LANDASAN TEORI
Transportasi merupakan sebuah pengetahuan yang telah dikembangkan oleh manusia sejak
mereka mengenal hidup menetap. Transportasi pada hakekatnya merupakan kegiatan
pergerakan atau perpindahan barang dan manusia pada ruang dan suatu waktu melalui moda
tertentu. Paul Mees (1995) berpendapat:
Transpotasi bersifat ‘CLIOS’, yaitu complex, large scale, interconnected, open dan social
technical.selain itu terdapat banyak isu dalam transportasi. Pertama mengenai kemacetan,
kemacetan adalah penumpukan pda lokasi dan waktu yang sama dimana demand lebih besar
daripada supply. Kemacetan di Indonesia sudah sering terjadi hal ini disebabkan Karena
kurangnya kesadaran masyarakat sebagai pengguna lalu lintas dalam mematuhi peraturan yang
telah dibuat oleh dinas perangkutan. Isu kedua adalah kecelakaan, kecelakaan adalah keadaan
dimana antar moda terjadi singgungan dengan moda lain. Badan kesehatan dunia WHO
mencatat, hingga saat ini lebih dari 1,2 juta nyawa hilang di jalan raya dalam setahun, dan
sebanyak 50 juta orang lainnya menderita luka berat. Dari seluruh kasus kecelakaan yang ada,
90 persen di antaranya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Selain
kecelakaan dan kemacetan, keamanan, kenyamanan, polusi, energi, biaya dan frekuensi pada
transportasi juga menjadi isu penting dalam bidang transportasi. Isu-isu yang terjadi banyak
disebabkan karena pola kehidupan masyarakat yang mulai berkembang karena kemajuan
IPTEK. Sealain itu isu lain yang terdapat dalam bidang transportasi adalah isu sistem
kelembagaan. Sistem kelembagaan akan mempengaruhi kinerja dan perkembangan sistem
transportasi. Salah satu hal yang sangat dasar adalah SDM. Tingkat SDM akan sangat
mempengaruhi perkembangan sistem transportasi duatu wilayah. Oleh karena itu, hal yang
perlu diperbaiki dalam peningkatan mutu dan kualitas transportasi adalah SDM dan pihak-pihak
yang berwenang dalam transportasi umum maupun transportasi public.
1. Multimoda
Transportasi selalu melibatkan lebih dari satumoda transportasi. Contohnya Sistranas
(Sistem Transportasi Nasional)
2. Multidisiplin
Transportasi memiliki banyak kajian dari berbagai bidang ilmu seperti ciri pergerakan,
pengguna jasa, sistem prasarana dan sarana transportasi. Selain itu, rekayasa ekonomi,
geografi, penelitian operasional, sosial politik, informatika dan psikologi.
3. Multisektoral
Dalam transportasi melibatkan banyak lembaga dan pihak yang terlibat, contohnya
DLLAJ, BPN, Dinasd Tata Kota, Kepolisian, Operator angkutan Umum, Dispenda, dll.
4. Multimasalah
Transpotasi dapat menimbulkan permasalahan yang sangat komplek seperti
permasalahan aspek pengguna jasa, rekayasa, operasional, ekonomi, dll. Pergerakan
yang terjadi dalam transportasi sebabkan oleh berbagai faktor yaitu pertama, adanya
aktivitas ekonomi dalam hal mencari dan pemenuhan barang dan jasa. Kedua,adanya
aktivitas sosial juga menyebabkan timbulnya pergerakan. Selain itu aktivitas pendidikan,
rekreasi dan hiburan, serta kebudayaan. Moda pergerakan yang digunakan sangat
bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Terdapat berbagai jenis pergerakan, antara lain pergerakan spasial, pola pergerakan orang, pola
pergerakan barang, . Pola pergerakan spasial adalah pola pegerakan teratur ke segala arah.
Kemudian terdapat pola pergerakan orang, pola spasial yang paling berperan dalam pergerakan
orang adalah industry, perkantoran, permukiman, pertokoan dan perkantoran. Pola pergerakan
barang dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan konsumsi tergantung dari pola tata guna lahan
dan pola rantai distribusi yang menghubungkan pusat produksi ke daeeah konsumsi.
Permasalahan dasar transportasi adalah kebutuhan pergerakan yang lebih besar dari prasarana
transportasi yang tersedia. Menurut Wells (1970) ada beberapa cara dalam mengatasi
permasalahan transportasi, yaitu:
1. Membangun sistem prasarana transportasi dengan dimensi yang sama atau lebih besar
dari kebutuhan transportasi;
2. Mengurangi tuntutan akan pergerakan dengan mengurangi jumlah kendaraan secara
optimum;
3. Kombinasi antara pemecahan 1 dan 2 yaitu dengan menggunakan prasarana eksisting
secara optimum, membangun prasarana tambahan, melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam meningkakan kebutuhan akan pergerakan.
Konsep pemecahan yang diungkapkan oleh Wells dapat diterapkan dengan cara terus
memperbaiki sarana dan prasarana umum, dengan begitu pengguna jalan akan merasa nyaman
dan akan lebih memilih berjalan kaki atau menggunakan fasilitas kendaraan umum, dengan
demikian jumlah kendaraan dapat diminimalisasikan dengan optimal.
Peran utama transportasi yaitu sebagai pengarah pembangunan dan sebagai prasarana
bagi pergerakan manusia maupun barang. Perubahan perkembangan transportasi sangat erat
kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Transportasi merupakan salah satu faktor ekonomi
dari produksi barang dan jasa. Permintaan terhadap sebuah barang atau jasa dari suatu sector
berasal dari sector lainnya, misalkan ada konsumen yang membeli barang sehingga
menimbulkan permintaan terhadap beberapa aktivitas seperti manufaktur, ekstraksi sumber
daya dan transportasi. Dengan demikian transportasi merupakan faktor vital dari suatu
perekonomian, tanpa adanya transportasi mekanisme perekonomian tidak akan berjalan
dengan baik.
Hubungan antara transportasi dengan kehidupan sosial juga terikat erat. Hubungan
transportasi dan sosial antara lain adalah access to healthcare yaitu adanya pengurangan angka
kematian karena kecelakaan dan kecepatan pencapaian fasilits kesehatan yang semakin
meningkat; access to welfare yaitu pencapaian terhadap pusat-pusat kegiatan meningkat;
access to cultural events yaitu mudik pada saat hari raya dan juga shape social interaction.
Terdapat empat elemen dasar transportasi yaitu jaringan, moda transportasi, jalur dan
manajemen serta sumber daya manusia. Keempat elemen ini saling berkaitan dan mendukung
pergerakan transportasi suatu wilayah. Moda transportasi bermacam-macam tergantung
peruntukan dan kebutuhan pengguna transportasi.
Berbagai jenis moda transportasi antara lain automobiles, bycicles, buses, trucks, rails,
light trail, ship, barges, airplane, pipelines dan pedestrian. Pipeline adalah jalur transportasi
berbentuk pipa yang biasa digunakan untuk mengangkut minyak. Terdapat sepuluh isu
keberlanjutan dalam transportasi yaitu aksesibilitas, sumber daya, keputusan pemerintah,
perdagangan internasional, tenaga kerja dalam transportasi, ketersediaan minyak, faktor
lingkungan, perilaku pengemudi, keamanan, hambatan dan rintangan.
Isu ketersediaan minyak sangat besar pengaruhnya terdapat perkembangan transportasi,
minyak adalah sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan moda pergerakan
transportasi. Namun seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan dan kebutuhan
masyarakat akan transportsi, minyak menjadi sesuatu yang sangat kontroversi.