PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu organisasi perlu melakukan perencanaan dalam setiap kegiatannya, karena
hal ini merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan
bagaimana cara pencapaian. Oleh karena itu, suatu organisasi/ perusahaan harus mampu
menetukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses
perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya dengan suatu perkiraan. Membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yang
telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan tindak lanjut. Manfaat dari evaluasi program dapat berupa
penghentian program, merevisi program, melanjutkan program, dan menyebarluaskan
program. Kronologis terhadap komponen supervisi, monitoring, evaluasi pencatatan dan
pelaporan merupakan bagian yang tak terpisahkan, walaupun kadang-kadang kurang
mendapat perhatian yang memandai bagi para perencana pada umumnya. Hasil evaluasi
tersebut di laporkan kepada pimpinan atau pihak terkait sebagai dasar pengambilan
keputusan suatu perusahaan/ instansi.
B. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Melakukan pengelolaan administratif di Urusan Pengadaan Barang dan Jasa.
b. TUJUAN KHUSUS
1. Tersusunnya tata kelola dan tata kerja di Urusan Pengadaan Barang dan Jasa.
2. Terpenuhinya kebutuhan organisasi di Urusan Pengadaan Barang dan Jasa.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
1. Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Islam Banjarnegara yang disingkat RSI
Banjarnegara
2. Rumah Sakit Islam Banjarnegara berlokasi di Jalan Raya Bawang, Desa / Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara
3. Status Rumah Sakit Islam Banjarnegara ini adalah Badan Usaha milik Yayasan Jama’ah
Haji Banjarnegara berdasarkan Akte Pendirian Yayasan dari Notaris Budiadi Gunawan,
SH tanggal 16 September 1981; dan beserta seluruh akte perubahannya, yang
pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara sesuai
dengan akte penyerahan pengelolaan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor : 13
tanggal 05 Februari 2011 yang dibuat dihadapan Notaris SONY DEWANGKORO, SH
4. Tanggal pendirian Rumah Sakit Islam Banjarnegara pada tanggal 01 Juni 1983 dengan
status Poliklinik dan Rumah Bersalin, seiring dengan peningkatan poliklinik maka
mengajukan ijin operasional dan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah yaitu tanggal 2 November 1992,
selanjutnya tanggal tersebut digunakan sebagai acuan bagi berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan didirikannya Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH DAN NILAI
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
3
BAB IV
YRSIBA
Jabatan Non Struktural :
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
DIREKTUR 3. Komite PMKP
4. Komite PPI
5. Komite Etik
6. SPI
KEPALA BIDANG KEPALA BAGIAN 7. SMF
PELAYANAN UMUM & KEUANGAN
Ketua Sekretaris
Keterangan:
Garis komando : ____________
Garis koordinasi : ------------------- Ir. H. SUPRIYO, MM H. Syamsudin, S.Pd., M.Pd
-
4
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI URUSAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
DIREKTUR
KABAG
UMUM DAN KEUANGAN
5
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI URUSAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
DIREKTUR
Dr.H Setyoko M
KABAG
UMUM DAN KEUANGAN
Dr.H Ary Gunawan., M.Kes
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
2. Tugas Pokok
Melakukan pengelolaan administratif di Urusan Pengadaan Barang Dan jasa.
3. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan urusan Urusan Pengadaan Barang Dan
jasa
b. Menyusun standar prosedur operasional urusan Urusan Pengadaan Barang Dan jasa;
c. Menyusun uraian tugas staf Urusan Pengadaan Barang Dan jasa;
d. Mengawasi dan mengendalikan Sistem Pengadaan Barang Dan jasa;
e. Mengevaluasi kegiatan di Urusan Urusan Pengadaan Barang Dan jasa;
f. Membuat laporan stok opname barang kepada Direktur;
7
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam tata hubungan kerja ini Urusan Pengadaan Barang Dan jasa bekerja sama dengan unit lain yang
terkait.
1. Tata hubungan kerja Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Sub Bid. Pelayanan Medik melalui
Sub Bag PSP
a. Unit Rekam Medis
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Rekam Medis;
b. Unit Rawat Jalan
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Rawat Jalan;
c. Unit Rawat Inap
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Rawat Inap;
d. Unit Gawat Darurat
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Gawat Darurat;
e. Unit Kamar Operasi
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Kamar Operasi;
f. Unit HCU/ ICU
Pengadaan Barang Dan jasa Unit HCU/ ICU;
2. Tata hubungan kerja Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Sub Bidang Penunjang Medik
melalui Sub Bag PSP
a. Unit Laboratorium
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Laboratorium;
b. Unit Radiologi
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Radiologi;
c. Unit Farmasi
Pengadaan Barang Dan jasa Unit Farmasi;
d. Unit Gizi
Pengadaan Barang Dan jasa Kerja Unit Gizi;
e. Unit CSSD
8
Pengadaan Barang Dan jasa Unit CSSD;
3. Tata hubungan kerja Urusan Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Sub Bidang Perawatan
melalui Sub Bag PSP
a. Urusan Askep dan SDM
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Askep dan SDM;
b. Urusan Logistik Keperawatan
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Logistik Keperawatan;
4. Tata hubungan kerja Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Urusan dibawah Sub Bag PSP
a. Urusan Humas dan Pemasaran
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Humas dan Pemasaran Sosial;
b. Urusan Sarana Prasarana
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Sarana dan Prasarana;
5. Tata hubungan kerja Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Urusan dibawah Sub Bagian
Umum melalui Sub Bag PSP
a. Urusan Rumah Tangga
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Rumah Tangga;
b. Urusan Bina Rohani
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Bina Rohani;
c. Urusan Sekretariat
o Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Sekretariat;
o Penomeran dokumen Rumah Sakit terkait Urusan Pengadaan Barang Dan jasa Pelaporan;
d. Urusan Askes dan PKS
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Askes dan PKS;
6. Tata hubungan kerja Urusan Pengadaan Barang Dan jasa dengan Sub Bagian Keuangan melalui Sub
Bag PSP
a. Urusan Anggaran Pendapatan
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Anggaran Pendapatan;
b. Urusan Anggaran Belanja Rutin
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Anggaran Belanja Rutin;
c. Urusan Anggaran Pembangunan dan Pengembangan
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Anggaran Pembangunan dan Pengembangan;
d. Urusan Akuntansi
Pengadaan Barang Dan jasa Urusan Akuntansi;
9
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
B. Kualifikasi Personil
No Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan
1 Nur Khusnanto Plt. Ka.Ur SLTP -
Pengadaan Barang
dan Jasa
2 Roby Ilmiawan Staf Gudang S1 Peternakan -
3 Suwarno Staf Gudang SLTA -
10
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Program orientasi dilakukan kepada semua pegawai baru di Urusan Pengadaan Barang dan
Jasa.
Jadwal Kegiatan Orientasi Pegawai Baru Di Urusan Pengadaan Barang dan Jasa
HARI Ke-
No Materi PenanggungJawab
1 2 3 4 5 6
11
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan
tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya kegiatan pelayanan pengadaan barang yang professional di
Rumah Sakit Islam Banjarnegara
2. Khusus :
Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan Urusan Pengadaan Barang & jasa
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan urusan
Pengadaan Barang & jasa
C. Kegiatan Rapat
1. Rapat dilakukan dan diadakan oleh Urusan Ka.Ur Pengadaan Barang & jasa, dan di hadiri oleh
unit terkait. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
2. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Urusan Ka.Ur Pengadaan Barang & jasa
dalam rangka mendukung program yang ada. Untuk jadwal kegiatan mengikuti yang ada pada
Program Kerja Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Rapat tidak terjdwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Urusan Ka.Ur
Pengadaan Barang & jasa untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan yang bersifat
insiden.
12
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk yang
ada terkait dengan kegiatan Urusan Ka.Ur Pengadaan Barang & jasa .
B. Jenis laporan
Laporan dibuat oleh Ka.Ur Pengadaan Barang & jasa. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan Kegiatan
Laporan yang dibuat dan ditujukan kepada direktur dalam bentuk tertulis setiap selesai dalam
melaksanakan kegiatan program dengan diberi paraf oleh Kasubag Perencanaan, Sarana dan
Pemasaran, diketahui oleh Kabag Umum dan Keuangan.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap bulan dengan mekanisme seperti laporan
kegiatan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SP2TUK ;
b. Laporan Stok Opname ;
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun . Adapun hal yang dilaporkan
adalah evaluasi program kerja dalam 1 (satu) tahun dan dilaporkan kepada Direktur melalui
Kabag. Umum & Keuangan.
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : Desember 2016
Direktur,
Dr. H. Setyoko M
13