TENTANG
PANDUAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA BUNDA
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 2 Maret 2022
Ditetapkan
Direktur RSKIA Permata Bunda
EDISI 1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan
Insiden Keselamatan Pasien di RSKIA Permata Bunda ini dapat selesai disusun
Panduan ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf Rumah Sakit dalam
menjalankan pelayanan di RSKIA Permata Bunda. Dalam Panduan ini diuraikan
tentang petunjuk Insiden Keselamatan Pasien di RSKIA Permata Bunda.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terma kasih yang sedalam-dalamnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Insiden Keselamatan Pasien di RSKIA Permata Bunda.
Tim Penyusun
A. Latar Belakang
Pada bulan November 1999, the American Hospital Association (AHA)
Board of Trustees mengidentifikasikan bahwa keselamatan pasien dan
keamanan pasien (patient safety) merupakan sebuah prioritas strategik.
Mereka juga menetapkan capaian-capaian peningkatanan yang terukur untuk
medication safety sebagai target utamanya. Tahun 2000, Institute of Medicine
di Amerika Serikat melaporkan: “TO ERR IS HUMAN, Building a Safer
Health System” yang mengemukakan bahwa dalam pelayanan pasien rawat
inap di rumah sakit ada sekitar 3-16% Kejadian Tidak Diharapkan (KTD/
Adverse Event).
Di Indonesia telah diterbitkan beberapa peraturan, diantaranya Undang
Undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah Sakit, Undang-Undang No. 36
tahun 2009 tentang Kesehatan, Permenkes No. 1691 /Menkes/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien, dan Permenkes No. 251/Menkes/SK/VII/2012
tentang Komite Keselamatan Pasien yang tujuan utamanya adalah untuk
tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical
error dan memberikan keselamatan bagi pasien.
Salah satu program yang menjadi dasar keselamatan pasien adalah
menekan/ menurunkan insiden keselamatan pasien beserta KTD/KNC. Maka
disusunlah buku ini sebagai panduan dalam rangka menurunkan Insiden
Keselamatan Pasien (KTD dan KNC), meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien, serta menuntun rumah sakit dalam upaya menyusun
Sistem Pelaporan IKP dengan elemen-elemen alur pelaporan, analisis Matrix
Grading Resiko, Petunjuk Pengisian Laporan IKP, sertaformat Formulir
Laporan IKP baik internal maupun eksternal ke Tim PMKP
A. Kejadian Sentinel
Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius. Kejadian sentinel meliputi keadaan sebagai berikut :
1. Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
2. Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait
dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya, organ terpotong
3. Kesalahan lokasi, salah prosedur, salah pasien dalam tindakan
pembedahan
4. Kejadian penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang
bukan orang tuanya
5. Pemerkosaan, kekejaman di tempat kerja, seperti penyerangan (berakibat
kematian atau kehilangan fungsi secara permanen) atau pembunuhan (yang
di sengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa
latihan, pengunjung atau vendor/pihak ketiga ketika berada dalam
lingkungan rumah sakit
B. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Kejadian Tidak Diharapkan adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien. Suatu insiden yang mengakibatkan harm/ cedera akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera
dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis yang
tidak dapat dicegah. Beberapa contoh kejadian tidak diharapkan antara lain :
1. Reaksi tranfusi di rumah sakit
2. Kesalahan obat yang signifikan dan efek obat yang tidak diharapkan
3. Kesalahan medis (medical error) yang menyebabkan kecacatan dan
perpanjangan hari rawat
4. Ketidakcocokkan yang besar (major) antara diagnosis pre operasi dan
Kebijakan Umum
1. Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di seluruh unit
Rumah Sakit
2. Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden wajib dilaporkan,
dianalisis, ditidak lanjuti dan evaluasi bersama unit terkait di rumah sakit
3. Unit Rumah Sakit wajib menjalankan pencegahan terjadinya insiden di
Rumah Sakit melalui pelaporan insiden, tindak lanjut dan solusi guna
pembelajaran supaya tidak terulang kembali
4. Unit Rumah Sakit wajib melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Kebijakan Khusus
1. Prioiritas pelaksanaan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien meliputi
lima area yaitu rawat jalan, rawat inap. Instalasi gawat darurat, kamar bedah
dan Sasaran keselamatan pasien
2. Jenis indikator mutu yang dilaksanakan di rumah sakit yaitu jenis indikator
mutu pelayanan terdiri atas : Indikator Area Klinis, Indikator Area manajerial,
Indikator Area Sasaran Keselamatan pasien, Indikator Area Sasaran
3. Pelaksanan Indikator Mutu meliputi : Penyusunan jenis indikator, Kamus
Profil Indikator, Sosialisasi indikator, Trial indikator, Implementasi indikator
mutu, Validasi, Pencatatan dan pelaporan Analisis data, Rapat pimpinan,
Benchmarking, Publikasi data, Evaluasi dan tindak lanjut (monitoring dan
evaluasi) indikator mutu dan Pelaporan ke direktur.
4. Manajemen Tata Kelola Mutu dan keselamatan pasien di laksanakan oleh
Tim PMKP berdasarkan pedoman, penduan, kebijakan dan SPO mutu dan
keselamatan dalam menjalankan program mutu dan keselamatan pasien
Rumah Sakit
Konsekuensi Potensial
Frekuensi/ Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Likelihood 1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi
(Tiap mgg /bln) Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
5
Sering terjadi
(Bebrp x /thn) Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
4
Mungkin terjadi
(1-2 thn/x) Rendah Sedang Tinggi Extreme Extreme
3
Jarang terjadi
(2-5 thn/x) Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
2
Sangat jarang sekali (>5
thn/x) Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
1
Setelah nilai dampak dan probabilitas diketahui, dimasukkan dalam table matriks
grading risiko untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko.
1. Skor Risiko