Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sudah menjadi kodrat dan terjadi secara alamiah bahwasanya setiap

manusia untuk bisa bertahan hidup maka harus melakukan suatu kegiatan

atau usaha agar kebutuhan hidupnya dapat dipenuhi. Untuk dapat

memenuhi segala kebutuhan hidupnya, maka cara yang bisa dilakukan oleh

setiap manusia adalah melakukan aktivitas ekonomi guna menunjang

tercapainya keberhasilan pemenuhan kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

Adapun dalam penyelenggaraan segala aktivitas pemenuhan ekonomi

manusia, segala kegiatan tersebut dituntut dengan kebutuhan akan adanya

akomodasi ataupun unsur yang mendukung agar penyelenggaraan

aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan lebih lancar dan mudah. Serta

dapat menghasilkan hasil pemasukan yang menguntungkan.

Adapun salah satu unsur pendukung penyelenggaraan segala aktivitas

ekonomi antara lain adalah angkutan. Angkutan merupakan salah satu

unsur yang memudahkan berlangsungnya penyelenggaraan aktivitas

ekonomi. Karena aktivitas ekonomi sendiri biasanya berlangsung tidak

selalu di tempat yang sama sehingga membutuhkan mobilisasi kemana –

mana atau dari tempat satu ke tempat lainya yang disebabkan bahwasanya

aktivitas ekonomi ini sendiri sifatnya dinamis dan berubah – ubah.

Lebih lanjut maka perlu adanya pengembangan sarana pengangkutan

dalam penyelenggaraan aktivitas perekonomian yang biasanya berupa

1
2

barang dan/atau jasa. Karena tuntutan akan kebutuhan pengangkutan

cukup besar dikarenakan guna mempermudah keberlangsungan

pemenuhan kebutuhan hidup dalam aktivitas ekonomi. Maka dari itu,

Pemerintah hadir dengan memiliki peran dalam menjawab tuntutan akan

kebutuhan tersebut sebagaimana disebutkan dalam Undang – Undang

Nomor 22 Tahun 2009 yang membahas tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan pada Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) yang kurang lebih menerangkan

bahwa Pemerintah memiliki fungsi sebagai pengatur dan memberikan

pelayanan kepada masyarakat akan ketersediaan angkutan serta memiliki

tanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan.

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa

Barat, Indonesia. Kota ini merupakan bagian dari megapolitan Jabodetabek

dan menjadi kota satelit bagi Ibukota Jakarta. Saat ini Kota Bekasi telah

melalui tahap pembangunan dan tumbuh berkembang menjadi kota besar

tempat tinggal para kaum urban dan menjadi sentra industri skala

Internasional. Dalam proses pembangunan dan perkembanganya serta

dilihat dari kondisi umum wilayahnya, Kota Bekasi tidak bisa terlepas dari

kebutuhan akan sarana angkutan. Mengapa demikian? Karena angkutan

merupakan sarana pokok yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan

hidup masyarakat di Kota Bekasi, karena dengan keberadaan angkutan

maka segala pekerjaan dapat dikerjakan dengan efektif dan pemenuhan

kebutuhan hidup sehari-hari dapat berlansung dengan baik.


3

Angkutan ditinjau dari jalurnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu

angkutan jalur darat, jalur laut, dan jalur udara. Adapun bila dilihat dari

kondisi wilayah di Kota Bekasi, maka angkutan yang dipakai adalah

angkutan jalur darat. Sedangkan ditinjau dari karakteristik jenis

penggunaanya, angkutan atau moda transportasi orang dapat dibedakan

menjadi kendaraan pribadi dan kendaraan umum (wikibooks.com).

Kendaraan pribadi adalah kendaraan yang dioperasionalkan hanya untuk

orang yang memiliki kendaraan tersebut. Sedangkan, Kendaraan umum

adalah kendaraan yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan

memungut biaya. Kendaraan umum dapat dikategorikan menjadi

kendaraan yang disewakan dan kendaraan umum biasa (wikibooks.com).

Fenomena yang dewasa ini tengah kita hadapi adalah mengenai

tantangan globalisasi. Globalisasi sendiri merupakan suatu kondisi dimana

perbedaaan jarak dan letak geografis bukan lagi menjadi penghalang.

Dunia seakan tanpa batas, sehingga semakin dekat dan menyebar luas.

Adanya globalisasi akan berpengaruh pada suatu bangsa dan negara,

masyarakat bahkan individu dalam masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan

globalisasi pada suatu bangsa terjadi di segala aspek dan berbagai bidang.

Salah satu bidang yang dipengaruhi globalisasi tersebut bila dilihat dari

kondisi Indonesia saat ini antara lain adalah pembangunan, ekonomi dan

bisnis. Indonesia kini sedang giat menggenjot pembangunan dan

perkembangan ekonomi dan bisnis agar bisa tumbuh dengan pesat

mengikuti perkembangan zaman yang sudah mengglobal dan tidak


4

ketinggalan akan perkembangan zaman. Peluang bisnis di berbagai bidang

semakin bertambah seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat. Para

pelaku usaha berlomba – lomba mengembangkan usahanya secara

inovatif dan kreatif agar mampu menghadapi persaingan usaha.

Pelaku usaha mulai mengembangkan lini usaha mereka dengan

memanfaatkan teknologi sebagai sarana yang mendukung usaha baik

usaha dalam bentuk penyediaan barang maupun penyediaan jasa. Adapun

pada awal tahun 2014, perkembangan ekonomi bisnis yang berkembang

pesat di Indonesia tersebut hadir dalam format penyedia jasa di bidang

transportasi atau angkutan berbasis aplikasi dalam jaringan atau yang lebih

dikenal dengan istilah ojek online. Dimana jika seseorang membutuhkan

jasa ojek online di manapun dan kapanpun, selama wilayah yang akan

dituju tercakupi oleh penyedia layanan ojek online, maka pengguna bisa

melakukan pemesanan dengan mudah melalui aplikasi yang bisa diunduh

pada smartphone dalam genggaman pengguna.

Adapun ojek sendiri merupakan moda transportasi berupa sepeda

motor yang termasuk dalam klasifikasi jenis kendaraan pribadi, tetapi

melakukan fungsi sebagai kendaraan umum yaitu mengangkut orang dan

memungut biaya yang telah disepakati oleh pengemudi dengan

penumpangnya menyesuaikan dengan seberapa jauh rute perjalanan

hingga mencapai tujuan. Bisa dikatakan ojek adalah bagian dari moda

paratransit. Moda paratransit adalah moda dengan rute dan jadwal atau

waktu yang dapat diubah sesuai keinginan penumpang.


5

Ojek online sendiri merupakan bentuk inovasi tambahan dari bentuk

ojek biasa atau ojek konvensional atau istilah yang lebih dikenal adalah ojek

pangkalan. Perbedaan yang paling signifikan terletak dari kemajuan

penerapan teknologi dalam proses pemesanan ojek online yang

menggunakan media aplikasi daring atau online yang bisa diunduh secara

cuma – cuma pada semua smartphone. Adapun kelebihan ojek online

daripada ojek konvensional atau ojek pangkalan berdasarkan pengalaman

yang dirasakan penulis secara umum dan objektif dalam menggunakan

jasa transportasi ojek antara lain:

1. Ojek Online telah dikelola secara elektronik artinya seluruh

pesanan dilakukan lewat aplikasi yang tersedia artinya hal ini dapat

mengurangi waktu serta usaha yang harus dilakukan oleh

pengguna jasa dalam hal mencari ojek seperti saat membutuhkan

jasa ojek tapi malas pergi memanggil ojeknya atau letak pangkalan

ojeknya jauh dari jangkauan. Cukup melakukan pesanan lewat

aplikasi dari smartphone, maka ojek online akan datang ke tempat

pengguna jasa dalam hitungan menit.

2. Harga yang ditawarkan oleh ojek online lebih transparan karena

sudah dikalkulasi secara elektronik terlebih dahulu di awal

perjalanan berdasarkan seberapa jauh jarak tempuh rute

perjalanan, sehingga pengguna jasa tidak lagi dipusingkan dengan

tarif yang mahal atau tawar menawar dahulu.


6

3. Jasa yang ditawarkan ojek online tidak sebatas mengantarkan

penumpang dari satu tempat ke tempat lain tapi juga bisa

melakukan pengiriman barang, dokumen, melakukan pembelian

makanan, barang, obat – obatan dan lain sebagainya.

4. Semua pengendara ojek online telah diseleksi baik dari segi

kelengkapan surat – surat maupun kondisi kendaraan seperti rem,

kaca spion serta pelatihan safety riding. Serta disediakan pula helm

yang bersih serta masker sekali pakai yang bisa diperoleh secara

cuma – cuma.

Adapun ketergantungan masyarakat tehadap angkutan jalur darat di

Kota Bekasi sangat tinggi, dengan alasan untuk mempersingkat waktu

perjalanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari.

Sehingga, kehadiran ojek online dalam sekejap menjadi dambaaan bagi

masyarakat di Kota Bekasi karena dari kelebihan diatas dianggap oleh

masyarakat dapat memenuhi beberapa karakteristik jasa transportasi yang

efektif dan efisien seperti yang dikatakan Adisasmita (2011:26) dari segi

Kecepatan, Komprehensif dan Biaya yang Rendah atau Harga yang

Terjangkau. Ojek online hadir dengan memberikan kemudahan pemesanan

dalam genggaman smartphone kita serta memberikan nafas baru dalam

pilihan moda transportasi di Kota Bekasi serta membuka luas lapangan

kerja bagi masyarakat dengan penghasilan yang begitu menjanjikan.

Namun dibalik kelebihan itu, disisi lain ojek online mendatangkan

masalah – masalah baru yang dapat menggangu ketertiban dalam


7

kehidupan masyarakat di Kota Bekasi. Masalah – masalah yang timbul

yang disebabkan oleh angkutan berbasis aplikasi atau ojek online di Kota

Bekasi ini salah satunya dipicu oleh keberadaan jumlah ojek online yang

semakin pesat dan belum bisa terkontrol. Tercatat jumlah ojek online di

Bekasi mencapai sekitar 7.000 pengendara, yang tersebar di 12 kecamatan

(Detik.com). Kehadiran mereka dianggap mulai mengganggu ketertiban

umum. Karena menimbulkan dampak negatif yakni kemacetan akibat

banyak ojek online yang menunggu penumpang secara ilegal di jalan utama

dan trotoar atau bahu jalan di beberapa titik wilayah di Kota Bekasi.

Hal ini sependapat seperti yang dituturkan oleh Kepala Dinas

Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana yang berpendapat bahwa jumlah

pengendara ojek online di wilayah Kota Bekasi sudah terlalu banyak,

seharusnya dilakukan moratorium rekrutmen pengendaranya

(Kompas.com). Dampak ketidak tertiban dan kesemrawutan ojek online

salah satunya dapat dilihat di kawasan perniagaan Jalan Ahmad Yani serta

di kawasan Stasiun Bekasi. Pengguna jalan raya lain pun akhirnya yang

terkena imbas karena banyaknya ojek online yang mangkal di bahu jalan.

Permasalahan lain yang timbul adalah adanya bentrok antara

pengemudi ojek online dengan pengemudi angkutan dalam kota atau

Angkot di Bekasi. Pada Jumat (28/7/2017) tercatat, seorang pengemudi

ojek online di Kota Bekasi, ditabrak dan dikeroyok oleh seorang pengemudi

angkot K 15A jurusan Pondok Ungu Permai – Terminal Bekasi. Diduga

permasalahan tersebut muncul dikarenakan pengemudi ojek online


8

mengangkut penumpang ditempat semaunya yang kebetulan pada

kejadian tersebut berada di daerah trayek angkutan umum dalam kota

sehingga pengemudi angkot naik pitam (kompas.com).

Tidak hanya berhenti disitu, pada Selasa (20/9/2016) terjadi

keributan antara ojek online dan ojek pangkalan di Jalan Kincan Raya,

tepatnya di dekat exit Tol Jatibening, Pondok Gede, Bekasi (detik.com).

Pokok permasalahanya adalah disebabkan karena diantara keduanya

memperebutkan penumpang serta para pengemudi ojek pangkalan

berpendapat bahwa pendapatan mereka dianggap menurun dibanding

sebelum dengan keberadaanya ojek online. Sehingga banyak juga lapisan

masyarakat yang menginginkan adanya kebijakan penghapusan

keberadaan ojek online meskipun hal ini kemudian menjadi pro dan kontra.

Ojek online menurut pengamatan penulis dinilai memiliki banyak

keunggulan dibandingkan dengan ojek pangkalan. Mulai dari biaya

perjalanan yang dibebankan kepada konsumen ojek online lebih murah

dibandingkan dengan ojek pangkalan. Serta kemudahan memperoleh ojek

online juga dapat dipertimbangkan. Ditambah ojek online kini menjadi mata

pencaharian yang cukup menjanjikan karena pengelola penyedia jasa

transportasi online ini telah menyediakan lahan pekerjaan yang amat luas

dan mudah. Keunggulan – keunggulan inilah yang akhirnya mempengaruhi

berkembang pesatnya ojek online dan perekonomian di Indonesia.

Namun, tidak semua lapisan masyarakat dapat menerima akan

kemajuan inovasi tersebut, karena dampaknya secara langsung bisa


9

mematikan lahan pekerjaan dan menurunkan hasil pendapatan dari

angkutan lain di Kota Bekasi yang sebelumnya sudah lebih lama berdiri

ataupun sudah memiliki payung hukum dan aturan yang kuat dan jelas

dibandingkan dengan ojek online. Kesimpulanya, di satu sisi kehadiran ojek

online memberikan dampak positif yang cukup besar dan menjanjikan

namun disisi lain juga memberikan dampak negatif yang tidak kalah besar.

Berdasarkan pertimbangan permasalahan yang telah dibahas tadi,

menurut penulis diperlukan upaya dan perhatian yang serius dari

Pemerintah Kota xBekasi untuk mengatasi zpermasalahan tersebut.

Pemerintah Kota zBekasi memiliki fungsi sebagai pengatur dan

memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memiliki tanggung jawab

atas lalu lintas dan angkutan jalan dan pembinaanya serta berkewajiban

menyelenggarakan ketertiban umum di daerah Kota Bekasi sebagaimana

tercantum dalam Pasal 2 pada Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10

Tahun 2011 tentang Ketertiban, Keindahan dan Kebersihan.

Hal ini sejalan dengan pernyataan pengamat transportasi, Djoko

Setijowarno yang menyatakan bahwa Transportasi orang harus

mengandung unsur selamat, aman dan nyaman. Sehingga, pemerintah

seharusnya memiliki instrumen untuk mengawasi praktik bisnis transportasi

di manapun untuk menjaga keseimbangan dan penataan transportasi

secara nasional sehingga unsur tersebut dapat tercipta (Kumparan.com).

Adapun dalam pelaksanaan urusan lalu lintas dan angkutan jalan,

urusan ini dikerjakan oleh Dinas Perhubungan yang memiliki kewenangan


10

akan hal tersebut. Upaya yang akan diberikan oleh Dinas Perhubungan

inilah yang nantinya akan dapat memberikan solusi pemecahan masalah

sehingga timbul win – win solution dalam penyelesaian masalah terkait

angkutan roda dua berbasis aplikasi daring atau ojek online yang telah

dijelaskan diatas. Sehingga dalam Magang Riset Terapan Pemerintahan ini

penulis tertarik untuk mengangkat tema Magang Riset Terapan

Pemerintahan dengan judul “UPAYA DINAS PERHUBUNGAN DALAM

PENERTIBAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN RODA DUA

BERBASIS APLIKASI DARING (OJEK ONLINE) DI KOTA BEKASI”.

1.2 Ruang Lingkup, Fokus dan Lokasi

1.2.1 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang tadi, dapat kita simpulkan bahwa

beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu sebagai berikut:

1. Pertumbuhan dan keberadaan populasi Ojek Online di Kota

Bekasi semakin pesat dan belum bisa terkontrol sehingga

meresahkan masyarakat karena mengganggu ketertiban jalan

dan lalu lintas di ruang publik karena Ojek Online menunggu,

mengangkut dan menurunkan penumpang di Jalan Protokol,

Bahu Jalan, Trotoar atau Pedestrian sehingga menimbulkan

kemacetan dan menggangu aktifitas jalan lainya.

2. Ojek Online tidak tertib dalam kegiatan menunggu, mengangkut

dan menurunkan penumpang di lokasi yang semaunya sehingga


11

menimbulkan kecemburuan bagi Angkutan Konvensional lain

seperti Angkutan Kota (Angkot) dan Ojek Pangkalan karena

merasa lahan memperoleh penumpangnya terganggu.

3. Minimnya kesadaran dari pengemudi Ojek Online untuk menjaga

ketertiban berlalu lintas.

4. Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan

belum bisa menindak tegas dan memberikan sanksi terhadap

Ojek Online karena masih saja terjadi adanya pelanggaran.

5. Payung hukum masih terkait ojek online belum jelas

keberadaanya.

1.2.2 Fokus

Berdasarkan latar belakang dan ruang llingkup diatas tadi, untuk

mempermudah penulis dalam menyusun hasil Magang Riset Terapan

Pemerintahan ini, maka riset ini penulis fokuskan kepada pokok – pokok

masalah sebagai berikut:

1. Apa masalah yang timbul dalam penyelenggaraan Angkutan

Roda Dua Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di Kota Bekasi

sehingga perlu diadakanya penertiban?

2. Apa target atau tujuan yang ingin dicapai dengan adanya

kebijakan penertiban penyelenggaraan Angkutan Roda Dua

Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di Kota Bekasi?


12

3. Apa upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam

mengatasi masalah yang disebabkan oleh Angkutan Roda Dua

Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di Kota Bekasi?

4. Apa dampak dari penerapan kebijakan penertiban

penyelenggaraan Angkutan Roda Dua Berbasis Aplikasi Daring

(Ojek Online) Di Kota Bekasi?

1.2.3 Lokasi

Adapun dalam penyusunan Magang Riset Terapan Pemerintahan ini

penulis memilih lokasi Magang Riset di Pemerintah Kota Bekasi tepatnya di

Dinas Perhubungan Kota Bekasi dengan alasan karena Dinas

Perhubungan memiliki tugas pokok dan fungsi yang berkenaan langsung

terhadap pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan aktivitas

mengenai Perhubungan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota

Bekasi.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun Magang Riset Terapan Pemerintahan ini ini penulis lakukan

dengan memiliki maksud antara lain yakni untuk mengetahui dan

memahami upaya yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkhusus

pada hal ini adalah Dinas Perhubungan Kota Bekasi dalam melakukan

penertiban guna mengatasi masalah yang disebabkan oleh Angkutan Roda


13

Dua Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) sehingga apabila dalam

Magang Riset ditemukan hambatan maka bisa diberikan solusinya.

1.3.2 Tujuan

Tujuan merupakan uraian tentang apa yang ingin dicapai berkaitan

dengan rumusan masalah. Adapun tujuan dari dilaksanakanya Magang

Riset Terapan Pemerintahan ini adalah antara lain untuk:

1. Mengetahui permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan

Angkutan Roda Dua Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di

Kota Bekasi.

2. Mengetahui target atau tujuan yang ingin dicapai dengan adanya

kebijakan penertiban penyelenggaraan Angkutan Roda Dua

Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di Kota Bekasi.

3. Mengetahui upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan

dalam mengatasi masalah yang disebabkan oleh Angkutan Roda

Dua Berbasis Aplikasi Daring (Ojek Online) Di Kota Bekasi.

4. Mengetahui dampak dari penerapan kebijakan penertiban

penyelenggaraan Angkutan Roda Dua Berbasis Aplikasi Daring

(Ojek Online) Di Kota Bekasi.

1.4 Kegunaan

Kegunaan merupakan uraian dari manfaat yang diperoleh dari

pelaksanaan Magang Riset Terapan Pemerintahan untuk memberikan

informasi, kontribusi, dan masukan kepada para pengamat politik, birokrasi,


14

praktisi, lembaga daerah, pemerintah daerah, serta pihak-pihak yang

berkepentingan dalam pelayanan publik. Adapun kegunaan dari

pelaksanaan Magang Riset ini adalah antara lain:

a. Bagi Penulis untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan teknis pemerintahan sesuai fokus Magang Riset

Terapan Pemerintahan ini seperti Praja dapat memahami

mekanisme penertiban dan memperoleh keterampilan

menyelesaikan masalah terkait Penyelenggaraan Angkutan

Kendaraan Roda Dua Berbasis Aplikasi (Ojek Online).

b. Bagi Institut Pemerintahan Dalam Negeri, hasil Magang Riset ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana untuk menghimpun

informasi dan temuan baru sebagai bahan pengembangan dan

pembelajaran pada ilmu pemerintahan terapan.

c. Bagi Lokasi tempat Magang Riset Terapan Pemerintahan dalam hal

ini Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi,

diharapkan dapat menjadikan hasil dan saran dari Magang Riset

Terapan Pemerintahan ini sebagai bahan evaluasi dan menjadi

bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan untuk perbaikan

praktik pemerintahan di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai