Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH GOJEK TERHADAP MOBILITAS MASYARAKAT

MIRANDA LISA JR (1810843014) , M. HABIBBULLAH SRG (1810843016)

CHALBI AZANI (1810843018) , FATIMAH GUSTI YANA PUTRI (1810843020)

RADIA NASRAH (1810843022) , RIKI TANJUNG (1810843024)

FAUZAN ASH SHIDIQ (1810843026) , ULFA DHANIA PUTRI (1810843028)

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK , FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS, PADANG

2019

Abstrak :

PT GO-JEK merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi


industri transportasi ojek. PT GO-JEK bekerja sama dengan para pengendara ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan daerah lainnya serta menjadi
solusi utama dalam hal pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan
berpergian di tengah kemacetan. PT GO-JEK yang memiliki sebuah slogan “An Ojek
for Every Need” adalah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan
manusia dan barang melalui jasa ojek yang memanfaatkan aplikasi berteknologi
location based atau berbasis lokasi.
GO-JEK memang memberikan lebih banyak pengaruh positif dibandingkan
dengan pengaruh negatif. Namun, menurut kami, kita tidak boleh menganggap
pengaruh negatif yang ditimbulkannya menjadi sesuatu yang tidak berarti meskipun
mereka memberikan pengaruh positif lebih besar. Pengaruh negatif tersebut bisa
menjadi sangat besar apabila pemerintah tidak melakukan fungsinya sebagai regulator
dengan baik.

Kata kunci : Transportasi, Gojek, Layanan angkutan


I. PENDAHULUNAN
ada saat ini, perkembangan teknologi informasi atau information technology
(IT) memang sangatlah pesat. Teknologi informasi telah memberikan perubahan
yang sangat pesat dan signifikan terhadap ekonomi dan pola perilaku masyarakat
dalam hal kehidupan, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan adanya
smartphone dan internet, masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan
dengan lebih mudah.
Perkembangan teknologi didasarkan pada kemajuan teknologi dalam jaringan
komunikasi, maju dari generasi ketiga (3G) ke generasi keempat (4G). Seiring
berkembangnya teknologi jaringan komunikasi, lebih banyak masyarakat
menggunakan smartphone dan internet serta kemampuan mereka mengakses
informasi pun meningkat sehingga mereka dapat memaksimalkan fungi
smartphone dan internet yang mereka miliki. Selain dapat memaksimalkan
penggunaannya, masyarakat juga kini bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk
melakukan kegiatan usaha seperti berdagang atau menawarkan layanan jasa.
Dalam sektor transportasi, implikasi teknologi cenderung mengubah pergerakan
masyarakat dan barang dalam satu dekade terakhir.
Perkembangan teknologi berdampak pada sektor transportasi dengan
munculnya berbagai aplikasi smartphone untuk layanan transportasi umum.
Dengan adanya smartphone, interaksi antara pelanggan dan penyedia layanan
menjadi lebih mudah. Permintaan terhadap layanan transportasi umum berbasis
teknologi komunikasi cukup tinggi karena mereka menyediakan layanan yang
cepat dan responsif serta pada umumnya lebih murah dibandingkan dengan
transportasi umum konvensional.
Layanan berbasis aplikasi smartphone membebaskan pelanggan untuk
mengatur perjalanan secara real time dengan penyedia layanan. Masyarakat
melihat layanan tersebut sebagai alternatif transportasi yang dapat melayani
dengan cepat, fleksibel, responsif, dan mudah digunakan. Selain menyediakan
alternatif menarik untuk bepergian, layanan ini juga berpotensi mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi dan masalah lingkungan. Namun, manfaat tersebut
tidak berlaku pada semua tingkat pendapatan. Masyarakat dengan tingkat
pendapatan rendah dan tidak memiliki smartphone atau tidak dapat menggunakan
layanan tersebut akan tertinggal serta masyarakat yang menggantungkan
pekerjaannya pada transportasi umum konvensional akan kehilangan pangsa
pasar. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai respon pemerintah tentang
regulasi dan kebijakan yang tepat.
Ada berbagai perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan
transportasi umum berbasis elektronik, salah satu yang paling diminati masyarakat
adalah PT GO-JEK Indonesia dengan aplikasi bernama GO-JEK. GO-JEK
menyediakan berbagai layanan seperti ojek penumpang, pengiriman atau
pengangkutan barang, pemesanan makanan, pemesanan barang-barang untuk
kebutuhan, dan sebagainya. Aplikasi tersebut dapat diunduh di Playstore dan
Appstore. Keberadaan GO-JEK dengan berbagai fitur layanannya pasti dapat
memberikan berbagai pengaruh yang berbeda terhadap masyarakat. Karena hal
tersebut, kami tertarik melakukan analisa mengenai “Pengaruh GO-JEK Terhadap
Mobilitas Masyarakat”.
Dari latar belakang yang ada, maka rumusan dari masalah tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Benarkah GO-JEK merupakan ojek online paling diminati di Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh adanya GO-JEK terhadap mobilitas masyarakat?
3. Apa saja kekurangan layanan GO-JEK menurut masyarakat?

1. Untuk mengetahui apakah benar GO-JEK merupakan ojek online yang paling
diminati di Indonesia atau tidak
2. Untuk mengetahui pengaruh GO-JEK terhadap mobilitas masyarakat
3. Untuk mengetahui apa saja kekurangan layanan GO-JEK menurut masyarakat

Dari analisa mengenai pengaruh GO-JEK pada masyarakat, manfaat yang kami
harapkan adalah sebagai berikut.
1.      Supaya perusahaan dapat mengetahui opini masyarakat mengenai GO-JEK
sehingga dapat memperbaiki proses bisnis serta meningkatkan kualitas pelayanan
2.     Supaya pembaca dapat mengetahui informasi mengenai proses bisnis, pengaruh, dan
kelemahan GO-JEK
3.     Supaya penulis dapat mengetahui opini masyarakat terhadap GO-JEK dan
memperoleh wawasan mengenai GO-JEK yang telah memanfaatkan IT

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1        Transportasi
2.1.1        Pengertian Transportasi
Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare, trans berarti
seberang atau sebelah dan portare berarti mengangkat atau membawa. Dari dua kata
tersebut, pengertian transportasi adalah membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat
yang lain. Menurut Nasution (2008), transportasi adalah pemindahan barang dan
manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Tranportasi berarti sebuah proses yang
terdiri dari beberapa subproses yakni pemindahan, penggerakan, pengangkutan, dan
pengalihan yang selalu memerlukan alat pendukung untuk menjamin kelancaran proses
transportasi secara tepat waktu.
Transportasi memiliki beberapa unsur, antara lain
a.          ada muatan yang diangkut,
b.          tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya,
c.          ada jalan atau jalur yang dapat dilalui,
d.          ada terminal asal dan terminal tujuan, dan
e.           sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang menggerakkan
kegiatan transportasi tersebut.
2.1.2        Pengertian Transportasi Umum
Menurut Sukarto (2006), transportasi publik atau transportasi umum adalah
seluruh alat transportasi di mana penumpang tidak bepergian menggunakan
kendaraannya sendiri. Transportasi umum pada umumnya termasuk kereta api dan bis,
tetapi juga termasuk pelayanan maskapai penerbangan, feri, taksi, dll. Konsep
transportasi publik tidak terlepas dari konsep kendaraan umum. Pengertian kendaraan
umum menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan dengan Kendaraan Umum yaitu setiap
kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut
bayaran baik langsung maupun tidak langsung.
2.1.3        Manfaat Transportasi Umum
Transportasi umum memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, baik yang
menggunakan maupun yang tidak. Melalui perkembangan dan penyebaran teknologi
pada abad ke-21, masyarakat kini menemukan kemudahan dalam sistem transportasi
umum dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Transportasi umum membantu semua
orang dalam memenuhi kebutuhan pribadi maupun karirnya, memenuhi kebutuhan
sehari-hari, serta tetap mempertahankan tingkat kemandirian berkendara. Berikut
merupakan manfaat transportasi umum.
a.             Membantu membangun perekonomian yang kuat
Investasi pada sektor transportasi umum memang memberikan banyak manfaat.
Dilihat dari sisi pemerintah dan perusahaan, investasi ini memberikan keuntungan
finansial. Selain itu, investasi ini juga turut membantu pemerintah mengatasi
permasalahan pengangguran. Proyek investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah
tentunya akan memberikan lapangan kerja baru. Apabila lapangan kerja baru tersrdia,
secara otomatis tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat karena adanya
peningkatan penghasilan. Saat kesejahteraan masyarakat meningkat, perekonomian
akan bergulir kembali sebagaimana seharusnya.
b.            Menghemat energi dan mengurangi ketergantungan minyak
Dengan menggunakan transportasi umum, masyarakat dapat membantu
mengurangi ketergantungan negara terhadap minyak. Dengan dukungan masyarakat
untuk perluasan layanan transportasi, industri angkutan umum dapat menciptakan
kontribusi yang lebih besar untuk membantu negara menjadi lebih independen dalam
hal penghematan energi.
c.             Mengatasi kemacetan
Semakin banyak jumlah kendaraan yang ada di jalan, kemacetan lalu lintas pun
meningkat. Peran transportasi umum dalam mengurangi kemacetan lalu lintas sangat
signifikan. Semakin banyak masyarakat memilih transportasi umum dibandingkan
dengan transportasi pribadi, maka jumlah kendaraan di jalan akan berkurang sehingga
tingkat kemacetan pun menurun dan dapat menghemat waktu perjalanan.
d.            Melindungi lingkungan serta meningkatkan kualitas udara dan kesehatan
Emisi dari kendaraan bermotor pribadi adalah kontributor terbesar dari asap yang
mengotori udara. Sedangkan transportasi umum menghasilkan lebih sedikit karbon
monoksida (CO), volatile organic compounds (VOCs), dan karbon dioksida (CO2) dan
nitrogen oksida (NOx). Transportasi umum juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu turut
mengurangi jumlah penderita penyakit pernapasan dan hati, mengurangi tingkat
kecelakaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
e.             Menyediakan dukungan saat darurat dan bencana
Layanan transportasi darurat yang ditambahkan ke jaringan transportasi tidak bisa
diremehkan. Dalam evakuasi saat terjadi keadaan darurat maupun bencana, hanya
transportasi umum yang memiliki kapasitas untuk memindahkan jutaan orang dengan
cepat dan memberikan berbagai dukungan dengan mengirimkan berbagai kebutuhan
bagi para pengungsi.
f.             Mobilitas untuk kota kecil dan pedesaan
Transportasi umum menawarkan mobilitas untuk penduduk yang berada di kota
kecil dan pedesaan, khususnya masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Sistem transportasi umum memungkinkan penduduk memiliki akses yang lebih baik
dalam kegiatan ekonomi dan sosial.
Transportasi umum dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota kecil dan
pedesaan dalam berbagai hal, meningkatkan jumlah pelanggan lokal untuk berbagai
layanan yang ada dalam masyarakat misalnya mall, fasilitas kesehatan, dan layanan
lainnya.
g.            Memberikan layanan masyarakat
Transportasi merupakan bagian penting dari program layanan kesehatan maupun
sosial. Operator dari program tersebut bergantung pada transportasi umum untuk
menjangkau target yang dimaksud serta menjamin akses bagi seluruh masyarakat di
berbagai daerah untuk mendapatkan layanan masyarakat tersebut.
2.2        Ojek
Ojek adalah transportasi umum tidak resmi di Indonesia berupa sepeda motor atau
sepeda yang disewakan dengan cara memboncengkan penumpang. Ojek banyak
digunakan oleh penduduk kota-kota besar karena kelebihannya dibandingkan dengan
angkutan lain, salah satu di antaranya yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela
kemacetan di kota.

2.3        Smartphone
Menurut Gary B, Thomas J dan Misty E (2007), pengertian smartphone adalah
telepon yang menyediakan fungsi personal digital assistant (PDA) seperti fungsi
kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan serta menyediakan fasilitas
internet connection yang bisa menghubungkan pengguna dengan dunia maya seperti
melalui media sosial dan lain-lain. Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT
Symbian OS, smartphone dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa melalui dua
cara fundamental, yakni bagaimana mereka dibuat dan apa yang bisa mereka lakukan.
Smartphone telah digunakan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah transportasi. Dalam hal memudahkan proses transportasi, smartphone
memiliki teknologi berbasis lokasi yang bernama global positioning system (GPS).
Adanya GPS pada smartphone memungkinkan penggunanya untuk mengetahui lokasi
maupun kondisi suatu tempat.
2.4        Aksesibilitas Data
Sektor transportasi mengalami kekuatan data yang terbuka pada tahun 1995,
ketika U.S. Department of Defense and National Oceanic and Atmospheric
Administration sangat gencar meningkatkan global positioning system (GPS). Data
satelit GPS yang ada pada masyarakat saat itu memiliki kualitas data yang tidak
memadai, sehingga tidak dikomersialkan. Hasil perbaikan data kebijakan, seperti yang
disorot oleh Federal Communications Commission (FCC) oleh US National Broadband
Plan adalah penciptaan GPS dan navigasi teknologi industri. Teknologi GPS dekat di
lingkungan konsumen modern sebagai perencanaan perjalanan, orang Amerika banyak
menggunakannya dalam ponsel mereka, mobil, dan lainnya.
Seperti dalam kasus GPS pada 1990-an, sektor transportasi sedang mengalami
peningkatan mobilitas inovatif berbasis teknologi lokasi. Perangkat lunak berbasis web
dan aplikasi dapat menyediakan konsumen dengan alat virtual terbaru untuk
perencanaan perjalanan yang lebih baik, navigasi, dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
Meskipun aplikasi ini akan banyak mengalami perubahan di tahun-tahun
mendatang, mengalami pergeseran secara terbuka, real-time platform data untuk
pelayanan publik dapat ditingkatkan untuk pengalaman pengguna. Karena ini, daerah
metropolitan seperti kota layak huni dengan data terbuka akan memiliki keuntungan.

2.5        Aplikasi
Istilah aplikasi berasal dari bahasa Inggris yakni application yang berarti
penerapan atau penggunaan. Namun, jika ditinjau secara istilah, aplikasi berarti sebuah
program yang dibuat untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Menurut Jogiyanto (1999),
aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau
pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat
memproses input menjadi output.

2.6        Mobile Network Strength


Aplikasi transportasi yang mengandalkan komunikasi mobile dan akses informasi
menawarkan potensi untuk menyelamatkan pengguna transit dan waktu pengemudi.
Secara substansial, aplikasi ini juga dapat meningkatkan pengalaman transportasi secara
keseluruhan. Namun, karena hampir semua orang mengetahui smartphone, konektivitas
nirkabel menjadi sangat penting agar terhubung ke internet atau menggunakan aplikasi
berbasis web.
Aplikasi yang menangani masalah-masalah aktual seperti transit, lalu lintas, dan
parkir, menuntut konektivitas terus menerus. Meskipun program seperti itu sebenarnya
tidak memerlukan koneksi internet, aplikasi ini secara alami akan kehilangan
kesenjangan informasi yang cukup potensial. Keinginan untuk koneksi nirkabel yang
optimal adalah alasan besar responden yang terdaftar pada survei "jaringan kualitas"
sebagai faktor yang paling penting dalam telepon dan layanan pilihan pada survei Pew
Handphone tahun 2010. Dalam konteks yang lebih luas, kualitas jaringan semakin
penting dalam sektor transportasi. Kebanyakan program "smart city" mengandalkan
sensor dan real time data yang disampaikan oleh mobile broadband.

2.7        E-Business
Menurut Sid L. Huff, dkk. (2000), e-business meliputi semua hal yang harus
dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan
kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. Fenomena e-
business telah menjadi tren yang mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju
maupun di negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-business,
proses dan sistem bisnis (pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik dibandingkan
dengan cara-cara terdahulu (konvensional).

2.8        GO-JEK
2.8.1        Sejarah GO-JEK
PT GO-JEK merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi
industri transportasi ojek. PT GO-JEK bekerja sama dengan para pengendara ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan daerah lainnya serta menjadi
solusi utama dalam hal pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan
berpergian di tengah kemacetan. PT GO-JEK yang memiliki sebuah slogan “An Ojek
for Every Need” adalah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan
manusia dan barang melalui jasa ojek yang memanfaatkan aplikasi berteknologi
location based atau berbasis lokasi.
PT GO-JEK Indonesia didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim, Brian
Cu, dan Michaelanglo Moran sebagai social entrepreneurship inovatif yang bertujuan
untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara
profesional. Mereka mendirikan PT GO-JEK Indonesia untuk menghubungkan ojek
dengan penumpang dan membantu para tukang ojek untuk mendapatkan penumpang
dengan lebih cepat dan efisien.
Pada awalnya, PT GO-JEK hanya melayani call center saja, tetapi lambat laun PT
GO-JEK mulai berkembang dan membuat aplikasi GO-JEK. Dengan aplikasi ini,
penumpang dapat memesan secara online, membayar secara kredit, dan mengetahui
keberadaan tukang ojek atau driver yang akan menjemput. Untuk menjadi driver GO-
JEK, seseorang harus mengikuti berbagai pelatihan pada masa pendaftaran, antara lain
bagaimana melayani pelanggan dengan baik, tidak ugal-ugalan di jalan, mematuhi
peraturan lalu lintas, dan keamanan dalam berkendara.
PT GO-JEK menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 200.000 driver yang
berada di bawah naungannya. Pembagiannya adalah 80% penghasilan untuk driver dan
20%-nya untuk perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan tujuan awalnya
sebagai perusahaan berjiwa sosial yakni meningkatkan kejahteraan pekerjanya.
PT GO-JEK Indonesia yang sudah melewati perjalanannya sejak tahun 2011 kini
memiliki sekitar 200.000 armada ojek yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan
perkembangannya yang pesat ini, GO-JEK telah menuai prestasi sebagai juara 1 dalam
kompetisi bisnis global entrepreneurship program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu,
GO-JEK telah memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai komunitas bisnis
maupun sosial.
2.8.2        Fitur dan Layanan GO-JEK
Layanan GO-JEK disediakan dalam beberapa fitur aplikasi sebagai berikut.
a.             GO-RIDE adalah fitur utama dari GO-JEK, yakni mengantar jemput pelanggan
dari tempat asal ke tempat tujuan menggunakan sepeda motor.
b.            GO-CAR adalah fitur GO-JEK yang melayani antar jemput pelanggan
menggunakan mobil.
c.             GO-FOOD adalah fitur GO-JEK untuk memesan makanan tanpa perlu keluar
rumah.
d.            GO-SEND adalah fitur GO-JEK untuk mengirim barang ke berbagai daerah.
e.             GO-MART adalah fitur GO-JEK yang berguna untuk memesan barang-barang
kebutuhan pokok sehari-hari yang biasa dibeli di toko atau supermarket.
f.             GO-BOX adalah fitur GO-JEK yang menyediakan jasa angkut barang-barang
dengan volume besar seperti pada saat pindah rumah. Layanan ini memberikan
keleluasaan bagi pelanggan dalam hal memilih kendaraan sesuai keinginan.
g.            GO-MASSAGE adalah fitur GO-JEK untuk memesan jasa pijat.
h.            GO-CLEAN adalah fitur GO-JEK untuk memesan jasa pembersihan rumah,
asrama, atau apartemen dengan merinci barang-barang sesuai keinginan.
i.              GO-GLAM adalah fitur GO-JEK untuk memesan jasa salon seperti creambath,
hair dry, blow dry, hair coloring, manicure, dan pedicure.
j.              GO-TIX adalah fitur GO-JEK yang menyediakan informasi beragam acara serta
layanan mobile ticketing.
k.            GO-BUSWAY adalah fitur GO-JEK untuk mengantar pelanggan ke shelter bus
Transjakarta sesuai keinginan menggunan sepeda motor.
l.              GO-PAY adalah fitur GO-JEK untuk membayar seluruh layanannya tanpa
menggunakan uang tunai.
m.          GO-MED adalah fitur GO-JEK yang memfasilitasi pemesanan obat.
n.            GO-AUTO adalah fitur GO-JEK untuk memesan asa montir secara online.
o.            GO-PULSA adalah fitur GO-JEK untuk membeli pulsa secara langsung melalui
aplikasi GO-JEK.

BAB III

PENGARUH GO-JEK TERHADAP MOBILITAS MASYARAKAT

3.1        Benarkah GO-JEK Merupakan Ojek Online yang Paling Diminati?


GO-JEK merupakan salah satu ojek online yang ada di beberapa wilayah di
Indonesia selain GRAB dan UBER. Dengan adanya ketiga pilihan tersebut, masyarakat
dapat memilih salah satu ojek online yang paling mereka minati. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi minat masyarakat dalam menentukan pilihannya, seperti kemudahan,
kecepatan, harga, ataupun alasan lainnya. Oleh karena itu, kami melakukan survei untuk
mengetahui apakah benar GO-JEK merupakan ojek online yang paling diminati atau
tidak. Kami melakukan survei pada 24 September—10 Oktober 2016. Berikut ini adalah
hasil perhitungan suara dari responden yang telah mengisi kuisioner yang kami buat.

Survei tersebut kami lakukan pada 100 orang dengan latar belakang mahasiswa,
PNS, pegawai swasta, wiraswasta, dll. Kami memilih responden dari berbagai latar
belakang untuk mengetahui bagaimana minat masyarakat, bukan hanya mahasiswa
melainkan juga pegawai dan wiraswasta. Dalam perkembangan teknologi yang semakin
pesat, banyak masyarakat dari berbagai latar belakang yang menggunakan aplikasi ojek
online untuk melakukan berbagai kegiatan mereka. Dari 100 orang tersebut, 50 orang
memilih GO-JEK, 29 orang memilih GRAB, 19 orang memilih UBER, dan 2 orang
sisanya tidak memilih karena belum pernah menggunakan ojek online.
Berdasarkan perhitungan suara tersebut, 50% responden lebih memilih
menggunakan GO-JEK dibandingkan dengan aplikasi lainnya yaitu GRAB dan UBER.
Hal ini membuktikan bahwa GO-JEK sangat berpengaruh bagi sebagian besar
masyarakat untuk melakukan perjalanan ke berbagai tujuan. Setelah GO-JEK, ada
GRAB dengan jumlah 29% dan UBER dengan jumlah 19%. Sedangkan 2% responden
belum pernah menggunakan ojek online. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun
teknologi semakin berkembang dan memberikan perubahan pada masyarakat, tetapi
masih ada bebrapa masyarakat yang tidak menggunakan dan memanfaatkannya.
Menurut kami, GO-JEK memang layak menjadi ojek online paling diminati
karena selain merupakan pelopor ojek online di Indonesia, GO-JEK juga menyediakan
beragam layanan mulai dari mengantarkan penumpang, mengirim dan mengangkut
barang, melayani pemesanan makanan, barang-barang kebutuhan sehari-hari, obat-
obatan, tiket bioskop, melayani pijat, salon, montir, dan sebagainya.
3.2        Pengaruh GO-JEK Terhadap Masyarakat
GO-JEK memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat, baik yang
menggunakan maupun yang tidak. Berdasarkan survei yang kami lakukan, opini
masyarakat yang kami dapatkan sangatlah beragam baik opini positif maupun negatif.
Berikut grafik perbandingannya.

Opini positif dari para responden ternyata jauh lebih banyak daripada opini negatif
sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan yang diberikan GO-JEK cukup memuaskan
bagi masyarakat. Sedangkan 11 opini negatif dari masyarakat memperlihatkan bahwa
masih ada layanan GO-JEK yang harus diperbaiki supaya dapat menjadi lebih baik lagi
kedepannya. Opini masyarakat sangat penting dalam menilai pelayanan GO-JEK karena
masyarakatlah yang menggunakan aplikasi tersebut.
Berikut uraian opini masyarakat baik opini positif maupun negatif tentang layanan
GO-JEK yang telah kami ringkas.

NO
OPINI POSITIF OPINI NEGATIF
.
Tingkat kepercayaan masyarakat dalam
Terjadi perselisihan antara GO-JEK
1 menggunakan jasa transportasi ojek
dengan tukang ojek pangkalan.
meningkat.
Membantu masyarakat yg belum
Banyak karyawan yg memilih resign
memiliki pekerjaan dengan menjadi
dari pekerjaannya dan memilih menjadi
2 driver GO-JEK karena tidak
driver GO-JEK karena tergiur dengan
memerlukan memiliki ijazah
penghasilan yg didapatkan.
berpendidikan tinggi.
3 Membantu mengantarkan dokumen Membuat masyarakat malas untuk
serta membelikan dan mengantarkan
melakukan kegiatannya sendiri seperti
makanan dan barang yg ingin dibeli,
membeli makanan, barang, dll.
dll.
Pendapatan tukang ojek pangkalan
4 Mempermudah mobilitas masyarakat.
berkurang secara signifikan.
Membuat masyarakat tidak takut untuk Meningkatkan persaingan antar tukang
5
bepergian sendiri. ojek pangkalan.
Memudahkan masyarakat untuk
mencari transportasi pada jam tertentu
6
dan di tempat-tempat yang tidak
terjangkau transportasi umum.
Tarif yang dibayarkan tidak semahal
7
tarif ojek pangkalan.
8 Membuat jasa ojek lebih terkoordinasi.
Mengubah pola penggunaan kendaraan
9
pada masyarakat.
Menimbulkan terciptanya transparansi
10
tarif antara driver dengan pengguna.

Berdasarkan hasil di atas, GO-JEK memang memberikan lebih banyak pengaruh


positif dibandingkan dengan pengaruh negatif. Namun, menurut kami, kita tidak boleh
menganggap pengaruh negatif yang ditimbulkannya menjadi sesuatu yang tidak berarti
meskipun mereka memberikan pengaruh positif lebih besar. Pengaruh negatif tersebut
bisa menjadi sangat besar apabila pemerintah tidak melakukan fungsinya sebagai
regulator dengan baik.
Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko meluasnya
pengaruh negatif dengan cara membuat regulasi terkait proses bisnis GO-JEK dan
layanan apa saja yang boleh disediakan untuk melindungi masyarakat miskin. Intinya
adalah membatasi perilaku bisnis GO-JEK yang dapat merugikan masyarakat. Apabila
pemerintah tidak mengawasi, GO-JEK dapat memperluas cakupan bisnisnya demi
keuntungan dan membuat masyarakat miskin di Indonesia lebih menderita. Hal itu dapat
terjadi karena GO-JEK hanya terfokus pada masyarakat yang mengerti teknologi
smartphone dan internet serta dapat mengoperasikannya. Sedangkan di sisi lain tidak
semua masyarakat Indonesia mengerti tentang teknologi smartphone dan internet,
khususnya bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang menggantungkan pekerjaannya
tanpa menggunakan teknologi semacam itu.
3.3        Kekurangan GO-JEK Menurut Masyarakat
GO-JEK memiliki kelebihan dan kekurangan pada layanannya. Kekurangan inilah
yang harus diperbaiki supaya GO-JEK dapat sesuai dengan keinginan penggunanya.
Berdasarkan survei dari 100 orang yang kami lakukan pada tanggal 24 September—10
Oktober 2016, ada beberapa kekurangan dari aplikasi GO-JEK dari masyarakat yang
kami ringkas sebagai berikut.

NO
KEKURANGAN
.
Kekhawatiran tentang tidak terjaminnya privasi dari pengguna atas
1
data dan identitas yang telah diinput pada database GO-JEK.
Tidak banyak driver GO-JEK yang mengetahui rute perjalanan ke
2
tujuan yang dimaksud oleh pengguna.
Estimasi harga seringkali tidak sesuai dengan yang harus dibayar
3
pengguna.
4 Terkadang server error sehingga terjadi berbagai kesalahan.
Tidak ada kejelasan peraturan perundang-undangan yang mengatur
5
ojek online
6 Ketersediaan driver yang terbatas di wilayah tertentu.
7 Driver kurang ramah.
8 Harus tersambung dengan internet ketika ingin memesan GO-JEK.

Terdapat beberapa kekurangan dari aplikasi GO-JEK yang dapat dilihat dari survei
yang telah kami lakukan, mulai dari driver, sistem, sampai peraturan yang mengaturnya.
Hal ini dapat menjadi evaluasi bagi GO-JEK untuk perbaikan di masa yang akan datang
supaya GO-JEK tetap menjadi aplikasi yang paling diminati oleh masyarakat. Adanya
pesaing aplikasi ojek online dapat menjadi salah satu alasan yang dapat mendorong GO-
JEK untuk terus memperbaiki kekurangan yang ada dan melakukan inovasi dalam
layanannya.
BAB IV

PENUTUP

4.1        Simpulan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan.
1.            GO-JEK benar-benar merupakan penyedia ojek online yang paling diminati oleh
masyarakat Indonesia.
2.            Dari 100 responden yang ada, sebanyak 87,39% orang yang merespon positif
terhadap adanya aplikasi GO-JEK di Indonesia, sisanya merespon negatif, dan ada
yang abstain.
3.           Masih banyak kekurangan yang dikhawatirkan oleh konsumen, seperti
penjaminan privasi, driver kurang memahami rute perjalanan, estimasi harga
terkadang tidak sesuai, server error, belum adanya payung hukum yang jelas,
terbatasnya driver di wilayah tertentu, kurang ramahnya driver, serta pemesanan
harus online.

4.2        Saran
Sebagai ojek online yang paling diminati oleh masyarakat, ternyata GO-JEK
masih memiliki berbagai kekurangan. Untuk menutup kekurangan tersebut, kami
sebagai penulis memiliki beberapa saran yang kami himpun dari masyarakat. Berikut
saran-saran yang telah kami rangkum.
1.            Adanya badan yang menjamin privasi pengguna GO-JEK.
2.            Sebaiknya driver bisa menghafal rute perjalanan menuju ke tempat yang diinginkan
pengguna supaya tidak membuang waktu untuk mencari rute perjalanan. Apabila
memungkinkan, sebaiknya dilakukan beberapa tes mengenai pengetahuan rute
perjalanan untuk dapat menjadi driver GO-JEK.
3.            Harga jangan berbeda jauh dari estimasi yang telah diperkirakan sebelumnya
4.            Pengecekkan server secara rutin untuk meminimalisasi server error.
5.            Segera dibuat undang-undang yang mengatur ojek online supaya pengguna lebih
merasa tenang dan aman.
6.            Perbanyak driver  di daerah yang masih terbatas jumlah drivernya
7.            Lebih ramah kepada pengguna supaya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
8.            Dibuat cara pemesanan offline melalui customer service.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. “GO-JEK”. Wiki. http://id.m.wikipedia.org//wiki/GO-JEK.
Bonaditya. 2016. “Ojek”. Wiki. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ojek.
Cindy. 2015. “Pengertian Aplikasi Menurut Ahli Jogiyanto”. APK. http://www.sagga-
us.net/2015/08/pengertian-aplikasi-menurut-ahli.html/m=1.
Damanik, Erikson. 2014. “Pengertian E-Business Menurut Para Ahli”. Kumpulan Artikel
News. http://xerma.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-e-business-menurut-para-
ahli.html?m=1.
GO-JEK Indonesia. 2016. http://www.go-jek.com.
Haryanto, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Jakarta: Andi.
Nasution, M. Nur. 2008. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sukarto, Haryono. 2006. Transportasi Perkotaan dan Lingkungan. Jurnal Teknik Sipil, Vol.
3, No. 2, Juli 2006, Universitas Pelita Harapan, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai