Anda di halaman 1dari 10

JL. URIP SUMOHARJO NO.

16A WLINGI BLITAR (0342)692126

SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA


DHARMA HUSADA
NOMOR 006/SK-015/KDH/I/2024

TENTANG
INDIKATOR MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA DHARMA HUSADA

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Klinik


Pratama Dharma Husada diperlukan penilaian terhadap mutu;
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penilaian terhadap mutu, perlu adanya
indikator mutu klinik;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a, dan b diatas,
diperlukan adanya keputusan Penanggung Jawab Klinik tenoptang
Indikator Mutu;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017


tentang Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022
tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2022,
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA


DHARMA HUSADA TENTANG INDIKATOR MUTU.
Kesatu : Indikator mutu klinik terdiri atas indikator mutu prioritas klinik,
indikator mutu unit, indikator terkait PPI dan SKP, dan indikator
nasional mutu.
Kedua : Indikator mutu dan profil indikator mutu sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 26 Januari 2024

Penanggung Jawab Klinik


Pratama Dharma Husada

Dr. ANIS BITRIARNO, M.MRS


LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK
PRATAMA DHARMA HUSADA
NOMOR : 006/SK-015/KDH/I/2024
TENTANG : INDIKATOR MUTU

1. Indikator Mutu
a. Indikator Mutu Prioritas Klinik
No. Jenis Pelayanan Indikator Target
1. Pemeriksaan Gigi Pelaksanaan informed consent 100%
Sebelum pencabutan gigi
b.
Indikator Mutu Unit
No. Jenis Pelayanan Indikator Target
1. Pendaftaran Ketetapan pengembalian Rekam 100%
Medis dalam waktu 1x24 jam

2. Tindakan Kepatuhan petugas melakukan 100%


handhygiene

3. Pemeriksaan Pengkajian awal klinis sesuai 100%


Umum standard

4. Pemeriksaan Gigi Pelaksanaan informed consent 100%


Sebelum pencabutan gigi

5. Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekam medis 100%

6. Pemeriksaan KIA-KB Kepuasan pelanggan 100%


7. Farmasi Obat diberikan kepada pasien sesuai 100%
nama dana alamat pasien disertai
tanda tangan pasien
c. Indikator Nasional Mutu

PERIODE
No. INDIKATOR MUTU TARGET
PELAPORAN
1 Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulanan 85%
(KKT)
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Bulanan 100%
Pelindung Diri (APD)
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien Bulanan 100%
4 Kepuasan Pengguna Layanan Bulanan >76,60%
Profil Indikator Mutu
1. Pendaftaran
1 Judul Indikator : Ketepatan pengembalian Rekam Medis dalam waktu 1x24 jam.
Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan
Dasar pengembalian berkas rekam medis akan mempersulit tindakan atau
2 Penelitian/Alasan : kegiatan bagian unit fungsional Klinik. Keterlambatan berkas
Pemilihan Indikator rekam medis yang berlarut akan menyebabkan hilangnya berkas
tersebut
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
4 Tujuan : Terselenggaranya pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Rekam Medis harus kembali ke ruang Rekam Medis setelah
5 Definisi Operasional :
pelayanan atau dalam waktu 1x24 jam.
Input Output 
6 Tipe Indikator : Proses Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah Rekam Medis yang kembali ke ruang Rekam Medis
8 Numerator :
setelah pelayanan atau dalam waktu 1x24 jam .
Jumlah seluruh Rekam Medis yang keluar dari I ruang rekam
9 Denomirator :
medis pada hari yang sama.
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: Semua Rekam Medis yang kenali setelah pelayanan.
Eksklusi: Rekam Medis yang di pinjam bukan untuk keperluan
pelayanan.
12 Formula Pengukuran : Numerator di bagi dengan Denominator di kali 100%.
Desain Pengumpulan
13 : Concurent.
Data
14 Sumber Data : Catatan data keluar-masuk rekam medis.
Populasi Atau
15 : Seluruh rekam medis yang dikeluarkan dari ruang rekam medis.
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
Laporan capaian indikator ketepatan pengembalian rekam medis
19 Penyajian Data :
dalam waktu 1x24 jam bentuk tabel.
Instrumen
20 Pengambilan : Catatan data keluar-masuk rekam medis
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanngung Jawab UKP, Perekam Medis.
Indikator
2. Tindakan

1 Judul Indikator : Kepatuhan petugas melakukan handhygiene


Dasar
2 Penelitian/Alasan : Permenkes No. 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Pemilihan Indikator
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
Untuk menilai kepatuhan petugas untuk hand hygiene dalam
4 Tujuan :
rangka meminimalkan risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Kepatuhan petugas di ruang tindakan yang melakukan hand
5 Definisi Operasional :
hygienee.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah tindakan hand hygiene sesuai standar setiap ada tindakan.
9 Denomirator : Jumlah seluruh tindakan yang memerlukan teknik aseptik
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: Tindakan yang memerlukan teknik Aseptik
Eksklusi: -
Jumlah tindakan hand hygiene sesuai standar setiap ada tindakan
12 Formula Pengukuran : dibagi jumlah seluruh tindakan yang memerlukan teknik asepyik
dikali 100%.
Desain Pengumpulan
13 : Concurent.
Data
14 Sumber Data : Orang
Populasi Atau
15 : Seluruh petugas media dan paramedic ruang tindakan
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
Prosentase kepatuhan petugas dalam melakukan handhygiene
19 Penyajian Data :
sesuai standar dalam bentuk Tabel.
Instrumen
20 Pengambilan : Orang.
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanngung Jawab Ruang Tindakan, Tim PPL
Indikator

3. Pemeriksaan Umum
1 Judul Indikator : Pengkajian awal klinik sesuai standard
- Kepmenkes No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktis Klinis
Dasar
untuk Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama.
2 Penelitian/Alasan :
- Kelengkapan yang ada pada data pengkajian awal sangat
Pemilihan Indikator
menentukan proes rencana terapi yang diberikan pada pasien.
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
Untuk mengkaji kondisi pasien secara lengkap
4 Tujuan :
untukmeminimalkan risiko kesalahan dalam proses terapi.
Data pengkajian awal klinik dilakukan secara lengkal sesuai
5 Definisi Operasional :
dengan standard.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah rekam medis dengan data pengkajian awal klinis yang diisi
8 Numerator :
srcara lengkap.
Jumlah rekam medis yang diperiksa kelengkapan pengkajian awal
9 Denomirator :
klinisnya
10 Target Pencapaian : 100%
Inklusi: - Kunjungan pasien di pelayanan pemeriksaan umum yang
11 Kriteria :
dilakukan proses pengkajian awal klinis.
Eksklusi: - Kunjungan yang tidak menghadirkan pasien.
Jumlah data pengkajian awal klinis yang lengkap di rekam medis :
12 Formula Pengukuran : dibagi jumlah rekam medis yang diperiksa kelengkapan data
kajian awal klinisnya 100%.
Desain Pengumpulan
13 : Retrospektif.
Data
14 Sumber Data : Rekam Medis.
Populasi Atau Sampel diambil berdasarkan jumlah rekam medis pada kunjungan
15 :
Sampel pelayanan umum dengan menggunakan metode Slovin.
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
19 Penyajian Data : Tabel capaian
Instrumen
20 Pengambilan : Rekam Medis.
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanngung Jawab Ruang Tindakan, Tim PPL
Indikator
4. Pemeriksaan Gigi

1 Judul Indikator : Pelaksanaan informed consent sebelum pencabutan gigi.


Dasar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2 Penelitian/Alasan : 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Pemilihan Indikator Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
Untuk mengukur pelaksanaan pencabutan gigi dewasa. informed
4 Tujuan :
consent sebelum pencabutan gigi dewasa.
Sebagai bukti persetujuan pasien terhadap tindakan pencabutan
gigi yang akan dilakukan kepadanya, setelah dijelaskan kepada
5 Definisi Operasional :
pasien tersebut mengenai resiko/efek samping dan resiko jika tidak
dilakukan tindakan, untuk menghindari tuntutan di kemudian hari.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah informed consent.
9 Denomirator : Jumlah tindakan pencabutan gigi dewasa.
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: Semua tindakan pencabutan gigi dewasa.
Eksklusi: Tindakan pencabutan gigi anak.
12 Formula Pengukuran : N/D X100%.
Desain Pengumpulan
13 : Concurrent
Data
14 Sumber Data : Medical record.
Populasi Atau
15 : Tindakan pencabutan gigi dewasa.
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
19 Penyajian Data : Diagram Batang
Instrumen
20 Pengambilan : Rekam medis pasien cabut gigi pada hari itu.
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanngung jawab pelayanan gigi.
Indikator

5. Rekam Medis

1 Judul Indikator : Kelengkapan pengisian rekammedis.


Dasar
- Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
2 Penelitian/Alasan :
- Rekam medis harus ditulis secara lengkap dan jelas.
Pemilihan Indikator
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (fficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 Tepat Waktu (Timely) 
4 Tujuan : Rekam medis terisi lengkap.
Rekam medis di pelayanan pemeriksaan umum yang lengkap
5 Definisi Operasional : dalam 24 jam setelah selesai pelyanan, diisi oleh tenaga medis dan
atau paramedis.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah rekam medis pada pelayanan pemeriksaan umum yang
8 Numerator :
diisi lengkap.
9 Denomirator : Jumlah rekam medis rawat jalan di pelayanan pemeriksaan umum.
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: Kunjungan pasien di pelayanan pemeriksaan umum.
Eksklusi: Kunjungan yang tidak menghadirkan pasien.
12 Formula Pengukuran : Numerator di bagi dengan denominator di kali100%.
Desain Pengumpulan
13 : Retrospektif
Data
Sensus harian kelengkapan pengisian rekam medis di pelayanan
14 Sumber Data :
pemeriksaan umum.
Populasi Atau Sampel diambul dari rekam medis di pelayanan pemeriksaan
15 :
Sampel umum dengan menggunakan rumus Slovin.
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
19 Penyajian Data : Tabel capaian.
Instrumen
20 Pengambilan : Sensus harian kelengkapan rekam medis.
Data
Penanggung Jawab
21 : Staf rekam medis.
Indikator

6. Pemeriksaan KIA/KB

1 Judul Indikator : Kepuasan pelanggan.


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Dasar
Birokrasi Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017 Tentang
2 Penelitian/Alasan :
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Pemilihan Indikator
Penyelenggaraan Publik.
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (fficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat kepuasan
4 Tujuan :
mutudan keselamatan pasien.
Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap
5 Definisi Operasional :
jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses Outcome 
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Kepuasan pelanggan dari pasien yang berkunjung di poli KIA.
9 Denomirator : Seluruh pasien.
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: kepuasan pelanggan pasien di poli KIA.
Eksklusi: -
12 Formula Pengukuran : N/D x 100%.
Desain Pengumpulan Conccurent : pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
13 :
Data pada saat proses berlangsung.
14 Sumber Data : Pasien poli KIA yang berkunjung
Populasi Atau
15 : Sampel pasien yang berkunjugn di poli KIA.
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
19 Penyajian Data : Tabel kepuasan pasien.
Instrumen
20 Pengambilan : Data survei kepuasan dengan kuisioner kepuasan.
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung jawab UKP, Penanggung Jawab KIA-KB.
Indikator

7. Farmasi

Obat diberikan kepada pasien sesuai nama dan tanggal lahir


1 Judul Indikator :
pasien.
Dasar
Sesuai dengan permenkes 34 tahun 2021 tentang Standar
2 Penelitian/Alasan :
Pelayanan Kefarmasien di Klinik.
Pemilihan Indikator
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (fficiency) 
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah rsesuai dan
4 Tujuan :
benar kepada pasien yang dimaskud.
Obat diberikan kepada pasien sesuai nama dan tanggallahir pasien
adalah resep diberikan sesuai dengan nama dan tanggal lahir
5 Definisi Operasional : dengan cara memastikan kepada pasein atau keluarga bahwa obat
tersebut benar diperuntukkan untuk orang dengan nama dan
tanggal lahir yang tertera dalam resep.
Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah resep yang diserahkan sesuai nama dan tanggal lahir
8 Numerator :
pasien.
9 Denomirator : Jumlah resep yang dilayani setiap hari.
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria : Inklusi: -
Eksklusi: -
12 Formula Pengukuran : N/D x 100%.
Desain Pengumpulan Conccurent : pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
13 :
Data pada saat proses berjalan.
14 Sumber Data : Resep.
Populasi Atau
15 : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari.
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : 1 bulan.
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan.
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan.
Data
19 Penyajian Data : Diagram batang.
Instrumen
20 Pengambilan : Resep, buku rekap indikator mutu.
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab Pelayanan obat.
Indikator

Penanggung Jawab Klinik Pratama


Dharma Husada

Dr. ANIS BRITIARNO, M.MRS

Anda mungkin juga menyukai