Anda di halaman 1dari 3

ANASTESI INFILTRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


056/KAS/SPO/VIII/2023 0 1/2

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
‘AISYIYAH SINE
Jl. Raya Sine-Ketanggung
km.04 Tulakan Kec. Sine,
Kab. Ngawi

PENGERTIAN Anestesi infiltrasi adalah anestesi yang menimbulkan pada ujung


saraf melalui injeksi pada sekitar jaringan yang dianestesi
sehingga mengakibatkan hilangnya rasa sakit di kulit dan
jaringan yang terletak lebih dalam
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas
dalam melaksanakan tindakan anastesi infiltrasi di Klinik
KEBIJAKAN Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap ’Aisyiyah Sine
No: 056/KAS/SPO/VIII/2023 tentang Anastesi Infiltrasi
REFERENSI Peraturan menteri kesehatan No. 14 Tahun 2021 Tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan
PROSEDUR 1. Dokter melakukan kajian pra anestesi yang meliputi riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat pengobatan.
2. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan
prosedurnya.
3. Dokter meminta pasien untuk berbaring.
4. Dokter memilih obat untuk anestesi (lidokain 0,5-1% dengan
atau tanpa epinefrin).
5. Dokter mengaspirasi obat anestesi, tergantung tempat yang
akan dianestesi dan banyaknya cairan yang akan diambil (5-10
ml).
6. Dokter melakukan disinfeksi area yang akan di injeksi.
7. Dokter menggunakan spuit jarum halus untuk melakukan
infiltrasi.
8. Dokter memposisikan jarum di tempat yang akan dimasuki
(untuk luka di ujung luka dan segaris dengan axis
longitudinalnya, untuk tumor kecil atau lesi kulit di kedua sisi
area yang akan diangkat, di luar tumor).
9. Dokter mengkonfirmasi dengan aspirasi bahwa jarum tidak
masuk ke vena.
10.Dokter membuat depot subkutan dari anestesi lokal dengan
injeksi secara perlahan (menarik kembali jarum secara
perlahan). Pertama menginjeksi area kutan, lalu injeksikan di
tempat yang lebih dalam. Untuk eksisi atau batas jahitan luka,
depot subkutan harus dibuat di jaringan subkutis di batas
luka. Untuk eksisi tumor, injeksi harus dilakukan di sekitar
ANASTESI INFILTRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


056/KAS/SPO/VIII/2023 0 2/2

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
‘AISYIYAH SINE
Jl. Raya Sine-Ketanggung
km.04 Tulakan Kec. Sine,
Kab. Ngawi

kulit yang akan di eksisi dengan bentuk diamond (blok area).


Depot juga dibuat di bawah tumor dan membuatnya makin
terlihat ke atas.
11.Dokter menunggu sampai semua stimulus nyeri yang
diberikan teranestesi sebelum memulai tindakan operasi.
12.Dokter melakukan pemantauan status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi yang meliputi pemeriksaan tanda-tanda
vital: tekanan darah, nadi, respirasi, suhu. Pemeriksaan
dilakukan per sepuluh menit sampai tindakan selesai.
13.Dokter melakukan evaluasi pasca anestesi yang meliputi
anamnesis pasca tindakan anestesi, pemeriksaan tanda vital
setelah tindakan selesai: tekanan darah, nadi, respirasi, suhu.
14.Dokter mencuci tangan sesuai SOP
15.Dokter mencatat jenis, dosis, dan teknik anestesi serta
pemantauan status fisiologis selama pemberian anestesi di
rekam medis.
DIAGRAM
ALIR Dokter melakukan kajian pra anestesi

Dokter melakukan tindakan dan prosedurnya

Dokter melakukan pemantauan fisiologi selama pemberian


anestesi

Dokter melakukan evaluasi pasca anestesi

Dokter mencuci tangan dan mencatat laporan tindakan dan


pemberian anestesi di rekam medis

UNIT 1. Ruang UGD


TERKAIT 2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Ruang Rawat Inap
ANASTESI INFILTRASI

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


056/KAS/SPO/VIII/2023 0 1/2

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP
‘AISYIYAH SINE
Jl. Raya Sine-Ketanggung
km.04 Tulakan Kec. Sine,
Kab. Ngawi

REKAMAN HISTORIS

N Halama
Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal
o n

Tanggal terbit 18 Agustus 2023


Ditetapkan Pimpinan Klinik

dr. Rhea Auliya Anggareni


SIP: 440/012/404.102/IZIN/2021

Anda mungkin juga menyukai