi pada saat 0%
:suai untuk rumah sakit, kegiatan transfusi darah
ianalisis
T--
7Poin3:Semua t,t
tii
adian sepius akibat i itt
ilt
jika l-t-r-
L
k sampir[.obat, fonsiden serius akibat iilr a%
uai dan sebagaimana lefek samping obat
didefinisikan oleh
sakit, dianalisis
7poin4:Semua
rlahan obat yang ^^^1^L^^ r\:^_^-
L,
Kesalahan Dispensing
. 2.01 0.00 0.00
'Pl
rrrKan, JrKa sesuar obat oleh Farmasi
Ao/o
sebagaimana yang
finisikan oleh rumah
7poin5:Semua
iagnosa Medik Pre
;:-[:-I"
loanalsts ldan Post Operasi
I

pingI atau I ;ui:\


ryll pola
efek Keiadian
ffl de-saturasi 02

selama sedasi
atau mendalam
-a%
penggunaan anestesi

7 poin7 :
jadian-kejadian lain,
i wabah penyakit

B. Hasil Monitoring dan Bvaluasi Program Mutu Spesi{ik Lainnya

Program Manajemen Risiko di Tim Manjemen Risiko

Perlu disusun pedoman, program, panduan dan spo kemudian disosialisasikan ke


seluruh unit ke{a

Program Peningkatan Mutu dn Keselamatan Pasien (PMKp) di Unit Kerja

r' Perlu peningkatan motivasi unit kerja untuk melaksanakan pengumpulan data
dan pelaporan indicator mutu unit ke{a
/ PDSA terhadap indicator mutu unit yang belum mencapai target belum
dilaksanakan
/ Melaksanakan koordinasi dengan UPM setiap bulan dan dengan tim spM
untuhmembahas indicator unit
\
Pengembangan Manajemen Klinik (PMI$ di Bidang Keperawatan

r' Perlu dilakukan pelatihan PMK terhadap kepala ruangan dan perawat ka. Tim
/ Perlu disusun KebijakanPemimpin tentang pMK
/ Monitoring dan evaluasi pelaksanakan PMK dilakukan koordinasi antara
bidang keperawatan dengan komite keperawatan
Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di Bidang Keperawatan

r' Perlu diberlalrukannya kebijakan MPKP di RSUD Palabuhanratu sudah oleh


Pemimpin
y' Evaluasi terhadap pelaksanaan MPKP belum dilaksanakan
/ Monitoring kinerja belum dilakukan untuk mengevaluasi peran kepala
nutngan, PP dan PA di masing-masing ruang rawat

Pemantauan Health care Assosiated Infections (HAIs) di Komite PPI

{ IPCN telah dilalaanakan tugasnya purna waktu


{ }Iasil pematauan HAIs :

Bulan 2017
No Indikator
A.pril Mei Iuni
Bakterimia l ]
tSK ) 0
rLo ) )3% l
+ VAP,{Pneumonia l ] l
Phlebitis{ADP )-7,81 24,82 17,29

Morning Report di Komite Medik

{ Belum dilaksanakan secara regular sesuai jadwal


,/ Monev pelaksanaan morning report belum dilakukan oleh komite medik
'/ Evaluasi dan tindak lar{ut dilakukan dengan membuat laporan kepada pemimpin
RSIID Palabuhanratu

Audik Medik di Komite Medik

Audit Medik dilakukan komite medik setiap 6 bulan


\leh
Audit Keperawatan di Komite Keperawatan

Audit Keperawatan dilalcukan oleh Komite Keperawatan 6 bulan sekali

Pelaksanaan kerjasama dan perjanjian lainnya di Tim Pelalisana Kerjasama

a. Belum dibuat laporan dan tindak laryut secara berkala


Penilaian Kinerja yang Dilaksanakan di Tim Penilaian Kinerja

{ Sudah dibentuk Tim penilaian kinerja di level RS


{ Panduan pelaksanaan penilaian kinerja individu meliputi professional kesehatan,
Direksi, dan rumah sakit
./ Pelaksanaan penilaian kinerja tahun 201 sudah be{alan
{ Perlu dilakukan revisi panduan kinerja
{ Untuk terngakontrak menggunakan penilaian kinerja sesuai panduan
BAB TY

KESIMPULAN DAN REKOMEIYI}ASI

1. KESIMPULAN
Dari indicator yang belum mencapai standard dapat disimpulkan
a. Peran komite medis sebagai organisasi tertinggi di RSUD Palabuhanratu
yang berperan dalam tercapai atau tidaknya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien masih harus dibenahi dan di tingkatkan

b^ Instalasi Farmasi sebagai pemegang dana terbesar seharusnya lebih ketat


dalam hal pengawasan staftrya, p€rcuma karyawan banyak tapi tidak ada
komifrnen bersama dalam hal peningkakn mutu dan keselamatan pasien,
hal ini tergambar dalam peran farmasi Hinis yang tidak juga berjalan
c. Sasaran keselamatan Pasien yang menjadi tujuan Rumah sakit umum
daerah Palabuhan Ratu belum tercapi 1}0o/o, hal ini dikarenakan belum
meratanya kesadaran dari seluruh karyawan untuk berkomitnen dengan

Mutu dan Keselamatan Pasien, terbukti dengan masih belum tercapaianya


ketepatan pemasangan gelang identitas dan belum sepenuhnya dilalrukan
verifikasi pelaporan hasil kritis
d. Budaya pelaporan belum merata di kalangan petugas RSUD
Palabuhanratu, sehingga untuk melakukan pengukuran sejauh mana
indikator kejadian tidak diharaO\n yang harus dianalisa belum maksimal
hasilnya \.
e. Tidak berjalannya progrirm audit medik dan audit keperawatan
dikarenakan peran masing - masing komite yang belum maksimal, perlu
adanya tim khusus yang dibentuk untuk melakukan audit medik dan audit
perawat

f Evaluasi terhadap kontrak kerjasama belum mengcover secara keseluruhan


dari kontrak kerjasama yang ana di rumah sakit umum daerah
palabuhanratu, hal ini dikarenakan tidak adanya keterbukaan dari pihak
terkait yang terlibat dalam kontrak kerjasama tersebut
Evaluasi Penilaian kiner.ya semestinya sudah berjalan , tetapi pada

kenyataannya belum dibentuknya tim khusus penilaian kine{a,


rnenyebabkan belum be{a1an nya evaluasi kinerja.

.,
REKOMENI}ASI
Adapun rekomendasi dari Ketua komite mutu dan Keselamatan Pasien adalah :

a. Koordinasi antar komite seperti KMKP, PPI, Komite medis, komite


keperawatan dan K3RS harus lebih ditingkatakan dalam rangka
peningkataa mutu dan keselamatan Pasien

b. Penerapan sanksi atau Funishment untuk karyawan yang sudah melanggar

atau tidak memperhatikan keselamatan psien


c. Pemantauan Ketat dalam penegakkan disiplin sangat dibutuhkan
d. Segera dilakukan Pembentukan Tim Audit Medik, Audit keperawatan dan
Tim evaluasi kinerja
e. Setiap ada kontrak kerjasama yang diluncurkan sebaiknya melibatkan
komite mutu dan kesela:natan pasien.

Yang Membuat Laporan


I Menyetujui,
Ketua Komite Mutu Dan Ilirektur RSUI) Palabuhanratu
Keselamatan Pasien

#r
ttn
ig.r-
ur{
lal et ru
\*\
,,'"w -i}-\u_/
{tk*e'
/, {i
! dr.H.Asen Rustandi
dr.Epi Ilendri
NIP. 196106261 98903 1 00s
NrP.l 97s010s200312100s

Anda mungkin juga menyukai