Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN

PELAYANAN PRIORITAS
No.Dokumen : 800/SOP/UKP/ /III/2017

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Idjrak Mohamad,Amd.Kep


BONGOMEME 197507181995031003

1. Pengertian Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan


oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode
tertentu untuk menentukan urutan prioritas dari yang paling
penting sampai yang kurang penting. Penetapan prioritas dapat
dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Penetapan prioritas
dilakukan oleh Tim Mutu dan Keselamatan Pasien bersama
dengan Kepala Puskesmas dan unit kerja di Puskesmas.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan
pelayanan prioritas Puskesmas
2. Supaya Puskesmas memiliki fokus area dan pelayanan yang
akan dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bongomeme Nomor :800/SK/UKP/ /III
/2017 tentang Area Prioritas Puskesmas Bongomeme Tahun 2017
4. Referensi
KMK Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
5. Prosedur 1. Identifikasi unit kerja di Puskesmas yang kritikal, risiko tinggi
(high risk), diberikan dalam volume besar (high volume),
cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung terkait
dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan
melihat dari data insiden keselamatan pasien, komplain
pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang
mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah
dengan menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang
paling sedikit hingga yang paling banyak : (a) high risk,
dilihat dari laporan insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat
dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit
tersebut, dan (c) problem prone, dilihat dari data register
resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan
nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari data high risk, high
volume dan problem prone yang tadi sudah diberi angka,
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk
adalah 50, high volume adalah 30, dan problem prone adalah
20.
4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor
tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high volume,
dan problem pronenya
5. Identifikasi pelayanan yang bermasalah dari area prioritas
(unit yang skornya paling tinggi) yang sudah ditetapkan pada
pelayanan yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan
dalam volume besar (high volume), cenderung bermasalah
(problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan
dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden
keselamatan pasien, complain pasien, data 10 besar penyakit,
atau data lain yang mendukung.
6. Tetapkan nilai pelayanan antara 1-5 dari pelayanan yang
sudah dipilih dari point sebelumnya melalui pertimbangan,
masing-masing pada segi high risk, high volume, dan problem
prone.
7. Hitung skor masing-masing pelayanan dengan mengalikan
nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari pertimbangan yang sudah
ditetapkan, sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot
high risk adalah 50,high volume adalah 30, dan problem prone
adalah 20.
8. Tetapkan pelayanan prioritasnya, yaitu pelayanan yang
memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high
volume, dan problem prone nya.
9. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang
sudah ditetapkan pada program tim mutu dan keselamatan
pasien

2/2
6. Unit Terkait Semua unit/ poli Puskesmas Bongomeme
7. Diagram Alir -

2/3

Anda mungkin juga menyukai