Anda di halaman 1dari 6

BAB

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. Darah
Darah terdiri atas plasma darah yang berbentuk cair dan sel darah yang berbentuk padat.
Protein darah
Plasma Darah Mineral darah
Serum
Darah Air
Eritrosit

Sel Darah Leukosit

Trombosit

1. Plasma Darah
Ciri-ciri plasma darah
a. Berwarna jernih kekuningan.
b. Hampir 90% berupa air dan 10% larutan bermacam-macam zat antara lain ;
1. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium dan lain-lain), berfungsi
membantu metabolisme tubuh.
2. Protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen) ;
 Albumin, berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
 Globulin (imunoglobin) mengandung zat kebal, berfungsi untuk melawan
benda-benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
 Fibrinogen , membantu proses pembekuan darah.
3. Zat makanan (asam lemak, glukosa, mineral, dan vitamin).
4. Hormon
5. Serum mengandung antibodi, berguna untuk melawan benda-benda asing atau
kuman yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing yang masuk ke dalam tubuh
disebut antigen. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin,
sedangkan yang dapat menguraikan antigen disebut lisin dan yang dapat
menawarkan racun disebut antitoksin.
c. Berfungsi mengedarkan sari-sari makanan, hormon, dan sisa metabolisme.

2. Sel Darah Merah (Eritrosit)


Ciri-ciri sel darah merah
a. Bentuknya bulat pipih (binkonkaf).
b. Tidak memiliki inti sel.
c. Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa
protein yang mengandung zat besi dan berfungsi mengikat oksigen.
d. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih.
e. Umur sel darah ± 120 hari.
f. Sel darah merah yang telah tua dibongkar di hati dan limpa. Di dalam hati,
hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) berfungsi memberi warna
pada feses sedangkan zat besi digunakan dalam pembuatan sel darah merah baru.
g. Berfungsi mengikat oksigen dan karbondioksida.

3. Sel Darah Putih (Leukosit)


Ciri-ciri sel darah putih
a. Bentuknya berubah-ubah/tidak tetap (ameboid).
b. Memiliki inti sel.
c. Tidak berwarna.
d. Sel darah putih dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar
getah bening.
e. Bersifat diapedesis yaitu kemampuan menembus dinding pembuluh darah.
f. Berfungsi memakan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh (fagositosis) dan
menghasilkan zat antibodi.
 Sel darah putih dibedakan menjadi ;
a. Granolusit, terdiri atas :
1. Eosinofil, berfungsi ;
 Menyerang bakteri.
 Membuang sisa sel yang rusak.
 Mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri.
2. Basofil, berfungsi mencegah penggumpalan di dalam pembuluh darah.
3. Neutrofil, berfungsi menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit
yang masuk ke dalam tubuh dengan cara menyelubunginya dan melepaskan
suatu zat yang mematikan bakteri.
b. Agranulosit, terdiri atas ;
a. Monosit, berfungsi menyerang dan mematikan bakteri.
b. Limfosit, berfungsi membentuk antibodi dan antitoksin.

4. Keping Darah (Trombosit)


Ciri-ciri keping darah
a. Bentuknya tidak beraturan seperti pecahan keramik.
b. Tidak memiliki inti sel.
c. Tidak berwarna.
d. Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

Trombosit usianya antara 7-9 hari, trombosit yang mati akan dihancurkan oleh
limfa ( getah bening). Pada orang dewasa berkisar ± 200.000 – 400.000/mm3 .

B. Proses Pembekuan Darah


Proses pembekuan darah atau penggumpalan darah merupakan proses yang kompleks untuk
mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka.
Skema Pembekuan Darah
Trombosit pecah Trombokinase/tromboplastin

Vit. K + ion Ca2+


Protrombin Trombin

Fibrinogen Fibrin

Darah membeku dan luka tertutup


C. Golongan Darah
Menurut Karl Landsteiner golongan darah dibedakan menjadi 4 golongan berdasarkan ada
tidaknya aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung di dalam darah
yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
No Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
1 Golongan Darah A A β
2 Golongan Darah B B α
3 Golongan Darah AB A, B -
4 Golongan Darah O - α, β
 Aglutinin (antiaglutinogen) adalah protein di dalam plasma darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen yang terdapat pada permukaan sel darah merah.
 Jika aglutinin α bertemu dengan aglutinogen A akan terjadi aglutinasi (penggumpalan).
Demikian pula jika aglutin β bertemu dengan aglutinogen B akan terjadi aglutinasi.

D. Transfusi Darah
Proses transfusi darah pada umumnya dilakukan antara donor dan resipien yang mempunyai
golongan darah sama.
Golongan darah AB disebut Resipien Umum/ resipien universal
Golongan Darah O disebut Donor Umum/ donor universal
E. Alat –alat Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung terletak di rongga dada dan berfungsi sebagai alat memompa darah. Jantung
terbungkus oleh membran perikardium. Jantung terdiri atas 4 ruang yaitu ;
a. Serambi kanan / atrium kanan

b. Serambi kiri / atrium kiri

c. Bilik kanan / ventrikel kanan

d. Bilik kiri / ventrikel kiri

Serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat yang berkatup. Katup antara serambi kanan
dan bilik kanan disebut katup berdaun tiga (valvula trikuspidalis), sedangkan katup
antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup berdaun dua (valvula bikuspidalis). Darah
pada serambi kanan dan bilik kanan kaya CO2, sedangkan pada serambi kiri dan bilik kiri
kaya O2.
Dinding bilik jantung, terutama bilik kiri lebih tebal daripada dinding serambi jantung.
Hal ini disebabkan bilik kiri memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Pada keadaan
normal dalam 1 menit jantung berdenyut sebanyak 70 – 80 kali.
Tekanan darah dapat dibedakan menjadi ;
a. Sistol yaitu tekanan darah saat jantung berkontraksi.
b. Diastol yaitu tekanan darah saat jantung relaksasi.
Tekanan darah orang dewasa normal adalah 120/80 mmHg. Artinya 120 mmHg sebagai
nilai tekanan sistol, sedangkan 80 mmHg sebagai nilai tekanan diastol. Jika tekanan
darah lebih dari 120/80 mmHg disebut hipertensi (tekanan darah tinggi), sedangkan
tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg disebut hipotensi (tekanan darah rendah).
Tekanan darah tinggi dapat terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah. Alat
untuk mengukur tekanan darah disebut tensimeter / stigmomanometer.
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Berat badan
d. Aktifitas/ jenis kegiatan

2. Pembuluh darah
Pembuluh darah manusia terdiri dari ;
a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembulu nadi, berfungsi mengalirkan darah keluar dari jantung. Pembuluh nadi ada 3
jenis yaitu :
1. Aorta (arteri besar), berfungsi mengalirkan darah dari bilik kiri/ventrikel kiri
menuju seluruh tubuh, banyak mengandung O2.
2. Arteriola (arteri kecil), pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
3. Arteri pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah yang kaya CO 2 dari bilik
kanan/ventrikel kanan ke paru-paru.

b. Pembuluh Balik (Vena)


Pembuluh vena, berfungsi mengalirkan darah menuju jantung. Pembuluh balik ada 3
jenis yaitu :
1. Vena cava (vena besar), berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke
jantung melalui serambi kanan/atrium kanan, banyak mengandung CO 2. Vena
cava dibedakan menjadi ;
a. Vena cava superior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian atas.
b. Vena cava inferior, berfungsi mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah.
2. Venula, vena yang berhubungan dengan kapiler.
3. Vena pulmonalis, berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi
kiri/atrium kiri,banyak mengandung O2.

c. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler mmerupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung
berhubungan dengan sel-sel jaringan tubuh. Fungsi pembuluh kapiler :
1. Alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena.
2. Tempat terjadinya pertukaran zat–zat antara darah dan cairan jaringan.
3. Menyaring darah yang terdapat di ginjal.

Perbedaan pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)


No Ciri-ciri Arteri Vena
1. Dinding Tebal, kuat dan elastis Tipis dan tidak elastis
2. Letak Tersembunyi Dekat dengan permukaan tubuh.
3. Denyut Terasa Tidak terasa
4. Warna darah Merah segar Merah tua
5. Aliran darah Meninggalkan jantung Menuju jantung,
6. Darah yg dibawa kaya oksigen. kaya karbondioksida.
7. Katup Hanya satu dekat jantung Banyak di sepanjang pembuluh
8 Jika terluka Darah memancar Darah menetes

F. Peredaran darah
Peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah tertutup artinya darah mengalir
melalui pembuluh darah dan sistem peredaran darah ganda (rangkap) artinya dalam satu kali
peredaran, darah melewati jantung sebanyak dua kali, terdiri atas peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar.
 Proses Peredaran darah
1. Peredaran Darah Kecil  Jantung Paru-paru Jantung (JaPaJa)
Bilik kanan – pembuluh nadi paru-paru – paru-paru – serambi kiri
2. Peredaran darah Besar  Jantung  Seluruh Tubuh  Jantung (JaSeJa)
Bilik kiri – Pembuluh Nadi – Seluruh Tubuh – Pembuluh Balik – Serambi Kanan
G. Peredaran Getah Bening (Limfa)
Getah bening atau limfa merupakan cairan jaringan tubuh yang berwarna kekuning-
kuningan dan susunannya mirip dengan plasma darah serta mengandung sel darah putih,
fibrinogen, zat makanan, dan trombosit.
Sistem peredaran limfa merupakan sistem peredaran terbuka karena ujung pembuluhnya
terbuka dan antara pembuluh yang satu dengan pembuluh lainnya tidak saling berhubungan.
Aliran limfa tidak dipompa oleh jantung tetapi mengalir karena desakan otot-otot rangka di
sekitar pembuluh.
Pembuluh limfa terdiri atas ;
1. Pembuluh limfa kiri/limfa dada (duktus torasikus) merupakan kumpulan dari pembuluh
limfa bagian kiri yaitu kepala dan leher bagian kiri, tangan kiri, dada kiri, perut dan kaki
(tubuh bagian bawah). Pembuluh limfa kiri bermuara di pembuluh darah balik di bawah
tulang selangka kiri.
2. Pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster) merupakan kumpulan dari pembuluh
limfa bagian kanan yaitu kepala dan leher bagian kanan, dada kanan, paru-paru, jantung,
dan tangan kanan. Pembuluh limfa kanan bermuara pada pembuluh darah balik di bawah
tulang selangka kanan.
Fungsi limfa ;
1. Tempat pembentukan sel darah putih dan antibodi.
2. Membunuh kuman penyakit.
3. Tempat penimbunan darah.
4. Tempat pembongkaran sel-sel darah merah yang telah rusak atau mati.
H. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Peredaran darah
1. Hemofilia yaitu darah sukar membeku dan merupakan penyakit keturunan.
2. Varises yaitu pelebaran pembuluh balik/vena di daerah betis.
3. Ambeien/wasir yaitu pelebaran pembuluh balik/vena di daerah anus.
4. Thalasemia yaitu kelainan pada hemoglobin (Hb) yang mengakibatkan darah kurang
mampu mengikat oksigen dan merupakan penyakit menurun.
5. Anemia yaitu kekurangan sel darah merah (eritrosit).
6. Leukimia (kanker darah) yaitu jumlah sel darah putih yang terlalu banyak.
7. Leukopenia yaitu kekurangan sel darah putih.
8. Arthero sklerosis yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh lemak (kolesterol).
9. Arterio sklerosis yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur.

Anda mungkin juga menyukai