PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
• Menurut Kamaludin dalam Musa dan Setiono (2012), transportasi adalah mengangkut atau
membawa suatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu
merupakan suatu gerakan pemindahan barang-barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang
lain.
• Menurut Nasution (2008), transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari
mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.
Transportasi sudah menjadi kebutuhan manusia zaman sekarang. Transportasi adalah suatu hasil
karya yang dapat memudahkan manusia melakukan akifitasnya baik itu pekerjaan atau hiburan.
Transportasi sangat dikenal jelas oleh masyarakat baik itu masyarakat yang kemampuan
ekonominya terbatas bahkan ke masyarakat dengan ekonomi yang melebihi.
Jenis Transportasi
• Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah ditetapkan
dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 26 Mei 2009 yang kemudian disahkan oleh Presiden RI
pada tanggal 22 Juni 2009. Undang-Undang ini adalah
kelanjutan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992, terlihat bahwa kelanjutannya adalah
merupakan pengembangan yang signifikan dilihat dari jumlah clausul yang diaturnya, yakni yang
tadinya 16 bab dan 74 pasal, menjadi 22 bab dan 326 pasal.
Jika kita melihat UU sebelumnya yakni UU Nomor 14 Tahun 1992 menyebutkan Untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, transportasi memiliki posisi yang
penting dan strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan dan hal ini harus
tercermin pada kebutuhan mobilitas seluruh sektor dan wilayah. Transportasi merupakan sarana
yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh
persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
Pengertian Loyalitas
• Gramer dan Brown (dalam Utomo 2006:27) memberikan definisi mengenai
Loyalitas (loyalitas jasa), yaitu derajat sejauh mana seorang konsumen
menunjukkan perilaku pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki
suatu desposisi atau kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan
hanya mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada saat
muncul kebutuhan untuk memakai jasa ini. dalam hal ini yang menjadi konsumen
adalah pihak mitra Grab bike sedangkan pihak Grab sendiri adalah pihak penyedia
jasa. Dari definisi yang disampaikan Gramer dan Brown, konsumen yang loyal tidak
hanya seorang pembeli yang melakukan pembelian berulang, tetapi juga
mempertahankan sikap positif terhadap penyedia jasa.
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Model Kerangka Teoritis Penelitian
• Model penelitian ini didasarkan atas model teoritis transportasi berbasis online,
yaitu dengan mengintegrasikan indikator diatas yakni pengaruh insentif harian dan
fitur-fitur dalam aplikasi Grab terhadap tingkat loyalitas mitra Grab bike di kota
Denpasar.
• Aprima Syafrino (2017) Efisiensi dan dampak ojek online terhadap kesempatan
kerja dan kesajahteraan
• Gilang Fhitryan (2017) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
jasa taksi berbasis online
• Aditya Fajar (2015) Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI
Jakarta.
Kerangka penelitian
• Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang di berikan sebuah
perlakukan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Mitra yang sudah
bekerjasama kurang lebih 1 (satu) tahun menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Berikutnya akan di laksakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua.
Penilaian nantinya di laksanakan dengan membandingkan hasil kuisoner di kelompok eksperimen
dan juga kelompok kontrol.
Tempat penelitian
• Tempat penelitian di lakukan secara acak di wilayah kota Denpasar
Unit analisis
• Subjek Penelitian, Subjek yang ada dalam penelitian merupakan mitra yang sudah bekerja sama
kurang lebih 1 (satu) tahun.
• Objek penelitian, ialah tingkat loyalitas yang diukur dengan kuisoner.
Sampel
• Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 50 orang.
• Cara membagikan kuisoner.
Variabel penelitian
Variabel bebas dan variabel terikat
Definisi operasional
Pada bagian ini, di jelaskan mengenai seberapa tingkat loyalitas dari objek yang di teliti dengan menggunakan
alat apa. Kemudian definisi mengenai tingkat loyalitas dan juga reaksi mitra setelah mendapatkan insentif
harian dan fitur-fitur pendukung dalam aplikasi Grab.
Instrumen Penilitian
• 2 lembar kuisoner
• Alat tulis yang disediakan (ballpoint/pena)
• Fajar, Aditya (2015) Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI
Jakarta.
http://e-journal.uajy.ac.id/12048/4/MTS024302.pdf (Skripsi)
• Wijaya, Andika (2011) :Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online Penulis : Sinar
Grafika Berat
• http://elhavidz.blogspot.com/2015/03/definisi-hukum-pengangkutan.html
• http://mangihot.blogspot.com/2016/10/pengertian-loyalitas-menurut-ahli.html
• http://yoskasaputra.blogspot.com/2016/02/pengetian-atau-definisi-
transportasi.html
TERIMAKASIH