Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL DAN

SEDASI
No. Dokumen : / SOP/UKP/KPL

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/ 2

UPTD Puskesmas Yevi Rahmawati


Kuta Padang Nip.19830502 200604 2 003

Layung

1. Pengertian Pemberian anastesi lokal dan sedasi adalah tindakan untuk


menghilangkan atau mengurangi sensasi bagian tubuh tertentu.

1. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk : mengurangi rasa tidak


nyaman atau rasa sakit pada saat tindakan tertentu dilakukan,
misalnya penjahitan atau pembedahan minor.
2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: /BA/PKM/SK/2018 tentang
Pemberian Anastesi Lokal dan sedasi

3. Referensi PERMENKES No. 519/MENKES/ PER/III/2011 tentang Pedoman


penyelenggaraan pelayanan anastesiologi dan terapi intensif di
Rumah Sakit
4. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Bak instrument steril
2. Bahan
a. Spuit 3/5 cc
b. Hand scoon
c. Lidocain 1 % atau Pehacain
d. Kapas alkohol
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan pasien
/Langkah-
2. Petugas menggunakan hand scoon
langkah
3. Petugas membersihkan area yang akan dilakukan tindakan
dengan kapas alkohol
4. Petugas memasang doek atau kain steril untuk memperkecil
ruang tindakan

5. Petugas memberitahu pasien akan dilakukan penyuntikan


untuk mengurangi rasa sakit saat dilakukan penjahitan atau
penbedahan minor lainnya

6. Petugas memasukan jarum pada ujung laserasi atau luka dan


dorong masuk ke arah bawah antara mukosa dan kulit
sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum jahit akan
masuk atau keluar

7. Petugas melakukan aspirasi dan kemudian injeksi anastesi


tersebut sambil menarik jarum ketitik dimana jarum masuk.
Jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit dimasukan
sampai dalam, kemudian ditarik sambil disemprotkan
perlahan-lahan.

8. Petugas menghentikan penginjeksian anastesi atau jangan


jarum dicabut tapi dibelokn kembali jarum sepanjang garis
lain dimana direncanakan akan dibuat jahitan.

9. Petugas mengulangi proses penusukan jarum pada ujung luka


disebelahnya, sehingga seluruh daerah kemungkinan akan di
jahit sudah di anastesi.

10.Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan


dengan kassa pada luka.

11.Petugas menanyakan pada pasien apakah masih merasa nyeri


atau tidak. Jika masih nyeri jangan dulu melakukan
panjahitan, tetapi bila sudah tidak merasa nyeri maka
dilanjutkan penajahitan kembali.

6. Diagram Alir
7. Hal-hal yang Observasi selama 5 sampai 15 menit samapai timbul reaksi
perlu anastesi obat.
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Poli Ibu / KB


2. Poli gigi
3. UGD
9. DokumenTerkait  Rekam Medis

 Inforn Concent

 Surat Rujukan

10.Rekaman N Yang Isi Tanggal mulai diberlakukan


o diubah Perubahan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai