Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
TanggalTerbit
Halaman
UPT dr. Hendro Ahmad
PUSKESMAS
Ardiansyah
KECAMATAN
TARANO NIP197511202009091001
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa
sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
A. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau
penyemprotan analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti
mata, hidung, faring.
B. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik
lokal langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau
insisi. cara infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade
lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal atau
subcutan.
C. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung
ke saraf utama atau pleksus saraf.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat
hantaran saraf bila dikenakan secara lokal. anestesi lokal
idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau merusak jaringan
secara permanen, batas keamanan lebar, mula kerja singkat,
masa kerja cukup lama, larut dalam air, stabil dalam larutan,
dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya
reversibel.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan anastesi lokal
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor tahun 2018 tentang Jenis-jenis
Sedasi,Anestesi dan Tenaga Yang Berhak Melakukan
Sedasi,Anestesi
4. Referensi 1. Permenkes 47 tahun 2019 tentang pelayanan
Kegawatdaruratan
2. Kapita Selekta Kedokteran jilid2
5. Prosedur / 1. Petugas meminta pasien untuk mengisi dan
Langkah- menandatangani lembar informed consent
langkah 2. Petugas menyiapkan alat diantaranya:
 Spuit 3 atau 5 cc
 Lidokain 1 %
 Kapas alkohol
 Sarung tangan
3. Petugas menyiapkan pasien
4. Petugas memberitahu pasien akan dilakukan penyuntikkan
untuk mengurangi rasa sakit pada saat tindakan penjahitan
atau pembedahan minor lainnya
5. Petugas menggunakan sarung tangan
6. Petugas membersihkan area yang akan dilakukan tindakan
dengan kapas DTT
7. Petugas memasukkan jarum pada ujung laserasi dan
dorong masuk ke arah bawah antara mukosa dan kulit
sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum jahitnya akan
masuk dan keluar
8. Petugas melakukan aspirasi dan kemudian injeksi anastesi
tersebut sambil menarik jarum ke titik dimana jarum masuk.
jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuid dimasukkan
sampai dalam kemudian tarik sambil disemprotkan
perlahan-lahan
9. Petugas mengulangi proses penusukan jarum pada daerah
lain sampai
10. Petugas menunggu beberapa lama dan sambil melakukan
penekanan dengan gaas pada luka
11. Petugas menanyakan apakah kepada pasien apakah
merasa nyeri atau tidak.

6. Diagram Petugas meminta pasien untuk mengisi Petugas menyiapkan Spuit 3


Alir dan menandatangani lembar informed atau 5 c, Lidokain 1 %,
consent Kapas alkohol

Petugas menggunakan sarung Petugas memberitahu pasien


tangan dan membersihkan area akan dilakukan penyuntikkan
yang akan dilakukan tindakan untuk mengurangi rasa sakit
dengan kapas DTT pada saat tindakan penjahitan
atau pembedahan minor lainnya

Petugas memasukkan jarum Petugas melakukan aspirasi dan


pada ujung laserasi dan dorong kemudian injeksi anastesi
masuk ke arah bawah antara tersebut sambil menarik jarum
mukosa dan kulit sepanjang luka ke titik dimana jarum masuk. jika
mengikuti garis dimana jarum tidak dilakukan aspirasi maka
setelah spuid dimasukkan
Petugas menunggu beberapa
Petugas mengulangi proses
lama dan sambil melakukan
penusukan jarum pada daerah
penekanan dengan gaas pada
lain sampai
luka

Petugas menanyakan apakah kepada pasien


apakah merasa nyeri atau tidak

7. Hal hal
yang perlu
di
perhatikan
8. Unit terkait UGD, Ruang pelayanan Gigi.,PONED, ruang KB-KIA

2/3
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Informed concent
3. Lembar catatan tindakan
10. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberl
Histori akukan
1. Tata naskah Dari 7 variabel 10/11/2023
menjadi 10 variabel

2. Kebijakan Dari SK
penyelenggaran
pelayanan klinis
menjadi SK
pemerian anestesi

3/3

Anda mungkin juga menyukai