Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Angkutan umum memiliki peranan penting dalam pembangunan


perekonomian, karena berkaitan dengan distribusi barang, jasa, dan tenaga kerja,
serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di suatu wilayah.
Salah satu angkutan umum yang paling efektif dan efisien adalah ojek. Ojek
motor sendiri meruipakan jenis jasa transportasi di perkotaan yang sangat
popular di kalangan penduduk di daerah pemukiman yang sebelumnya di kuasai
oleh jenis becak. Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia
yang berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak
diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang
biasanya hanya satu orang. Ojek banyak digunakan oleh penduduk di kota-kota
besar karena kelebihannya dengan angkutan lain, yaitu lebih cepat dan dapat
melewati sela-sela kemacetan di kota. Biasanya ojek mangkal di persimpangan
jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan pemukiman.
Semakin pesatnya teknologi di zaman ini yang dinamakan internet,
memungkinkan kita mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Salah
satunya adalah ojek tersebut. Kini, di Indonesia, terdapat sebuah layanan ojek
online yang memungkinkan calon penumpang tidak perlu datang ke sebuah
pangkalan ojek. Calon penumpang cukup memesan ojek dari sebuah aplikasi di
smartphone, dan ojek akan datang menjemput.
Kehadiran ojek online ini tentu memicu reaksi dari berbagai lapisan masyarakat
yang menggantungkan hidupnya dengan layanan ojek. Seperti pengguna ojek
ataupun
• ojek konvensional. Seiring dengan perkembangan komunikasi serta internet yang
sangat maju di era sekarang manusia tidak dapat lepas dari perkembangan yang
ada . Dari berbagai macam cara komunikasi yang dilakukan pada masyarakat,
salah satunya adalah komunikasi massa.
• Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam
Rakhmat, (2009 : 188) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189)
komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
• Perkembangan komunikasi massa sekarang tidak dapat lepas dari bagian hidup
masyarakat era sekarang yang beraneka ragam. Dimana manusia memiliki
beragam cara untuk berkomunikasi serta memenuhi kebutuhan yang ada dengan
beraneka cara didalam sebuah sistem hidup setiap manusia. Hal ini sesuai
dengan teori komunikasi massa yakni Teori Difusi Inovasi . Teori ini merupakan
suatu jenis khusus komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan
sebagai ide baru. Komunikasi didefinisikan sebagai proses dimana para pelakunya
menciptakan informasi dan saling bertukar informasi untuk mencapai pengertian
bersama.
• Dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat membuat masyarakat jaman
sekarang sudah dengan mampu dan tanggap dalam menerima semua kemajuan
perkembangan teknologi khususnya aplikasi. Dimana sekarang ini masyarakat
hanya tinggal mendownload aplikasi ojek online dan dapat langsung sampai
pada tujuan yang di inginkan dengan harga yang sangat murah di banding
dengan ojek konvensional.
• Salah satu aplikasi transportasi online yang sedang trend di khalayak
sekarang ini ialah Grab. Grab merupakan sebuah layanan aplikasi mobile
yang di fokuskan sebagai wadah bertemunya para pencari jasa
transportasi ( taksi,mobil dan motor). Dengan sistem yang sangat simple,
kedua belah pihak yang saling membutuhkan tersebut di jembatani
dengan adanya aplikasi besutan developer asal Malaysia, MyTeksi
tersebut. Para pencari jasa bisa dengan mudah menemukan serta
memesan jasa yang sedang berada di sekitar lingkungan tempatnya.
Lewat beberapa sentuhan di smartphone kita dapat langsung memesan
kendaraan yang kita butuhkan plus berbagai keuntungan lainnya. Grab
hadir di Indonesia pada pertengahan 2014,dan Jakarta merupakan kota
pertama di Indonesia yang dapat menikmati layanan Grab.

• Aplikasi Grab sendiri banyak mencuri perhatian masyrakat Indonesia


dimana banyak masyrakat yang sudah memakai Aplikasi Grab ini untuk
memudahkan kebutuhan transportasi yang di inginkan serta dapat
memilih jenis jasa apa yang dipilih seperti taksi ,mobil ,maupun jasa
motor dengan berbagai promo dengan harga yang terjangkau dibanding
aplikasi transportasi online lainnya. Seiring dengan perjalanan waktu
aplikasi Grab mampu menjangkau massa dari berbagai kalangan. Dari
pemaparan diatas penulis merasa tertarik untuk mengetahui tingkat
loyalitas mitra Grab khususnya Grab bike di kota Denpasar dengan adanya
insentif harian dan fitur-fitur dalam aplikasi yang diberikan oleh Grab .
Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut :

• Apakah insentif harian dan fitur-fitur dalam aplikasi Grab berpengaruh


signifikan terhadap tingkat loyalitas para mitra Grab bike di kota
Denpasar?

• Apakah tingkat loyalitas para mitra Grab berpengaruh terhadap tingkat


keberhasilan Grab di kota Denpasar ?

Tujuan Penelitian

• Menganalisis pengaruh insentif harian dan fitur-fitur dalam aplikasi Grab


terhadap tingkat loyalitas para mitra Grab bike di kota Denpasar.

• Menganalisis pengaruh loyalitas para mitra Grab bike terhadap tingkat


keberhasilan Grab di kota Denpasar.
BAB II
KERANGKA DASAR TEORITIK

Pengertian dan fungsi transportasi


• Secara harfiah, transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

• Menurut Kamaludin dalam Musa dan Setiono (2012), transportasi adalah mengangkut atau
membawa suatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu
merupakan suatu gerakan pemindahan barang-barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang
lain.

• Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, mengerakkan,


mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat
lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.

• Menurut Nasution (2008), transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari
mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.
Transportasi sudah menjadi kebutuhan manusia zaman sekarang. Transportasi adalah suatu hasil
karya yang dapat memudahkan manusia melakukan akifitasnya baik itu pekerjaan atau hiburan.
Transportasi sangat dikenal jelas oleh masyarakat baik itu masyarakat yang kemampuan
ekonominya terbatas bahkan ke masyarakat dengan ekonomi yang melebihi.

Jenis Transportasi
• Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah ditetapkan
dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 26 Mei 2009 yang kemudian disahkan oleh Presiden RI
pada tanggal 22 Juni 2009. Undang-Undang ini adalah
kelanjutan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992, terlihat bahwa kelanjutannya adalah
merupakan pengembangan yang signifikan dilihat dari jumlah clausul yang diaturnya, yakni yang
tadinya 16 bab dan 74 pasal, menjadi 22 bab dan 326 pasal.

Jika kita melihat UU sebelumnya yakni UU Nomor 14 Tahun 1992 menyebutkan Untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, transportasi memiliki posisi yang
penting dan strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan dan hal ini harus
tercermin pada kebutuhan mobilitas seluruh sektor dan wilayah. Transportasi merupakan sarana
yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh
persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.

Menurut Utomo, jenis-jenis transportasi terbagi menjadi tiga yaitu :


• Transportasi darat. Alat transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan
spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan alat transportasi, ukuran
kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi. Contoh moda transportasi darat adalah
kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau
manusia.
• Transportasi air (sungai, danau, laut). Alat transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang,
perahu, rakit.
• Transportasi udara. Alat transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat
ditempuh dengan alat transportasi darat atau alat transportasi laut, di samping mampu bergerak
lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan. Contoh alat
transportasi udara misalnya pesawat terbang, helicopter, balon udara, dll.

Pengertian Transportasi Online


• Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, transportasi juga mengalami perkembangan yang
pesat. Anda pasti mengenal Grab, Gojek, Uber dan lain sebagainya. Beberapa jenis transportasi di
atas adalah yang dinamakan transportasi online.
Dengan adanya tranportasi online tersebut, hidup kita serasa dimanjakan olehnya. Bayangkan saja
kita hanya duduk di kontrakkan, kost atau rumah. Tinggal klik sana dan klik sini, pengemudi
tranportasi online tersebut datang dengan sendirinya menjemput kita.
• Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada umumnya,
yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan namun
ojek online dapat dikatakan lebih maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan
teknologi. Ojek onlinemerupakan ojek sepeda motor yang menggunakan teknologi
dengan memanfaatkan aplikasi pada smartphone yang memudahkan pengguna
jasa untuk memanggil pengemudi ojek tidak hanya dalam hal sebagai sarana
pengangkutan orang dan/atau barang namun juga dapat dimanfaatkan untuk
membeli barang bahkan memesan makanan sehingga dalam masyarakat global
terutama di kota-kota besar dengan kegiatan yang sangat padat dan tidak dapat
dipungkiri masalah kemacetan selalu menjadi polemik, ojek online ini hadir untuk
memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan
mengedepankan teknologi yang semakin maju.

Pengertian Loyalitas
• Gramer dan Brown (dalam Utomo 2006:27) memberikan definisi mengenai
Loyalitas (loyalitas jasa), yaitu derajat sejauh mana seorang konsumen
menunjukkan perilaku pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki
suatu desposisi atau kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan
hanya mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada saat
muncul kebutuhan untuk memakai jasa ini. dalam hal ini yang menjadi konsumen
adalah pihak mitra Grab bike sedangkan pihak Grab sendiri adalah pihak penyedia
jasa. Dari definisi yang disampaikan Gramer dan Brown, konsumen yang loyal tidak
hanya seorang pembeli yang melakukan pembelian berulang, tetapi juga
mempertahankan sikap positif terhadap penyedia jasa.
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Model Kerangka Teoritis Penelitian
• Model penelitian ini didasarkan atas model teoritis transportasi berbasis online,
yaitu dengan mengintegrasikan indikator diatas yakni pengaruh insentif harian dan
fitur-fitur dalam aplikasi Grab terhadap tingkat loyalitas mitra Grab bike di kota
Denpasar.

Beberapa referensi untuk membangun model penelitian ini berasal dari :

• Manajemen Transportasi Penulis : M.N. Nasution Penerbit : Ghalia Indonesia ISBN


: 978-979-450-696-7. Buku ini menjabarkan tentang kaidah-kaidah transportasi
baik secara umum maupun secara khusus. (2008)

• Penelitian-penelitian sebelumnya yang berkonsentrasi kepada dampak-dampak


adanya moda transportasi online. Antara lain ;

• Aprima Syafrino (2017) Efisiensi dan dampak ojek online terhadap kesempatan
kerja dan kesajahteraan
• Gilang Fhitryan (2017) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
jasa taksi berbasis online
• Aditya Fajar (2015) Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI
Jakarta.

• Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online (2009) Andika Wijaya


• Terkait dengan lingkup bahasan diatas maka disusun kerangka konsep penelitian sebagai
berikut ;
BAB IV
METODE PENELITIAN

Kerangka penelitian
• Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang di berikan sebuah
perlakukan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Mitra yang sudah
bekerjasama kurang lebih 1 (satu) tahun menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Berikutnya akan di laksakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua.
Penilaian nantinya di laksanakan dengan membandingkan hasil kuisoner di kelompok eksperimen
dan juga kelompok kontrol.

Tempat penelitian
• Tempat penelitian di lakukan secara acak di wilayah kota Denpasar

Unit analisis
• Subjek Penelitian, Subjek yang ada dalam penelitian merupakan mitra yang sudah bekerja sama
kurang lebih 1 (satu) tahun.
• Objek penelitian, ialah tingkat loyalitas yang diukur dengan kuisoner.

Populasi dan sampel


• Populasi, mitra Grab bike yang sudah setuju mengikuti penelitian.

Sampel
• Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 50 orang.
• Cara membagikan kuisoner.
Variabel penelitian
Variabel bebas dan variabel terikat

Definisi operasional
Pada bagian ini, di jelaskan mengenai seberapa tingkat loyalitas dari objek yang di teliti dengan menggunakan
alat apa. Kemudian definisi mengenai tingkat loyalitas dan juga reaksi mitra setelah mendapatkan insentif
harian dan fitur-fitur pendukung dalam aplikasi Grab.
Instrumen Penilitian
• 2 lembar kuisoner
• Alat tulis yang disediakan (ballpoint/pena)

Cara pengambilan sampel penelitian


• Menetukan secara acak driver yang beroperasi di sekitaran wilayah kota Denpasar
• Meminta kesediaan sampel untuk diteliti
• Memberikan kuisoner
• Ditutup dengan wawancara kecil dan memberikan kesimpulan

Teknik untuk pengumpulan data


• Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di
lapangan.

Teknik analisis data


• Hasil dari pengukuran untuk tingkat loyalitas mitra Grab kota Denpasar didapatkan
dengan menggunakan 2 metode. Yakni mentode analysis of variance dan juga
independent-T test.
• Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPPSS.
• Ada beberapa uji prasyarat dalam analysis of variance yakni uji homogenitas dan di
laksanakan pada pemeriksaan pertama.
DAFTAR PUSTAKA

• Fajar, Aditya (2015) Pengaruh Ojek Online Terhadap Transportasi Masyarakat DKI
Jakarta.
http://e-journal.uajy.ac.id/12048/4/MTS024302.pdf (Skripsi)

• Fhitryan,Gilang (2017) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan


jasa taksi berbasis online (Skripsi)

• Nasution, M.N. (2008) ; Manajemen Transportasi Penulis : Penerbit : Ghalia


Indonesia ISBN : 978-979-450-696-

• Syafrino,Aprima (2017) Efisiensi dan dampak ojek online terhadap kesempatan


kerja dan kesajahteraan (Skripsi)

• Wijaya, Andika (2011) :Aspek Hukum Bisnis Transportasi Jalan Online Penulis : Sinar
Grafika Berat

• http://elhavidz.blogspot.com/2015/03/definisi-hukum-pengangkutan.html
• http://mangihot.blogspot.com/2016/10/pengertian-loyalitas-menurut-ahli.html
• http://yoskasaputra.blogspot.com/2016/02/pengetian-atau-definisi-
transportasi.html
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai