Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS DAMPAK ADANYA OJEK ONLINE DI WILAYAH

PERKOTAAN TERHADAP MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN


UMUM
(Studi Kasus : Pengguna Jasa Transportasi Umum di Kota Denpasar)

I KOMANG SUTA WIJAYA


1981511038

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
ANALISIS DAMPAK ADANYA OJEK ONLINE DI WILAYAH
PERKOTAAN TERHADAP MODA TRANSPORTASI ANGKUTAN
UMUM
(Studi Kasus : Pengguna Jasa Transportasi Umum di Kota Denpasar)

ABSTRAK

Perkembangan dibidang teknologi turut berperan serta dalam perkembangan transportasi.


Saat ini masyarakat semakin sering memanfaatkan teknologi di dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan adanya pengaruh tersebut membuat pola kegiatan transportasi
masyarakat berubah. Karena salah satu penyebabnya adalah keberadaan angkutan umum
yang masih belum optimal dalam melayani gerakan penumpang. Hal tersebut membuat
para penumpang mulai melirik jasa transportasi ojek online. Adapun tujuan penulis
untuk mengetahui dampak yang terjadi dan perbandingan dari segi tarif antara ojek online
dengan angkutan umum. Data diperoleh dengan penyebaran kuisioner dan wawancara
kepada pengguna jasa transportasi umum sebanyak 70 Responden dan para supir
angkutan umum sebanyak 20 Responden. Kemudian data dianalisis untuk mengetahui
daya beli penumpang dari kemampuan (ability) dan kemauan (willingness) untuk
membayar dari segi tarif. Hasil analisis dengan metode ability to pay (ATP) nilai tarif
sebesar Rp.8.974 untuk kategori umum dan Rp.5.000 untuk kategori mahasiswa.
Besarnya nilai willingness to pay (WTP) pada saat menggunakan ojek online adalah
Rp.12.428 untuk kategori umum dan Rp.7.143 untuk kategori mahasiswa dan nilai tarif
saat menggunakan angkutan umum Rp. 5.619,76 untuk kategori umum dan Rp.
3.391,30 untuk kategori mahasiswa.

Kata Kunci : Transportasi, Ojek Online, ATP dan WTP


1. PENDAHULUAN dihindarkan dikarenakan salah satu
Perkembangan dibidang penyebab nya adalah keberadaan angkutan
teknologi turut berperan serta dalam umum yang masih belum optimal didalam
perkembangan transportasi. Saat ini melayani pergerakan penumpang. Hal
masyarakat semakin sering tersebut membuat para penumpang mulai
memanfaatkan teknologi didalam melirik jasa trasnportasi ojek untuk
kehidupan sehari-hari. Dengan memenuhi kebutuhan perjalanannya.
adanya pengaruh tersebut membuat Salah satunya adalah ojek online yang
pola kegiatan transportasi masyarakat saat ini sudah marak penggunaanya di
menjadi berubah. Masyarakat modern Kota Denpasar.
menggunakan gadget mereka untuk
Keberadaan ojek online dirasa
membantu kegiatan perjalanan yang
oleh masyarakat sangat membantu
mereka lakukan. Misalnya dengan
didalam menunjang aktivitas. Pelayanan
melakukan pemesanan online yang diberikan juga tidak terbatas
terhadap transportasi yang berbasis hanya sekedar mengantar penumpang
aplikasi. Peristiwa tersebut sudah tetapi juga dapat dimanfatkan untuk jasa
menjadi hal yang lazim dilakukan pengiriman barang, pesan-antar
utamanya di kota-kota besar. makanan, atau berbelanja sekalipun.
Denpasar merupakan salah Proses pemesanan nya pun tergolong
satu kota metropolitan di Indonesia, mudah. Hanya mengandalkan
dengan sistem pemerintahan dan juga smartphone yang terkoneksi ke internet
kegiatan ekonominya tentu saja yang saat ini kebanyakan orang sudah
transportasi menjadi komponen memilikinya.
penting untuk menunjang kegiatan Disatu sisi seiring munculnya
masyarakatnya. Berbagai moda fenomena ojek online berdampak pada
transportasi disediakan mulai dari bus, kecemburuan sosial dari angkutan
taksi, sampai kendaraan ringan. umum konvensional. Di Kota Denpasar
Diketahui bahwa jumlah penduduk sering kita melihat adanya konflik dari
Kota Denpasar semakin hari semakin pengendara ojek online dan angkutan
bertambah dengan demikian maka umum konvensional. Keberadaan ojek
kemacetan di Denpasar tidak dapat online dianggap menjadi kompetitor
dari angkutan umum konvensional tersebut. Selain dimaksudkan untuk
yang dapat menurunkan pendapatan mencari tahu hubungan keduanya,
mereka. Padahal bila mengacu pada penelitian ini juga ingin mengetahui
ketentuan hukum yang ada keberadaan dampak yang terjadi dengan keberadaan
ojek online tersebut belum diatur ojek online di wilayah perkotaan terhadap
didalam undang-undang sehingga angkutan umum konvensional.
sebenarnya merupakan angkutan yang (Direktorat Jendral Perhubungan Darat)
illegal untuk digunakan. Menurut
Undang- undang Nomor 22 tahun 2009 1.2 Rumusan Masalah
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Berdasarkan latar belakang yang
Jalan, sepeda motor bukanlah muncul di atas, maka dari itu penulis
merupakan angkutan umum karena mencoba mengangkat berbagai pokok
yang dimaksud dengan angkutan umum masalah yang dianggap perlu untuk
ialah mobil penumpang, mobil bus, dibahas mengenai jasa angkutan online
dan mobil barang. (UU Nomor 22 Tahun 1. Bagaimana dampak ojek online
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan terhadap angkutan umum diwilayah
Jalan). perkotaan ?
Dikutip dari laman resmi 2. Menganalisis tarif angkutan umum
Direktorat Jendral Perhubungan Darat konvensional dan ojek online ?
menjelaskan bahwa pada kondisi 3. Bagaimana mengatasi penyebab
sekarang ini realitas di masyarakat konflik yang terjadi antara pengemudi
menunjukkan adanya kesenjangan antara ojek online dengan pengemudi
kebutuhan transportasi publik dan konvensional.
kemampuan menyediakan angkutan
publik yang layak dan memadai. 1.3 Ruang Lingkup
Kesenjangan tersebut yang selamai ini
Untuk lebih memfokuskan arah
diisi oleh layanan ojek khususnya ojek
penelitian maka perlu adanya
online. Untuk itu, penelitian ini
pembahasan masalah sebagai berikut:
dimaksudkan untuk dapat memberikan
1.Lokasi penelitian berada pada kawasan
gambaran keterkaitan antara moda
Terminal Ubung Denpasar
transportasi angkutan umum dan ojek
2. Analisis dampak yang terjadi adanya terkait misalnya Dinas Perhubungan
ojek online terhadap angkutan umum dan pengemudi ojek online serta
3. Perbandingan dari segi tarif antara ojek pengemudi angkutan umum agar
online dengan angkutan umum tidak ada lagi konflik yang terjadi.
4. Angkutan umum yang diteliti jenis 4. Menerapkan ilmu yang di peroleh di
kendaraan ringan roda empat perkuliahan dengan penelitian yang
sedang dianalisa
1.4 Tujuan Penelitian
II.METODE PENELITAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Penelitian merupakan penelitian studi
1. Untuk mengetahui dampak
literatur dengan menelaah 10 jurnal terkait
keberadaan ojek online terhadap
Ojek Online, Hasil dari berbagai telaah
angkutan umum lainnya diwilayah
literature ini akan digunakan untuk
perkotaan
menganalisis dampak dari adanya Ojek
2. Untuk mengetahui perbandingan dari
Online di wilayah perkotaan terhadap mode
segi tarif antara ojek online dengan
transportasi angkutan umum, serta
angkutan umum dan mendapatkan
menganalisis tarif ojek online dan angkutan
tarif yang ideal
umum.
3. Untuk mencari solusi dari konflik
yang terjadi antara pengemudi ojek
III. HASIL PENELITIAN
online dengan pengemudi
Banyak negara yang menolak
konvensional.
kehadiran transportasi online (Brazil,
Inggris, Kanada, China, Perancis, Jerman,
1.5 Manfaat Penelitian
India, Jepang, Korea, Spanyol, dan
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Colombia) dengan berbagai alasan. Di
1. Mengetahui dampak positif maupun
Indonesia sendiri, penolakan muncul
dampak negatif dengan keberadaan
karena keberadaan transportasi online
ojek online terhadap angkutan umum
Pengemudi Angkutan Darat (PPAD)
2. Untuk mendapatkan tarif yang ideal
tidak sejalan dengan ketentuan yang
diberlakukan untuk angkutan
diatur dalam Undang-Undang Nomor
konvensional dan ojek online
22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
3. Memberikan solusi kepada pihak
Angkutan Jalan serta Peraturan tengah perlambatan ekonomi dunia yang
Pemerintah Nomor74 Tahun 2014 terjadi saat ini, peluang lahirnya model
Tentang Angkutan Jalan, yaitu tidak layanan berbasis online bisa menjadi
berbadan hukum, tidak memiliki surat peluang yang akan semakin berkembang.
domisili usaha, tidak memiliki Nomor Dalam siklus transportasi di perkotaan,
Pokok Wajib Pajak, tidak memiliki pul ojek online memainkan peranan penting
untuk servis dan perawatan serta kesiapan untuk mentransformasi cara orang
administrasi. memanfaatkan moda transportasi.
Fenomena ojek online oleh Sementara itu, bagi pengemudi
sebagian orang disebut sebagai kehadiran ojek online memudahkan
fenomena “sharing economy” di mana dalam mencari penumpang sehingga
pemilik sumber daya seperti kendaraan kinerja mereka lebih efektif dan efisien.
maupun tenaga manusia dapat Pengemudi punya kebebasan untuk
memberikan akses sementara atas menentukan berapa penghasilan yang
sumber daya yang dimiliki kepada ingin didapatkan setiap harinya.
pelanggan atau konsumen. Peranan Angkutan umum konvensional yang
perusahaan ojek online dalam hal ini masih menggunakan model setoran
adalah sebagai perantara dengan maupun persentase dirasa tidak
menyediakan platform market place yang memberikan keleluasaan bagi pengemudi.
mempertemukan pemilik sumber daya Sementara bagi pemilik aplikasi, demand
tersebut dengan pelanggan. yang tinggi dari masyarakat dalam
Kedepan, konflik antara perusahaan menggunakan ojek online merupakan
konvensional dengan perusahaan berbasis peluang bisnis yang sangat
aplikasi berpotensi tidak hanya di sektor menguntungkan. Walaupun investasi di
transportasi, tetapi juga akan merambah bidang teknologi aplikasi sarat modal,
sektor-sektor lain. Teknologi telah namun peluang untuk kembali modal
mengubah perilaku belanja masyarakat serta mendapatkan keuntungan besar
menjadi online shopping, sehingga pusat terbuka lebar.
perbelanjaan akan sepi dan melahirkan Bagi perusahaan transportasi
PHK besar-besaran. Dengan konvensional yang tidak siap dengan
meningkatnya jumlah kelas menengah di perkembangan teknologi maka kehadiran
ojek online akan dianggap sebagai jumlah pencari kerja di Kota Denpasar
ancaman terhadap kelangsungan menurun dikarenakan sektor transportasi
bisnisnya. Prinsipnya adalah ketika yang sangat membantu mengurangi
kemajuan teknologi tidak dapat tingkat pengangguran.
dibendung, pilihannya tiada lain ikut
beradaptasi sehingga manfaatnya bisa
sama-sama dirasakan. Di era revolusi Tahun
Pengangguran
industri saat ini, terjadi fungsi berbagai
kemajuan teknologi. Inovasi bergerak
cepat dan semua serba terkoneksi. Ini Gambar 4.1: Berkurangnya tingkat pengangguran
eranya internet of things (IoT), bahkan Di kota denpasar

internet of everything, termasuk di


Berdasarkan Gambar 4.1 setiap
dalamnya adalah ojek online. Dampak
tahun jumlah pencari kerja di Kota
kehadiran ojek online ini telah
Denpasar menurun pada Tahun 2014
memberikan dampak positif dan negatif.
jumlah pencari kerja sebesar 4.659 orang
dan mengalami penurunan pada tahun
1 Dampak Positif Hadirnya Ojek
2015 sebesar 3.127 orang dan kembali
Online
turun pada tahun 2016 menjadi 2.997
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
orang.
adanya penurunan Tingkat
Bagi masyarakat dengan kehadiran
Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia
ojek ini dapat menimbulkan dampak
sebanyak 530.000 orang menjadi 7,03
positifnya masyarakat menikmati
juta orang di periode Agustus 2016.
keuntungan ekonomi karena fakta di
Salah satu faktor pendorong turunnya
lapangan layanan ojek online dirasakan
jumlah pengangguran yakni serapan
jauh lebih efektif dibandingkan dengan
tenaga kerja untuk ojek berbasis online
jasa transportasi konvensional. Kehadiran
cukup memiliki kontribusi ke penurunan
ojek online menyebabkan pelanggan
jumlah pengangguran di Indonesia. Jasa
memiliki akses untuk mendapatkan
transportasi berbasis online sangat
transportasi sesuai waktu dan tempat
membantu kondisi ketenagakerjaan,
yang diinginkan,tidak perlu menunggu
Berdasarkan data Tahun 2014-2016
angkutan di jalan dan menghemat waktu
tempuh, dan juga transportasi online Sebelum Hadir Ojek Online

lebih mudah dicari, harga lebih


transparan, transportasi online jauh lebih
aman, jauh lebih nyaman, sangat
Pendapatan
fleksibel. Kehadiran ojek online juga
sudah dapat menekan angka Gambar 4.2: Pendapatan supir sebelum
hadirnya ojek online
pengangguran dimana banyak menyerap
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Sebelum Hadir Ojek Online
Karena dari semua kalangan dapat
mendaftarkan dirinya sebagai pengemudi
ojek online dengan syarat yang cukup
mudah.
2. Dampak Negatif Hadirnya Ojek Gambar 4.3: Pendapatan supir seteleh
Online hadirnya ojek online

Dengan kehadiran ojek online (


Dari Gambar 4.3 menunjukkan
Go-Jek dan Grab) memberikan
dampak negatif penurunan pendapatan
dampak positif kepada masyarakat akan
bagi supir angkutan umum di kawasan
tetapi juga memberikan dampak negatif
Terminal Ubung sejak kehadiran ojek
bagi supir angkutan umum konvensional,
online ini membuktikan bahwa kerugian
berdasarkan hasil dari analisis data
yang didapatkan supir angkutan umum
dampak negatifnya adalah dengan adanya
berupa jumlah penumpang yang semakin
kehadiran ojek online tersebut
menurun sehingga penghasilan juga
mengurangi pendapatan para supir angkutan umum konvensional di sekitaran Terinal Ubu
menurun. Sebelumhadirnya ojek online
konvensional. Berikut hasil dari
para supir rata-ratamendapatkan
pendapatan para responden supir
penghasilan antaraRp. 2.000.000 – Rp.
angkutan umum yang berada di lokasi
2.500.000 perbulan nyahasil ini
penelitian
diperoleh dari observasi, angket dan
wawancara langsung kepada responden
(angkutan umum konvensional).
Berdasarkan hasil wawancara dari
Pak Ali Amran Marpaung salah satu
responden (angkutan umum menggunakan ojek online Rp.
konvensional) ia mengatakan selain 12.428,57 (umum) dan Rp. 7.143,91
pendapatannya yang berkurang sejak (mahasiswa) kondisi inimenunjukkan
kehadiran ojek online ini juga bahwatarifyang berlaku pada
menjadikan persaingan baru terhadap saatpenelitian dilaksanakan masih
sesama pengemudi jasa transportasi, berada diatas nilai WTP.
menurunnya penumpang yg mereka 4. Penelitian-PenelitianTerdahulu
rasakan secara otomatis menjadikan Terkait Dengan Ojek Online
mereka berebutan mencari penumpang. Juhaeni (2018), Penelitian ini
Angkutan umum konvensional menggunakan pendekatan kuantitatif
diharuskan untuk patuh pada ketatnya yang merupakan pendekatan yang tidak
aturan transportasi umum, sementara terlalu menitik beratkan pada
para pengemudi ojek online tidak kedalaman data, yang penting dapat
tunduk pada aturan tersebut. merekam data sebanyak-banyaknya dari
populasi yang luas. Walaupun populasi
3 .Hasil Analisa Tarif Berdasarkan penelitian besar, tetapi dengan mudah
ATP dan WTP dapat di analisis melalui rumus-rumus
Hasil analisis tarif berdasarkan ATP statistik. Metode penelitian yang
sebesar Rp. 8.974,35 untuk kategori digunakan adalah eksplanatif yaitu suatu
umum dan Rp. 5.000 untuk kategori metode penelitian yang dimaksud untuk
mahasiswa kondisi ini menunjukkan menggambarkan suatu generalisasi atau
bahwa tarif yang berlaku pada saat menjelaskan hubungan satu variabel
penelitian dilaksanakan sebesar Rp. dengan variabel yang lain, karena itu
8.000 (umum) dan Rp. 5.000 penelitian eksplanatif menggunakan
(mahasiswa), sudah sesuai dengan hipotesis dan untuk menguji hipotesis
nilai ATP saat menggunakan angkutan digunakan statistik infrensial (Bungin,
umum. Hasil analisis tarif berdasarkan 2001: 51).
WTP saat menggunakan angkutan Adapun teknik pengumpulan data yang
umum sebesar Rp. 5.619,76 untuk digunakan sebagai berikut:
kategori umum dan Rp. 3.391,30 1. Studi kepustakaan yaitu, proses
kategori mahasiswa dan WTP saat memperoleh data atau informasi yang
menyangkut masalah yang akan angkutan umum (PT. RMC trayek
diteliti melalui penelahaan buku, 120) dalam menyekolahkan anaknya
jurnal dan karya tulis lainnya. karena pendapatan yang tidak
2. Studi lapangan yaitu, pengumpulan menentu.
data atau informasi melalui kegiatan Pantjo Bambang Mahardiono (2017),
penelitian langsung turun ke lokasi Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian untuk mencari fakta-fakta penelitian kualitatif, karena permasalahan
yang berkaitan dengan masalah yang dalam penelitian ini bersifat kompleks,
diteliti. dinamis dan penuh makna, sehingga
Berdasarkan analisis setelah peneliti bermaksud untuk memahami
melakukan penelitian mengenai pengaruh situasi sosial secara mendalam. Selain itu
kehadiran Angkutan Online (Grab) metode kualitatif ini digunakan karena
terhadap sosial ekonomi Supir Angkutan pertama, Metode kualitatif lebih mudah
Umum (PT.RahayuMedan apabila berhadapan dengan kenyataan
CeriaTrayek120), maka peneliti dapat ganda. Kedua, metode ini menyajikan
menyimpulkan: secara langsung hubungan antar peneliti
1. Berdasarkan penelitian yang dengan subyek. Ketiga, metode ini lebih
dilakukan, pengaruh kehadiran peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
angkutan Online (Grab) memberikan dengan banyak penajaman pengaruh
dampak yang negatif terhadap sosial bersama terhadap pola nilai yang
ekonomi supir angkutan umum. Hasil dihadapi (Lexy : 2002).
analisis menunjukkan pendapatan Metode dalam pemilihan subyek
supir angkutan umum trayek 120 menggunakan teknik puposive, yaitu
setelah hadirnya angkutan online subyek penelitian ditentukan berdasarkan
(Grab) mengalami penurunan setiap pertimbangan-pertimbangan tertentu
harinya, yang disebabkan oleh yang diambil berdasarkan tujuan
semakin sulitnya dalam mencari sewa penelitian, yakni untuk mengetahui
atau penumpang. rasionalitas ojek pangakalan dan
2. Kehadiran angkutan online (Grab) transportasi online seperti Uber dan
memberikan pengaruh yang kurang Gojek di Kota Surabaya. Teknik
baik terhadap kemampuan supir purposive sampling disini dipakai
dikarenakan agar peneliti mendapat tukang ojek antara lain adalah, untuk
kemudahan memperoleh informan. mempertahankan eksistensi mereka
Teknik pengumpulan data dalam sebagai ojek konvensional. Untuk itu
penelitian ini menggunakan data primer seorang ojek konvensional harus
dan data skunder. Data primer melakukan suatu tindakan untuk
merupakan data yang diperoleh secara mencapai tujuannya. Dalam menentukan
langsung dari sumbernya baik dari hasil suatu tindakannya, ojek konvensional
obsevasi maupun wawancara. Data memperhitungkan sumber daya yang
primer diperoleh secara langsung dari mampu mendukung tujuan yang ingin
para tukang ojek pangkalan di sekitar dicapainya. Sumber daya yang dimilki
terminal Bratang Kota Surabaya. oleh ojek pangakalan adalah : Jumlah
Menurut Bungin Proses in-depth anggota ojek yang masih bertahan,
interview yang dilakukan oleh peneliti masih adanya pasar / pelanggan tetap, dan
dimulai dengan melakukan tahap getting adanya tempat / pangkalan. Dengan
ini, agar mendapatkan trust dari subjek adanya sumber daya yang dimiliki oleh
penelitian sehingga memudahkan ojek konvensional, maka ia akan mampu
mendapatkan informasi untuk proses merealisasikan tujuannya untuk
pengumpulan data. Model analisis data mempertahankan eksistensi mereka.
yang digunakan dalam penelitian ini Sedangkan motif nilai yang mendasari
menggunakan teknik dalam melakukan tindakannya antara lain
analisis deskriptif. Analisis data : Nilai ekonom, yaitu: pendapatan
kualitatif memberikan hasil penelitian menjadi ojek konvensional lebih
untuk memperoleh gambaran terhadap menjanjikan daripada menjadi Uber dan
proses yang diteliti dan juga menganalisis Gojek, nilai Kebersamaan yaitu ojek
makna yang ada di balik informasi, data konvensional lebih mengutamakan
dan proses tersebut. Analisis data kerukunan dan gotong royong, dan nilai
kualitatif tidak sekedar menjelaskan Bargaining, yaitu bargaining negosiasi
fenomena yang ada, melainkan ruh yang tarif antara penumpang dan ojek,
terkandung, maksudnya menjelaskan sehingga lebih memberikan kebesan
makna yang ada dalam lapangan. penumpang untuk menawar sesuai yang
Tujuan yang ingin dicapai oleh para diinginkan.
Afrima Syaprino (2017), pengemudi TNCdan Gojek dan sebaliknya
Penelitian dilakukan dengan terhadap pendapatan pengemudi TNC Uber.
metode survei sehingga data utama yang Ayunditya Hendryanti, (2017)
digunakan merupakan data r yang Transportasi publik merupakan sarana
dikumpulkan melalui wawancara dengan transportasi yang sangat dibutuhkan pada
menggunakan kuesioner ap pengemudi beberapa negara berkembang. Kemajuan
ojek online. Metode analisis yang teknologi informasi dan komunikasi yang
digunakan mencakup s waktu dan biaya ada berpengaruh besar dalam
perjalanan, analisis elastisitas tenaga kerja perkembangan dibidang transportasi. Pada
dan analisis patan. Hasil analisis saat ini, beredar layanan transportasi
menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berbasis internet atau yang disebut dengan
angkutan Angkot), ojek online merupakan angkutan online. Kemunculan angkutan ini
alat transportasi yang lebih efisien dalam menimbulkan pergesekan dalam bidang
waktu perjalanan, namun sebaliknya transportasi, salah satu pengaruh atau
untuk biaya transportasi. Keberadaan ojek akibat dari munculnya angkutan online
online mampu membuka kesempatan salah satunya adalah masyarakat banyak
kerja di sektor transportasi, namun yang beralih menggunakan angkutan
dampaknya terhadap pengurangan online.Hal ini memicu pertentangan dari
pengangguran masih harus dipelajari beberapa supir angkutan umum yang
lebih lanjut mengingat sebagian besar mengalami penurunan jumlah penumpang
pengemudi ojek. Dalam hal dampaknya sejak adanya angkutan online tersebut.
terhadap teraan pengemudi ojek online, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keberadaan ojek online secara umum seberapa banyak yang dulunya pengguna
mampu meninggkatkan pendapatan angkutan umum sekarang beralih
pengemudi ojek online. Namun demikian, menggunakan angkutan online dan faktor
jika ditinjau detail menurut TNC, apa yang menyebabkan masyarakat
keberadaan ojek online tidak selalu memilih angkutan online, sehingga pada
memberikan dampak positif terhadap Akhirnya dapat memberikan masukan dari
kesejahteraan pengemudi ojek online, dua belah pihak, baik dari pihak angkutan
keberadaan ojek hanya memberikan umum maupun angkutan online untuk
pengaruh positif terhadap pendapatan bersama-sama berkembang dalam bidang
transportasi yang ada. bertambahnya masyarakat Kota Mataram
Penelitian ini dilakukan dengan maka semakin pesat perkembangan jasa

menyebarkan kuesioner secara online angkutan. Jasa Ojek Online sebagai salah
satu sarana transportasi terbaru yang
kepada masyarakat luas dan wawancara
berkembang di kota Mataram untuk
kepada pengemudi angkutan umum dan
menunjang mobilitas penduduk.
angkutan online. Metode untuk mengolah
Penelitian ini menggunakan data primer
data adalah dengan analisis deskriptif baik
yang didapatkan dari masyarakat Kota
dari hasil kuesioner dan wawancara.
Mataram dengan cara membagikan
Dari hasil penelitian menujukkan kuesioner di beberapa kawasan di Kota
bahwa dari 335 responden yang ada, Mataram. Variabel bebas yaitu tarif, jarak,
88,86% responden beralih menggunakan pendapatan, jumlah anggota keluarga dan
angkutan online dan hanya 11,13% kepemilikan kendaraan pribadi serta
responden yang tidak menggunakan variabel terikat yaitu permintaan jasa ojek

angkutan online. Dari 88,86% responden, online di Kota Mataram. Analisis data
menggunakan regresi linear berganda
sebanyak 39,09% dulunya pengguna
kemudian data diolah dengan
kendaraan pribadi, 22,48% pengguna Trans
menggunakan SPSS 24.
Jogja, 20,46% pengguna taksi
Hasil penelitian ini menunjukkan
konvensional, 8,724% pengguna bus
bahwa variabel tarif, variabel pendapatan,
umum, 7,21% pengguna ojek, dan 2,01%
variabel jumlah anggota keluarga
menjawab dengan transportasi lain. Faktor berkorelasi positif terhadap permintaan
yang menyebabkan responden memilih jasaojek online di Kota Mataram,
angkutan online daripada angkutan lainnya sedangkan variabel jarak dan variabel
karena angkutan ini terbilang praktis kepemilikan pribadi berkorelasi negatif.
dikarenakan angkutan ini menggunakan Adapun secara keseluruhan variabel

aplikasi yang mudah dijangkau masyarakat independen bepengaruh sebesar 77.8%,


22.2% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
luas untuk memesan dan mamilih angkutan
Aprilyanti Pratiwi, (2017)
yang mereka inginkan.
Fenomena ojek online versus ojek
Yogi Prakasa, (2018)
biasa telah menjadi konflik sosial baru di
Di Kota Mataram jasa transportasi
menjadi sangat penting ketika masyarakat
masyarakat Indonesia. Ada

melakukan berbagai aktivitas. Semakin ketidaksepakatan antara pengemudi taksi


motor online dan pengemudi taksi motor
konvensional. Sementara pengemudi taksi terancam dengan kehadiran pengemudi taksi
motor konvensional menganggap sepeda motor online. Kompetisi ini tidak
pengemudi sepeda motor online telah terselesaikan bahkan memasuki tahap kritis
mengambil klien mereka, pengemudi taksi hingga berubah menjadi konflik.
sepeda motor online tidak berpikir Jenis Jaya Waruwu, (2017)
demikian. Pengemudi taksi sepeda motor Era globalisasi membuat kemajuan
online menganggap pengemudi taksi sepeda teknologi semakin pesat, hal ini dapat
motor konvensional sebagai orang dilihat dari jumlah pengguna internet di
tradisional yang tidak dapat menerima dunia yang akan meningkat setiap tahunnya
inovasi baru. Konflik sosial baru ini yang mencapai 200 hingga 300 juta
menarik untuk dianalisis karena masalahnya pengguna per tahun. Penggunaan internet
disebabkan oleh inovasi. Tujuan dari sangat beragam tergantung kebutuhan
penelitian ini adalah untuk memahami pengguna, misalnya untuk bisnis online.
bagaimana konflik sosial antara pengemudi Baru-baru ini bisnis online menjadi tren di
taksi sepeda motor online dengan Indonesia seperti untuk transportasi online.
pengemudi taksi sepeda motor konvensional Bisnis transportasi online di Indonesia
di Depok, khususnya di daerah Curug, berkembang pesat seperti GO-JEK, Bojek,
Bojongsari, Kota Depok. Metode yang Line Wheel, Blu-Jek, Transjek, PRO-JEK,
digunakan dalam penelitian ini adalah TEKNOJEK, Bangjek, dll. GO-JEK adalah
deskriptif kualitatif dengan teknik pelopor Dari transportasi online di
pengumpulan data seperti wawancara, Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan
observasi dan analisis dokumen. didirikannya perusahaan adalah yang
Wawancara dilakukan dengan tiga taxibike pertama di Indonesia, fitur dan area
online dan dua taxibike biasa. Hasil operasinya juga lebih luas daripada
penelitian menunjukkan bahwa konflik perusahaan lain. Tentunya, kehadiran
tersebut adalah konflik kelompok antara transportasi online atau motor sharing di
pengemudi taksi motor online dan tengah-tengah masyarakat akan dipengaruhi
pengemudi taksi motor konvensional. Ada gaya hidup masyarakat yang tinggal di
persaingan antara pengemudi taksi motor perkotaan untuk menghindari lalu lintas.
online dan pengemudi taksi motor Jadi, ada banyak persepsi pengguna
konvensional. Yang terakhir merasa terhadap berpengalaman dalam
menggunakan layanan. Penelitian ini terhadap TPB, Difusi Inovasi (DOI) ke arah
bertujuan untuk menganalisis transportasi kombinasi TAM & TPB, DOI terhadap
online terutama di Bandung berdasarkan variabel SERVQUAL, TAM & TPB
persepsi pengguna / pelanggan terhadap terhadap variabel SERVQUAL, dan
layanan transportasi online seperti GO - variabel SERVQUAL memiliki korelasi
JEK. Peneliti akan menganalisis untuk yang signifikan dalam penggunaan layanan
memastikan apakah masalah dari beberapa GO-JEK di Bandung. Secara umum,
berita tentang GO-JEK sesuai dengan hasil kualitas layanan GO-JEK di Bandung
penelitian ini atau tidak. Peneliti akan menunjukkan tingkat persentase yang tinggi
menganalisisnya dengan tiga landasan berdasarkan perspektif pengguna. Ini berarti
teoretis: yang pertama adalah Difusi Inovasi hasil penelitian tidak sama dengan latar
untuk mengidentifikasi kategori pengguna belakang penelitian yang dipublikasikan
pengadopsi. Yang kedua adalah kombinasi oleh beberapa media tentang layanan GO-
TAM & TPB untuk mengetahui faktor- JEK karena media tidak dapat mewakili
faktor penerimaan Go-JEK, dan yang kualitas layanan suatu perusahaan.
terakhir adalah SERVQUAL untuk Slaudiya Anjani Septi Damayanti (2017)
mengidentifikasi kualitas layanan aktual Semakin tingginya tuntutan mobilitas
GO-JEK di Bandung berdasarkan persepsi masyarakat, tentunya membutuhkan sarana
pengguna. Kemudian, peneliti transportasi yang dapat memberikan
menggunakan metode Analisis Koefisien pergerakan dan perpindahan dari satu
Korelasi untuk menghubungkan teori-teori tempat ke tempat yang lain dengan cepat,
di atas. Selain itu, peneliti menggunakan walaupun jarak tempuhnya jauh. Adanya
SPSS (paket statistik untuk ilmu sosial) terobosan transportasi berbasis aplikasi
untuk memproses hasil kuesioner online Go-Jek yang menggabungkan jasa
penelitian. Hasil penelitian menunjukkan transportasi dengan teknologi komunikasi
bahwa kategori pengguna GO-JEK di di dunia transportasi Indonesia, membuat
Bandung terdiri dari 8,3% sebagai inovator, masyarakat harus menentukan transportasi
21,7% adalah pengguna awal, 28,1% adalah mana yang paling cocok dengan
mayoritas awal, 26,9% mayoritas terlambat kebutuhannya untuk melakukan mobilitas.
, dan yang terakhir adalah 15% sebagai Studi ini memfokuskan pada tindakan
penghambat. Secara keseluruhan TAM sosial yang dilakukan masyarakat dalam
menggunakan sarana transportasi. Banyak aktifitas yang menggunakan
Bagaimana tindakan sosial yang fasilitas online tersebut, mulai dari menjual
dilakukan masyarakat yang barang, membeli tiket, transportasi dan lain
menggunakan Go-Jek sebagai sarana sebagainya. Transportasi kini juga
transportasi di Surabaya.Paradigma yang merambah ke pasar online, banyak
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menggunakan kesempatan
paradigma definisi sosial dengan ini dengan membuka platform ojek online.
pendekatan kualitatif. Teori yang Persaingan ketat dapat dirasakan antar
digunakan yaitu Tindakan Sosial Max platform ojek online dimana masing-
Weber. Informan dalam penelitian ini masing platform ojek online berlomba
berjumlah sepuluh pengguna Go-Jek. memberikan layanan terbaik kepada
Penentuan informan dalam penelitian ini penggunanya.
menggunakan metode purposive. Penelitian bertujuan untuk
Pengumpulan data dalam penelitian ini mengetahui perbedaan pendapatan antar
adalah wawancara mendalam ojek berbasis online dan perbedaan
dan observasi tidak langsung. pendapatan ojek konvensional yang
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menjadi ojek online. Sampel yang
antara lain: 1) Tindakan sosial yang digunakan adalah convenience sampling
dilakukan oleh pengguna adalah rasional dan kuota sampling dengan
instrumental dan afeksi; 2) Tindakan afeksi mengumpulkan 90 orang responden yang
juga muncul dari pihak keluarga untuk dilakukan selama bulan Desember 2017.
menyarankan dan menentukan transportasi Uji hipotesis yang digunakan
yang tepat; 3) Transportasi berbasis menggunakan uji anova dan uji beda
aplikasi online, juga menyediakan jasa dua mean berpasangan.
layanan memesan makanan, pengantaran Hasil yang diperoleh dari
barang dan belanja yang dapat pengujian hipotesis perbedaan
dimanfaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga pendapatan antar platform ojek online
ataupun wirausaha rumahan menunjukkan bahwa ada perbedaan
AnnisaAuliaFitriani (2018) pendapatan antar platform ojek online di
Beberapa tahun terakhir, pasar Kota Surabaya. Hasil kedua dari
online sangat ramai diperbincangkan. pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
ada perbedaan pendapatan antar kendala yang tidak dapat memenuhi
platform ojek online di Kota Surabaya. persyaratan yang diberikan oleh
Hasil kedua dari pengujian hipotesis perusahaan sepeda motor online Jika
menunjukkan bahwa ada perbedaan sepeda motor konvensional tidak
pendapatan sebelum sebelum dan sesudah
mengembangkan
menggunakan aplikasi
inovasiberbasis
untukonline.
terus
menggunakan aplikasi berbasis online. tumbuh mengikuti teknologi maka taksi
Irfan Rafi Pontoh (2017) motor konvensional tidak dapat bersaing
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dengan ojek online. Hal ini juga
mengetahui dan menjelaskan perilaku mengakibatkan pergeseran pengemudi
yang dihasilkan oleh ojek konvensional ojek konvensional ke ojek motor online
terhadap keberadaan ojek online di Bandar yang mengakibatkan konflik antara ojek
Lampung. Jenis penelitian yang dilakukan motor konvensional dan ojek motor
adalah deskriptif kualitatif. Teknik online.
pemilihan informan menggunakan
purposive sampling. Informan dalam
penelitian ini adalah pengemudi ojek dan
ojek motor online di Bandar Lampung.
Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara, dokumentasi, dan
observasi. Berdasarkan Penelitian dapat
disimpulkan bahwa perilaku yang
dihasilkan ojek pajak sepeda motor
konvensional terhadap keberadaan ojek
online adalah perilaku perubahan
penolakan. Hasilnya berdasarkan
wawancara dengan peneliti informan
bahwa 90% informan dalam penelitian
memiliki perilaku penolakan terhadap
perubahan ojek secara online. 10%
informan dalam penelitian ini memiliki
keinginan untuk bergabung, tetapi ada
IV. KESIMPULAN

Dari pemaparan review juenal diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari sepuluh jurnal diatas terdapat perbedaan atau pembaruan penelitian terdahulu dengan
penelitian penulis, sebagai berikut :

No Penelitian Terdahulu Penelitian Penulis

1 Penelitian Juhaeni, (2018) Untuk mengetahui dampak keberadaan


Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ojek online terhadap angkutan umum
pengaruh kehadiran angkutan Online lainnya diwilayah perkotaan baik dampak
(Grab) memberikan dampak yang baik maupun dampak buruk
negatif terhadap sosial ekonomi supir
Untuk mengetahui perbandingan dari
angkutan umum. Hasil analisis
segi tarif antara ojek online dengan
menunjukkan pendapatan supir
angkutan umum dan mendapatkan tarif
angkutan umum trayek 120 setelah
yang ideal
hadirnya angkutan online (Grab)
Untuk mencari solusi dari konflik yang
mengalami penurunan setiap harinya,
terjadi antara pengemudi ojek online
yang disebabkan oleh semakin sulitnya
dengan pengemudi konvensional.
dalam mencari sewa atau penumpang.

2 Pantjo Bambang Mahardiono Penelitian ini menggunakan jenis


(2017),Metode dalam pemilihan subyek kualitatif dengan analisis deskriptif.
menggunakan teknik puposive, yaitu Metode kualitatif adalah suatu proses
subyek penelitian ditentukan penelitian dan pemahaman yang

berdasarkan pertimbangan- menyelidiki suatu fenomena sosial dan

pertimbangan tertentu yang diambil masalah manusia. Penelitian deskriptif

berdasarkan tujuan penelitian, yakni (descriptive research), yang biasa disebut


juga penelitian taksonomik (taxonomic
untuk mengetahui rasionalitas ojek
research) dimaksudkan untuk eksplorasi
pangakalan dan transportasi online
dan klarifikasi mengenai suatu
seperti Uber dan Gojek di Kota
fenomena atau kenyataan sosial dengan
Surabaya. jalan mendeskripsikan sejumlah
variabel yang berkenaan dengan
masalah dan unit yang diteliti .

3 Afrima Syaprino (2017), Untuk mengetahui dampak keberadaan


Meneliti Faktor yang menyebabkan ojek online terhadap angkutan umum
responden memilih angkutan online lainnya diwilayah perkotaan baik dampak
daripada angkutan lainnya karena baik maupun dampak buruk
angkutan ini terbilang praktis
Untuk mengetahui perbandingan dari
dikarenakan angkutan ini
segi tarif antara ojek online dengan
menggunakan aplikasi yang mudah
angkutan umum dan mendapatkan tarif
dijangkau masyarakat luas untuk
yang ideal
memesan dan mamilih angkutan yang
mereka inginkan.

4 Ayunditya Hendryanti, (2017) Untuk mencari solusi dari konflik yang


. Kemunculan angkutan ini terjadi antara pengemudi ojek online
menimbulkan pergesekan dalam bidang dengan pengemudi konvensional.
transportasi, salah satu pengaruh atau
akibat dari munculnya angkutan online
salah satunya adalah masyarakat banyak
yang beralih menggunakan angkutan
online.

5 Yogi Prakasa, (2018) Untuk mengetahui dampak keberadaan


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ojek online terhadap angkutan umum
variabel tarif, variabel pendapatan, lainnya diwilayah perkotaan baik dampak
variabel jumlah anggota keluarga baik maupun dampak buruk
berkorelasi positif terhadap
permintaan jasaojek online di Kota Untuk mencari solusi dari konflik yang

Mataram, sedangkan variabel jarak dan terjadi antara pengemudi ojek online
variabel kepemilikan pribadi dengan pengemudi konvensional.
berkorelasi negatif.

6 Aprilyanti Pratiwi, (2017) Untuk mengetahui dampak keberadaan


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ojek online terhadap angkutan umum
memahami bagaimana konflik sosial lainnya diwilayah perkotaan baik dampak
antara pengemudi taksi sepeda motor baik maupun dampak buruk
online dengan pengemudi taksi sepeda
Untuk mencari solusi dari konflik yang
motor konvensional di Depok,
terjadi antara pengemudi ojek online
khususnya di daerah Curug, Bojongsari,
dengan pengemudi konvensional.
Kota Depok.

7 Jenis Jaya Waruwu, (2017) Untuk mengetahui dampak keberadaan


Penelitian ini bertujuan untuk ojek online terhadap angkutan umum
menganalisis transportasi online lainnya diwilayah perkotaan baik dampak
terutama di Bandung berdasarkan baik maupun dampak buruk
persepsi pengguna / pelanggan terhadap
layanan transportasi online seperti GO -
JEK.
8 Slaudiya Anjani Septi Damayanti Untuk mencari solusi dari konflik yang
(2017) terjadi antara pengemudi ojek online
Studi ini memfokuskan pada tindakan dengan pengemudi konvensional.
sosial yang dilakukan masyarakat Untuk mengetahui perbandingan dari
dalam menggunakan sarana segi tarif antara ojek online dengan
transportasi. Bagaimana tindakan angkutan umum dan mendapatkan tarif
sosial yang dilakukan masyarakat yang ideal
yang menggunakan Go-Jek sebagai
sarana transportasi di Surabaya

9 AnnisaAuliaFitriani (2018) Untuk mengetahui perbandingan dari


Penelitian bertujuan untuk mengetahui segi tarif antara ojek online dengan
perbedaan pendapatan antar ojek angkutan umum dan mendapatkan tarif
berbasis online dan perbedaan yang ideal berdasarkan Kemapuan
pendapatan ojek konvensional yang membayar (ATP) dan Kemauan
menjadi ojek online. membayar (WTP)

10 Irfan Rafi Pontoh (2017) Untuk mencari solusi dari konflik yang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk terjadi antara pengemudi ojek online
mengetahui dan menjelaskan perilaku dengan pengemudi konvensional.
yang dihasilkan oleh ojek konvensional
terhadap keberadaan ojek online di
Bandar Lampung

2. Dari sepuluh jurnal terdahulu diatas Penulis memakai referensi atau lebih mengacu pada
penelitian Juhaeni, (2018), dengan judul ” Pengaruh Kehadiran Angkutan Online (GRAB)
Terhadap Sosial Ekonomi Supir Angkutan Umum “ karena kesamaan dalam menganalisis
dampak kehadiran dari ojek online terhadap angkutan. Penulis juga mengacu pada penelitian
Aprilyanti Pratiwi, (2017) dengan judul “ Konflik Sosial antara Pengendara Ojek Online dengan
Pengendara Pangkalan Ojek Pangkalan”karena sama – sama menganalisis tentang konflik
pengendara ojek online dengan pengendara ojek konvensional.
DAFTAR PUSTAKA

Juhaini, (2018) “ Pengaruh Kehadiran Angkutan Online (GRAB) Terhadap Sosial


Ekonomi Supir Angkutan Umum (PT. Rahayu Medan Ceria Trayek 120)” Institusi
USU, Univsersitas Sumatera Utara

Pontjo Bambang Mahargiono, “Kontroversi Transportasi Online Sebagai Dasar


Pembenahan Fasilitas Layanan Penumpang bagi Pelakku Bisnis Transportasi di
Surabaya” Fakultas Ekonomis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomis Indonesia
(STIESIA) Surabaya.

Afrima Syaprino (2017), “ Efisiensi dan Dampak Ojek Online Terhadap Kesempatan Kerja
dan Kesejahteraan” Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomis Indonesia (STIESIA) Bogor.

Ayunditya Hendryanti, (2017), “ Pengaruh Angkutan Online Terhadap Angkutan Umum di


Daerah Intimmewa Jogjakarta” Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai