Anda di halaman 1dari 12

ALUR PELAYANAN PENDERITA TB DI

RUMAH SAKIT dengan strategi


dots

UNIT DOTS / TB MDR


RSUD PROVINSI NTB
DOTS ---> ??

 Strategi pengobatan dengan paduan OAT jangka pendek


dengan pengawasan langsung oleh PMO
 6 bulan ( 2 bulan fase awal / 4 bulan fase lanjutan )
 Diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan dahak
mikroskopis
 Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan
pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TBC
Untuk bisa melakukan penanganan yang baik terhadap
penderita TB dengan strategi dots ini, maka harus ada
kerja sama yang baik dari semua komponen rumah sakit
yang terkait.

> Dibentuk Tim/Unit DOTS


> Ruangan tempat kegiatan Tim/Unit DOTS
> Sarana dan prasarana

----- > Perlu dibentuk jejaring internal Rumah Sakit


yang meliputi seluruh unit yang terkait
menangani pasien TB
JEJARING INTERNAL RUMAH SAKIT
Pimpinan RS
Komite Medik

TIM DOTS
UNIT DOTS

LABORATORUM

RADIOLOGI
POLI
FARMASI
RAWAT INAP
REKAM MEDIS
IGD
PKMRS
FUNGSI MASING-MASING UNIT DALAM
JEJARING INTERNA RUMAH SAKIT

1. Unit DOTS
Sebagai tempat penanganan seluruh pasien TB di rumah sakit dan
pusat informasi tentang TB.
Kegiatan yang dilakukan:
> konseling
> Penentuan klasifikasi dan tipe TB
> Katagori pengobatan
> Pemberian OAT
> Penentuan PMO
> Merujuk pasien
> Follow up hasil pengobatan
> Pencatatan dan pelaporan ----> - SITT
- eTB Manager
Untuk UPK (Rumah Sakit,Puskesmas,BP4 dll ) ada 8 formulir yang
harus dilengkapi :
1. TB 01 : Kartu pengobatan pasien TB
2. TB 02 : Kartu identitas pasien TB
3. TB 03 UPK : Register TB UPK
4. TB 04 : Register Laboratorium
5. TB 05 : Formulir permohonan laboratorium utk pemeriksaan
dahak
6. TB 06 : Register daftar tersangka (suspek) TB yang diperiksa
dahaknya
7. TB 09 : Formulir rujukan/pindah pasien
8. TB 10 : Formulir hasil akhir pengobatan pasien TB pindahan
2. Poli Spesialis dan UGD
Menjaring tersangka pasien tuberculosis, menegakkan
diagnosis dan mengirim pasien ke unit DOTS RS

3. Rawat Inap
Pendukung unit DOTS dalam melakukan penjaringan
tersangka, perawatan, pengobatan dan melaporkan ke
unit DOTS untuk pencatatan

4. Laboraorium berfungsi sebagai sarana diagnostik


5. Radiologi berfungsi sebagai sarana penunjang diagnostik
6. Farmasi berfungsi sebagai unit yang bertanggungjawab
terhadap ketersediaan OAT
7. Rekam Medis / petugas administrasi sebagai pendukung
unit DOTS dalam pencatatan dan pelaporan
8. PKMRS berfungsi sebagai pendukung unit DOTS dalam
Kegiatan penyuluhan
ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN TB DI RUMAH SAKIT

Poli Paru Laboratorium

PASIEN Poli Spesialis Radiologi

UGD Lab PA

UNIT DOTS RS

Farmasi

UPK lain Rekam Medis

PKMRS

Rawat Inap
SKRINING PASIEN BATUK
PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN

PETUGAS PENDAFTAR / SATPAM

BATUK . 2 – 3 MINGGU

 MENGISI FORMULIR SKRINING


 MEMBERIKAN APD / MASKER
 EDUKASI ETIKA BATUK DAN PEMAKAIAN
MASKER

PASIEN KE POLI YANG DITUJU

TUJUAN : 1. MENGIDENTIFIKASI PASIEN BATUK


2. MENGURANGI TRANSMISI PENYAKIT MELALUI UDARA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai