UKP
UPT PUSKESMAS NGRMABE
2021
INDIKATOR MUTU
UKP
UPT PUSKESMAS NGRMABE
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu adalah kesesuaian dengan standar yang ada, dilihat dari input, proses,
maupun output yang dihasilkan dari suatu pelayanan serta dapat memberikan kepuasan
bagi penggunanya. Oleh sebab itu, untuk memberikan suatu kepuasan kepada
masyarakat, maka perlu ditetapkan suatu indicator dan standar yang ingin dicapai dalam
pelayanan Puskesmas.
Indikator adalah petunjuk atau tolok ukur atau fenomena yang dapat diukur.
Indikator mutu adalah asuhan kesehatan atau pelayanan kesehatan dapat mengacu pada
indicator yang relevan berkaitan dengan input, proses, maupun output. Selanjutnya
indikator dispesifikkan dalam berbagai kriteria. Penetapan indikator mutu mutlak
diperlukan agar Puskesmas dapat mengevaluasi pelayanan yang diberikan dalam berbagai
dimensi serta selanjutnya dapat mengambil tindak lanjut atas hasil evaluasi yang
diperoleh sebagai dasar melakukan upaya – upaya untuk meningkatkan hasil kearah yang
lebih baik lagi.
Profil indicator adalah buku yang berisi tentang berbagai macam indicator mutu
pelayanan yang telah ditetapkan berdasarkan beberapa point, yaitu SMART yang
merupakan singkatan dari:
Specific : spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi capaian
Measurabl : indicator tersebut dapa tdiukur
e
Archivable : target yang ingin dicapai harus merupakan hal yang realistis / mungkin
untuk dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur
Relevant : target harus relevan atau sesuai dengan tujuan Puskesmas secara umum
Time : ada batas waktu / deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target
tersebut
Indikator mutu Puskesmas akan mencerminkan mutu pelayanan Puskesmas.
Fungsi dari penetapan indicator tersebut antara lain sebagai alat untuk melaksanakan
manajemen kontrol dan alat untuk mendukung pengambilan ketetapan dalam rangka
perencanaan kegiatan untuk masa yang akandatang.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan profil indicator ini adalah untuk mengarahkan agar peningkatan mutu
lebih spesifik, sistematik dan terarah.
E. Landasan
Penyusunan profil indikator mutu ini didasarkan pada berbagai regulasi sebagai berikut :
• UU Kesehatan No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Minimal Bidang Kesehatan
• Pedoman penyelenggaraan rekam medis dipuskesmas
BAB II
DEFINISI
• Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur ataufenomena yang dapat diukur.
• Alasan pengukuran indicator adalah penyebab/ alas an mengapa indicator tersebut dipilih.
• Referensi indikator adalah pedmoan yang dijadikan referensi tentang indicator tersebut.
• Sumber data adalah asal atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), atau
sumber bahan nyata / keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan
langsung dengan persoalan.
• Numerator (pembilang) adalah besaran nilai pembilang dalam rumus indikator mutu.
• Denominator (penyebut) adalah besaran nilai pembagi dalam rumus indikator mutu.
• Target capaian (dalam %) adalah Sasaran (batas ketentuan) yang telah ditetapkan untuk
dicapai merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih
spesifik dan terukur.
• Dimensi mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan
mutu pelayanan yang diberikan, berdasarkan standar WHO dilihat dari:
• Kelayakan
• Ketersediaan: tingkat perawatan dan pelayanan yang tepat, tersedia sesuai kebutuhan.
• Keselamatan: Tingkat perawatan dan pelayanan dimana risiko intervensi dan risiko di
lingkungan direduksi untuk pasien, keluarga, residen, termasuk petugas kesehatan.
• Kehormatan dan harga diri: tingkat perawatan dan pelayanan diberikan dengan
menghargai kebutuhan, harapan dan keinginan individu, dimana individu dilibatkan
dalam ketetapan perawatan dan pelayanan mereka.
• Efisiensi: hubungan antara outcome (hasil perawatan dan pelayanan) dan sumberdaya
yang digunakan untuk memberikan perawatan dan pelayanan.
• Efficacy : tingkat perawatan dan pelayanan telah memenuhi harapan atau outcome
yang diinginkan.
• Kriteria:
• Inklusi: jumlah sampel yang akan diambil, yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan untuk dianalisa.
• Concurrent : data diambil dari kegiatan yang baru dimulai/ akan dilakukan
• Sampel adalah jumlah pasien/ individu dari populasi yang akan dimasukkan dalam
analisa.
• Petugas Pengumpul data adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengumpulkan
data di setiap satuan kerja.
• Periode waktu pelaporan adalah waktu pelaporan, harian, bulanan, triwulanan, semester
atau tahunan.
• Penanggung jawab indikator kinerja mutu dan keselamatan pasien, adalah semua satuan
kerja, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telahditetapkan.
Indikator mutu yang tertuang dalam profil indikator mutu ini adalah periode Januari s/d
Desember 2021
Indikator Mutu Area Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Indikator Mutu Sub Unit:
1. Pendaftaran Dan Rekam Medis
1 Judul Menyiapkan rekam medis kurang dari 15 menit sejak pasien
didaftar sampai dengan rekam medis siap di Poli Umum
2 Alasan memilih Masih ditemukan lamanya penyajian rekam medis
3 Dimensi mutu Terintegrasi
4 Tujuan Pasien dapat terlayani dengan cepat
5 Definisi operasional Dengan cepatnya petugas menyiapkan rekam medis akan
menambah kecepatan pasien mendapatkan pelayanan
6 Jenis indikator Proses
7 Satuan pengukuran Persen
8 Numerator Jumlah berkasrekam medisyang disiapkan kurang dari 15 menit
9 Denominator Jumlah keseluruhan sampel
10 Rumus Jumlah berkas rekam medis yang disiapkan kurang dari 15
menit : Jumlah seluruh rekam medis yang di sampel X 100
11 Kriteria
Inklusi Seluruh pasien yang medapatkan pelayanan di Poli Umum
Puskesmas Ngrambe
Eksklusi -
12 Sumber data Sampling penyajian rekam medis
13 Sampel Melakukan sampling dengan cara random sebanyak 40 dalam
sebulan
14 Penyajian data Tabel
15 Wilayah pengamatan Ruang rekam medis
16 Metode pengumpulandata Curcurrent
17 Penanggung jawab indikatorPetugas rekam medis
18 Pengumpul data indikator Petugas rekam medis
19 Frekuensi pengumpul data 1 bulan
20 Periode pelaporan Evaluasi setiap 3 bulan
21 Rencana penyebaran hasil Rapat minilokakarya bulanan
capaian
22 Formulir pengumpulan data Ceklist
23 Tempat pengumpulan data PJ Mutu UKP
24 Target capaian 85 %
2. Pelayanan UGD
1 Judul Kelengkapan inform consent UGD
2 Alasan memilih Adanya pengisian inform consent yang belum lengkap oleh
petugas sehingga data pemeriksaan bisa tidak lengkap
3 Dimensi mutu Terintegrasi
4 Tujuan Inform consent terisi lengkap sehingga data pemeriksaan
lengkap
5 Definisi operasional Pengisian inform consent secara lengakap oleh petugas, baik
data subjektif, obyektif, assement, plan dan tanda tangan serta
nama terang petugas
6 Jenis indikator Proses
7 Satuan pengukuran Persen
8 Numerator Jumlah informed consent pasien UGD
9 Denominator Jumlah kunjungan pasien di UGD
10 Rumus Jumlah informed consent pasien UGD : Jumlah kunjungan
pasien di UGD X 100
11 Kriteria
Inklusi Seluruh pasien yang medapatkan pelayanan di UGD
Eksklusi Pasien yang berkunjung di UGD, tetapi menolak untuk
dilakukan tindakan medis
12 Sumber data Rekam medis dan register UGD
13 Sampel 40
14 Penyajian data Tabel
15 Wilayah pengamatan UGD
16 Metode pengumpulandata Concurrent
17 Penanggung jawab indikatorPenanggung jawab UGD
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan KIA–KB
9. Pelayanan Fisioterapi
IndikatorSasaranKeselamatanPasien
12 sumber data Penilaian Daftar Tilik SOP identifiksi pasien di semua unit
pelayanan
13 Cakupan data / Sampel Seluruh petugas layanan klinis
14 Penyajian data Diagram PAI
15 Wilayah pengamatan Layanan klinis
16 Metode pengumpulandata Concurrent (pengambilan data primer kepatuhan petugas dalam
menjalankan SOP Identifikasi Pasien yang dinilai oleh PJ UKP)
8 Numerator Jumlah pasien yang berobat diUGD setelah jam kerja rawat
jalan yang diterapi lewat telepon dan dilakukan TBK
9 Denominator Jumlah seluruh pasien yang berobat di UGD diluar jam kerja
yang diterapi lewat telepon
10 Rumus Jumlah pasien yang berobat di UGD setelah jam kerja rawat
jalan yang diterapi lewat telepon dan dilakukan TBK : Jumlah
seluruh pasien yang berobat di UGD diluar jam kerja yang
diterapi lewat telepon x 100
11 Kriteria
Inklusi Pasien yang diterapi dokter lewat telepon
Eksklusi -
Peningkatankeamananobatyangperludiwaspadai
1 Judul Kepatuhan terhadap SOP penyerahan resep
2 Alasan memilih Memastikan petugas farmasi melaksanakan SOP penyerahan
resep dengan benar sehingga tidak terjadi salah penyerahan
resep
3 Dimensi mutu Keselamatan pasien,berorientasi kepada pasien
Memastikan lokasi pembedahan yang benar,prosedur yang benar,pembedahan pasien yang benar
1 Judul Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien pada tindakan
pencabutan gigi
2 Alasan memilih Memastikan pasien mendapatkan pelayanan tindakan pencabutan
gigi yang tepat
8 Numerator Jumlah pasien yang dilakukan pencabutan gigi yang tepat lokasi,
tepat prosedur, tepat pasien
9 Denominator Jumlah pasien yang dilakukan pencabutan gigi
10 Rumus Jumlah pasien yang dilakukan pencabutan gigi yang tepat lokasi,
tepat prosedur, tepat pasien : Jumlah pasien yang dilakukan
pencabutan gigi x 100 %
11 Kriteria
Eksklusi -
12 sumber data SOP Pencabutan Gigi, Daftar tilik SOP Pencabutan Gigi
13 Cakupan data / Sampel Jumlah pasien yang dilakukan pencabutan gigi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan Poli gigi
16 Metode pengumpulandata Concurrent
17 Penanggung jawab Penanggung jawab pelayanan gigi dan mulut
indikator
18 Pengumpul data indikator Penanggung jawab pelayanan gigi dan mulut
19 Frekuensi pengumpul Harian
data
20 Periode pelaporan Evaluasi setiap tiga bulan
21 Rencana penyebaran hasil Rapat minilokakarya bulanan
capaian
22 Formulir pengumpulan
data
23 Tempat pengumpulandata Ketua tim PMKP
24 Target capaian 100 %
22 Formulir pengumpulan
data
23 Tempat pengumpulandata Ketua tim PMKP
24 Target capaian 100 %
BAB IV
PENUTUP
Pemenuhan tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan yang bermutu tinggi
dan memuaskan harus menjadi prioritas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan. Keterjaminan
mutu dan keselamatan pasien maupun sasaran akan memberikan kontribusi yang dominan
terhadap kepercayaan masyarakat yang berdampak pada eksistensi institusi ditengah persaingan
global.
Keberadaan indicator mutu pelayanan upaya kesehatan perseorangan bermanfaat untuk
mengukur mutu pelayanan UKP di Puskesmas. Oleh karena itu, keberhasilan dalam
mempertahankan mutu serta upaya yang terus - menerus dalam meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien harus terus dilaksanakan. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan
upaya yang terpadu dari semua komponen terlibat dalam pelayanan baik langsung maupun tidak
langsung. Dalam hal ini diperlukan komitmen pimpinan Puskesmas dan seluruh staf serta
karyawan untuk turut bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan mutu pelayanan yang
berkualitas serta aman.
TATA NILAI
UPT PUSKESMAS NGRMABE
KEGITAN
MUTU UKP