Anda di halaman 1dari 3

(KOP INSTANSI)

KEPUTUSAN KEPALA (NAMA SEKOLAH)


KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
NOMOR :........................................................

TENTANG
KAWASAN TANPA ASAP ROKOK

KEPALA (NAMA SEKOLAH) KECAMATANWATULIMO


KABUPATEN TRENGGALEK

Menimbang a. Bahwa rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat
: mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat baik selaku perokok
aktif maupun perokok pasif, oleh sebab itu diperlukan perlindungan terhadap bahaya
rokok bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan;
b. Bahwa untuk mendapatkan udara yang sehat dan bersih adalah hak bagi setiap orang,
maka diperlukan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk mencegah
dampak penggunaan rokok baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan,
guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
c. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b, perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala
(Nama Sekolah) tentang Kawasan Asap Tanpa Rokok;

Mengingat: a. Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak;


b. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor
64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Kawasan Tanpa Asap Rokok;
d. Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 82 Tahun 2017 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 7 Tahun
2016 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KAWASAN TANPA ASAP ROKOK


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Sekolah adalah (Nama Sekolah), Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
2. Warga sekolah adalah Kepala Sekolah, Guru, staf dan seluruh siswa (Nama Sekolah),
Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
3. Masyarakat adalah masyarakat di luar warga sekolah yang berkepentingan dengan
sekolah (Nama Sekolah), Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
4. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya
atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
5. Pengamanan rokok adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka
mencegah dampak penggunaan rokok baik langsung maupun tidak langsung terhadap
kesehatan.
6. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.
7. Kawasan Tanpa Asap Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
merokok.

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Tujuan penetapan kawasan tanpa asap rokok adalah:
1. Menurunkan angka kesakitan dan/ atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku
warga sekolah dan masyarakat untuk hidup sehat;
2. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran;
3. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok;
4. Mewujudkan generasi yang sehat.
Pasal 3
Sasaran Kawasan Tanpa Asap Rokok adalah seluruh area sekolah

BAB III
PENANDAAN ATAU PETUNJUK
Pasal 4
(1) Tempat yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Asap Rokok sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, dilengkapi dengan penandaan atau petunjuk.
(2) Penandaan atau petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat(1), berupa tulisan “Kawasan
Tanpa Asap Rokok “
(3) Penandaan atau petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditempatkan pada tempat
yang mudah terlihat dan tidak mengganggu keindahan tempat.

BAB IV
SANKSI
Pasal 5
Bagi warga sekolah atau warga masyarakat yang terbukti merokok di Kawasan Tanpa Asap
Rokok, dapat dikenakan sanksi administrasi berupa :
a. Teguran lisan;
b. Peringatan tertulis.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Sekolah
(Nama Sekolah)

NIP.

Anda mungkin juga menyukai