Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL

No. Dokumen : PKM.5/ /SOP/IX/2018

No. Revisi :0
SOP
Tanggal terbit : 22 Januari 2018

Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS
Dr. MORO PRASTYO
WATULIMO NIP. 19720124 200604 1 004
KABUPATEN TRENGGALEK

1. Pengertian Anestesi lokal adalah tindakan untuk menghilangkan atau


mengurangi sensasi dibagian tubuh tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan anestesi lokal.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.5/007/SK/I/2018 tentang Jenis-Jenis Pelayanan di
UPT Puskesmas Watulimo
2. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.5/038/SK/VII/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPT Puskesmas Watulimo
3. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Watulimo Nomor
PKM.5/039/SK/IX/2018 tentang Kewajiban Tenaga
Klinis dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan
Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK
02.02/MENKES/514/2015 tentang Pandua Praktk Klinis
bagi Dokter Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Langkah-langkah/ Persiapan Bahan dan Alat :Kapas DTT,Chloretil, Lidokain 1 %,
Prosedur Spuit3/5 cc
Langkah – Langkah Prosedur :
1. Setelah pasien mengisi dan menanda tangani lembar
informed consent petugas menyiapkan alat, diantaranya
: spruit 3/5cc, lidokain 1 %, kapas DTT, sarung tangan.
2. Dokter atau petugas menyiapkan pasien.
3. Dokter atau petugas memberi tahu pasien akan
dilakukan penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat
tindakan penjahitan atau pembedahan minor lainnya.
4. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan .
5. Petugas membersihkan area yang akan dilakukan
tindakan dengan kapas DTT
6. Petugas memasang duk atau kain steril untuk
memperkecil ruang tindakan
7. Petugas memasukan jarum pada ujung laserasi atau
luka dan dorong masuk ke arah bawah antara mukosa
dan kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum
jahitnya akan masuk atau keluar
8. Aspirasi dan kemudian injeksinya anestesi tersebut
sambil menarik jarum ke titik dimana jarum masuk atau
jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit
dimasukan sampai dalam kemudian ditarik sambil
disemprotkan perlahan-lahan
9. Petugas menghentikan penginjeksian anestesi atau
jangan jarum dicabut tapi dibelokan kembali jarum
sepanjang garis lain dimana direncanakan akan dibuat
jahitan
10. Petugas mengulangi proses penusukan jarum pada
ujung luka disebelahnya, sehingga seluruh daerah
kemungkinan akan dijahit sudah dianestesi
11. Petugas menunggu beberapa lama dan sambil
melakukan penekanan pada luka.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait IGD, KIA,KB,POLI GIGI

Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai