KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Nomor: 020/KEP/IV.6.AU/A/2023
Tentang:
INDIKATOR MUTU
KLINIK MUHAMMADIYAH LAMONGAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Lamongan
Pada Tanggal : 12 Jumada Tsani 1444 H
Bertepatan : 05 Januari 2022
Penanggung Jawab,
Klinik Muhammadiyah Lamongan
INDIKATOR MUTU
KLINIK MUHAMMADIYAH LAMONGAN TAHUN 2023
UGD
6. Ketepatan Waktu Tanggap
100%
Pelayanan Dokter di UGD
Rawat Jalan
7. Ketepatan Waktu Tunggu
≥ 95%
Konsultasi Umum
Rawat Inap
8.
Phlebitis ≤ 5%
Farmasi
IMP (Indikator Mutu
9. Ketepatan Waktu Tunggu
Prioritas) -Unit ≥ 98%
Pelayanan Obat Racikan
Laboratorium
10. Pelaporan Hasil Laboratorium
100%
Kritis
Rekam Medis
11.
Duplikasi Nomer Rekam Medis ≤ 1%
Administrasi & Keuangan
12. Ketepatan Waktu Penyusunan
100%
Laporan Keuangan
Sarana dan Prasarana
13. Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
100%
Medis
Kebersihan
14.
Kepatuhan Kebersihan Bulanan 100%
Keamanan
Tidak Adanya Barang Milik
15.
Pasien, Pengunjung, Karyawan 100%
yang Hilang.
B. Profil Indikator Mutu Klinik Muhammadiyah Lamongan Tahun 2023
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
1. Tabel
Penyajian data :
2. Run chart
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
3. Tabel
Penyajian data :
4. Run chart
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
1. Tabel
Penyajian data :
2. Run chart
Tabel
Penyajian data :
Run chart
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
• Tabel
Penyajian data :
• Run chart
UGD
Indikator : Ketepatan waktu tanggap pelayanan dokter di UGD
Fasilitas Layanan Kesehatan harus menjamin ketepatan
Dasar Pemikiran :
pelayanan kesehatan terutama dalam kondisi gawat.
Tepat waktu (timely), efektif, keselamatan (safe), fokus pada
Dimensi Mutu :
pasien (person centered).
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan
Tujuan :
mampu menangani pasien gawat darurat.
Ketepatan waktu tanggap pelayanan dokter di UGD adalah
Definisi Operasional : waktu yang dibutuhkan mulai pasien datang ke UGD sampai
mendapat pelayanan dokter, yaitu sesuai standar ≤ 5 menit.
Jenis Indikator : Proses
Satuan pengukuran : Presentase
Target : 100 %
Jumlah pasien pelayanan gawat darurat dengan waktu
Numerator :
tanggap ≤ 5 menit, yang disampling dalam satu bulan.
Jumlah pasien pelayanan gawat darurat yang disampling
Denominator :
dalam bulan tersebut.
Inklusi: Seluruh pasien pelayanan gawat darurat
Kriteria
Ekslusi: -
Jumlah pasien pelayanan gawat darurat dengan waktu
tanggap ≤ 5 menit dalam satu bulan
Formula
-------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah pasien pelayanan gawat darurat dalam satu bulan
Metode
: Retrospektif
pengumpulan data
Sumber data : Data sekunder dari rekam medik, laporan hasil sampling
Instrumen
: Formulir ketepatan waktu tanggap layanan gawat darurat
pengambilan data
Besar sampel : Total sampel
Cara pengambilan
:
sampel Total sampel
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
• Tabel
Penyajian data :
• Run chart
Rawat Jalan
Judul Indikator : Ketepatan waktu tunggu konsultasi umum
Fasilitas layanan kesehatan harus menjamin ketepatan
pelayanan kesehatan termasuk di unit rawat jalan. Walaupun
tidak dalam kondisi gawat maupun darurat namun tetap
harus dilayani dalam waktu yang ditetapkan. Hal ini untuk
Dasar Pemikiran :
menjamin terpenuhinya kebutuhan pasien akan rencana
diagnosis dan pengobatan. Waktu tunggu yang lama dapat
menyebabkan ketidakpuasan pasien dan keterlambatan
diagnosis maupun pengobatan pasien.
Tepat waktu (timely), efektif, keselamatan (safe), fokus pada
Dimensi Mutu :
pasien (person centered).
Tergambarnya waktu pasien menunggu di pelayanan
konsultasi umum sebagai dasar untuk perbaikan proses
Tujuan :
pelayanan konsultasi umum agar lebih tepat waktu dan
efisien sehingga meningkatkan kepuasan pasien.
1. Waktu tunggu konsultasi umum adalah waktu yang
dibutuhkan mulai saat pasien kontak dengan petugas
pendaftaran sampai mendapat pelayanan dokter.
2. Kontak dengan petugas pendaftaran adalah proses saat
petugas pendaftaran menanyakan dan mencatat/ menginput
data sebagai pasien atau pada saat pasien melakukan
konfirmasi kehadiran untuk pendaftaran online.
a. pasien datang langsung, maka dihitung sejak pasien kontak
Definisi Operasional : dengan petugas pendaftaran sampai mendapat pelayanan
dokter.
b. pasien mendaftar online, maka dihitung sejak pasien
melakukan konfirmasi kehadiran kepada petugas pendaftaran
sesuai jam pelayanan pada pendaftaran online sampai
mendapat pelayanan dokter.
c. Pasien kunjungan mandiri, maka dihitung sejak bukti
pendaftaran tercetak pada kunjungan mandiri sampai
mendapat pelayanan dokter.
Jenis Indikator : Proses
Satuan pengukuran : Presentase
Target pencapaian : ≥ 95%
Jumlah pasien pelayanan konsultasi umum dengan waktu
Numerator :
tunggu ≤ 60 menit, yang disampling dalam satu bulan.
Jumlah pasien pelayanan konsultasi umum yang disampling
Denominator :
dalam bulan tersebut.
Inklusi: Pasien pelayanan konsultasi umum
Ekslusi:
a. Pasien yang mendaftar online atau anjungan
Kriteria
mandiri datang lebih dari 60 menit dari waktu
yang sudah ditentukan
b. Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Jumlah pasien konsultasi umum
dengan waktu tunggu ≤ 60 menit
Formula
--------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah pasien konsultasi umum yang diobservasi
Metode
: Retrospektif
pengumpulan data
Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Konsultasi Umum
Sumber data :
2. Rekam Medik Pasien Konsultasi Umum
3. Formulir Waktu Tunggu Layanan Konsultasi Umum
Instrumen
: Formulir waktu tunggu layanan konsultasi umum
pengambilan data
Besar sampel : Rumus Slovin (jumlah populasi > 30)
Cara pengambilan
:
sampel Stratified Random Sampling
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
• Tabel
Penyajian data :
• Run chart
Rawat Inap
Judul Indikator : Phlebitis
1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Dasar Pemikiran :
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan : Tidak terjadi phlebitis.
Phlebitis adalah peradangan akut lapisan internal vena yang
Definisi Operasional : ditandai oleh rasa sakit dan nyeri di sepanjang vena,
kemerahan, bengkak, dan hangat dapat dirasakan di sekitar
daerah penusukan.
Jenis Indikator : Observasi
Satuan pengukuran : Presentase
Numerator : Jumlah pasien rawat inap yang phlebitis dalam satu bulan.
Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut.
Target Pencapaian : ≥ 5%
Inklusi : Seluruh pasien rawat inap yang diberikan tindakan
pemasangan infus
Kriteria
Ekslusi : Pasien rawat inap yang tidak diberikan tindakan
pemasangan infus
Jumlah pasien rawat inap yang phlebitis
dalam satu bulan
Formula
-------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam bulan tersebut
Metode
: Observasi
pengumpulan data
Sumber data : Laporan Kepala Unit Rawat Inap
Instrument
: Form pemantauan kejadian phlebitis
pengambilan data
Besar sampel : Total sampel
Cara pengambilan
:
sampel Probability Sampling – Stratified Random Sampling
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
5. Tabel
Penyajian data :
6. Run chart
Farmasi
Indikator : Ketepatan waktu tunggu pelayanan obat racikan.
Fasilitas layanan kesehatan harus menjamin ketepatan
pelayanan kesehatan. Walaupun tidak dalam kondisi gawat
maupun darurat namun tetap harus dilayani dalam waktu
Dasar Pemikiran : yang ditetapkan. Hal ini untuk menjamin terpenuhinya
kebutuhan pasien akan pengobatan. Waktu tunggu yang
lama dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien dan
keterlambatan pengobatan pasien.
Tepat waktu (timely), efektif, fokus pada pasien (person
Dimensi Mutu :
centered).
Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi sebagai dasar
untuk perbaikan proses pelayanan konsultasi umum agar
Tujuan :
lebih tepat waktu dan efisien sehingga meningkatkan
kepuasan pasien.
Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu
mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima
Definisi Operasional : obat racikan. Ketepatan waktu tunggu pelayanan obat racikan
adalah waktu tunggu pelayanan obat racikan sesuai standar
yaitu ≤ 45 menit.
Jenis Indikator : Proses
Satuan pengukuran : Presentase
Target : 98 %
Jumlah pasien dengan waktu tunggu pelayanan obat racikan
Numerator :
≤ 45 menit, yang disurvey dalam satu bulan.
Jumlah pasien pelayanan farmasi yang mendapatkan resep
Denominator :
obat racikan yang disurvey dalam bulan tersebut.
Inklusi: Seluruh pasien yang mendapatkan resep obat
Kriteria racikan
Ekslusi: -
Jumlah pasien dengan waktu tunggu pelayanan obat
racikan ≤ 45 menit, yang disurvey dalam satu
bulan.
Formula -------------------------------------------------------------------- 100%
Jumlah pasien pelayanan farmasi yang mendapatkan
resep obat racikan yang disurvey dalam bulan
tersebut.
Metode
: Retrospektif
pengumpulan data
Sumber data : Survey
Instrumen
: Formulir respon time
pengambilan data
Besar sampel : Total sampel
Cara pengambilan
:
sampel Total sampel
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
• Tabel
Penyajian data :
• Run chart
Laboratorium
Judul Indikator : Pelaporan Hasil Laboratorium Kritis
1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
2. Kecepatan dan ketepatan pelaporan hasil laboratorium
Dasar Pemikiran : kritis sangat penting dalam kelanjutan tata laksana pasien.
Hasil kritis menunjukkan kondisi pasien yang membutuhkan
keputusan klinis yang segera untuk upaya pertolongan
pasien dan mencegah komplikasi akibat keterlambatan.
Dimensi Mutu Keselamatan, tepat waktu
1. Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium.
2. Tergambarnya sistem yang menunjukkan bagaimana
Tujuan :
nilai kritis dilaporkan dan didokumentasikan untuk
menurunkan risiko keselamatan pasien.
1. Hasil kritis adalah hasil pemeriksaan yang termasuk
kategori kritis sesuai kebijakan rumah sakit dan memerlukan
penatalaksanaan segera.
2. Waktu lapor hasil kritis laboratorium adalah waktu yang
dibutuhkan sejak hasil pemeriksaan keluar dan telah dibaca
Definisi Operasional : oleh dokter/analis yang diberi kewenangan hingga
dilaporkan hasilnya kepada dokter yang meminta
pemeriksaan.
3. Standar waktu lapor hasil kritis laboratorium adalah waktu
pelaporan ≤ 30 menit.
Jenis Indikator : Proses
Satuan pengukuran : Persentase
Numerator : Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan ≤ 30 menit
Denominator : Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi
Target Pencapaian : 100%
Inklusi : Semua hasil pemeriksaan laboratorium yang
memenuhi kategori hasil kritis.
Kriteria Ekslusi : -
Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan
≤ 30 menit
Formula
-------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi
Metode
: Retrospektif
pengumpulan data
Data sekunder dari:
Sumber data :
Catatan Data Laporan Hasil Tes Kritis Laboratorium
Instrument
: Formulir Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
pengambilan data
1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Besar sampel :
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara pengambilan Probability Sampling – Simple Random Sampling /
:
sampel Systematic Random Sampling
Periode
:
pengumpulan data Bulanan
- Tabel
Penyajian data :
- Run chart
Rekam Medis
Judul Indikator : Duplikasi Nomer Rekam Medis.
Duplikasi nomer rekam medis menyebabkan terputusnya
informasi yang terdapat pada pelayanan kepada pasien.
Dasar Pemikiran :
Upaya pencegahan perlu dilakukan untuk menjamin
keselamatan pasien.
Dimensi Mutu : Efektifitas (effectiveness), keselamatan (safe).
Tujuan : Tergambarnya ketelitian pelayanan rekam medis.
Duplikasi nomer rekam medis adalah didapatkannya lebih
Definisi Operasional : dari satu nomer rekam medis untuk satu pasien atau satu
nomer rekam medis untuk lebih dari satu pasien.
Frekuensi
: Setiap bulan.
Pengumpulan Data
Periode Analisa : Setiap tiga bulan.
Jumlah kejadian duplikasi nomer rekam medis dalam satu
Numerator :
bulan
Denominator : Jumlah seluruh pasien yang didaftar dalam bulan tersebut
Inklusi: Selururuh rekam medis baru yang didaftar pada
Kriteria : bulan tersebut
Ekslusi: -
Jumlah kejadian duplikasi nomer rekam medis dalam satu
bulan
Formula :
-------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh pasien yang didaftar dalam bulan tersebut
Program registrasi pasien, catatan nomer rekam medis
Sumber Data :
rangkap.
Target Pencapaian : ≤ 1%
Penanggung Jawab
: Kepala Unit Tata Usaha dan Rekam Medis.
Pengumpulan Data
PROFIL INDIKATOR PRIORITAS UNIT KLINIK
MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Sarana Prasarana
Indikator : Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
Peraturan Menteri Kesehatan No 54 tahun 2019 tentang
Dasar Pemikiran :
pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Tepat waktu (timely), keselamatan (safe), efektivitas
Dimensi Mutu :
(effectiveness)
Tergambarnya akurasi alat yang digunakan untuk pelayanan
Tujuan :
medis maupun pelayanan penunjang medis.
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan
peralatan oleh lembaga kalibrasi yang sah. Ketepatan waktu
Definisi Operasional :
kalibrasi alat adalah pelaksanaan kalibrasi alat sesuai dengan
jadwal kalibrasi alat yang telah ditentukan.
Frekuensi
: Setiap satu tahun.
Pengumpulan Data
Periode Analisa : Setiap satu tahun.
Jumlah alat yang dilakukan kalibrasi tepat waktu dalam satu
Numerator :
tahun.
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan kalibrasi
Denominator :
dalam satu tahun.
Inklusi: Seluruh alat medis yang wajib dilakukan kalibrasi
Kriteria menurut PMK No 54 tahun 2015
Ekslusi: -
Jumlah alat yang dilakukan kalibrasi tepat waktu dalam satu
tahun.
Formula ----------------------------------------------------------------------- x100%
Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan kalibrasi
dalam satu tahun.
Buku register alat, jadwal kalibrasi alat, dokumen bukti
Sumber Data :
kalibrasi.
Nilai Standar : 100%
Target : 100%
Penanggung Jawab
: Kepala Unit Rumah Tangga.
Pengumpulan Data
PROFIL INDIKATOR PRIORITAS UNIT KLINIK
MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Kebersihan
Judul Indikator : Tercapainya Pelayanan Kebersihan Bulanan
Meningkatkan kebersihan lingkungan klinik dapat mengurangi
Dasar Pemikiran : pencemaran lingkungan dan risiko penularan infeksi terkait
layanan kesehatan.
Dimensi Mutu : Keselamatan (safe), fokus pada pasien (person centered).
Semua area dilakukan kegiatan pelayanan kebersihan
Tujuan : bulanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang
berlaku.
Pelayanan kebersihan bulanan adalah pelayanan kebersihan
oleh petugas kebersihan di semua area Klinik yang dilakukan
setiap satu bulan sekali sesuai dengan standar operasional
Definisi Operasional :
prosedur yang berlaku.
Area Klinik yang dimaksut mencakup pembersihan prasarana
AC, Kipas angin, dan exhaust fan.
Frekuensi
: Setiap hari.
Pengumpulan Data
Periode Analisa : Setiap tiga bulan.
Jumlah area yang memenuhi target pelayanan kebersihan
Numerator :
bulanan dalam satu bulan.
Jumlah semua area yang seharusnya mendapatkan
Denominator :
pelayanan kebersihan bulanan dalam bulan tersebut.
Inklusi: Seluruh area yang terdapat prasarana AC, Kipas
Kriteria angin, dan exhaust fan
Ekslusi: -
Jumlah area yang memenuhi target pelayanan kebersihan
bulanan dalam satu bulan.
Formula ---------------------------------------------------------------------- x100%
Jumlah semua area yang seharusnya mendapatkan
pelayanan kebersihan bulanan dalam bulan tersebut.
Sumber Data : Ceklis pelayanan kebersihan bulanan.
Nilai Standar : 100%
Target : 100%
Penanggung Jawab
: Kepala Unit Rumah Tangga.
Pengumpulan Data
PROFIL INDIKATOR PRIORITAS UNIT KLINIK
MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Keamanan
Tidak Adanya Barang Milik Pasien, Pengunjung,
Indikator :
Karyawan yang Hilang
Dimensi Mutu : Keselamatan (safe), fokus pada pasien (person centered).
Terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pasien, pengunjung
Tujuan :
dan karyawan Klinik.
Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung dan karyawan
Definisi Operasional : yang hilang adalah semua barang milik pasien, pengunjung
dan karyawan tetap terjaga dan tidak hilang.
Frekuensi
: Setiap bulan.
Pengumpulan Data
Periode Analisa : Setiap tiga bulan.
Jumlah hari tidak didapatkannya laporan kehilangan barang
Numerator :
milik pasien/pengunjung/karyawan dalam satu bulan.
Denominator : Jumlah hari dalam bulan tersebut.
Inklusi: Seluruh hari dalam satu bulan
Kriteria
Ekslusi: -
Jumlah hari tidak didapatkannya laporan kehilangan barang
milik pasien/pengunjung/karyawan dalam satu bulan
Formula
----------------------------------------------------------------------- x100%
Jumlah hari dalam bulan tersebut
Sumber Data : Buku laporan petugas keamanan.
Nilai Standar : 100%
Target : 100%
Penanggung Jawab
: Kepala Unit Rumah Tangga.
Pengumpulan Data
Penangggung Jawab,
Klinik Muhammadiyah Lamongan