Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL:INJEKSI

LIDOKAIN
Nomor :
Dokumen
Nomor Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS A.Herawati,S.Sos,SKM


SIBULUE Nip.19640212 198503 2 011

1. Pengertian Anastesi Lokal dengan Injeksi Lidokain adalah obat yang mampu
menghambatkonduksi saraf terutama nyeri secara reversible pada
bagian tubuh yang spesifik
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
menghilangkan atau mengurangi rasa tidak nyaman atau rasa sakit
pada saat tindakan tertentu dilakukan, misalnya penjahitan atau
pembedahan minor.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sibulue Nomor Tahun 2017,
tentang Pelayanan Anestesi Lokal dan Sedasi

4. Referensi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004, tentang


Praktek Kedokteran.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009, tentang
Pelayanan Publik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, tentang
Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014, tentang
Tenaga Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/X/2010, tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011, tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan
Praktek Kedokteran.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2013, tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014, tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter difasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / 1. Petugas menjelaskan tentang prosedur tindakan dan akibat yang
Langkah-langkah diperoleh selama tindakan
2. Petugas menyerahkan lembar informed consent kepada pasien
atau pihak keluarga terdekat pasien dengan tandatangan jika
menyetujui tindakan yang akan diberikan
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan, diantaranya: spuit 3/5 cc,
Lidokain 1%, Kapas DDT, Sarung tangan.
4. Petugas menyiapkan pasien
5. Petugas memberi tahu pasien akan dilakukan penyuntikan untuk
mengurangi rasa sakit saat tindakan panjahitan atau pembedahan
minor lainnya
6. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan DTT
7. Desinfeksi area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas DTT
8. Pasang doek atau kain steril untuk memperkecil lapangan tindakan
9. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk
kearah bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti
garis dimana jarum jahitnya akan masuk atau keluar
10. Aspirasi dan kemudian injeksinya anastesi tersebut sambil
menarik jarum ke titik dimana jarum masuk.Atau jika tidak
dilakukan aspirasi maka setelah spuit dimasukkan sampai dalam
kemudian ditarik sambil disemprotkan perlahan-lahan
11. Hentikan penginjeksiaan anastesi atau jangan jarum dicabut tapi
dibelokkan kembali jarum sepanjang garis lain dimana
direncanakan akan dibuat jahitan.
12. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka
disebelahnya,sehingga seluruh daerah kemungkinan akan dijahit
sudah dianastesi
13. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan
gaas pada luka
14. Tanyakan apakah ibu merasa nyeri atau tidak
a. jika ibu merasa nyeri jangan dulu melakukan penjahitan
b. jika ibu sudah tidak merasa nyeri lakukan penjahitan luka atau
tindakan pembedahan minor lainnya
15. Pantau Status fisiologis pasien
16. Mencatat segala proses tindakan pada rekam medis pasien
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
Ruang Rawat Inap
Ruang Persalinan
Ruang Nifas

Anda mungkin juga menyukai