TENTANG
KEBIJAKAN PENGUKURAN DAN PELAPORAN INDIKATOR MUTU
PENANGGUNG JAWAB KLINIK DANIZ MEDIKA
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Malang
Pada tanggal 30 Mei 2022
Penanggung Jawab Klinik,
A. KEBIJAKAN UMUM
Pengukuran dan pelaporan indikator mutu klinik wajib dilakukan.
B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Dimensi Mutu Pelayanan mengacu pada WHO dan lembaga internasional lain,
yaitu sebagai berikut:
a. Efektif: menyediakan pelayanan kesehatan yang berbasis bukti kepada masyara
kat.
b. Keselamatan: meminimalkan terjadinya kerugian (harm), termasuk cedera dan k
esalahan medis yang dapat dicegah, pada pasien-masyarakat yang menerima pel
ayanan.
c. Berorientasi pada pasien/pengguna layanan (people-centred): menyediakan pela
yanan yang sesuai dengan preferensi, kebutuhan dan nilai-nilai individu.
d. Tepat waktu: mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayana
n kesehatan.
e. Efisien: mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan mencega
h pemborosan termasuk alat kesehatan, obat, energi dan ide.
f. Adil: menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin,
suku, etnik, tempat tinggal, agama, dan status sosial ekonomi.
g. Terintegrasi: menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas fasilitas pelayan
an kesehatan dan pemberi pelayanan, serta menyediakan pelayanan kesehatan p
ada seluruh siklus kehidupan.
2. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dilakukan melalui pendekatan siste
m di mana hasil pelayanan kesehatan merupakan keluaran (outcome) dari struktur (i
nput) yang dikelola melalui sebuah proses. Berbagai metode perbaikan dan intervens
i mutu perlu memperhatikan tiga parameter pendekatan tersebut, yaitu:
a. Struktur (input) adalah karakteristik pelayanan yang relatif stabil yang dimiliki
oleh penyedia fasilitas pelayanan kesehatan, meliputi antara lain perlengkapan,
sumber daya dan tatanan organisasi serta fasilitas fisik di lingkungan kerja.
b. Proses pada dasarnya adalah berbagai aktifitas/proses yang merupakan interaksi
antara penyedia fasilitas pelayanan kesehatan dengan penerima pelayanan keseh
atan. Kegiatan ini antara lain meliputi asesmen, diagnosis, perawatan, konseling,
pengobatan, tindakan, penatalaksanaan, dan follow up.
c. Keluaran (outcome) merujuk pada berbagai perubahan kondisi dan status keseh
atan yang didapatkan oleh penerima pelayanan (pasien) setelah terakses dan me
nggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. Komponen outcome tersebut antara la
in meliputi morbiditas, mortalitas dan tingkat kepuasan pasien
3. Kriteria Pemilihan Indikator Mutu
Untuk mengukur upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di seluruh Fasilitas P
elayanan Kesehatan telah ditetapkan Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.
Pemilihan indikator dilakukan berdasarkan hasil konsensus dengan memperhatikan
beberapa kriteria berdasarkan Handbook for National Quality Policy and Strategy (2
018) sebagai berikut:
a. Sejalan dengan program prioritas nasional
Indikator untuk mengukur program prioritas nasional tertentu.
b. Besaran dampak
Ruang lingkup dampak dari indikator yang diukur
c. Berbasis bukti
Adanya bukti yang kredibel dari indikator yang dipilih.
d. Defensibility
Indikator yang terpilih dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan dan juga
merupakan indikator yang penting bagi pemerintah.
e. Feasibilitas
Indikator yang terpilih dapat diakses oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
f. Akurasi
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan indikator tersebut harus akurat.
g. Actionability
Perubahan perilaku maupun sistem dapat memperbaiki pencapaian indikator.
h. Dapat diperbandingkan
Indikator harus dapat diperbandingkan dengan standar atau antar wilayah.
i. Kredibel
Indikator harus kredibel bagi pemangku kebijakan maupun bagi fasilitas yang m
elakukan pengukuran.
j. Kejelasan indikator
Indikator harus jelas dan mudah dipahami
4. Indikator Mutu Klinik yang diukur:
a. Indikator Nasional Mutu
Indikator Nasional Mutu mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia yang berlaku.
b. Indikator Mutu Prioritas Klinik.
c. Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien.
d. Indikator Mutu Unit/Bagian.
e. Indikator Mutu Prioritas Unit/ Bagian di Klinik.
Judul Indikat Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diuk
or ur
Dasar Pemiki 1. Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari:
ran 2. Ketentuan/peraturan
3. Data
4. Literatur
5. Analisis situasi
Dimensi Mut 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan meli
u puti efektif (effective), keselamatan (safe), berorientasi kepada
pasien/pengguna layanan (people-centred), tepat waktu (timel
y), efisien (efficient), adil (equitable) dan terintegrasi (integrate
d).
2. Setiap indikator mewakili 1 sampai 3 dimensi mutu
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indik
ator
Definisi Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pen
Operasional gukuran indikator untuk menghindari kerancuan.
Jenis Indikat Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan
or kesehatan memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk m
emberikan pelayanan.
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan
kesehatan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome : untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap
pengguna layanan.
Satuan Standar atau dasar ukuran yang digunakan Antara lain: jumlah, per
Pengukuran sentase, dan satuan waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau s
(pembilang) ampel yang memiliki karakteristik tertentu.
Denominator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
(penyebut)
Target Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Pencapaian
Kriteria Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang t
elah ditentukan
Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat d
iikutkan dalam pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Metode Retrospektif, observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan formulir observas
i).
Jenis Sumber Data:
1. Data Primer
(mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil o
bservasi, kuesioner)
2. Data sekunder
(rekam medis, buku catatan komplain)
Instrumen Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulka
Pengambilan n data.
Data
Besar Sampe Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili populasi. Besa
l r sampel disesuaikan dengan kaidah- kaidah statistik
Cara Cara memilih sampel dari populasi untuk
Pengambilan mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri
Sampe yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara:
1. probability Sampling
2. Non Probability Sampling
Periode Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data,
Pengumpulan contohnya setiap bulan
Data
Penyajian Da Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik
ta
Periode Anal Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan melap
isis orkan data, contohnya setiap bulan, setiap triwulan
dan Pelapora
n
Data
Penanggung Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pen
Jawab capaian target yang ditetapkan
Ditetapkan di Malang
Pada tanggal 30 Mei 2022
Penanggung Jawab Klinik,