Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

KAJIAN TINGKAT PERSAINGAN INDUSTRI


TRANSPORTASI ONLINE DAN DAMPAKNYA TERHADAP
INDUSTRI TRANSPORTASI UMUM DI ERA DIGITALISASI

Dosen Pengampu : Rusham, S.E., M.M.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Rizqi Rakhmansyah 41183403200060


Shely Nuroktaviana 41183403200026
Roheni Meistin 41183403200030
Sekar Arum Nurlatifah 41183403200058
Maesaroh Tata Chayani 41183403200027
Mayang Arum 41183403200014
Citra Leri Afriliani 41183403200010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt, karena rahmat,
keinginan dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat dan salam tak lupa penyusun curahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-liku
menuju jalan yang lurus yang aman dan sejahtera minadzulumati ilannur. Dengan
izin dan kehendak Allah SWT makalah sebagai salah satu tugas Pengantar Ekonomi
Mikro yang berjudul “Kajian Tingkat Persaingan Industri Transportasi Online dan
Dampaknya Terhadap Industri Transportasi Umum Di Era Digitalisasi” telah
diselesaikan dengan waktu yang direncanakan.

Penyusunan skripsi ini terselesaikan dengan adanya kerjasama dari anggota


kelompok dan bimbingan dosen Pengantar Ekonomi Mikro yaitu Bapak Rusham,
S.E., M.M.

Akhirnya, pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima


kasih atas kerjasama dan bimbingan dari semua pihak. Dan semoga makalah ini
bermanfaat untuk semua pihak yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bekasi, 03 Januari 2021

Kelompok 3

Pengantar Ekonomi Mikro

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan ....................................................................................................... 5

D. Manfaat ..................................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................. 6

A. Teori Umum ............................................................................................. 6

1. Teori Ekonomi (Pendapatan) ................................................................ 6

2. Pembangunan Ekonomi Melalui Transportasi...................................... 7

B. Kajian Teori .............................................................................................. 8

1. Transportasi .......................................................................................... 8

2. Unsur Transportasi................................................................................ 9

3. Jenis Transportasi ................................................................................. 9

4. Peran dan manfaat transportasi Umum ............................................... 10

5. Kriteria Transportasi Publik................................................................ 12

6. Angkutan Umum ................................................................................ 13

7. Transportasi Online ............................................................................ 15

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 17

A. Pembahasan ............................................................................................ 17

1. Sejarah PT. Go-Jek Indonesia............................................................. 21

2. Profil Perusahaan PT. Go-Jek Indonesia ............................................ 21

3. Sejarah PT. Grab Indonesia ................................................................ 22

ii
4. Profil Perusahaan PT. Grab Indonesia ................................................ 23

B. Analisis dan Konsep Implementasi ........................................................ 23

1. Dampak Positif dan Negatif Hadirnya Transportasi Online ............... 23

2. Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Online ................................ 25

3. Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Konvensional .................... 26

4. Efisiensi Transportasi Online Dibanding Dengan Transportasi


Konvensional ................................................................................................ 27

5. Dampak keberadaan alat transportasi online terhadap transportasi


konvensional ................................................................................................. 32

6. Upaya Mengatasi Persaingan Antara Transportasi Konvensional dan


Transportasi Online ....................................................................................... 32

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 33

A. Kesimpulan ............................................................................................. 33

B. Saran ....................................................................................................... 34

BAB V DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 35

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Transportasi merupakan salah satu unsur penting dalam mendukung kegiatan
dan perputaran roda pembangunan nasional. Kawasan kota merupakan tempat
kegiatan penduduk dengan segala aktivitasnya. Sarana dan prasarana diperlukan
untuk mendukung aktivitas kota. Kota dapat di artikan sebagai suatu sistem jaringan
kehidupan manusia yang di tandai dengan pendapatan penduduk yang tinggi dan
diwarnai dengan strata sosial-ekonomi yang heterogen dan coraknya yang
materialistis.

Manusia tidak akan mengalami yang namanya perkembangan dan kegiatan


apabila tidak ditunjang oleh transportasi. Transportasi dikatakan baik jika
merupakan suatu sistem yang memberikan pelayanan yang cukup, baik itu kepada
masyarakat secara umum maupun secara pribadi dan memberikan rasa aman,
nyaman, serta dapat di andalkan oleh para penggunanya.

Indonesai telah mengalami transpormasi termasuk dalam bidang transportasi.


Transportasi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tetapi
transportasi yang disediakan pemerintah dan transportasi umum tidak menjadi
solusi bagi masyarakat, kemudian transportasi online muncul sebagai solusi dengan
servis yang dapat melayani masyarakat secara langsung.

Kemudahan masyarakat menggunakan smartphone membuat beberapa


perusahaan memanfaatkan peluang ini untuk mengembangakan transportasi
berbasis online di Indonesia seperti Go-Jek dan Grab, dua aplikasi ini termasuk
kedalam Perusahaan Jaringan Transportasi atau Transportation Network
Companies (TNC).

Transportation Network Componies (TNC) merupakan perusahaan teknologi


yang menggunakan smartphone untuk menghubungkan konsumen dengan driver.
Driver memberikan pelayanan transportasi dengan menggunakan kendaraan
pribadi. Konsumen juga dapat melihat biaya perjalanan sebelum melakukan
transaksi perjalanan tersebut. Setelah konsumen melakukan transaksi perjalanan,

1
aplikasi TNC pada smartphone akan mengarahkan pengemudi ke lokasi
penjemputan. Setelah sampai, konsumen dapat melakukan pembayaran.

Perkembangan transportation Network Componies (TNC) di Indonesia juga


mengalami perdebatan. kemunculan ojek online membuat keberadaan angkutan
umum menjadi terancam baik dari sisi berkelanjutan usaha, pendapatan, maupun
ke-sejahteraan. Kemudahan yang ditawarkan ojek online terkesan
menenggalamkan keberadaan angkutan umum. Para pekerja angkutan umum
merasa cukup di rugikan dengan kondisi tersebut. Walaupun ojek online dapat
mempengaruhi penurunan kesempatan kerja pada angkutan umum, namun disisi
lain ojek online juga dapat menciptakan kesempatan kerja dan angka pengangguran
menurun.

Disamping itu, masyarakat juga membandingkan usaha ojek online dan


angkutan umum, ukuran efisiensi ojek online dengan angkutan umum berbeda
walaupun tujuannya adalah sama yaitu, sama-sama membuat konsumen jasa 3
angkutan merasa aman, nyaman, murah sehingga yang diuntungkan adalah
masyarakat.

Pada awal munculnya ojek online, Menteri Per-hubungan Ignasius Jonan


mengeluarkan Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/12/1/21/Phb/2015 yang
mewajibkan ojek online untuk berhenti beroperasi. Namun, atas permintaan
masyarakat akhirnya surat perberitahuan tersebut dicabut oleh Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan atas perintah Presiden Joko Widodo.

Walaupun diawal munculnya ojek online mengalami banyak perdebatan,


namun itu tidak membuat supir angkutan umum untuk berhenti bekerja. Masih
banyak di jumpai angkutan umum dijalan, walaupun penumpangnya tidak sebanyak
dulu. Rasionalitas masyarakat dapat menggunakan layanan transportasi merupakan
pilihan mereka, karena tidak semua masyarakat bisa mengakses atau menggunakan
layanan aplikasi online.

Perkembangan ojek online di Indonesia didorong oleh berkembangnya


penggunaan internet dan smartphone mobile oleh masyarakat setempat.
Peningkatan jumlah penduduk juga berpengaruh bagi kehadiran ojek online.

2
Jumlah penduduk di Indonesia yang terus meningkat dapat menjadi konsumen bagi
ojek online. Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah penduduk Indonesia dari tahun 2010
hingga tahun 2019 terus mengalami peningkatan. Hingga tahun 2019 jumlah
penduduk Indonesia mencapai 268 juta jiwa.

Tabel 1 Jumlah Penduduk Indonesia dari 2010 - 2019

Tahun Jumlah Penduduk


(Juta)
2010 238.518,8
2011 241.990,7
2012 245.425,2
2013 248.818,1
2014 252.164,8
2015 255.461,7
2016 258.705,0
2017 261.890,9
2018 265.015,3
2019 268.074,6

Disamping peningkatan jumlah penduduk, Indonesia merupakan negara


yang angka kemacetannya terus meningkat. Tingginya kemacetan di Indonesia
dapat mempengaruhi masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi dan
angkutan umum ke layanan ojek online yang disediakan oleh TNC di Indonesia.

Ojek online beberapa tahun ini sudah menjadi pekerjaan yang menjanjikan
bagi orang banyak baik pria maupun wanita. Mengikuti perkembangan ojek online
saat ini, telah berkembang menjadi mata pencaharian yang menjanjikan dari segi
ekonomi. Dengan bergabung dengan ojek online driver memiliki penghasilan
tambahan dan tidak terikat waktu bekerja. Keunggulan yang dimiliki ojek online
yaitu, murah, mudah, dan cepat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk
menghindari kemacetan.

3
Pendapatan yang diterima pengemudi ojek online pada awal kehadiran ojek
online sangat tinggi, hal tersebut bisa menjadi faktor pendorong bagi masyarakat
Indonesia yang menganggur maupun yang telah bekerja untuk melamar bekerja
sebagai pengemudi ojek online. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mencatat penghasilan pengemudi
transportasi berbasis aplikasi melebihi pen-dapatan ratarata upah minimum
kabupaten/kota di Sembilan wilayah.

Riset LD FEB UI juga mengungkapkan bahwa 90 persen mitra mengemudi


merasa kualitas hidupnya jauh lebih baik setelah bergabung dengan perusahaan
transportasi berbasisis aplikasi ini. Riset itu juga menyebutkan pendapatan
pengemudi ojek online meningkat 44 pesen setelah bergabung dengan perusahaan.
Pendapatan yang tinggi ini, bisa meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan
keluarganya. Tentunya tingkat persaingan dalam industri transportasi tidak dapat
dipungkiri, serta dari semua hal tersebut akan menimbulkan dampak bagi
transportasi umum di Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka
penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Kajian Tingkat Persaingan
Industri Transportasi Online dan Dampaknya Terhadap Industri Transportasi
Umum Di Era Digitalisasi”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penerapan latar berlakang di atas maka peneliti menyusun
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat persaingan antara transportasi online dengan


transportasi konvensional (umum) di kalangan masyarakat?
2. Bagaimana tingkat efesiensi ojek online jika dibandingkan dengan
angkutan umum?
3. Bagaimana dampak positif dan negatif adanya transportasi online?
4. Bagaimana dampak adanya transportasi online terhadap transportasi
umum?

4
C. Tujuan
1. Untuk menganalisis dan mengetahui tingkat persaingan antara
transportasi online dengan transportasi konvensional (umum) di
kalangan masyarakat.
2. Untuk menganalisis dan mengetahui efesiensi ojek online dalam
transportasi umum.
3. Untuk menganalisis dan mengetahui dampak positif dan negatif adanya
transportasi online.
4. Untuk menganalisis dan mengetahui dampak adanya transportasi online
terhadap transportasi umum.

D. Manfaat
1. Dapat memberikan penjelesan dan pemahaman bagi mahasiswa mengenai
tingkat persaingan industri transportasi online dan dampaknya terhadap
industri transportasi umum.
2. Dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai dampak kehadiran
transportasi online

5
BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Teori Umum
1. Teori Ekonomi (Pendapatan)
Teori ekonomi yang diambil dari John Maynard Keynes, seorang ahli
ekonomi Inggris yang hidup antara tahun 1883 sampai 1946. Teori ekonominya
berdasarkan atas hipotesis siklus arus uang, yang mengacu pada ide bahwa
peningkatan belanja atau konsumsi dalam suatu perekonomian akan meningkatkan
pendapatan yang kemudian akan mendorong lebih meningkatnya lagi belanja dan
pendapatan.

Teori Keynes, konsumsi yang dilakukan oleh satu orang dalam


perekonomian akan menjadi pendapatan untuk orang lain pada perekonomian yang
sama. Sehingga apabila seorang membelanjakan uangnya, ia akan membantu
meningkatkan pendapatan orang lain. Siklus ini terus berlanjut dan membuat
perekonomian dapat berjalan secara normal. Ketika Great Depression melanda,
masyarakat justru menahan belanja dan cenderung menimbun uangnya. Menurut
Keynes hal ini justru dapat mengakibatkan berhentinya siklus perputaran uang dan
akan membuat perekonomian menajadi lumpuh.

Konsumsi rumah tangga dalam perekonomian akan terjadi karena adanya


pendapatan yang diperolah rumah tangga. Pendapatan yang diperoleh merupakan
semua penerimaan seseorang sebagai balas jasa atas faktor produksi. Balas jasa
tersebut bisa berupa upah, bunga, sewa, maupun laba, tergantung pada faktor
produksi pada yang dilibatkan dalam proses produksi. Pendapatan juga merupakan
sejumlah penghasilan yang diperoleh seseorang atas prestasi kerjanya dalam
periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.

Menurut Salim (2002:5), pembangunan ekonomi suatu kota membutuhkan


jasa angkutan yang cukup serta memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana
penunjang tidak memungkinkan tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha
pengembangan ekonomi suatu negara. Kebutuhan jasa pengangkutan atau disebut

6
juga transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas
ekonomi, sosial, dan sebagainya.

2. Pembangunan Ekonomi Melalui Transportasi


Transportasi memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian,
karena berkaitan dengan distribusi barang, jasa, dan tenaga kerja, serta merupakan
inti dari pergerakan ekonomi di kota. Menurut Tjakranegara (1996:1), kegiatan dari
transportasi adalah memindahkan barang (commodity of goods) dan penumpang
dari satu tempat (origin atau port of call) ke tempat lain (part of destination), maka
dengan demikian pengangkut menghasilkan jasa angkutan atau dengan kata lain
produksi jasa bagi masyarakat yang membutuhkan sangat bermanfaat untuk
pemindahan atau pengiriman barangbarangnya.

Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat


penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Menurut Muhammad (2013:7),
meenyadari tentang pentingnya peranan transportasi, maka lalu lintas dan angkutan
umum harus ditata dalam suatu sistem transportasi nasional secara terpadu dan
mampu mewujudkan ketersediaan jasa transportasi yang sesuai dengan tingkat
kebutuhan lalu lintas dan pelayanan angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar
dan berbiaya murah.

Ketersediaan jasa transportasi berkolerasi positif dengan kegiatan ekonomi


dan pembangunan dalam masyarakat. Jasa transportasi mempunyai peranan penting
bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa
transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara
optimal dalam bidang ketenagakerjaan, berarti kegiatan produksi dilaksanakan
secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat,
selanjutnya kesenjangan antar daerah dapat ditekan menjadi sekecil mungkin.
Menurut Adisasmita (2010:3), peningkatan pendapatan perkapita dan pertumbuhan
pembangunan adalah merupakan sasaran pembangunan, dengan demikian fungsi
transportasi terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan serta pertumbuhan
pembangunan sangat positif dan menentukan.

7
B. Kajian Teori
1. Transportasi
Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pemindahan barang dan
manusia dari satu tempat ke tempat tujuan. Kegiatan transportasi dibutuhkan
manusai dari zaman dahulu sampai sekarang untuk memenuhi kebutuhan manusia
dari segala aktivitas sehari-hari. Kegiatan transportasi diperlukan empat komponen
yaitu tersedianya muatan yang di angkut, adanya kendaraan sebagai sarana
angkutannya, adanya jalan yang dapat dilalui, dan tersedianya terminal.

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang


keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung perekonomian masyarakat.
Pada umumnya sebagian besar masyarakat sangat bergantung dengan adanya
transportasi angkatan umum untuk memenuhi kebutuhan ssehari-hari, karena
tingkat ekonomi masyarakat tidaklah sama untuk memiliki kendaraan pribadi.
Tujuan orang menggunakan transportasi agar lebih cepat dan lebih mudah dalam
perpindahan orang atau atau barang dari tempat asal ke tempat tujuannya.

Definisi transportasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Morlock (1991), transportasi didefinisikan sebagai


kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat
ketempat lain.
2. Menurut Munawar (2005), transportasi adalah kegiatan pemindahan
penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.
3. Menurut Kamaluddin (2003), transportasi dapat diartikan sebagai
suatu proses kegiatan yang mengangkut atau membawa sesuatu dari
suatu tempat ke tempat lainnya
4. Menurut Kamaluddin (2003), transportasi dapat diartikan sebagai
suatu proses kegiatan yang mengangkut atau membawa sesuatu dari
suatu tempat ke tempat lainnya
5. Menurut Miro (2002), transportasi adalah proses pindah, gerak,
mengangkut dan mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana objek menjadi lebih bermanfaat dan hal ini tidak
terlepas dari alat pendukung

8
Transportasi sangat penting dapat diibaratkan sebagai aliran darah bagi
masyarakat terutama diperkotaan, karena interdependensi spesial didaerah
perkotaan membutuhkan dukungan sistem trnasportasi yang lancar dan efektif.
Suatu sistem transportasi akan mempengamgaruhi lokasi kegiatan-kegiatan
didalam kota dan sebaliknya sistem transportasi dipengaruhi oleh lokasi kegiatan-
kegiatan, karena tiap pola lokasi akan membentuk suatu permintaan perjalanan
yang merupakan respons terhadap kebutuhan investasi dan pelayanan operasional
didalam sistem transportasi.

2. Unsur Transportasi
Secara umum, penggolongan dasar moda transportasi di dasarkan pada lima
unsur transportasi berikut yaitu:

1. Manusia, yang membutuhkan transportasi.

2. Barang, yang diperlukan manusia.

3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi.

4. Jalan, sebagai prasarana transportasi.

5. Organisasi, sebagai pengelola transportasi.

Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya


transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai
ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal
ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan
konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi. (Sukarto, 2006).

Transportasi secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendung


pertumbuhan ekonomi.

3. Jenis Transportasi
1. Transportasi udara, merupakan alat angkutan mutakhir dan tercepat.
Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebangai alat angkutan
dan udara atau angkasa sebagai jalur atau jalannya.
2. Transportasi Air, merupakan transportasi yang dapat digunakan di air.
Transportasi air terdiri atas :

9
a. Transportasi air pedalaman
Alat angkutan yang digunakan pada transportasi air pedalaman
berupa, sampan, kano, motor boat dan kapal. Jalan yang dilalui
adalah sungai, kanal dan danau. Tenaga penggerak yang digunakan
adalah pendayung, layar, tenaga uap, BBM dan Diesel.
b. Transportasi Laut
Alat angkutan di dalam transportasi laut adalah perahu, kapal
api/uap, dan kapal mesin. Jalan yang di lalui adalah laut,samudera
dan teluk. Sedangkan tenaga penggerak yang digunakan antara lain
adalah tenaga uap, BBM dan diesel.
3. Transportasi darat, merupakan segala bentuk transportasi menggunakan
jalan untuk mengangkut penumpang atau barang, dimana manusia atau
barang sebagai angkutan dan jalan sebagai prasarana.
Transportasi darat terdiri atas :
a. Transportasi jalan raya
Dalam transportasi jalan raya, alat transportasi yang digunakan
berupa manusia, binatang, sepeda, sepeda motor, becak, bus, truk
dan kendaraan bermotor lainnya. Jalan yang digunakan berupa jalan
setapat, jalan tanah, jalan krikil dan jalan aspal. Tenaga penggerak
yang digunakan adalah tenaga manusia, tenaga binatang, tenaga uap,
BBM dan diesel.
b. Transportasi jalan rel
Sedangkan dalam transportasi jalan rel,alat angkut yang digunakan
berupa kereta api, jalan yang digunakan berupa rel baja. Tenaga
penggeraknya adalah berupa tenaga uap, diesel dan tenaga listrik.

4. Peran dan manfaat transportasi Umum


Prasarana transportasi mempunyai dua peran utama, yaitu: Sebagai alat
bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan; dan sebagai
prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau barang yang timbul akibat adanya
kegiatan di daerah perkotaan tersebut dan untuk mendukung pergerakan manusia
dan barang (Tamin, 2000).

10
Dengan melihat dua peran yang disampaikan di atas, peran pertama sering
digunakan oleh perencana pengembang wilayah untuk dapat mengembangkan
wilayahnya sesuai dengan rencana. Misalnya saja akan dikembangkan suatu
wilayah baru dimana pada wilayah tersebut tidak akan pernah ada peminatnya bila
wilayah tersebut tidak disediakan sistem prasarana transportasi. Sehingga pada
kondisi tersebut, parsarana transportasi akan menjadi penting untuk aksesibilitas
menuju wilayah tersebut dan akan berdampak pada tingginya minat masyarakat
untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Menurut (Soesilo, 1999), transportasi memiliki manfaat yang sangat besar


dalam mengatasi permasalahan suatu kota atau daerah. Beberapa manfaat yang
dapat disampaikan adalah:

1. Penghematan Biaya Operasi


Penghematan ini akan sangat dirasakan bagi perusahaan yang
menggunakan alat pengangkutan, seperti bus dan truk. Penghematan
timbul karena bertambah baiknya keadaan sarana angkutan dan
besarnya berbeda-beda sesuai dengan jenis kendaraanya dan kondisi
sarananya. Dalam hal angkutan jalan raya, penghematan tersebut
dihitung untuk tiap jenis kendaraan per km, maupun untuk jenis jalan
tertentu serta dengan tingkat kecepatan tertentu. Biaya-biaya yang dapat
diperhitungkan untuk operasi kendaraan adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan bahan bakar, yang dipengaruhi oleh jenis kendaraan,
kecepatan, naik-turunya jalan, tikungan dan jenis permukaan jalan.
b. Penggunaan pelumas
c. Penggunaan ban
d. Pemeliharaan suku cadang
e. Penyusutan dan bunga
f. Waktu supir dan waktu penumpang.
2. Penghematan Waktu
Manfaat lainnya yang menjadi penting dengan adanya proyek
transportasi adalah penghematan waktu bagi penumpang dan barang.
Bagi penumpang, penghematan waktu dapat dikaitkan dengan
banyaknya pekerjaan lain yang dapat dilakukan oleh penumpang

11
tersebut. Untuk menghitungnya dapat dihitung dengan jumlah
penumpang yang berpergian.
3. Pengurangan Kecelakaan
Untuk proyek-proyek tertentu, pengurangan kecelakaan merupakan
suatu manfaat yang nyata dari keberadaan transportasi. Seperti
perbaikan- perbaikan sarana transportasi pelayaran, jalan kereta api dan
sebagainya telah dapat mengurangi kecelakaan. Namun di Indonesia,
masalah ini masih banyak belum mendapat perhatian, sehingga sulit
memperkirakan besarnya manfaat karena pengurangan biaya
kecelakaan. Jika kecelakaan meningkat dengan adanya peningkatan
sarana dan prasarana transportasi, hal ini menjadi tambahan biaya atau
bernilai manfaat negatif.
4. Manfaat Akibat Perkembangan Ekonomi
Pada umumnya kegiatan transportasi akan memberikan dampak
terhadap kegiatan ekonomi suatu daerah. Besarnya manfaat ini sangat
bergantung pada elastisitas produksi terhadap biaya angkutan.
Tambahan output dari kegiatan produksi tersebut dengan adanya jalan
dikurangi dengan nilai sarana produksi merupakan benefit dari proyek
tersebut.

5. Kriteria Transportasi Publik


Sebagai sarana transportasi publik, maka transportasi harus memenuhi
kriteria pelayanan publik. Dagun (2006:126) mengungkapkan bahwa transportasi
yang baik bagi pelayanan publik harus memenuhi tiga kriteria dasar, yaitu
kenyamanan, keamanan, dan kecepatan.

Ketentuan pertama adalah kenyamanan, yaitu aspek kenyamanan harus


dapat dirasakan oleh penumpang yang menggunakan jasa transportasi. Penumpang
akan merasa nyaman di dalam sarana transportasi bila di sarana tersebut dilengkapi
dengan berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi penumpangnya,
salah satunya adalah pendingin udara, kedap terhadap asap kendaraan bermotor,
dan proses yang dijalani calon penumpang sebelum dan setelah berada dalam sarana
transportasi.

12
Ketentuan kedua adalah keamanan, yaitu aspek rasa aman yang dirasakan
oleh penumpang selama mendapatkan pelayanan transportasi. Beberapa indikator
yang digunakan dalam mengukur rasa aman diantaranya adalah sistem tertutup
dimana sarana transportasi tidak mudah diakses oleh pihak lain yang bukan
penumpang. Pada kasus bus, termasuk di dalamnya adalah halte atau terminal yang
hanya diakses oleh penumpang yang sudah membeli tiket bus. Selain itu, adalah
sistem naik dan turun penumpang. Untuk menjaga keamanan, penumpang harus
naik dan turun hanya pada halte dan terminal yang telah ditetapkan, dan penumpang
tidak dapat naik dan turun pada tempat selain halte dan terminal resmi. Dengan
demikian, sistem tertutup ini dapat memberikan rasa aman bagi penumpang dari
ancaman pencurian, pencopetan, perampokan, atau insiden-insiden lainnya yang
mengancam keselamatan penumpang dalam menggunakan jasa transportasi.

Ketentuan ketiga adalah kecepatan, yaitu ketentuan terpenuhinya waktu


sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan atau tepat. Ketentuan ini hanya dapat
terpenuhi bila sarana transportasi didukung dengan pra sarana yang khusus, sebagai
contoh adalah rel khusus yang dimiliki oleh kereta api. Sehingga dengan
mengadopsi prasarana kereta api, maka pada transportasi bus pun dapat diterapkan
dengan membangun jalur khsusus atau disebut dengan busway.

6. Angkutan Umum
PP. No 41 Tentang Angkutan Jalan, pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa
angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kendaraan. Angkutan umum adalah angkutan penumpang
dengan menggunakan kendaraan umum dan dilaksanakan dengan sistem sewa atau
bayar. Dalam hal angkutan umum, biaya angkutan menjadi beban angkutan
Bersama, sehingga sistem angkutan umum menjadi efisien karena biaya angkutan
menjadi sangat murah. Angkutan umum dapat berupa mobil penumpang, bus kecil,
bus sedang, dan bus besar.

Tujuan pelayanan angkutan umum untuk memberikan pelayanan yang


aman, cepat, nyaman, dan murah pada masyarakat yang mobilitasnya semakin
meningkat, teruma bagi pekerja yang menjalankan kegiatannya. Sarana angkutan
ini merupakan alat angkutan yang palayanannya ditujukan untuk sejumlah orang

13
secara Bersama-sama. Masing-masing penumpang membayar ongkos sesuai tarif
dan jarak, menerima pelayanan bersama-sama, tetapi si pemakai angkutan umum
tidak lagi memikirkan biaya pemeliharaan dan bahan bakar kendaraan.

Angkutan umum bergerak sesuai tempampatnya sudah di tentukan menurut


Km No. 68 tahun 1993, bedasarkan jenisnya terdiri dari:

a. Angkutan antar kota antar provinsi, yaitu angkutan yang melalui lebih
dari satu wilayah provinsi.
b. Angkutan kota dalam provinsi, yaitu angkutan yang melalui antar
daerah kota/kabupaten dalam satu wilayah provinsi.
c. Angkutan kota, yaitu angkutan yang seluruhnya berada dalam satu
wilayah kota atau dalam satu daerah.
d. Angkutan pedasaan, yaitu angkutan yang seluruhnya berada dalam satu
wilayah kabupaten.
e. Angkutan atarlintas batas Negara, yaitu angkutan yang melalui batas
Negara.

Namun, ada juga permasalahan-permasalahan angkutan umum yang di nilai


konsumen kurang memuaskan, yaitu:

a. Keadaan supir angkutan umum yang cara mengemudikan


kendaraan sembarangan dan membahayakan keselamatan
kondisi internal dan eksternal yang buruk
b. Tidak adanya jadwal yang tetap
c. Kapasitas angkutan umum yang melebihi muatan
d. Kebiasaan supir angkutan umum merokok di dalam angkutan,
bahkan keadaan ini diperparah dengan macetnya jendela sebagai
fentilasi udara.

Pengangkutan darat dengan kendaraan umum diatur dengan undang-undang


no.14 Tahun 1992 tentang lalulintas dan angkutan jalan (lembaran Negara tahun
1992 No.49). karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan yang berkembang saat ini.
Undang-undang ini kemudian tidak berlaku lagi dan diganti dengan undang-undang
No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (lembaran Negara Tahun

14
2009 No. 96) yang mulai berlaku sejak diundangkan pada tanggal 22 juni 2009.
Menurut ketentuan undang-undang yang baru tersebut, kendaraan bermotor adalah
setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain
kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan bermotor umum adalah setiap
kendaraan yang digunakan untuk pengakutan barang atau orang dengan dipungut
bayaran (pasal 1 ayat 8 dan 10 undang –undang Tahun 2009).

Dalam dunia angkutan agar dapat berjalan dengan baik maka diperlukan
suatu peraturan yang khusus membahas tentang pengangkutan, oleh karena itu
dibuatlah hukum pengangkutan di atur dalam buku 1 bab 5 pasal 90 – 98 KUHD,
sedangkan dasar hukumnya adalah Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan.

7. Transportasi Online
Perkembangan teknologi internet yang cukup pesat memberikan perubahan
sosial masyarakat. Banyak bisnis mulai bermunculan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi tersebut, salah satunya adalah kemunculan
bisnis penyedia layanan jasa berbasis aplikasi. Salah satunya, adalah kemunculan
moda transportasi berbasis online yang ternyata dapat memberikan solusi dan
menjawab berbagai kekhawatiran masyarakat akan layanan transportasi umum.
Kemacetan ibukota dan ketakutan masyarakat dengan keamanan transportasi umum
dijawab dengan kehadiran aplikasi transprtasi online yang memberikan kemudahan
dan kenyamanan bagi penggunanya (Chan, 2017).

Transportasi dapat diartikan sebagai perpindahan barang atau orang dari


satu tempat ke tempat lain dengan bantuan menggunakan kendaraan. Online adalah
suatu jaringan yang terhubung dengan internet. Transportasi online adalah alat
angkut yang menawarkan jasa melalui internet dan pemesanan menggunakan
sebuah aplikasi yang dapat di download di playstore. Transportasi online sama
memberikan jasa antar yang sama dengan transportasi konvensional, perbedaannya
adalah pada cara pemesanan dan penentuan tarifnya. Transportasi online
menggunakan sistem aplikasi yang menghubungkan antara customer dengan driver
(Wijaya, 2016).

15
Saat customer melakukan pemesanan dengan menggunakan aplikasi, detail
pemesanan seperti jarak tempuh, harga, identitas pengemudi, lama waktu
pengemudi tiba ke lokasi konsumen, serta data perusahaan pengelolanya sudah
langsung tersaji pada layar smartphone konsumen. Seluruh identitas pengemudi
sudah diketahui secara pasti karena perusahaan pengelola telah melakukan proses
verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerja sama kemitraan dengan
pengemudi.

16
BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahasan
Pada era digital modern ini, manusia modern dituntut untuk dapat menerapkan
pola pikir yang kreatif, inovatif guna mengembangkan kualitas hidupnya, tak
terkecuali dalam bidang transportasi yang berganti dari sistem konvensional
menjadi online karena dinilai lebih efisien dan memberikan kemudahan bagi
masyarakat. Munculnya beragam permasalahan transportasi seperti kemacetan,
sarana dan prasarana transportasi yang kurang efisien, hingga kriminalitas yang
terjadi di angkutan kota, berdampak pada tingkat kecemasan masyarakat dalam
menggunakan jasa transportasi umum, sehingga masyarakat menjadi kurang
antusias dan lebih memilih transportasi yang lebih aman, nyaman dan efisiensi dari
segi biaya dan waktu. Melihat dari beberapa permasalahan tersebut, pada tahun
2010, lahir sebuah platfrom karya anak bangsa, yakni jasa ojek online sebagai solusi
atas segala permasalahan tersebut, yang menawarkan transportasi dalam bentuk
efisiensi kecepatan, waktu, biaya dan keamanan. Hadirnya jasa transportasi online
sebagai suatu bentuk inovasi terhadap pengembangan IPTEK, membuka peluang
besar sebagai penyedia lapangan pekerjaan di Indonesia, mampu menyerap tenaga
kerja dalam jumlah signifikan serta menurunkan angka pengangguran.

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas,


sehingga arus pergerakannya pun meningkat melebihi kapasitas sistem prasarana
transportasi yang ada. Sistem jaringan jalan yang semakin menurun dan volume
transportasi pribadi yang semakin meningkat mengakibatkan rentan terjadinya
kemacetan (Tamin, 2000). Jasa transportasi online ini kemudian semakin
memperluas jangkauannya. Hasilnya, terbukti masyarakat memberikan respon
positif dan apresiasi terhadap hadirnya layanan jasa transportasi ini, dikarenakan
efisien biaya dan waktu dalam aksesibilitas setiap hari.

Seiring berjalanya waktu, jumlah para driver atau mitra lebih banyak jumlahnya
dibandingkan pengguna atau konsumen jasa transportasi online itu sendiri.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk menjadi driver ojek online dikarenakan

17
mudahnya bergabung dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi mitra
baru, jam kerja yang tidak terikat serta pendapatan yang didapatkan menjanjikan.
Hadirnya layanan aplikasi ojek online ini membuat banyak pihak diuntungkan tidak
hanya perusahaan atau pengguna, tetapi juga membantu program pemerintah dalam
menekan angka pengangguran terutama di kota-kota besar.

Dengan adanya transportasi online, para penumpang kini tak perlu lagi
menghampiri pangkalan ojek ataupun tak perlu lagi menunggu di pinggir jalan
untuk mendapatkan taksi. Selain itu, para penumpang juga tidak harus terlibat
dalam proses tawar-menawar karena tarif yang sudah ditentukan berdasarkan jarak
tempuh. Ketika terjebak kemacetan di jalan, penumpang tidak perlu khawatir
mengenai tarif yang membengkak seperti pada saat menaiki transportasi
berargometer, karena tarif yang sudah ditentukan diawal perjalanan dengan
berdasarkan jarak tempuh. Perubahan gaya hidup inilah yang dimanfaatkan oleh
para pelaku usaha untuk memulai persaingan usaha dalam bisnis transportasi
online.

Tidak hanya menguntungkan bagi beberapa pihak, nyatanya ada pula pihak
yang merasa dirugikan dengan kehadiran transportasi online ini. Dari awal
kehadirannya, para pengemudi transportasi konvensional melakukan penolakan
terhadap beroprasinya transportasi online yang sudah mengemuka.

Persaingan semakin terlihat karena transportasi umum di nilai masyarakat


kurang efisien, karena terkadang penumpang harus datang ke pangkalan atau
terminal dan kemudian disuguhkan dengan harga yanng lebih mahal dari
transportasi online, sehingga masyarakat harus melakukan kegiatan tawar-menawar
agar mendapatkan harga yang relatif lebih murah dari yang ditawarkan sebelumnya.
Apabila menggunakan transportasi konvensional berargometer masyarakat
cenderung khawatir mengenai tarif yang membengkak.

Pihak yang dirugikan menganggap bahwa transportasi online merusak sistem


transportasi konvensional yang sudah ada, atau dengan kata lain angkutan jasa
transportasi konvensional menolak kehadiran transportasi online karena dianggap
mencuri atau mengambil lahan pekerjaan mereka dan tidak sepaham dengan
Peraturan Daerah yang telah di berlakukan, sehingga acap kali terjadi konflik

18
kelompok antara transportasi online dan transportasi konvensional. Konflik
kelompok adalah sebuah fenomena yang kompleks yang mempunyai sumber
sejarah, budaya, ekonomi dan psikologikal dan bersifat dinamis, dapat berubah
bentuk dan manifestasinya setiap waktu.

Kesempatan kerja menjadi driver ojek online yang memberikan iming-iming


jaminan pendapatan yang lebih baik dengan cara sistem bagi hasil dan poin bonus,
nyatanya para transportasi konvensional atau pangkalan masih bersikeras untuk
tidak bergabung dengan transportasi online, salah satu alasannya adalah sudah
merasa memiliki kawasan operasi atau lahan sendiri dan relasi antara pihak sekitar
seperti stasiun dan terminal. Terdapatnya sistem pembatasan mengantar
penumpang ke sarana transportasi umum berlaku untuk stasiun, terminal, bandara
hingga beberapa pasar. Konflik demikian justru membahayakan keamanan
penumpang transportasi online yang tidak bersalah terkena dampak akibat konflik
ini. Kontroversi antara transportasi online dan transportasi konvensional
memunculkan aksi sweeping dan perampasan atribut menjadi hal yang kerap terjadi
pada awal masuknya transportasi online di setiap daerah di wilayah Indonesia.
Kondisi demikian berimbas pula pada driver transportasi online yang hendak
mengambil orderan di daerah tersebut akan mendapatkan cacian dan makian dari
ojek pangkalan karena dianggap mengambil wilayah operasi atau lahan mereka,
bahkan bisa terjadi konflik yang lebih berat.

Transportasi online pertama yang hadir adalah Go-jek, pada awal berdirinya,
Go-Jek hanya melayani pesanan melalui telepon. Namun, sejak bulan Januari 2015
Go-jek telah meluncurkan aplikasi ponsel yang dapat digunakan sebagai media
pemesanan moda transportasi tersebut. Nadiem Makarin mendirikan PT. Go-Jek
Indonesia yang mewakili jasa ojek online di Indonesia. Go-jek menyediakan jasa
ojek online, Go- Car yaitu jasa taksi online, Go-Massage yaitu jasa antar tukang
urut, Go-Clean yaitu jasa antar pembantu, dan lain-lain. Setelah hadirnya Go-jek di
Indonesia muncullah transportasi online lainnya seperti Uber dan Grab.

Praktis dan tersistematis Dalam melakukan suatu orderan kita hanya perlu
membuka aplikasi dan memesan sesuai titik (pick up) atau penjemputan yang
tertera susuai GPS setelah itu mitra akan datang melakukan penjemputan, dalam

19
hal pembayaran juga sangat praktis selain tunai juga bisa online atau dana deposito
pada aplikasi terpercaya. Para pengemudi angkutan online sudah terdaftar dalam
perusahaan transportasi online yang dalam rekruitmen nya memasukan data diri
dari TP BPKB SIM dan Domisili sebagai persyaratan pendaftaran, minimnya
tingkat kejahatann karena segala bentuk unsur negatif yang dilakukan driver dapat
langsung di laporkan ke pihak perusahaan oleh customer.

Transportasi online merupakan bagian dari kemajuan teknologi. Teknologi


diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia
seharihari. Transportasi online menjadi alternatif yang banyak di gemari oleh
masyarakat karena beragam keunggulannya mencakup: kepraktisan, trnasparansi,
keterpercayaan, keamanan, promo, dan lahan kerja baru/sampingan.

a. Dari segi kepraktisan, layanan jasa transportasi online yang berbasis


aplikasi online ini cukup menggunakan smartphone yang berkoneksi
internet dan aplikasi jasa transportasi online yang ada di dalamnya.
b. Dari segi transparansi, transportasi online memungkinkan konsumen
mengetahui dengan pasti setiap informasi tentang driver seperti, nama
pengemudi, nomor kendaraan, posisi kendaraan yang akan di pakai,
waktu perjalanan, dan lainlain.
c. Dari sisi ketercercayaan, driver transportasi online telah terdaftar di
perusahaan transportasi online, yang berupa identitas lengkap dan
perlengkapan kendaraan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI),
sehingga ini dapat meminimalisir resiko pengguna jasa transportasi
online.
d. Transportasi online ini dianggap sebagai lahan pekerjaan bagi
pengangguran atau kerja sambilan bagi mereka yang telah memiliki
pekerjaan, karena waktu bekerja yang fleksibel serta kemudahan
pendaftaran membuat masyarakat banyak yang tergiur untuk bergabung
menjadi driver pada perusahaan-perusahaan berbasis aplikasi online.
e. Fitur promo, konsumen tidak hanya dimanjakan dengan tarif yang
murah tapi juga adanya diskon atau promo menarik. Jika secara rutin
konsumen memanfaatkan promo transportasi online, maka nilai
penghematan biaya akan terasa.

20
Transportasi online merupakan angkutan umum yang sama dengan
transportasi konvensional pada umumnya, yang digunakan sebagai sarana
pengangkutan. Namun, transportasi online dapat dikatakan lebih maju karena telah
terintegrasi dengan kemajuan tekonologi.

Gambaran Umum PT. Go-Jek Indonesia dan PT Grab Indonesia

1. Sejarah PT. Go-Jek Indonesia


Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi yang bergerak dibidang jasa
berbasis online. Perusahaan ini didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michael
Angelo Moran pada tahun 2010. Ide untuk mendirikan aplikasi jasa ojek online
muncul saat Nadiem Makarin bercengkrama dengan tukang ojek konvensonal
langganannya. Ternyata sebagian besar waktu kerjanya habis hanya untuk
menunggu pelanggan, sehingga menjadikan jam kerja tidak produktif.

Nadiem Makarin langsung mewawancarai tukang ojek lainnya, semuaya


mengeluhkan hal yang sama yakni susah mencari pelaggan. Saat itu Nadiem
mendapatkan ide awal untuk melakukan inovasi bagaimana cara menghubungkan
pengendara ojek dengan calon penumpangnya. Salah satu solusinya adalah dengan
menggunakan ponsel. Denga menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dalam
ponsel melalui bantuan Google Maps, Nadiem Makarin melakukan inovasi
sehingga aplikasi Gojek dapat membantu keberadaan pelaggannnya dimanapun
berada.

2. Profil Perusahaan PT. Go-Jek Indonesia


PT. Go-jek Indonesia merupakan perusahaan teknologi dengan misi untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan pekerja di berbagai sektor informasi di
Indonesia. Gojek menilai 3 unsur penting yaitu: kecepatan, inovasi, dan dampak
sosial. Driver gojek mengatakan bahwa sejak bergabung dengan kami sebagai
mitra, mereka telah melihat pendapatan mereka meningkat dan mecapai lebih
banyak pelanggan melalui aplikasi kami.

21
Go-Jek beroperasi di 50 kota di seluruh Indonesia, termasuk Bali,
Balikpapan, Makassar, Bandar Lampung, Banjarmasin, Belitung, Batam, Cilacap,
Bukittinggi, Garut, Cirebon, Jakarta, Gresik, Jember, Jambi, Kediri, Karawang,
Madura, Madiun, Megelang, Manado, Malang, Medan, Mataram, Padang,
Mojokerto, Pasuruan, Palembang, Pekanbaru, Pekalongan, Siantar, Pematang,
Pronolonggo, Pontianak, Purwekorto, Purwakarta, Salatiga, Samarinda, Serang,
Semarang, Solo, Sidoarjo, Sukabumi, Surabaya, Sumedang, Tasikmalaya, Tegal,
dan Yogyakarta.

- Visi dan Misi PT. Go-Jek Indonesia


a. Visi
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan
kemudahan bagi masyrakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti mengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan
fasilitas supir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di
Indonesia.
b. Misi
1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat
dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT. Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan
kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan
menggunakan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan
sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan.

3. Sejarah PT. Grab Indonesia


PT. Grab Indonesia merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2012.
Perusahaan ini berasal dari Malaysia, Anthony Tan adalah orang yang pertama kali
memiliki ide untuk mendirikan perusahaan Grab. Saat itu Tan memiliki keresahan
tentang system transportasi yang ada di negaranya, dia berusaha untuk melahirkan
system transportasi yang ada. Maka muncullah ide untuk membuat system
transportasi yang mudah dan tidak ribet.

22
Saat itu Tan mulai mengajak rekannya, Hook Ling Tin untuk
mengembangkan aplikasi untuk memudahkan masyarakat menggunakan jasa
transportasi. Setahun berikutnya, kedua pria tersebut mengikut sertakan ide mereka
pada ajang kompetisi bernama Harvard Businessman School dan menjadi finalis
pada ajang tersebut. Sejak saat itu, kedua pria Malaysia keturun Tiongkok ini
mengembangkan bisnis. Pada mulanya, Grab berhasil menguasai pasar Malaysia
dan dalam 3 tahun Grab berhasil mengembangkan pasar di Indonesia, Singapura,
dan Thailand, sampai pada akhir tahun 2018 Grab sudah berhasil mengembangkan
bisnis hamper disemua Negara Asia Tenggara.

4. Profil Perusahaan PT. Grab Indonesia


Grab merupakan salah satu platform O2O yang berasal dari Negara Malaysia
yang bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara untuk
menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan, termasuk perjalanan,
pesan antar makanan, dan pengiriman barang. Grab salah satu pilihan yang berjiwa
social karena keberadaannya sangat membantu bagi pengguna atau pelanggan
untuk mendapatkan transportasi secara cepat dan tepat. Grab sudah tersedia di
delapan Negara di Asia Tenggara dan 125 wilayah di Indonesia.

- Visi dan Misi PT. Grab Indonesia


a. Visi
Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara
b. Misi
1. Menjadi penyedia layanan teraman di Asia Tenggara
2. Memberikan layanan yang mudah diakses oleh orang banyak
3. Meningkatkan kehidupan para patner, baik mengemudi maupun
penumpang

B. Analisis dan Konsep Implementasi


1. Dampak Positif dan Negatif Hadirnya Transportasi Online
Tentu dijaman yang serba modern ini teknologi semakin pesat berkembang,
seperti pada perkembangan teknologi pada alat komunikasi Handphone yang

23
memuat berbagai macam aplikasi yang dapat mempermudah kita dalam menjalani
aktifitas sehari-hari seperti adanya aplikasi transportasi online yang sedang
digandrungi masyarakat saat ini karena dianggap mempermudah aktifitas mereka.
Namun, dibalik fenomena tersebut pasti terdapat pula dampak positif dan negatif
terhadap keberadaan transportasi online di Indonesia, sebagai berikut:

a. Mempermudah Masyarakat dalam Menjalankan Aktivitas


Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari pasti kita tidak sempat untuk mencari-
cari kendaraan umum yang berada di sekitar kita, ditambah lelahnya kita setelah
beraktifitas membuat kita pasti lelah dan sulit untuk mencari-cari kendaraan
umum yang belum tentu langsung dapat begitu saja. Solusinya, menggunakan
transportasi online. Hanya dengan mengorderkannya lewat aplikasi maka
kendaraan yang akan mengantarkan kita pun datang menjeput kita ditempat,
jadi kita tidak perlu capek lagi mencari kendaraan umum.

b. Terbukanya Lowongan Pekerjaan bagi Masyarakat Luas


Setelah hadirnya ojek online di Indonesia banyak masyarakat yang tertarik
akan pekerjaan menjadi transportasi online. Terlebih, banyaknya bonus yang
ditawarkan oleh pihak perusahaan transportasi online yang pendapatannya
bahkan bisa melebihi karyawan di perusahaan biasa. Hal tersebut membuat
masyarakat luas tertarik dan bergabung menjadi transportasi online dan banyak
dari mereka yang merasakan sendiri keuntungannya bergabung menjadi
transportasi online.

Namun dari setiap aplikasi yang memiliki perkembangan yang sangat cepat dan
menguntungkan bagi manusia ada juga hal negatif yang ditimbulkan dari hadirnya
transportasi online yaitu sebagai berikut:

a. Bentrok dengan Ojek Pangkalan atau Driver Transportasi Konvensional


Dengan timbulnya transportasi online tentu saja menjadi saingan yang
sangat berat untuk transportasi konvensional, dikarenakan banyak pelanggan
berpindah menjadi pelanggan transportasi online. Hal ini dikarenakan biaya
yang sangat murah dan gampang dalam mengaksesnya, dan hal ini menjadi
kerugian yang dialami transportasi konvensional. Banyak konflik yang terjadi

24
diantaranya, transportasi konvensional menuntut agar transportasi berbasis
online ditutup.

b. Menambah Kemacetan
Meski mengklaim diri berbeda dengan ojek pangkalan, kenyataan
dilapangan ojek online tetap membuat beberapa pengkalan atau mereka
mangkal disebuah tempat sambil menunggu orderan dari konsumen. Tidak
jarang, trotoar hingga badan jalan jadi tempat mangkal ojek online. Sehingga,
ini dapat menambah kemacetan lalu lintas.

2. Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Online


A. Kelebihan

1. Lebih Terpercaya
Para pengemudi ojek ataupun taksi dalam sebuah perusahaan transportasi
online sudah terdaftar. Sebelumnya mereka sudah mendaftarkan diri dengan
berbagai persyaratan tertentu. Termasuk dengan data diri yang jelas dan
surat kelakuan baik dari kepolisian. Dengan begini, penumpang akan
merasa lebih aman menggunakan pengemudi yang terdaftar.
2. Praktis
Jika sebelumnya kita ingin menggunakan jasa transportasi, biasanya kita
harus keluar rumah menuju jalan raya untuk mencari kendaraan yang
kosong penumpang. Kita harus merasakan panas bahkan hujan tanpa
kepastian. Tapi, jika menggunakan aplikasi maka kita bisa memesan moda
transportasi dari rumah atau tempat yang nyaman. Ojek atau taksi yang kita
pesan akan menjemput dititik kita berada.
3. Tarif murah dan pasti
Setiap jasa transportasi online memiliki cara penghitungan tersendiri untuk
tarif jasa. Kebanyakan dari mereka memiliki tarif yang lebih murah dari tarif
jasa transportasi konvensional. Ditambah juga dengan adanya berbagai
promo yang bisa menguntungkan penumpang. Semua tarif yang harus
dibayar penumpang sudah tertera sejak awal, sehingga tidak ada proses
tawar menawar dengan pengendara. Tarif pasti juga disukai oleh beberapa
pelanggan.

25
B. Kekurangan

1. Jaringan Bermasalah
Karena transportasi ini menggunakan jaringan internet, maka semua sistem
bergantung dengan internet. Jika jaringan sedang bermasalah, walaupun kita
melihat ada pengendara jasa transportasi online di depan mata tetap tidak
bisa kita pesan.
2. Pilihan Pengendara Ditetapkan Sistem
Saat akan memesan ojek atau taksi online, dalam aplikasi akan terlihat
seberapa banyak pengendara online disekelilig kita. Namun, saat sudah
memesan kita tidak bisa memilih yang paling dekat. Bisa jadi pengendara
yang akan menjemput kita sedang berada jauh dan kita harus menunggu
lama hingga terjemput.
3. Tidak Bisa Berganti Tujuan
Sedari awal memesan kita sudah menentukan akan naik dari mana dan turun
dimana. Dengan begitu di aplikasi akan tertera tarif yang mesti kita bayar.
Maka saat ditengah jalan harus berganti arah maka kita tetap harus
membayar sesuai tarif awal yang disetujui.
4. Data Pribadi Beredar
Saat kita medaftarkan diri dalam aplikasi jasa transportasi online maka kita
diwajibkan mengisi berbagai data diri termasuk nomer telepon.
Sesungguhnya data ini yang akan dipakai untuk pengendara bisa
menghubungi saat kesusahan di jalan. Namun, kita harus berhati-hati,
karena sudah ada beberapa kasus yang menggunakan data ini untuk hal yang
tidak diinginkan.

3. Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Konvensional


A. Kelebihan
1. Tidak ketergantungan dengan smartphone maupun koneksi internet yang
baik.
2. Tidak perlu menunggu untuk pengemudi menuju lokasi penjemputan.

26
B. Kekurangan
1. Harga relatif lebih tinggi dibandingkan online.
2. Adanya tawar-menawar tarif perjalanan.

4. Efisiensi Transportasi Online Dibanding Dengan Transportasi


Konvensional
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan sebuah kegiatan yang dinilai
berdasarkan biaya atau sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Untuk mengukur tingkat efisiensi ojek online dibanding angkutan
umum di Indonesia maka dilakukan dengan memperbandingkan kinerja atau tingkat
efisiensi ojek online dengan angkutan umum. Tingkat efisiensi tersebut diukur
dalam tiga indikator, yaitu:

(1) pelayanan.

(2) harga dan,

(3) kepuasan.

Tujuan dari perbandingan antara ojek online dan angkutan umum ini ialah untuk
mengetahui transportasi yang efisien yang digunakan masyarakat.

a. Dari Segi Pelayanan


Kualitas pelayanan merupakan keseluruhan berbagai ciri dan
karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan yang telah ditentukan. Pelayanan yang
diberikan transportasi online dan transportasi konvensional di Indonesia di
nilai berbeda-beda bagi setiap konsumen. Dimana pelayanan yang baik
dapat dilihat bagaimana para driver atau supir dalam mengendarai
kendaraan, menjaga keselamatan penumpang, dan bagaimana penumpang
merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi online dan
transportasi konvensional.

Hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh dari responden


menunjukkan bahwa ojek online di Indonesia memiliki pelayanan yang

27
cukup bagus, dan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat
dalam menggunakan transportasi.

Kualitas pelayanan digunakan sebagai salah satu indikator yang


digunakan untuk melihat efisiensi ojek online dan angkutan umum. Bagus
tidaknya suatu pelayanan akan mempengaruhi sikap masyarakat dalam
menggunakan suatu layanan transprtasi.

Pelayanan yang baik wajib diberikan driver ojek online kepada


konsumennya hal ini karenakan pemerintah telah membuat regulasi tentang
perlindungan kosumen yang mengacu pada hak kenyamanan, hak
keamanan, hak keselamatan, dan hak atas pelayanan yang benar.
Kementrian perhubungan bahkan telah memberikan peringatan kepada para
driver ojek online untuk menjamin keselamatan penumpangnya.

Berbeda dengan pelayanan yang diberikan angkutan umum, masyarakat


menilai bahwa pelayanan angkutan umum saat ini sudah tidak seusai dengan
apa yang diharapakan oleh penumpangnya. Banyak supir angkutan yang
tidak memperhatikan keselamatan para penumpang. Perilaku sebagian supir
angkutan umum yang suka berhenti lama untuk menunggu penumpang
menjadi salah satu alasan masyarakat untuk tidak lagi menggunakannya.
Masyarakat Indonesia menganggap angkutan umum tidak dapat diandalkan
dari segi pelayanan. Belum lagi masih banyak supir angkutan umum yang
ugal-ugalan, berhenti seenaknya dan membuat penumpang merasa tidak
nyaman. Ini membuat masyarakat banyak yang beralih menggunakan ojek
online. Sehingga, supir angkutan umum mau tidak mau harus berebutan
penumpang untuk mengejar setoran dan mereka akhirnya mengabaikan
kenyamanan bahkan keselamatan penumpang.

Kinerja angkutan umum merupakan potensi atau kemampuan angkutan


umum untuk melayani penumpang. Kinerja angkutan umum di Indonesia
ini dilihat dari segi kenyamanan, dan kemanan. Faktor keamanan yang
dimaksud adalah rasa aman dari tindak kriminal. Load faktor atau biasa
disebut faktor muat juga berpengaruh terhadap kenyamanan penumpang,
dimana faktor muat merupakan perbandingan jumlah penumpang yang

28
diangkut dengan kapasitas tempat duduk penumpang didalam kendaraan.
Karena sering kita temui di lapangan bahwa supir angkutan umum di
Indonesia masih terus mengambil penumpang walaupun jumlah muatannya
sudah melebihi batas. Pelayanan yang diberikan angkutan umum ini
bertolak belakang dengan pelayanan yang diberikan transportasi online.

Banyak supir angkutan umum yang tidak bisa bersaing dengan fasilitas
yang diberikan ojek online kepada penumpang di Indonesia. Ini juga
merupakan penyebab banyaknya penumpang yang berlaih mengunakan
transportasi online. Namun, Ojek online juga tidak dapat disalahkan dengan
kondisi ini, apalagi ojek online banyak menyerap tenaga kerja dari berbagai
kalangan dan usia di Indonesia. Sebaiknya perusahaan angkutan umum
dapat memperbaiki pelayanannya dan melakukan inovasi baru agar
penumpang bisa seramai dulu lagi, dan tak kalah dengan transportasi online.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, pelayanan


yang diberikan transportasi online lebih bagus dibandingkan angkutan
umum. Hal ini disebabkan karena driver transportasi online selalu menjaga
dan memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpangnya, dan
angkutan umum terbukti tidak mampu memberikan pelayanan yang bagus
kepada penumpang. Sehingga, pada saat ini transportasi online lebih efisien
digunakan dibandingkan angkutan umum di Indonesia.

b. Dari Segi Harga


Harga merupakan salah satu faktor penentu seseorang dalam
menggunakan layanan transportasi, tentu masyarakat mencari layanan
transportasi dengan harga yang murah untuk sampai ketempat tujuan. Pada
transportasi online konsumen dapat meilihat biaya perjalanan pada titik
awal penjemputan sampai pada titik akhir pemberhentian pada aplikasi
transportasi online yang terdapat pada smartphone setelah melakukan
proses pemesanan, sehingga konsumen dapat memutuskan akan
melanjutkan perjalanan atau mengganti layanan transportasi online ke
layanan transportasi yang lain. Harga atau tarif yang diberikan transportasi
online dan angkutan umum dinilai masyarakat sangat terjangkau.

29
Pertimbangan mendasar konsumen dalam menggunakan layanan
transportasi untuk beraktivitas sehari-hari adalah harga. Harga yang rendah
akan diminati sebab mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari. Harga yang
diberlakukan transportasi online dan angkutan umum dinilai konsumen
terjangkau, hal ini dikarenakan harga atau tarif transportasi online
ditentukan sesuai dengan jarak perjalanan yang ditempuh dan perusahaan
TNC selalu memberikan promo perjalanan kepada konsumen. Namun, pada
angkutan umum harga atau tarif yang diberlakukan juga cukup terjangkau
oleh masyarakat karena perjalanan jauh dekat misalnya hanya membayar
5000 rupiah.

Walaupun ada perbedaan dalam menetapkan harga, namun masyarakat


merasa bahwa tarif tersebut masih terjangkau masyarakat. Perbedaan harga
atau tarif transportasi online dan angkutan umum ini tentu akan memberikan
fasilitas yang berbeda pula. harga atau tarif transportasi online dan angkutan
umum harus sesuai dengan fasilitas dan manfaat yang di harapkan para
penggunanya.

Untuk sampai ke satu tempat ke tempat lain, terutama pada jam-jam


sibuk, harga yang harus dibayarkan oleh pengguna transportasi online bisa
lebih mahal dibandingkan menggunakan angkutan umum biasa. Namun,
masyarakat tetap menggunakan transportasi online karena harga atau
tarifnya masih terjangkau. Keberadaan transportasi online di Indonesia
seperti Go-jek dan Grab memberikan dampak positif bagi banyak orang,
dengan layanan transportasi online kosnumen tidak perlu lagi menunggu
angkutan umum di jalan atau halte, tidak perlu lagi mengeluh angkutan
umum yang tidak nyaman dan yang paling penting kosnumen bisa sampai
ke tempat tujuan dengan cepat. Menggunakan transportasi online lebih
menghemat waktu dan tenaga, kondisi jalan yang macet di Indonesia juga
menjadikan transportasi online sebagai solusi yang tepat digunanakan
msayarakat.

Masyarakat bebas memilih transportasi mana yang mereka akan


gunakan untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.

30
Apakah mereka akan menggunakan angkutan umum dengan tarif yang lebih
murah dengan fasilitas atau pelayanan yang terbatas, atau menggunakan
transportasi online dengan tarif yang sedikit lebih mahal dengan fasilitas
atau pelayanan yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dari segi harga, transportasi online dan
angkutan umum efisien digunakan. Tergantung pilihan masyarakat akan
menggunakan layanan transportasi yang mana.

c. Dari Segi Kepuasan


Kepuasan adalah kondisi dimana keinginan dan harapan dipenuhi.
Setiap layanan yang diberikan dinilai memuaskan apabila layanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan seseorang. Ketika seseorang merasa tidak puas
terhadap suatu layanan yang diberikan, maka layanan tersebut dapat
disimpulkan sebagai tidak efektif dan tidak efisien digunakan.

Semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin tinggi


tingkat kepuasan konsumen. Selain itu, kemampuan untuk memberikan
layanan kepada konsumen dapat diandalkan, adanya pemberitahuan secara
jelas apabila terjadi keterlambatan pelayanan, dan yang terpenting
masyarakat menggunakan transportasi online memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pelanggan. Identitas dari driver dapat dilihat oleh konsumn
sebelum melakukan perjalanan. Hal tersebut tentu akan membuat konsumen
atau pelanggan merasa puas menggunakan jasa transportasi online,
pelayanan yang diberikan tentu akan berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen. Jika konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
maka konsumen akan berfikir untuk menggunakan jasa tersebut berulang-
ulang. Sebaliknya, jika konsumen merasa kurang puas dengan pelayanan
yang diberikan maka pelanggan akan berfikir untuk tidak menggunakan lagi
layanan tersebut.

Berbeda dengan pelayanan yang diberikan angkutan umum, masyarakat


saat ini merasa kurang puas menggunakan angkutan umum, karena
pelayanannya semakin lama semakin menurun. Di tengah hadirnya
transportasi online, seharusnya supir angkutan umum memberikan

31
pelayanan yang baik agar penumpang merasa puas menggunakan angkutan
umum, sehingga masyarakat akan tetap menggunakan jasa angkutan umum.

Jadi, dapat disimpulkan tingkat kepuasan konsumen dalam


menggunakan transportasi online dan angkutan umum tidak sama. Dimana
masyarakat mengatakan bahwa tingkat kepuasan transportasi online lebih
baik daripada menggunakan angkutan umum, karena pelayanan yang
diberikan transportasi online kepada kosnumen lebih baik. Sehingga, pada
saat ini transportasi online lebih efisien digunakan dibandingkan angkutan
umum di Indonesia.

5. Dampak keberadaan alat transportasi online terhadap transportasi


konvensional
a. Mengalami penurunan orderan/pangkalan sewa
b. Pendapatan setoran mengalami penurunan
c. Beralihnya transportasi konvensional mencari alternatif pekerjaan lain
d. Penurunan jumlah pelanggan transportasi konvensional
e. Menimbulkan ketidaksukaan satu sama lain antara pengemudi
trnasportasi konvensional dengan transportasi online

6. Upaya Mengatasi Persaingan Antara Transportasi Konvensional dan


Transportasi Online
Adapun upaya dalam mengatasi persaingan antara transportasi online
dengan transportasi konvensional sejauh ini dilakukan sendiri oleh pihak
transportasi konvensional dengan melakukan kesepakatan dengan pihak
transportasi online. Hal ini diharapkan dapat menciptakan persaingan yang
sehat diantara keduanya.

Peraturan yang dibuat guna mencegah adanya persaingan antara transportasi


online dengan transportasi konvensional, yaitu :

“Transportasi online hanya boleh mengantar penumpang menuju terminal


atau stasiun dan diluar bandara, sedangkan mengambil penumpang tidak
diperbolehkan, terkecuali diluar area tersebut.”

32
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemaparan yang telah disajikan mulai pembahasan pertama hingga akhir,
bertujuan untuk menjawab keempat rumusan masalah yang telah dikemukakan
pada awal pembahasan. Adapun jawaban dari rumusan masalah serta sebagai
kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Kemunculan transportasi berbasis aplikasi online di Indonesia di terima


masyarakat. Di satu sisi, telah memberikan dampak yang signifikan bagi
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan transportasi yang praktis, aman,
nyaman dan murah. Di sisi lain, pemberi jasa transportasi konvensional
menjadi termarginalkan oleh berbagai keunggulan transportasi online dan
menimbulkan konflik dan persaingan diantara kedua pengemudi moda
transportasi tersebut.
2. Berdasarkan hasil perbandingan efisiensi transportasi online dan angkutan
umum dapat diketahui bahwa, dari segi pelayanan lebih efisien
menggunakan transportasi online dibanding dengan angkutan umum,
namun dari segi harga transportasi online dan angkutan umum sama-sama
efisien digunakan karena harga transportasi online angkutan umum
terjangkau digunakan masyarakat, dan dari segi kepuasan lebih efisien
menggunakan transportasi online dibanding angkutan umum karena
pelayanan yang berikan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
3. Terdapat dampak positif dan negatif dari kehadiran transportasi online.
Dampak positifnya seperti mempermudah masyarakat dalam menjalankan
aktivitas dan terbukanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat luas,
sedangkan dampak negatifnya seperti bentrok dengan ojek pangkalan atau
driver transportasi konvensional dan menambah kemacetan.
4. Dampak transportasi online terhadap transportasi konvensional yaitu tarif
transportasi konvensional mengalami penururan orderan/pangkalan sewa
sehingga pendapatan setoran pengemudi berkurang setiap harinya sehingga
harus mencari pekerjaan sampingan.

33
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah berjudul “Kajian Tingkat
Persaingan Industri Transportasi Online dan Dampaknya Terhadap Industri
Transportasi Umum Di Era Digitalisasi” masih membutuhkan pembahasan yang
lebih mendalam. Selain itu kami berharap dengan adanya makalah ini dapat
menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa dan dapat memahami pembahasan yang
telah kami tulis.

Kami sebagai penulis juga berharap agar Pemerintah memberikan perhatian


yang lebih terhadap kondisi sosial ekonomi pengemudi transportasi konvensional
di Indonesia. Keluhan-keluhan mereka tentang adanya transportasi online.
Pemerintah juga diharapkan merumuskan suatu langkah tertentu yang dibuat secara
berkala, misalnya suatu program pelatihan keterampilan bagi mereka, terutama bagi
istri-istri pengemudi transportasi konvensional yang nantinya diharapkan dapat
mendapat pekerjaan yang mampu menambah penghasilan keluarga. Selain itu
pemerintah juga perlu kiranya mendirikan koperasi yang modalnya dari pemerintah
yang diharapkan mampu membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Selain itu pada penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak
kekurangan-kekurangannya, baik cara penyusunan maupun pemaparannya. Untuk
itu kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
agar dapat menyempurnakan penyusunan makalah ini.

34
BAB V DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R. (2010). Dasar-Dasar Ekonomi Transportasi. Yogyakarta: Ghara


Ilmu.

Chan, A. (2017). Perbandingan Pengalaman Pengguna pada Aplikasi Mobile Go-


Jek dan Grab (Studi pada Konsumen PT. Go-Jek dan PT. Grab Indonesia di
Dki Jakarta). Jurnal AdBispreneur, 2, 164.

Dagun, S. M. (2006). Busway, Terobosan Penanganan Transportasi Jakarta.


Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Muhammad, A. (2013). Hukum Pengangkutan Niaga. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Salim, A. (2002). Manajemen Transportasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada .

Soesilo, N. I. (1999). Ekonomi Perencanaan dan Manajemen Kota. 14.

Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. 5.

Tjakranegara, S. (1996). Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang. Jakarta :


Rineka Cipta.

Wijaya, A. (2016). Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online. Jakarta : Sinar
Grafika.

35

Anda mungkin juga menyukai