Dosen :
Dodik Lutfisnto M. Si
II. TEORI
Darah pada manusia dan hampir pada semua mamalia beredar ke seluruh tubuh melal
ui pembuluh-pembuluh darah yang disebut arteri dan vena. Sistem peredaran darah ya
ng demikian disebut sistem peredaran darah tertutup. Mengenai organ-organ yang ber
peran dalam hal ini diipelajari sistem cardiovasculare yang terdiri dari:
1. Jantung : Organ yang berfungsi memompa darah.
2. Arteri : pernbuluh-pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
A. Fungsi Darah
Darah merupakan jaringan yang komponen selulernya berupa cairan, mempun
yai beberapa peran penting yaitu pada proses:
1. Respirasi, sebagai alat transportasi oksigen dari udara ke paru-paru menuju ja
ringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.
2. Nutrisi, mengedarkan sari-sari makanan berupa glukosa, asam amino dan lem
ak dari saluran pencernaan ke jaringan.
3. Ekskresi, membawa keluar sisa-sisa metabolisme; misalnya urine.
4. Memellihara kandungan air dalam jaringan.
5. Mempertahankan temperatur tubuh.
6. Proteksi, darah mengandung antitoksin, lisin. dan beberapa antibodi yang pen
ting bagi pertahanan tubuh dari serangan bakteri akibat-luka.
B. Komposisi Darah
Sesuai dengan fungsinya yang bermacam-macam. Darah mernpunyai komposi
si yang rumit, namun pada garis besarnya terdiri dari:
1. Plasma darah
Mengandung aglutinin, antitoksin, lisin dan lain-lain
2. Korpulasi darah yang terdiri dari :
a) Eritrosit
Jumlah sekitar 5 juta tiap mm3 darah, bentuknya bulat bikonkaf,
tidak berinti dan diameter rata-rata 7,5 mikron, jumlah eritrosit ter
besar dapat dihitung dengan suatu alat yang disebut HEMOCYTO
METER.
Jumlah rata-rata pada pria sekitar 5,4 juta tiap mm 3 sedang pad
a wanita sekitar 4,8 juta tiap mm3 darah. Didalam eritrosit terdapat
hemoglobin (Hb) yang berjumlah sekitar 15 gram darah. Hb tersus
un oleh heme (Fe2+) dan globin yang berfungsi untuk mengangkut
oksigen dan karbondioksida.
b) Leukosit
Berdasarkan atas ukuran granula, reaksinya terhadap zat warna
dan bentuk intinya leukosit dapat dibedakan lagi menjadi :
- Leukosit agranuler (monosit dan limfosit)
- Leukosit granuler (basofil, eusinofil dan neutrofil)
Terutama granulosit, neutrofil dapat bergerak secara amoeboid
melalui dinding kapiler dan prosesnya disebut diapedesis.Dengan e
nzim proteolistis, bakteri-bakteri dapat dapat dipagositosis. Hal ini
menunjukkan peran darah dalam mempertahankan tubuh dari kum
an penyakit/ benda asing.
c) Trombosit
Berfungsi dalam proses pembekuan darah atau penutupan luka
dengan membentuk fibrin, sel-selnya berbentuk oval mirip koma, d
i dalamnya terdapat granula serotonin lipoprotein. Serotinin dapat
menyebabkan kontraksi otot pembuluh darah, sehingga terjadi vase
kontraksi, sedang lipoprotein bersama unsur lain dalam plasma dip
erlukan untuk pembekuan darah (koagulasi).
C. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia itu merupakan hereditas yang ditentukan oleh al
el ganda. Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti yang penting dalam ke
hidupan. Sistem penggolongan darah yang umum dikenal dengan sistem ABO. Pa
da tahun 1900 dan 1901 Lansteiner menemukan bahwa penggumpalan darah (agl
utinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum
darah orang lain. Pada orang lain lagi campuran tadi tidak mengakibatkan penggu
mpalan darah.
Berdasarkan reaksi tadi, Lansteiner membagi golongan darah menjadi 4, yaitu
A, B, AB dan O (nol). Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat
antigen/aglutinogen, sedang daiam serumnya terkandung zat anti yang disebut
sebagai antibodi/aglutinin.
Dikenal ada 2 macam antigen, yaitu antigen A dan antigen B sedang zat
antinya ada anti A dan anti B. Antigen dan antibodi yang dikandung oleh darah
seseorang dengan golongan darah tertentu adalah sebagai berikut :
E. Pembekuan Darah
Menurut Morawitz ada 4 substansi penting dalam proses pembekuan
darah/koagulasi darah, yaitu :
a. Tromboplastin
b. Calsium (Ca)
c. Protrombin
d. Fibrinogen
Fibrinogen dan protrombin merupakan protein di dalam plasma dan disintesis
oleh hepar (hati), keduanya merupakan senyawa inaktif. Calsium juga terdapat di
dalam plasma darah. Jika ujung jari di_tusuk dengan jarum sehingga darah
menetes keluar, maka tromboplastin juga terlepas dari cairan jaringan dan
trombosit yang pecah. Tromboplastin bersama-sama ion Ca mempengaruhi
perubahan protrombin menjadi trombin yang aktif. Trombin mempengaruhi
terbentuknya fibrin dari fibrinogen. Fibrin itulah yang berupa anyaman-anyaman
yang, dapat menahan korpuskula darah sehingga menutup luka.
2. Golongan Darah
3. Pembekuan Darah