ABSTRAK
Penelitian ini mengambil contoh jasa angkutan bagi masyarakat yang tidak memiliki
kendaraan, atau masyarakat yang membutuhkan efisiensi waktu dengan menaiki
angkutan umum. Hasil dari produk jasa transportasi yang dibuat oleh para pelaku usaha
yang sedang populer saat ini adalah jasa transportasi berbasis aplikasi online yang
menggunakan internet sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam segala aktivitas
secara cepat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi
transformasi pada sistem angkutan umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah transformasi sistem angkutan umum terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-
faktor pendorong terjadinya perubahan tidak terencana tersebut. Pasalnya, kehadiran
transportasi online ini banyak menimbulkan fluktuasi dari berbagai pihak, seperti
pengguna layanan masyarakat, pemerintah, dan transportasi online. Saran dalam
penelitian ini, agar pemerintah melakukan kajian terkait sistem angkutan umum dan
memperbaiki regulasi. Selain itu, transportasi konvensional mendorong inovasi terbaru
dan menambah pengetahuan aplikasi angkutan umum.
I. PENDAHULUAN
Pada zaman dahulu manusia menggunakan alat transportasi yang sangat sederhana,
yaitu pikulan, gerobak yang ditarik kerbau / kuda, kano / rakit dan perahu. Dalam
perekonomian maju, alat transportasi yang digunakan juga semakin maju, bisa berupa
sepeda, sepeda motor, truk, angkot, becak, dan lain-lain. Seiring dengan kemajuan
teknologi transportasi merupakan salah satu bidang yang tidak terlepas dari kehidupan
manusia, perkembangan dunia transportasi saat ini khususnya transportasi darat
berkembang sangat pesat, karena perkembangan dan pertumbuhan industri. (Yazidi &
Sivert, 2016).
Transportasi tidak terlepas dari peningkatan jumlah pengguna jasa transportasi
darat yang juga mengalami perkembangan pesat. Hal lain yang juga Tak kalah
pentingnya adalah kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan kenyamanan,
keamanan dan penunjang kelancaran transportasi untuk penyelenggaraan pembangunan
dan pemerataan hasil pembangunan di berbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air.
Kebutuhan sarana transportasi terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
barang dan kebutuhan pergerakan manusia itu sendiri (S.Aryza, 2018).
Tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat membuat perusahaan
angkutan melakukan inovasi terkini. Meskipun pemesanan taksi konvensional dapat
dipermudah melalui telepon atau media komunikasi, namun tetap saja membuat
perusahaan angkutan lain melakukan inovasi lain yaitu merubah pengelolaan pesanan
angkutan yang selama ini dilakukan melalui telekomunikasi, namun sekarang dengan
55
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
56
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal
lain yang disediakan oleh perusahaan penyedia jasa yang dimaksudkan untuk
menyelesaikan masalah konsumen. / masalah pelanggan. Selain itu Sepriyatna, 2
menyatakan bahwa masyarakat yang semakin maju membutuhkan pelayanan yang
cepat, diperhitungkan dengan nilai ekonomis, dan jaminan kepastian. Menurut Budiman
Rusli,
1. Pemerintah (Hamba)
2. Komunitas (Pelanggan)
3. Hubungan antara Servent dan Pelanggan (Relation)
4. Lingkungan
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dengan jelas dinyatakan bahwa ciri utama
pelayanan adalah invisible (tidak dapat disentuh) dan melibatkan usaha manusia
(karyawan) atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan penyedia jasa. Jadi,
pelayanan adalah rangkaian kegiatan yang tidak dapat disentuh dan terjadi sebagai hasil
interaksi antara pemberi pelayanan dengan pihak yang diberi pelayanan. (S. Aryza,
2017).
57
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
58
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
diperlukan untuk mengatasi gap jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tujuan.
Kemudian dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, berupa aksesibilitas
fasilitas (infrastruktur jalan raya) dan kendaraan. Dari sinilah muncul jasa transportasi
untuk memenuhi kebutuhan transportasi (transportasi) dari satu tempat ke tempat lain.
Transportasi merupakan sektor jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam
menjalankan berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan (Sitompul & Lubis,
2013).
Pelayanan yang diberikan sarana transportasi harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga pengembangan kegiatan di bidang lain akan mendapatkan manfaat
yang maksimal, sehingga produksi dan produktivitas tercapai secara optimal.
Pencapaian hasil kegiatan angkutan jasa dan pembangunan di sektor lain harus
dianalisis dan dievaluasi kinerja atau karakteristik jasanya. Karakteristik pelayanan
pelayanan transportasi yang efektif dan efisien, antara lain:
1. Kecepatan (halus atau cepat).
2. Keamanan (aman atau anam).
3. Kapasitas (memiliki kapasitas yang cukup tinggi).
4. Frekuensi (frekuensi atau berapa kali penyelenggaraan pelayanan transportasi dalam
kurun waktu tertentu, misalnya setiap minggu, dan bulan).
5. Regularity (keteraturan dalam pelayanan transportasi).
6. Comprehensive (pelayanan transportasi menyeluruh dari tempat asal sampai tujuan).
7. Responsibility (tanggung jawab atas kerugian atau kerusakan beban).
8. Biaya yang dapat diterima (low cost / tariff) atau harga terjangkau (harga terjangkau
barang dan penumpang).
9. Comfort atau kemudahan (comfortable).
Untuk angkutan manusia (penumpang) meliputi ciri yang pertama sampai yang
kesembilan, sedangkan untuk angkutan barang meliputi ciri yang pertama sampai yang
kedelapan. Dengan karakteristik di atas diharapkan sektor transportasi dapat
memberikan pelayanan transportasi (manusia dan barang) kepada sektor-sektor lain
yang membutuhkan secara efektif dan efisien, sehingga kinerja kegiatan di sektor lain
akan meningkat, yang berarti total nasional dan secara regional nilai bruto. Produk
dalam negeri akan meningkat pula, hal ini akan meningkatkan pendapatan perkapita
yang merupakan indikator kesejahteraan masyarakat. Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat berarti taraf hidup masyarakat semakin baik (taraf hidup lebih tinggi). Jadi
jelas itu Kontribusi sektor transportasi yang efektif dan efisien, akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan nilai produk
domestik bruto pada sektor yang membutuhkan jasa transportasi. Dalam Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyediaan Angkutan Orang
Dengan Kendaraan Bermotor Umum No. Di jalur tersebut angkutan online atau
angkutan persewaan khusus pelayanan angkutan door-to-door dengan pengemudi
wilayah operasinya di perkotaan, dan pemesanan menggunakan aplikasi berbasis
Teknologi Informasi.
59
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
60
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
kembali melakukan aksi unjuk rasa seminggu kemudian. Hal ini pula yang memaksa
pemerintah untuk segera mengambil sikap.
Pemerintah juga sempat mewajibkan pengemudi kendaraan angkut online untuk
mengubah nama di Tanda Nomor Kendaraan (STNK) menjadi nama perusahaan atau
koperasi. Namun pemerintah kemudian membatalkan aturan tersebut. Di penghujung
tahun 2016, muncul konflik dari perusahaan ojek online itu sendiri, seperti GO-JEK,
yang mendapat tekanan dari pengemudi sendiri yang merasa penghasilannya terlalu
kecil. . Mereka akhirnya memandang layanan transportasi online sebagai peluang, dan
menjalin kerja sama dengan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan kolaborasi Blue Bird
dan GO-JEK. Jadi kita bisa memesan armada taxiBlue Bird melalui aplikasi GO-JEK.
GO-JEK Might bukannya tanpa konsekuensi buruk. Layanan baru yang mencoba
mengimbangi kesuksesan mereka bertiga seperti Blu-Jek, TopJek, dan LadyJek kini
hampir tidak terlihat di jalanan ibu kota. Dari akun media sosialnya, terlihat bahwa
layanan tersebut kini mengalihkan fokusnya ke logistik. GO-JEK sendiri terus
berinovasi agar bisa menjadi layanan terdepan di Tanah Air. Berbeda dengan
kompetitornya, GO-JEK merupakan startup yang menghadirkan layanan paling banyak.
Usai mendirikan layanan seperti GO-CLEAN dan GO-MASSAGE, mereka kembali
menghadirkan layanan baru berupa layanan bengkel dan cuci kendaraan GO-AUTO,
layanan isi ulang pulsa, dan layanan pengiriman obat GO-MED. Selain menambah
ragam layanan baru, baik GO -JEK juga turut memperluas jangkauannya ke kota-kota
baru. GO-JEK menjadi layanan paling gesit dengan hadir di berbagai kota seperti
Malang, Solo, Samarinda dan Manado. Harus kita akui, bisnis transportasi berbasis
online ini merupakan terobosan baru di bidang transportasi. Meski menuai kontroversi,
pesatnya perkembangan teknologi tidak bisa dibendung sehingga setiap teknologi baru
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Terlepas dari permasalahan tersebut,
masyarakat Indonesia sangat membutuhkan sarana transportasi yang nyaman, aman,
tepat waktu dan murah.
Oleh karena itu, bisnis transportasi online ini harus disambut dan terus
dikembangkan. Melihat tren perkembangan bisnis transportasi online berbasis aplikasi
dalam beberapa tahun terakhir memang sangat menarik. Apalagi, perkembangan ini
dikaitkan dengan inovasi yang mengganggu. Apa saja inovasi yang mengganggu dalam
industri transportasi online dan apa saja perannya dalam perkembangannya di
Indonesia, yang akan penulis uraikan pada bab ini. Go-Jek, Grab dan Uber disebut
sebagai tiga perusahaan startup transportasi online yang sangat berpengaruh saat ini.
Disebut startup karena mereka menjalankan bisnis intinya dengan menggunakan inovasi
teknologi dan memecahkan masalah di masyarakat. Sehingga memiliki sifat
mengganggu dalam pasar / industri yang sudah ada atau bahkan menciptakan industri
baru. Ketiga perusahaan ini bersaing cukup ketat. Terlihat dari data pengguna aplikasi
seperti di bawah ini.
61
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
Selain ketiga perusahaan startup yang disebutkan di atas terdapat perusahaan lokal yang
serupa seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu Blue-Jek, Lady-Jek, Top-Jek,
Ojek Syar-I, namun karena persaingan dan permodalan banyak dari merek tersebut yang
tidak lagi masuk. operasi.
Melihat perkembangan transportasi online di luar dan merek-merek lokal lama yang
fantastis, merek-merek lokal baru masih berusaha mencari peluang untuk bisa tetap
kompetitif, tumbuh dan bertahan di tengah persaingan dengan pemain-pemain besar.
Salah satu peluangnya adalah menguasai pasar atau ceruk pasar tertentu yang belum
terpikirkan atau difokuskan oleh para pemain besar. Pemain baru bisa fokus menjadi
juara lokal di daerahnya masing-masing mengingat pemain besar saat ini lebih sibuk
berkompetisi dan memberikan subsidi di ibukota. Sehingga banyak pengguna dan
pengemudi di daerah tersebut tidak lagi mendapatkan subsidi yang besar. Sebenarnya
pasar atau ceruk pasar tertentu sudah menjadi incaran Go-Jek saat menghadapi
kompetitornya, Uber dan Grab, melalui inovasi produk Go-Box. Go-tix. Go-Med, Go-
62
ATDS SAINTECH - Journal of Engineering E-ISSN 2722-0303
Glam, Go-Pay, Go-Send, dan sebagainya. Dan ini merupakan inovasi disruptif yang
telah dilakukan Go-Jek dalam mengembangkan bisnisnya. Kehadiran fitur Go-Jek
menjadi pemecah masalah bagi masyarakat terhadap apa yang mereka inginkan selama
ini. Tentunya dengan pelayanan yang aman, nyaman, menguntungkan, dan memberikan
nilai tambah. Sehingga sudah sepantasnya jika hingga saat ini pengguna aplikasi Go-Jek
semakin meningkat setiap tahunnya. Inovasi yang mengganggu adalah suatu keharusan
bagi semua industri saat ini. Tak terkecuali dalam industri transportasi online bahkan
inovasi disruptif memiliki peran yang sangat penting.
V. KESIMPULAN
Perkembangan industri transportasi berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah
kendaraan bermotor tersebut tentunya sejalan dengan peningkatan kemacetan lalu lintas
di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sehingga untuk dapat menunjang mobilitas
masyarakat yang tinggi, sangat diperlukan moda transportasi yang efektif untuk dapat
menghindari atau mengurangi kemacetan. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat,
lahirlah beberapa perusahaan penyedia aplikasi transportasi online. Transportasi online
muncul di tengah kondisi sistem transportasi di Indonesia yang belum tertata dengan
baik. Beberapa perusahaan besar berlomba-lomba membentuk perusahaan transportasi
berbasis aplikasi online. Moda angkutan umum yang tadinya offline kini berinovasi
menjadi online dan lebih modern. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh inovasi disruftive
saat ini. Inovasi yang mengganggu adalah suatu keharusan bagi semua industri saat ini.
Tak terkecuali dalam industri transportasi online bahkan inovasi disruptif memiliki
peran yang sangat penting.
REFERENSI
Anggris, M. F., Ananta, M. T., & Az-zahra, H. M. (2018). Rancang Bangun Aplikasi
Augmented Reality Pengelolaan Rambu-Rambu Lalu Lintas Menggunakan Global
Positioning System ( GPS ) pada Android, 2(8), 2892–2901.
Aryza, S. (n.d.). Title : A Simulation Of Develop Society Welfare Towards
Transportation, 2455.
Furqan, S. A. and M. I. and Z. L. and A. P. U. S. and R. R. and M. (2018). A Novelty
Design Of Minimization Of Electrical Losses In A Vector Controlled Induction
Machine Drive. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering,
300(1), 12067. Retrieved from http://stacks.iop.org/1757-899X/300/i=1/a=012067
Ristianti, N. S. (2015). Pengembangan Konsep Wisata Apung Kampung Nelayan
Pesisir Balikpapan. Jurnalruang, 1(1), 31–40. Retrieved from
http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/88/22
Sitompul, M., & Lubis, A. (2013). Analisis Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
sebagai Modal Pembangunan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 1(1),
1–10. Retrieved from
http://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/download/547/876
Umar, H. (2012). Pengawasan Untuk Pemberantasan Korupsi. Jurnal Akuntansi &
Auditing.
Yazidi, A., & Sivert, A. (2016). FUZZY LOGIC CONTROL DESIGN FOR, 7(3), 14–
24
63