Oleh:
Dayini Syahirah
NIM: D071191045
Gowa
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT nikmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan kepada saya, sehingga proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh
Keberadaan Ojek Online terhadap Penghasilan Angkutan Umum Pete-Pete di Kota
Makassar” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu,
Adapun maksud dan tujuan diajukannya proposal penelitian ini ialah untuk
mempelajari bagaimana pengaruh yang diberikan oleh ojek online terhadap angkutan
umum pete-pete di Kota Makassar.
Proposal penelitian ini mungkin tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak-pihak
tertentu. Maka, saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu,
diantaranya sebagai berikut:
Diharapkan proposal ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Tak lupa pula
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari pembaca agar
proposal ini dapat lebih baik lagi kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL…….…….…………………………………………...……..........................i
KATA PENGANTAR…….…………………..……………………………...……...ii
DAFTAR ISI….………………………………..……………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………..…………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah…...…………..…...………….........…………..1
B. Rumusan Masalah…………….………......…………...………..……….3
C. Tujuan Penelitian……..………......…...…………………………….…...3
D. Manfaat Penelitian…….…….…………………………………………..3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..…………………………………………...5
A. Transportasi dan Teknologi…...…………..…………………………….5
B. Transportasi Umum………………………….………………………….6
a. Ojek Online…….…………….…………………………………........6
b. Pete-Pete…….……….………………………………………...……..7
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………….8
A. Jenis Penelitian……..………………………………………………….....8
B. Sumber Data…….……………..…………………………………...…….8
C. Populasi dan Sampel…….………..……………………………………...8
1. Populasi…….…………………………………………………………8
2. Sampel…….………………………..………………………...…….....9
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data…….……………………….....9
1. Teknik Pengamatan atau Observasi…….…………..……………...9
2. Teknik Wawancara….……………..………………………………...9
3. Teknik Dokumentasi….………..…………………………………...10
E. Teknik Analisis Data…………….……………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA………………………………..………………………….......11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, khalayak umum dapat mengakses transportasi dengan mudah dan
cepat melalui suatu aplikasi yang telah terinstal pada smartphone setiap individu,
atau hal ini lebih populer dengan sebutan ojek online. Berbagai kemudahan yang
diperoleh melalui smartphone sangat menguntungkan bagi penggunanya. Hal ini
dilihat sebagai suatu peluang untuk membuat suatu startup bagi seorang Nadiem
Makarim, sang pendiri Go-Jek dalam rangka membuat akses untuk
mempermudah kegiatan bertransportasi di Indonesia. Berawal dari ibukota
Jakarta, kemudian Go-jek berkembang dan beroperasi secara resmi pada hampir
seluruh kota di Indonesia, termasuk Kota Makassar.
Kemudahan yang ditawarkan oleh ojek online melalui aplikasi tersebut tak
ayal menjadikan ojek online sebagai transportasi alternatif yang digandrungi
1
warga Kota Makassar, bahkan telah menjadi pemandangan umum di jalanan
dengan jaket dan helm hijau terangnya. Calon pengemudi ojek online di Kota
Makassar akan terus bertambah dikarenakan pendaftaran untuk calon mitra baru
tidak pernah ditutup. Calon penumpang tidak harus pergi mencari dan menunggu
angkutan umum seperti pete-pete untuk menghampiri mereka ketika hendak
bepergian, melainkan hanya memesan ojek online melalui aplikasi pada
smartphone lalu menunggu ojek online mendatangi lokasi dimana calon
penumpang berada. Tak hanya menawarkan jasa pengantaran untuk manusia
sebagai objeknya, pada aplikasi Go-Jek juga menawarkan jasa pengantaran
barang (Go-Send), jasa pemesanan makanan (Go-Food), pembersihan suatu
tempat (Go-Clean), hingga jasa pemijitan (Go-Massage). Untuk transaksi
pembayaran sendiri, dapat dilakukan dengan metode pembayaran tunai atau cash
atau dengan metode pembayaran non tunai atau dompet digital (Go-Pay) sehingga
lebih memudahkan konsumen. Kelengkapan dan kemudahan yang ditawarkan
kepada konsumen inilah yang membuat pengguna ojek online terus bertambah
setiap waktu.
2
Penolakan supir pete-pete terhadap ojek online di Kota Makassar diwujudkan
dengan cara berdemo serta seringkali melarang ojek online untuk mengambil
penumpang di tempat-tempat yang ramai akan pengunjung. Bahkan, tak sedikit
dari para pengemudi angkutan umum yang menggunakan kekerasan fisik kepada
pengemudi ojek online dengan maksud bahwa angkutan umum tidak setuju
dengan keberadaan ojek online atau Go-Jek.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3
Dengan dibuatnya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Transportasi berasal dari bahasa latin yaitu trans-portare, kata trans berarti
seberang atau sebelah lain, sedangkan kata portare berarti pengangkutan.
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia
atau mesin. Transportasi digunakan untuk mempermudah manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi, karena
transportasi merupakan salah satu bentuk dari teknologi itu sendiri.
Perkembangan Teknologi transportasi di era globalisasi ini tentunya sangat
membantu kehidupan sehari-hari manusia. Seperti masyarakat di pedesaan,
karena transportasi sangat diperlukan dalam menyalurkan hasil pertanian,
5
perkebunan, dan peternakan ke perkotaan yang mempermudah hubungan
perekonomian masyarakat desa dengan masyarakat di perkotaan.
“Teknologi itu berkembang terus, mengalami kemajuan yang semakin tinggi dan
semakin canggih. Berbagi penemuan baru (terutama penemuan mesin uap oleh
James Watt) telah mendorong timbulnya Revolusi Industri (tahun 1800-an).
Revolusi industri berhasil meningkatkan produktivitas, yaitu kemampuan
menhasilkan output lebih besar dibandingkan input yang digunakan. Revolusi
industri telah pula mendorong berkembangnya paham kapitalisme. Kapitalisme
adalah paham yang mengagungkan peranan modal (capital) sebagai sarana yang
sangat penting dalam pengembangan industri dan peningkatan produktivitas.”
(Darmadi, 2016: 22)
1. Ojek Online
Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada
umumnya, yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana
pengangkutannya, namun ojek online dapat dikatakan lebih maju karena telah
terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Ojek online memanfaatkan aplikasi
pada smartphone yang memudahkan pengguna jasa untuk memanggil
pengemudi ojek. Tidak hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang
dan atau barang, namun juga dapat dimanfaatkan untuk membeli barang
bahkan memesan makanan. Dalam masyarakat global, terutama di kota-kota
besar dengan kegiatan yang sangat padat dengan masalah kemacetan yang
selalu menjadi polemik, ojek online ini hadir untuk memudahkan masyarakat
6
dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan mengedepankan teknologi yang
semakin maju.
2. Pete-Pete
Pete-pete adalah salah satu mode transportasi angkutan umum lokal kota
Makassar. Pete-pete juga dapat dikatakan sebagai mobil penumpang. Menurut
pasal 1 angka 10 PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, disebutkan
bahwa mobil penumpang adalah kendaraan bermotor angkutan orang yang
memiliki tempat duduk maksimal delapan orang, termasuk untuk pengemudi
atau yang beratnya tidak lebih dari 3500 logram.
Menurut sejarah, nama "pete-pete" berasal dari istilah lokal Makassar saat
merujuk uang receh pecahan lima rupiah atau sepuluh rupiah. Nominal
7
tersebut acap kali digunakan para penumpang transportasi umum saat
membayar jasa supir, utamanya pada dekade 1960-an.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Sumber Data
8
Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai proposal ini, baik penelitian
lapangan maupun penelitian kepustakaan, dapat menghasilkan data yang
digolongkan ke dalam dua jenis data, yaitu:
1. Data primer, data yang diperoleh secara langsung dilapangan melalui
wawancara dan obeservasi.
2. Data sekunder, data yang diperoleh dalam bentuk dokumentasi yang tersusun
secara baik mengenai masalah pengaruh keberadaan ojek online.
Dalam penelitian ini adanya populasi dan sampel yang diambil yaitu:
1. Populasi
2. Sampel
9
“Metode pengumpulan data adalah teknik yang dipakai dalam mengumpulkan
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.” (Romadhon, 2018: 20). Karena
penelitian ini merupakan penelitian lapangan maka, untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam penelitian ini, penulis menerapkan metode pengumpulan data
sebagai berikut:
2. Teknik Wawancara
3. Teknik Dokumentasi
10
“Analisis data kualitatif berkaitan dengan data berupa kata atau kalimat yang
dihasilkan dari objek penelitian serta berkaitan dengan kejadian yang melingkupi
sebuah objek penelitian.” (Yusuf, 2018: 236). Teknik pengelolahan dan Analisis
data digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul nanti agar memperoleh
kesimpulan yang valid maka akan digunakan eknik pengolahan dan analisis data
dengan metode kualitatif.
2. Display data (sajian data), dengan berusaha menampilkan data yang akan
dikumpulkan nanti.
3. Kesimpulan atau verifikasi, dalam hal ini peneliti melakukan verifikasi atau
penarikan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Alsair, Achmad Hidayat. 2019. “Kenapa Angkot Makassar Disebut Sebagai Pete-
Pete?”.https://sulsel.idntimes.com/hype/fun-fact/ahmad-hidayatalsair/kenapa-
11
angkot-makassar-disebut-sebagai-pete-pete/full. (diakses pada tanggal 30
November 2019 pukul 16:29 WITA).
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana.
12
13