Oleh
Edvin Rayfandra Yudistira
sepertinya
kurang
menanggapi
hal
ini
dengan
dengan menghilangkan angkot angkot tua dan menggantinya dengan yang lebih
baru. Pihak kepolisianpun kelihatan tidak terlalu berperan dalam mambantu dan
melayani masyarakat menertibkan angkot angkot nakal tersebut. Tak dapat
dipungkiri,beberapa kali tentu kita dapat melihat adanya pungli dari oknum
kepoliasian dari pengmudi angkot agar mereka diperbolehkan mengetem di
tempat yang seharusnya tidak boleh berhenti. Hal ini tentu selain melanggar pasal
pasal dari Undang undang nomor 22 tahun 2009, juga menyebabkan para
pengemudi angkot nakal ini tidak mendapatkan peringatan yang seharusnya,
bahkan mungkin menimbulkan pikiran bahwa mereka diperbolehkan untuk
melakukan hal hal tersebut.
Di masa depan tentu saja kita semua mengharapkan adanya Undang
Undang atau peraturan yang mengatur secara spesifik mengenai angkoutan
umum yang satu ini,karena jika dibiarkan saya khawatir apa yang disebut dengan
lalu lintas yang aman,tertib,dan nyaman tidak akan pernah terwujud di kota
Bandung ini.