Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4

DAYINI SYAHIRAH (10)


DHEA AURELLIA M.S (12) XI IPA 2
IMAM ADRYZAL (18) SMAN 17 MAKASSAR
NABIILA DWIYANI T. (23)
2017
NUR HAMIDA M. (26)
PUTRI MUMTAZAH (29)
PENGERTIAN & FUNGSI DARAH
 Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang
berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh.

 Fungsi darah:
 1. Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke organ yang berfungsi
untuk pembuangan.
3. Mempertahankan tubuh dari serangan bibit penyakit.
4. Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis.
5. Menjaga stabilitas suhu tubuh.
6. Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk
menghindari kerusakan.
KOMPONEN DARAH

 Secara umum, darah


digolongkan menjadi dua
komponen, yaitu:
1. Plasma darah
2. Sel-sel darah, terbagi atas:
 Sel darah merah (eritrosit)
 Sel darah putih (leukosit)
 Keping darah (trombosit)
1. PLASMA DARAH

 Plasma darah merupakan sebuah bagian darah yang


berupa cairan yang tersusun dari beberapa komponen
dan berwarna kekuningan.
 Mengandung 91% air, 8 % substansi lain yang terdiri dari
albumin, fibrinogen, globulin, kemudian 0,9 % enzim
diantaranya asam amino, lemak, glukosa, urea, garam,
sodium bikarbonat, serta
0,1 % hormon, antibodi, dan gas.
 Plasma darah berfungsi untuk memelihara tekanan
osmotik.
2. SEL-SEL DARAH
A. ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)
 Merupakan bagian utama dari darah.
erythros = merah
kytos = ruang sel
 Berfungsi untuk mengangkut zat makanan,
oksigen dan zat sisa metabolisme.
 Warna merah pada sel dikarenakan adanya
Hemoglobin (Hb), yang berfungsi mengikat
oksigen dan membentuk oksihemoglobin.

Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq) [oksihemoglobin]

Haem →Zat
Sel darah merah dianggap tua Hati & limpa warna empedu
ketika berumur 120 hari, Fe(besi) →
Membentuk sel
darah merah baru
CIRI-CIRI ERITROSIT
Karakteristik Erythrocyte
Terdapat Di pembuluh darah
Haemolobin yang mengandung
Komponen dasar
unsur besi (Fe)
Bayi : hati
Dihasilkan Orang dewasa: sumsum tulang
belakang
Bikonkaf (bulat, pipih, cekungan),
bentuk
tidak mempunyai inti sel.
umur 120 hari
inti Tidak ada
B. LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
 Berukuran lebih besar daripada
eritrosit.
Karakteristik leukosit
 Leukos = putih Dalam pembuluh darah dan
Kytos = ruang sel Terdapat
diluar pembuluh darah
 Fungsi utama dari sel darah Sumsum merah, limpa dan
putih adalah melawan kuman/bibit Dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar getah bening
penyakit yang masuk ke dalam tubuh
dan membentuk antibodi. Tidak tetap (amoeboid) dan
Bentuk tidak berpigmen, berwarna
 Berdasarkan ada tidaknya butir-butir putih.
kasar (granula) dalam sitoplasma,
Umur 12 hari
leukosit dapat dibedakan menjadi
granulosit dan agranulosit. Inti sel Berinti satu
JENIS-JENIS LEUKOSIT

Fagositosit  dapat memakan terutama bakteri,


virus, parasit lainnya
C. TROMBOSIT (KEPING-KEPING DARAH)
 Memiliki bentuk yang tidak teratur.
 Tidak memiliki inti sel.
 Berperan penting dalam proses pembekuan
darah.

PROSES PEMBEKUAN DARAH


Karakteristik Trombosit

Terdapat Dalam pembuluh darah

Dihasilkan Sumsum tulang

Berbentuk bulat, bulat


bentuk lonjong atau spindle,
cakram

umur 5-9 hari


inti Tidak memiliki inti
GOLONGAN DARAH
 Ada banyak sistem penggolongan darah, tetapi pada
umumnya ada 2, yaitu:
A. SISTEM ABO

 Transfusi darah:
Pada saat transfusi darah, yang diperhatikan dari  Gol. Darah AB menerima
pendonor adalah aglutinogennya, sedangkan donor dari semua
pada resipien (penerima) adalah aglutininnya. golongan darah lainnya
Darah akan menggumpal jika aglutinogen dan (resipien universal).
zat antinnya sama, misalnya A dan α. Oleh karena  Gol. Darah O dapat
itu, transfusi dapat dilakukan jika aglutinogen tidak memberikan darahnya ke
bertemu dengan aglutininnya, meskipun semua golongan darah
golongan darahnya berbeda. lain (donor universal).
B. SISTEM RHESUS
 Rh-positif (Rh+), berarti darahnya memiliki antigen-Rh
yang ditunjukkan dengan reaksi positif atau terjadi
penggumpalan eritrosit pada waktu dilakukan tes
dengan anti-Rh (antibodi Rh).
 Rh-negatif (Rh-), berarti darahnya tidak memiliki
antigen-Rh yang ditunjukkan dengan reaksi negatif
atau tidak terjadi penggumpalan saat dilakukan tes
dengan anti-Rh (antibodi Rh).
JANTUNG
 Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri.
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan
pemiliknya.
 Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh.
 Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang
sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri
atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan, dan bilik kiri.
 Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh
sekat jantung.
 Fungsi sekat ini adalah mencegah bercampurnya
darah yang mengandung banyak oksigen dan
karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih
tebal daripada otot pada serambi jantung.
PEMBULUH DARAH
1. Pembuluh nadi (arteri)
 Yaitu pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung.
 Terdiri atas:
a. Aorta: nadi besar yang langsung berhubungan dengan jantung.
b. Arteri: cabang dari aorta.
c. Arteriole: cabang arteri yang berhubungan dengan kapiler.
2. Pembuluh kapiler
 Yaitu pembuluh halus yang dapat terjadi pertukaran gas.
 Menghubungkan artiole dengan venule di pembuluh vena.
3. Pembuluh balik (vena)
 Yaitu pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung.
 Terdiri atas:
a. Venule: pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler.
b. Vena: menerima darah dari venule.
c. Vena kafa: vena terbesr terletak di dekat jantung, dibagi menjadi 2, yaitu vena kava superior yang
membawa darah ke jantung dari bagian tubuh atas, dan vena kafa inferior yang bertugas membawa darah
ke jantung dari bagian tubuh bawah.
d. Vena pulmonalis: membawa darah segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam jantung.
SISTEM PEREDARAN DARAH
1) Sistem peredaran darah
besar (sistemik)
 Jantung (bilik kiri) –
seluruh jaringan tubuh
– jantung (atrium
kanan).
2) Sistem peredaran darah
kecil (pulmonari)
 Jantung (bilik kanan) –
paru-paru – jantung
(atrium kiri).
3) Sistem peredaran pembuluh limfe
(getah bening)
 Pembuluh limfe adalah
bermuaranya pembuluh lemak
(pembuluh kil).
 Peredaran limfe adalah bersifat
terbuka.
 Merupakan alat penyaring kuman,
karena di kelenjar limfe diproduksi
sejenis sel darah putih yang disebut
limfosit untuk imunitas.
 Terdiri atas 2, yaitu:
1. Pembuluh limfe kanan (dictus
limphaticus dexter).
2. Pembuluh limfe dada (dictus
thoraxicus).
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
 Anemia, kekurangan hemoglobin
sehingga kemampuan tubuh mengambil
oksigen menjadi rendah.
 Elefantiatis, penyumbatan pembuluh limfe
karena tersumbat oleh cacing filaria.
 Eritroblastosis foetalis atau peyakit kuning,
merupakan kerusakan eritrosit janin dalam
kandungan akibat eritrosit janin
mengandung faktor Rh diserang oleh anti-
Rh+ yang dimiliki ibu.
 Hemofilia, penyakit genetik berupa
ketidakmampuan darah untuk membeku.
 Koroner/trombus, terjadinya penyumbatan
pembuluh darah arteri koronaria sehingga
jantung kekurangan suplai makanan dan
oksigen.
 Leukimia (kanker darah), produksi sel darah yang
berlebihan sehingga eritrosit dihancurkan oleh
leukosit karena terus membesar.
 Sklerosis, penyumbatan pembuluh darah oleh zat
kapur (arteriosclerosis) atau lemak
(aterosclerosis).
 Thalasemia, penyakit genetik yang ditandai
ketidakberaturan bentuk eritrosit sehingga
menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.
 Varises, pelebaran pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai