PMKP DATA
indikator-luwi 2
Kerangka kerja peningkatan mutu
yang kuat akan menghasilkan :
Pengembangan prioritas yang jelas,
apa yang diukur.
Menjamin keputusan berdasarkan pada
data yang diukur
Membuat peningkatan berdasarkan
pada perbandingan nasional dan
internasional.
21
Indikator adalah
Indikator kinerja
Memperbaiki kinerja
Institusi pelayanan kesehatan
Fase pengembangan indikator
klinis menurut sumber data
Fase 1: Dari data yang sudah tersedia di RS
lnya data dari SPM (Standar Pelayanan
Minimal), Sasaran Mutu, Indikator Mutu, Quality
Obyectif
Fase 2 : Dari data yang mungkin dapat
disediakan di RS
Fase 3 : Memerlukan perubahan sistem
informasi yang signifikan untuk mengumpulkan
data yang seharusnya dimiliki di RS
Pelayanan kesehatan menjadi lebih komplek, bila
dilihat dari peningkatan pelayanan yang diberikan,
dimana pada saat bersamaan pelayanan juga
harus diberikan dalam konteks keterbatasan
biaya, peningkatan pasien yang diharapkan dan
yang terbesar adalah fokus pada akuntabilitas.
indikator-luwi 15
INDIKATOR MUTU & KESELAMATAN
DI RS
1. Indikator Area Klinik (IAK)
2. Indikator Area Manajemen (IAM)
3. Indikator Sasaran Keselamatan
Pasien (ISKP)
4. Indikator Library Measure (ILM)
KRITERIA PEMILIHAN
• Volume Tinggi
• Risiko Tinggi
• Biaya Tinggi
• Cenderung bermasalah
INDIKATOR AREA KLINIK
(IAK)
Standar PMKP.3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-
masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.
Elemen Penilaian PMKP.3.1.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci utk setiap area klinis
(pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng
internatioanl library)
3. Pimpinan RS memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’
(evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)
5. Cakupan, metodologi & frekuensi ditetapkan untuk setiap
indikator
6. Data penilaian klinis dikumpulkan & digunakan utk melakukan
evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan
dr Luwi - PMKP 14 Jan 18
1. Pimpinan klinis menetapkan
indikator kunci utk setiap area klinis
(pelayanan) yang disebut di 1)
sampai 11) di Maksud dan Tujuan
Pemilihan indikator yang terkait dng area klinis meliputi :
1. asesmen pasien;
2. pelayanan laboratorium
3. pelayanan radiologi dan diagnostic imaging;
4. prosedur bedah;
5. penggunaan antibiotika dan obat lainnya;
6. kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC);
7. penggunaan anestesi dan sedasi;
8. penggunaan darah dan produk darah;
9. ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien;
10. pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan;
dr Luwi - riset
11. klinis;
PMKP 14 Jan 20
INDIKATOR AREA KLINIS
Ada 11 area klinis minimal ada 11 indikator
untuk area klinis
dll
CONTOH
2. Pelayanan laboratorium (IAK 2)
Angka keterlambatan penyerahan hasil
pemeriksaan
Angka kerusakan sampel darah
Angka kesalahan menyampaikan hasil
pemeriksaan
Angka kesalahan pengambilan sampel
Angka kesalahan pasien
Pelaporan nilai kritis laboratorium
3. Pelayanan radiologi dan diagnostic
CONTOH
imaging; (IAK 3)
Angka pemeriksaan ulang
Angka penolakan expertise
Angka keterlambatan penyerahan hasil
Angka kesalahan posisi pemeriksaan
Angka reaksi obat kontras
Penyampaian hasil radiologis kristis kepada dokter
pengirim
Waktu Tunggu Pemeriksaan Radiologi cito
respon time pem cito dari IGD
respon time USG cito dari IGD non obsgyn
respon time thorax konvensional
4. Prosedur bedah (IAK 4) CONTOH
Angka penundaan operasi
Angka keterlambatan dimulainya operasi
Angka infeksi luka operasi
Angka ketidak lengkapan informed concent
Angka ketidak lengkapan laporan operasi
Angka ketidak lengkapan laporan anestesi
Kepatuhan melaksanakan proses time out
pada pasien pre operasi
Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca
bedah
Marking
5. Penggunaan antibiotika dan obat CONTOH
lainnya; (IAK 5)
Penggunaan antibiotika di ICU sesuai dng
hasil resistensi test
38
International Library of Measures-
Measure Sets
1) Acute Myocardial Infarction (AMI)
2) Heart Failure (HF)
3) Stroke (STK)
4) Children’s Asthma Care (CAC)
5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)
6) Nursing-Sensitive Care (NSC)
7) Perinatal Care (PC)
8) Pneumonia (PN)
9) Surgical Care Improvement Project (SCIP)
10) Venous Thromboembolism (VTE)
39
I. Acute Myocardial Infarction (AMI)
1. Aspirin received within 24 hours of arrival to the hospital
for patients having an acute myocardial infarction
(AMI).
2. Aspirin prescribed at discharge for patients who had
an acute myocardial infarction.
3. ACEI (angiotensin converting enzyme inhibitor) or ARB
(angiotensin receptor blocker) for patients who have
LVSD (Left Ventricular Systolic Dysfunction) after having
an acute myocardial infarction.
4. Adult smoking cessation advice/counseling given to
patients who had an acute myocardial infarction.
5. Beta-blocker prescribed at discharge for patients who
had an acute myocardial Infarction
6. Acute myocardial infarction (AMI) patients who expire
during the hospital stay
indikator-luwi 40
II. Heart Failure (HF)
1. Heart failure patients with documentation in the
hospital record that left ventricular systolic (LVS)
function was evaluated before arrival, during
hospitalization, or is planned for after discharge
indikator-luwi 43
V. Hospital-Based Inpatient
Psychiatric Service (HBIPS)
indikator-luwi 45
VII. Perinatal Care (PC)
1. Patients with elective vaginal deliveries or
elective cesarean sections at >= 37 and < 39
weeks of gestation completed
54
PEMILIHAN INDIKATOR
22
SEBELUM PENGUMPULAN
23
Individu
yang mempunyai
pengalaman yang layak,
pengetahuan dan ketrampilan :
Pengumpulan Data
Surveillance
Menggunakan Quality Management
tools, ketrampilan dan sumber daya.
24
VALIDASI & ANALISIS DARI DATA PENILAIAN
Standar PMKP.5
RS menggunakan proses internal untuk melakukan validasi data
Standar PMKP.5.1.
Bila RS mempublikasikan data atau menempatkan data di web site
publik, pimpinan RS menjamin reliabilitas data
Rationale:
RS mempunyai tanggung jawab untuk mengumpulkan dan
validasi data.
Ketika RS membuat data untuk publik maka pimpinan
mempunyai tanggung jawab untuk menjamin keandalan
dr Luwi – PM PublikKPublikP 4 maret 13 59
data
Publik mempunyai hak keakuratan data.
Tujuan
Monitoring akurasi data yg dikumpulkan
Verifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan
reproducible
Verifikasi ekpetasi tentang volume data yang dikumpulkan.
Aplikasi
Tanggung jawab mutu pelayanan kesehatan untuk
masyarakat/publik.
Menstimulasi peningkatan dalam proses pengumpulan
data.
Ukuran yang dapat dipercaya untuk potensial
benchmarking selanjutnya
Meningkatkan kepercayaan dalam gerakan pembuatan
keputusan berdasarkan data.
60
VALIDASI DATA
Dilaksanakan validasi data bila :
a. Indikator baru diterapkan khususnya,
indikator klinis yang dimaksudkan untuk
membantu RS melakukan evaluasi &
meningkatkan proses atau hasil klinis yang
penting)
b. Agar diketahui publik, data dimuat di web
site RS atau dengan cara lain
c. Suatu perub. telah dilakukan terhadap
indikator yg ada, seperti cara
pengumpulan data diubah atau proses
abstraksi data, atau abstraktor diganti
dr Luwi - PMKP 14 Jan 61
VALIDASI DATA
Dilaksanakan validasi data bila :
d. Data yang berasal dari indikator yang ada telah
diubah tanpa ada penjelasan
e. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian
dari rekam medis pasien digantikan dengan
format elektronik sehingga sumber data sekarang
berupa kertas maupun elektronik
f. Subyek dari pengumpulan data telah diubah,
seperti perubahan umur rata-rata pasien,
komorbiditas, perubahan protokol riset,
penerapan pedoman praktek yang baru, atau
teknologi baru dan metodologi baru pengobatan
diperkenalkan/dilaksanakan.
dr Luwi - PMKP 14 Jan 62
Elemen penting dari validasi data yang
terpercaya mencakup sebagai berikut :
a). Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua
yang tidak terlibat dalam pengumpulan data
sebelumnya
b). Menggunakan sample statistik sahih dari
catatan, kasus dan data lain. Sample 100 %
dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan,
kasus atau data lainnya sangat kecil
jumlahnya.
c).Membandingkan data asli dengan data yang
dikumpulkan ulang
dr Luwi - PMKP 4 maret 13 63
Elemen penting dari validasi data yang terpercaya
mencakup sebagai berikut :
d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml elemen data yg
ditemukan dng total jml data elemen dikalikan
dng 100. Tk akurasi 90 % adalah patokan yang
baik.
e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak
sama, dng catatan alasan nya (misalnya data
tidak jelas definisinya) & dilakukan tindakan
koreksi
f). Koleksi sample baru setelah semua tindakan
koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan
menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan
dr Luwi - PMKP 4 maret 13 64
25
Data ditampilkan
dalam grafik.
Mudah utk melihat
trend
Easy to “eye-ball”
Tidak ideal untuk
analisis statistik.
M Tu W Th F
66
Pareto Chart
250
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
67
Control Charts
• Control charts help track a process
• Graphical “alert” to process owners if a process moves out of
“control” or established limits
Max: 6 hours
6
Hours
0
Min: N/A
Time from Blood Draw to Lab Result
68
Kunci keberhasilan analisis data
Alokasi sumberdaya yang cukup dan terlatih
untuk melakukan analisis dan pengumpulan
data.
69
Ada 11 area klinis, setiap area minimal 1 (satu)
indikator klinik.
5 library measure (indikator international
library) agar dipilih.
Semua indikator agar dibuatkan profil/kamus
indikator
Indikator di 11 area klinik agar di kumpulkan, di
analisa dan ada yg di validasi.
Pemilihan indikator berdasarkan proses yg
berisiko, cenderung bermasalah serta volume
tinggi