Anda di halaman 1dari 30

PEREDARAN DARAH

Pada dasarnya peredaran darah dibagi menjdai 2, yaitu :


1. Peredaran darah besar
2. Peredaran darah kecil

Yang dimaksud Peredaran Darah Besar yaitu :


Peredaran darah dari Jantung dialirkan keseluruh tubuh dan kembali
ke Jantung.

Yang dimaksud Peredaran Darah Kecil yaitu :


Peredaran dari Jantung menuju ke Paru untuk dibersihkan dan
kembali ke Jantung.
Jadi system peredarah darah manusia berasal dari Jantung kemudian
dialirkan keseluruh tubuh melalui AORTA, selanjutnya bercabang-
cabang menuju ARTERI, dan selanjutnya bercabang-cabang lagi
menuju ARTERIULUS, dan selanjutnya bercabang-cabang lagi
menuju pembuluh darah yang paling kecil yaitu KAPILER
(pembuluh darah rambut), kemudian setelah di pembakaran maka
terjadi pertukaran antara darah bersih dan darah kotor, dan selanjutnya
darah kotor tadi akan dialirkan melalui VENULUS, kemudian akan
masuk dan dibawa oleh pembuluh darah VENA kembali ke Jantung.
SKEMA PEREDARAN DARAH
GAMBAR SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR & KECIL

SCAN
GAMBAR SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR & KECIL

SCAN
SUSUNAN DARAH

Apabila kita mengambil darah seseorang kemudian kita masukkan


kedalam tabung glas dan kita endapkan ± 5 menit, maka disini akan
terlihat 2 bentuk darah, yaitu :

1. Endapan yang diatas berupa cairan yang disebut dengan : SERUM


DARAH / PLASMA DARAH

2. Endapan yang dibawah berupa gumpalan yang disebut dengan :


CEL-CEL DARAH
SERUM DARAH / PLASMA DARAH
Terdiri dari :
 Air
 Udara yang larut
 O2, CO2, dan N2
 Enzym-enzyme
 Zat anti

Fungsi Plasma Darah :


1. Sebagai transport zat makanan, zat anti, dan hormone yang diperlukan
tubuh
2. Sebagai transport ampas pertukaran zat melalui ginjal (berupa urine), kulit
(berupa keringat), dan paru (berupa CO2)
Zat anti bila diteliti terdiri dari :
a. LYSINE : fungsinya menghancurkan organisme
b. OPSINE : fungsinya membantu menghancurkan organisme
c. AGLUTININ : fungsinya untuk penggumpalan darah. Contohnya :
ketika mengalami luka, maka dalam beberapa menit akan terhenti
d. PROTHROMBIN & FIBRINOGEN : fungsinya untuk proses
penghentian perdarahan dengan membentuk serat-serat / bending
e. ZAT MAKANAN
CEL-CEL DARAH
Dimana cel-cel darah terdiri dari :
a. LEUCOCYT :
Fungsinya untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang masuk
kedalam tubuh, sehinggal cel ini sebagai pertahanan tubuh.
Bila ada bibit penyakit yang masuk tubuh maka cel ini akan
memperbanyak diri. Keadaan ini dinamakan LEUCOCYTOSIS.
Dan bila cel ini nanti dalam melawan penyakit kalah, maka
jumlah cel ini akan kurang dari jumlah normal. Keadaan ini
dinamakan LEUCOPONIA.
 Apabila leucocyt mengalami kekalahan, maka disekitar tempat luka akan
ada PUS (nanah)
 HIV hidup didalam leucocyt dan makan leucocyt
CATATAN :

Fungsi leucocyt selain seperti tersebut diatas juga sebagai:


 PAGOSITOSIS  pemakan kuman
 BAKTERIOLOSIS  melarutkan bakteri
 Pembentukan jaringan baru
 Membentuk zat anti enzym
b. CEL TROMBOCYT
Fungsinya cel ini akan membantu didalam proses pembekuan
darah apabila seseorang terjadi perdarahan

c. CEL ERYTROCYT
Dimana cel ini didalamnya terdapat Hb (Hemoglobin) / zat
pewarna darah  bersifat mengikat O2
Fungsi Erytrocyt :
1. Membawa O2 dari paru ke jaringan
2. Membawa CO2 dari jaringan ke paru
3. Mempertahankan pH darah

Fungsi Hb :
4. Membawa / mengikat O2 dari paru keseluruh tubuh
5. Membawa CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru
FUNGSI DARAH SECARA UMUM
1. Membawa O2 dari paru ke jantung
2. Membawa CO2 dari jantung ke paru
3. Membawa zat makanan ke jaringan
4. Mempertahankan suhu tubuh
5. Mempertahankan keseimbangan asam & basa
6. Mencegah perdarahan
7. Membantu mengatur jumlah cairan dalam tubuh
8. Melawan microorganism
9. Mengangkut sisa-sisa pembakaran / ampas-ampas dari jaringan untuk
dikeluarkan melalui paru, ginjal, & kulit
10. Menganggkut hormone yang dihasilkan dari kelenjar bantu ke jaringan
yang memerlukannya.
GOLONGAN DARAH
Tujuan mempelajari golongan darah yaitu untuk mengerjakan pindah tuang darah /
tranfusi darah.

TRANFUSI DARAH yaitu memindahkan darah dari seorang Donor/Pemberi


kepada seorang Penerima

Didalam menentukan golongan darah yang sangat menentukan / diperhatikan yaitu


adanya zat yang terdapat didalam SERUM DARAH & CEL ERYTROCYT

 Perlu diketahui bahwa dalam SERUM DARAH terdapat AGLUTININ


 Sedangkan didalam ERYTROCYT terdapat AGLUTINOGEN
 Jadi kedua unsur / zat ini (AGLUTININ & AGLUTINOGEN) yang
menentukan golongan darah seseorang.
Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
1. GOLONGAN DARAH A : yaitu didalam ERYTROCYT terdapat
AGLUTINOGEN A, dan didalam SERUM terdapat AGLUTININ 
2. GOLONGAN DARAH B : yaitu didalam ERYTROCYT terdapat
AGLUTINOGEN B, dan didalam SERUM terdapat AGLUTININ β
3. GOLONGAN DARAH AB : yaitu didalam ERYTROCYT terdapat
AGLUTINOGEN A&B, dan didalam SERUM tidak terdapat
AGLUTININ
4. GOLONGAN DARAH O : yaitu didalam ERYTROCYT tidak
terdapat AGLUTINOGEN, dan didalam SERUM terdapat
AGLUTININ &β
SKEMA GOLONGAN DARAH

NO GOLONGAN DARAH ERYTROCYT SERUM

AGLUTINOGE AGLUTININ

1 A A 

2 B B β

3 AB A& B ---

4 O --- &β
ATURAN PELAKSANAAN TRANFUSI DARAH

 GOLONGAN DARAH A : hanya dapat menerima donor dari


Golongan Darah A dan Golongan Darah O.
 GOLONGAN DARAH B : hanya dapat menerima donor dari
Golongan Darah B dan Golongan Darah O.
 GOLONGAN DARAH AB : dikatakan sebagai golongan darah
RECEPIE / penerima. Karena golongan darah ini dapat menerima
dari semua golongan darah baik dari Golongan Darah A, B, AB,
maupun O.
 GOLONGAN DARAH O : dikatakan sebagai golongan darah
pendonor, karena golongan darah ini dapat memberikan kesemua
golongan darah , baik A, B, AB, dan O sendiri.
 CATATAN PENTING :

Dalam hal ini sebelum melaksanakan tranfusi darah


walaupun pemberian darah pada golongan yang sama / dari golongan
darah lain, sebaiknya & seharusnya dilaksanakan pengecekan lebih
dahulu supaya tidak terjadi PENGGUMPALAN DARAH
(AGLUTINASI) yang mana dapat menyebabkan kematian penderita.
Untuk itu harus dilaksanakan TES CROSING yaitu
dengan cara MINOR CROSING MATCHING dan MAYOR
CROSING MATCHING.
CARA MEMERIKSA GOLONGAN DARAH

 Siapkan TES SERUM ANTI A dan TES SERUM ANTI B


 Siapkan benda kaca (object glass) dan lidi
 Ambil darah seseorang dengan cara menusuk jari tengah dengan
jarum. Setelah keluar darah, teteskan pada object glass 2 tetes pada
samping kanan dan kiri pada tempat yang berbeda
 Teteskan masing-masing diatas tetesan darah itu SERUM ANTI A
dan SERUM ANTI B
 Kemudian masing-masing dikocok dengan lidi yang berbeda,
tunggu 1 menit maka akan terjadi reaksi sebagai berikut :
HASILNYA :
 Jika pada kedua tetes masing-masing tidak terjadi AGLUTINASI /
Penggumpalan maka orang tersebut mempunyai Golongan Darah
O
 Jika pada keduanya terjadi AGLUTINASI / Penggumpalan maka
orang tersebut mempunyai Golongan Darah AB
 Jika yang ditetesi TES SERUM ANTI B terjadi
AGLUTINASI/pengumpalan darah maka orang tersebut
mempunyai Golongan Darah B
 Jika yang ditetesi TES SERUM ANTI A terjadi
AGLUTINASI/pengumpalan darah maka orang tersebut
mempunyai Golongan Darah A
CATATAN PENTING :
Walaupun sudah dilaksanakan tes seperti diatas sehingga dapat
diketahui golongan darah seseorang namun sebelum pelaksanaan
tranfusi sebaiknya dilakukan pemeriksaan TES SILANG / CROSING
MATCHING.
Caranya sebagai berikut :
1. Serum Donor dicampur ERYTROCYT PENERIMA, hal ini
dinamakan MINOR CROSING MATCHING
2. Serum Penerima dicampur ERYTROCYT DONOR, hal ini
dinamakan MAYOR CROSING MATCHING
3. Bila kedua cara tersebut tidak terjadi AGLUTINASI /
Penggumpalan maka tranfusi boleh dilaksanakan
4. Bila salah satu cara / keduanya terjadi AGLUTINASI, maka tidak
dilakukan tranfusi darah
TEKNIK PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
 SCANN GAMBAR
PROSES PEMBEKUAN DARAH
Apabila seseorang terjadi perdarahan maka akan terjadi reaksi sebagai
berikut:

Dimana SEL DARAH akan mengeluarkan SEL TROMBOCYT, sedangkan


PLASMA DARAH akan mengeluarkan PROTOMBIN, FIBRINOGE, ION
Ca, dan VIT K.
Proses selanjutnya, SEL TOMBOCYT akan berubah menjadi
TROMBOPLASMA dan akan bercampur dengan PROTROMBIN yang
ada pada plasma darah. Kemudian keduanya akan berubah menjadi
TROMBIN, selanjutnya TROMBIN akan bercampur dengan ION Ca dan
FIBRINOGEN maka akan terbentuk menjadi FIBRIAN (Benang-benang
Penutup Luka), sehingga perdarahan terhenti.

Anda mungkin juga menyukai