Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN EKONOMI MAKRO

WAWANCARA BERSAMA KOMUNITAS BENTOR INAYAH JDS TERKAIT


DAMPAK TRANSPORTASI BENTOR ONLINE TERHADAP BENTOR
PENGKOLAN

DOSEN PENGAMPUH :

SUDIRMAN S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

SIFA SALSABILA SULEMAN (911420007)

UNIVERSITAS NEGRI
GORONTALO

FAKULTAS EKONOMI
PRODI S1 PENDIDIKAN EKONOMI
T.A2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Wawancara Bersama
Komunitas Bentor Inayah Jds Terkait Dampak Transportasi Bentor Online Terhadap
Bentor Pengkolan " dengan tepat waktu. Laporan penelitian ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Teori Ekonomi Makro. Selain itu, laporan ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya laporan
ini. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Gorontalo, 17 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
2.1 Awal Mula Masuknya Transportasi Online di Gorontalo........................
2.1 Kondisi Pendapatan Bentor Konvensional Sebelum dan Setelah
Adanya Bentor Online
BAB III PENUTUP......................................................................................
3.1 KESIMPULAN
3.2 Saran
Daftar Pustaka.............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan perekonomian di Indonesia sangat gencar-gencarnya, hal
ini tentu sangat membutuhkan tenaga dan pemikiran yang sangat dalam, apalagi
dalam hal sarana penunjang seperti sarana transportasi.Transportasi memiliki peran
strategis dalam menggerakkan roda perekonomian nasional di lain pihak, bidang
transportasi ini juga merupakan lahan bisnis sebagaimana sektor ekonomi lainnya.
Bidang angkutan ini mencakup angkutan laut, angkutan jalan raya, angkutan sungai,
angkutan udara, angkutan rel, dan jasa penunjang angkutan.
Perkembangan bidang angkutan ini dapat dilihat dari kontribusi masing-masing
jenis angkutan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Jika kita melihat
perkembangan sarana transportasi di Indonesia sungguh sangat mengalami
kemajuan yang sangat drastis seperti kita dapat melihat bahwa saat ini untuk
menjangkau atau memesan sarana angkutan saja kita dapat memesan hanya dengan
menggunakan aplikasi pada smartphone.
Transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare, dimana trans berarti
seberang atau sebelah lain dan portare yang berarti pengangkutan transportasi berarti
pengangkutan atau membawa sesuatu kesebelah lain suatu tempat ke tempat lain
melalui jalur darat. Transportasi sebagai dasar untuk perkembangan ekonomi dan
perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi.
Dengan adanya transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi atau pembagian
pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat istiadat, dan budaya suatu
bangsa atau daerah. Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan
yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena pentingnya
transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain,
keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan
yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan
pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau
seluruh wilayah Indonesia Dalam sistem transportasi nasional (Kepmen No 49
Tahun 2005) meliputi sub-sub sektor transportasi jalan, kereta api, sungai, dan
danau, penyeberangan, laut, udara, dan pipa.
Transportasi atau Angkutan merupakan sarana untuk memindahkan barang atau
orang dari suatu tempat ke tempat lain yang dikehendaki. Atau mengirim barang
dari tempat asal ke tempat tujuan. Angkutan terdiri dari angkutan orang dengan
kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil penumpang, maupun tak bermotor
dan angkutan barang. Dilihat dari kepemilikannya di bedakan menjadi angkutan
pribadi dan angkutan umum. Begitu pun dengan provinsi Gorontalo, Secara umum
masyarakat Gorontalo sekarang mengenal 2 jenis transportasi, yaitu transportasi
online berbasis aplikasi dan transportasi konvensional. Dimana transportasi online
berbasis aplikasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuan.
Perlu dipahami bersama bahwa arus kemajuan teknologi merupakan sebuah
keniscayaan yang mau tidak mau harus kita ikuti. Sehingga transportasi online
berbasis aplikasi merupakan jasa transportasi yang memanfaatkan kemajuan
teknologi. Teknologi diciptakan tujuannya untuk mempermudah segala aktivitas-
aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari. Adapun yang termaksud transportasi
online berbasis aplikasi yang sudah ada di provinsi Gorontalo yaitu Maxim, Grab
dan gojek.
Transportasi berbasis online diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah
seseorang yang ingin bepergian. Sebagai contoh: mudah memesannya, efesien dan
efektif. Transportasi konvensional adalah transportasi penumpang yang dilakukan
dengan sewa atau bayar. Yang termaksud Transportasi konvensional yang ada di
Provinsi Gorontalo yaitu bentor dan bendi ( kereta kuda yang sudah sangat jarang
ditemukan di kota Gorontalo).
Seiring dengan berkembangnya zaman, keberadaan transportasi konvensional ini
lambat laun tegeser oleh transportasi yang lebih canggih dengan memanfaatkan
teknologi yaitu transportasi online atau yang lebih akrab dengan ojek online dan
bentor online dengan menggunakan aplikasi. Selain dapat mengefesiensikan waktu,
transportasi online berbasis aplikasi ini juga dapat digunakan dengan biaya yang
terjangkau. Di Indonesia utamanya Di kota Gorontalo tukang Bentor dapat dijumpai
di kampus-kampus seperti UNG, IAIN, Poltekkes dll. Sekolah-sekolah, City Mall
Gorontalo, Pasar central, dan tempat-tempat lainnya. Tetapi tidak semuanya dapat
dijangkau dengan mudah, terkadang di beberapa tempat kita harus menunggu lama
bahkan belum tentu ada bentor yang akan kita dapatkan.
Transportasi online, menjadi salah satu yang terpopuler diantara sarana
transportasi lainnya. Menggunakan mobil pribadi dan motor sebagai alat
transportasinya, membuat berkendara menggunakan transportasi online lebih cepat,
dan berkualitas bagus dibandingkan dengan angkot, bus, maupun bentor.
Dengan kemacetan yang kini kadang terjadi di Kota Gorontalo, membuat warga
Gorontalo lebih memilih Maxim, grab dan gojek sebagai alat transportasi agar dapat
lebih cepat tiba ditempat tujuan. Warga Gorontalo pun lebih mudah mengaksesnya
karena biasanya para tukang ojek/bentor memiliki pangkalan didaerahnya masing-
masing, sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot menunggu transportasi untuk
menghampiri mereka.
Dengan kemajuan teknologi informasi yang ada, muncul transportasi umum
yang dapat diakses menggunakan gadget. Berawal dari Jakarta sebagai pencetus
transportasi online atau ojek online di Indonesia, kini ojek online dan bentor online
juga telah marak dikalangan masyarakat Gorontalo. Setiap pengguna transportasi
ojek/bentor kini dapat menggunakan handphone dengan aplikasi khusus untuk dapat
mengakses ojek online/bentor online.
Transportasi online atau Ojek online tersebut dirasa sebagai transportasi
alternatif karena lebih mudah diakses oleh setiap masyarakat Kota Gorontalo.
Mereka tidak perlu lagi berjalan kaki ke pangkalan bentor dan hanya perlu
menunggu ojek/bentor online menghampiri lokasi tempat mereka berada. Selain itu
menerima jasa ojek manusia sebagai objeknya, ojek online juga menawarkan jasa
pengantaran barang yang biasanya dilakukan oleh driver motor, seperti pemesanan
makan siang untuk diantar maupun hanya untuk mengambilkan barang yang
tertinggal untuk kemudian diantarkan sampai kepada pengguna jasa.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan transportasi online atau bentor
online tersebut membuat para pengguna bentor online meningkat setiap harinya.
Sehingga Tidak berselang waktu begitu lama, mulai muncullah begitu banyak aksi
demosntrasi di di kota Gorontalo yang dilakukan oleh para pengemudi Bentor
konvensional untuk menentang beroperasinya bisnis transportasi online di
Indonesia, terutama kota Gorontalo.
Jika mengacu pada definisi maka tidak ada yang salah dengan keberadaan
transportasi online, dapat dilihat dengan jelas dari definisi angkutan umum, dalam
bidang angkutan umum yang paling penting adalah adanya system sewa atau bayar,
baik bentor konvensional atau bentor online, sama dalam pelaksanaannya adanya
proses bayar atau sewa, namun yang saya perhatikan adanya perbedaan tentang
definisi sewa dan bayar.
Jika dalam bentor konvensional adalah berupa bayaran, sedangkan pada pemilik
gojek bilang transportasi sewa, jadi dimana masalahnya sebenarnya, tidak ada
masalah sedikitpun dalam hal ini, yang ada hanya perbedaan pemahaman dalam
mendefinisikan angkutan umum itu sendiri, makanya kedua belah pihak saling
salahkan baik dari pemerintah atau para driver bentor konvensional itu sendiri.
Jadi secara singkat gak ada masalah hadirnya transportasi online berbasis
aplikasi ini dengan bentor-bentor konvensional. Orientasi pada masa depan dan
perhatian pada waktu. Dalam isu ini, terlihat bahwa masyarakat semakin peka
terhadap arus informasi. Hal inilah yang ditangkap para inventor, yang kebanyakan
anak muda, dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Potensi yang dilihat sebenarnya sederhana, dengan semua orang, khususnya
eksekutif muda ibukota menggunakan telepon pintar, mereka pasti terhubung
dengan internet. Internet pun menjadi solusinya. Apalagi system operasi telepon
pintsar dapat memfasilitasi untuk pembuatan aplikasi-aplikasi baru. Dibuatlah
aplikasi yang terhubung dengan internet. Internet dipandang sebagai jawaban atas
kebutuhan masa kini hingga beberapa waktu ke depan. Apalagi, dengan semua
solusi yang dapat diraih hanya dengan sentuhan di telepon pintar, masalah waktu
dapat teratasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Awal mula masuknya transportasi online di Gorontalo.
2. Bagaimana kondisi pendapatan bentor konvensional sebelum adanya bentor
online.
3. Bagaimana kondisi pendapatan bentor konvensional setelah adanya bentor
online.

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui awal mula masuknya transportasi online di Gorontalo.
2. Untuk mengetahui dampak adanya bentor online terhadap pendapatan bentor
konvensional.

1.4 Manfaat Penelitian


Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
baikuntuk kalangan masyarakat , perusahaan transportasi dan dari kalangan
pemerintah,antara lain:
1. Manfaat Teoritisa.
a. Penelitian ini diharapkan mempunyai kontribusi menambah ilmu
pengetahuan dalam dunia pendidikan tentang dampak dari keberadaan bentor
online terhadap pendapatan bentor konvensional.
b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi penelitian
– penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kondisi pendapatan bentor
konvensial terhadap keberadaan bentor online.
2. Manfaat Praktisa.
a. Bagi peneliti, agar dapat lebih memahami dampak dari keberadaan bentor
online terhadap pendapatan bentor konvensional.
b. Bagi Masyarakat, agar dapat lebih bijak untuk memilih moda transportas
siapa yang baik digunakan sesuai dengan kondisi yang ada.
c. Bagi perusahaan transportasi , agar dapat menciptakan dan
selalumengembangkan alternative solusi transportasi bagi masyarakat Kota
Gorontalo yang tidak merugikan pihak manapun.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Awal Mula Masuknya Transportasi Online di Gorontalo


Pada tahun 2018 Penyedia layanan berbasis aplikasi, Go Jek memperluas
jangkauan layanannya ke Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang diharapkan dapat
mendorong ekonomi setempat. Kepala Strategi Regional Kalimantan dan Sulawesi
(Strategic Regional Head Kalimantan & Sulawesi) Go Jek, Anandita Danaatmadja,
di Gorontalo, Jumat, mengatakan, dengan Go Jek hadir di sana, dia berharap bisa
membantu masyarakat untuk mendapatkan solusi dan membantu pekerja sektor
informal dan UMKM beroleh pendapatan lebih melalui teknologi.
Data menyatakan, Gorontalo memiliki 55.669 unit UMKM. Ia menjelaskan,
kehadiran Go Jek mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tidak hanya
menghubungkan para penjual dan konsumen tetapi pertumbuhan usaha kecil dan
mikro serta memberikan peluang nyata bagi peningkatan kesejahteraan para pelaku
sektor informal. Di Gorontalo, kata dia, Go Jek juga mengandeng para pengemudi
becak motor atau yang biasa disebut bentor untuk menjadi mitra Go Jek. "Hubungan
kerja" antara manajemen Go Jek dan pengemudi sepeda motor bukan seperti
hubungan bawahan dengan majikan, melainkan kemitraan.
Namun begitu, pengemudi Go Jek harus membeli jaket dan helm berlogo dan
corak paten Go Jek terlebih dahulu sebelum dapat ijin aplikasi agar mereka bisa
beroperasi. Kerja sama antara bentor dengan aplikasi ini adalah yang pertama
kalinya di Indonesia sehingga dapat mempermudah para mitra pengemudi bentor
untuk mendapatkan penumpang dan pesanan lain. Hal ini mirip dengan kerja sama
Go Jek dengan perusahaan taksi terkemuka.

1.1 Kondisi Pendapatan Bentor Konvensional Sebelum dan Setelah Adanya


Bentor Online
Pendapatan dapat diartikan sebagai penghasilan yang diperoleh dari suatu
pekerjaan, atau menurut FASB, pengertian pendapatan (Stice, Skousen, 2004,
230),didefinisikan sebagai berikut: “Pendapatan adalah sebagai arus masuk atau
kenaikan-kenaikan lainnya dari nilai harta suatu satuan usaha atau penghentian
hutang-hutangnya atau kombinasi dari keduanya dalam suatu periode akibat dari
penyerahanatau produksi barang-barang, penyerahan jasa-jasa, atau pelaksanaan
aktivitas-aktivitas lainnya yang membentuk operasi-operasi utama atau sentral yang
berlanjut terus dari satuan usaha tersebut.
Keberadaan bentor online tentu saja memengaruhi penurunan pendapatan bentor
konvensional hingga 90 persen seiring dengan penurunan minat masyarakat
terhadap jasa antar konvensional tersebut. Permintaan dari masyarakat turun karena
penumpang lebih suka menggunakan bentor online yang pemesannya cukup lewat
telepon genggam sehingga terkesan mudah.Tarif penumpang Bentor konvensional
bergantung pada tempat tujuan, jika dekat biasanya Rp6.000, jauh berkisar
Rp15.000-Rp20.000. Tarif ini sudah diketahui oleh penumpang pada umumnya.
Semenjak adanya bentor online, jika biasanya dalam sehari dia bisa mendapat 10
penumpang kini hanya 5 penumpang. Menurut pengakuan seorang driver bentor
konvensinal, jika dahulu biasanya bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp60.000
dengan 10 penumpang tujuan dekat. Pemasukan tersebut belum termasuk dari
penumpang dengan tujuan yang jauh. Akan tetapi, sejak maraknya bentor berbasis
aplikasi membuat pendapatannya turun drastis menjadi Rp.30.000/hari dengan
sekitar 4 penumpang saja dalam sehari.
Berdasarkan pengakuan pengguna bentor, alasan mereka lebih
memilihmenggunnakan bentor online, selain karena mudah untuk dijangkau, tarif
yang lebih murah dibandingkan dengan bentor konvensional juga menjadi alasan
pelanggan lebih memilih bentor online yang menyebabkan bentor konvensional
menuntut untuk penyamaan tarif.
Berikut ini adalah beberapa dokumentasi saya di lapangan tepatnya di pangkalan bentor
Inayah :
Gorontalo,17 Desember 2021
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
bentor online memberikan dampak terhadap berkurangnya pendapatan di pangkalan
bentor konvensional. Tidak adanya upaya untuk mengetahui keinginan pelanggan
maupun mengukur kepuasan pelanggan, membuat pangkalan bentor konvensional
tidak siap untuk bersaing dengan bentor online. Yang perlu diapresiasi dari pangkalan
bentor konvensional ini adalah semangat para anggota pangkalan yang tidak berkurang
setelah keberadaan bentor online ditengah-tengah mereka. Anggota yang beroperasi di
pangkalan tersebut masih tetap sama seperti sebelum adanya bentor online. Selain itu,
selama tidak adanya campur tangan dari pemerintah atau tidak adanya aturan baku
mengenai bentor kendaraan transportasi umum roda dua, maka keberadaan bentor
online akan semakin merebak dan menenggelamkan keberadaan bentor konvensional.

3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar anggota pangkalan bentor
konvensioanal lebih tanggap dan aktif dalam menggali keinginan pelanggan, baik
secara langsung dengan lebih komunikatif lagi dengan pelanggan, maupun secara tidak
langsung yang dapat berupa kotak saran & kritikan yang ditaruh di pangkalan.
Pangkalan bentor konvensional juga diharapkan untuk membuat suatu standar dalam
mengoperasikan bentor serta dalam memberikan pelayanan jasa kepada pelanggan.
Namun, standar tersebut tidak dapat dijalankan tanpa adanya campur tangan
pemerintah, sehingga saya pun memberikan saran kepada pemerintah untuk
menetapkan aturan baku dan mengatur langsung keberadaan bentor di Indonesia
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/34734335/
Analisis_Dampak_Keberadaan_Ojek_Online_Terhadap_Pendapatan_Ojek_Konvension
al
https://lisyabab-staimas.e-journal.id/lisyabab/article/view/18

Anda mungkin juga menyukai