DISUSUN OLEH:
1.ANISYANIAWATI (221000057)
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pancasila dengan judul: “ANALISIS
TENTANG PENYEBAB PENURUNAN ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) DI
BANDUNG”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapar
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Beberapa tahun belakangan ini pembelian sepeda motor begitu mudah dan terjangkau dengan
adanya tawaran kredit dengan uang muka sangat rendah. Banyaknya konsumen yang
memiliki sepeda motor tentu mengurangi penumpang angkutan umum. Konsumen pun
sebagian beralih dari pelanggan angkot menjadi pengguna sepeda motor.
Akses jalan baru ini membuat trayek angkot menjadi tidak efektif dan efisien untuk dijalani
karena waktu tempuh yang lebih lama dan jarak yang lebih jauh. Trayek angkot dibuat
berdasarkan keadaan dan tata kota jaman dulu (alias jadul) yang kondisinya sudah jauh
berbeda dengan kondisi saat ini yang sudah dilengkapi dengan akses jalan-jalan tembus baru.
Kondisi ini sebenarnya sudah sedikit mengurangi penumpang angkot yang lebih memilih
lewat jalan baru yang lebih dekat.
Wawancara Lapangan
2.2 Analisis
PENUTUP
3.1 Saran
Pemerintah kota harus lebih memperhatikan keadaan para supir angkot sekitar dengan terus
memberikan penyuluhan mengenai angkutan umum supaya terus berkembang.
Pemprov juga harus memberikan solusi untuk para supir angkot yang sudah mulai turun peminatnya,
dengan memberikan beberapa inovasi terbaru, supaya mereka bisa bertahan di era transportasi online
ini.
Pemprov juga perlu untuk menata ulang terkait angkutan umum yang sudah tidak teratata ini.
Perlunya penataan lebih lanjut terkait terminal, dan pemberhentiannya.
3.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari hasil projek kami ini yaitu kurang nya kordinasi antara
pemerintah kota dan para supir angkutan umum, membuat angkutan kota kini tertinggal dibanding
transportasi online. Maka dari itu perlunya kordinasi antara pemrov dan para supir angkot. Harapan
para supir tentunya mereka menginginkan bantuan dari pemerintah sekitar untuk membantu mereka
bertahan di era transportasi online, mereka juga menginginkan sebuah terobosan baru untuk membuat
mereka dilirik lagi oleh masyarakat. Permasalahan angkutan umum ini tidak akan kunjung selesai bila
pemerintah tidak turun tangan dan mengurus permasalahan angkutan kota ini.
Daftar Pustaka
Referensi
file:///C:/Users/hp/Downloads/JURNAL%20ZULQARNAIN
%20000909112016.pdf