Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000
pulau dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati
peringkat keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta
jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk
menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.
Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-
ekonomi, transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional,
regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa
sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan
transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah
satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih
mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk
mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk
antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi
yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.
Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope),
dan keterkaitan (interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam
pengembangan transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah
yang kerap didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu
integrasi, di mana berbagai pelayanan transportasi harus ditata sedemikian rupa
sehingga saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer, kereta api
pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti kemas,

1
semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus
menerus (seamless).
Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat
dipenuhi oleh sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta
pelayanan pelabuhan dan bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut
harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu
menunjang pembangunan nasional.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia
dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-
masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada.
Kebanyakan dari Negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian.
Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya
dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi
berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan
lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam
perekonomian lokal dan regional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.
2. Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian
3. Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia
transportasi secara keseluruhan,

2
2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi
di Indonesiaa saat ini,
3. Sebagai tugas kelompok pada mata kuliah “Pengetahuan Transportasi
dan Logistik”,
4. Untuk mengetaui secara umum tentang Pemahaman angkutan umum
dan pemahaman angkutan barang.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pengertian Transportasi adalah suatu kegitan memindahkan barang atau
manusia dari satu tempat ketempat yang lain yang dikendalikan oleh manusia atau
mesin dengan menggunakan suatu alat bantu kendaran darat, laut ataupun udara
baik umum maupun pribadi. Dalam rangka mengoptimalkan manfaat transportasi
bagi kepentingan manusia, banyak pihak yang terlibat dalam bidang transportasi.
Bukan pihak pemerintah saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat.
Transportasi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat bahkan
kehidupan negara dan bangsa, baik dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan
budaya, kehidupan politik, terutama dalam kehidupan sosial ekonomi.
Transportasi jika dilihat dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi
budaya dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju
daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai
kemajemukan Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga
menggambarkan bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk
juga merupakan perwujudan dari sifat manusia.
Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara
massal dan masif ketika mendekati hari raya (migrasi). Hal ini menunjukkan
perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke kampung
halaman setelah lama tinggal di perantauan (transmigrasi).
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan
Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing
negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari
Negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang
integral dari pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan
prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel
dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar,

4
baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan
investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan
distribusi barang dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan
didalam menunjang pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun
pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan
ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting
dan strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat dari kemampuannya
dalam menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi nasional, regional dan
lokal, stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang
diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain: kapasitas,
kualitas pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.
Manfaat Transportasi Umumnya adalah terbagi 4 bagian, yaitu secara
ekonomi, sosial, kewilayahan, dan politis. Manfaat transportasi secara ekonomi
bisa dilihat dari sebagian besar kegiatan masyarakat tentunya tidak bisa lepas dari
transportasi saat memindahkan barang, hewan, dan manusianya sendiri. Itu artinya
setiap transaksi ekonomi jika tidak dilengkapi transportasi akan berjalan lambat.
Sedangkan manfaatnya dibidang sosial adalah karena manusia adalah
makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, sehingga dengan hadirnya transportasi
akan memudahkannya dalam melakukan interaksi terhadap orang lain. Beberapa
manfaat dibidang sosial adalah menjadi sarana pelayan masyarkat, memudahkan
pertukaran informasi setiap daerah, mempercepat perpindahan manusia ke suatu
tempat, dan membuka peluang bisnis.
Selanjutnya untuk manfaat transportasi dibidang kewilayahan adalah
karena Indonesia terdiri atas banyak pulau, sehingga butuh akomodasi untuk
menjangkau setiap daerah. Itulah sebabnya pembangunan prasarana berupa
transportasi itu penting sekali supaya daerah pedalaman bisa dijangkau dengan
baik. Sehingga, kebutuhan daerah tersebut bisa dipenuhi dengan baik berkat
pemanfaatan transportasi yang baik.
Terakhir, manfaat transportasi secara politis adalah bisa mempersatukan
setiap wilayah yang ada di Indonesia, meningkatkan keamanan negara,

5
memperluas layanan untuk masyarakat. Selain itu manfaat transportasi juga bisa
memudahkan masyarakat yang ingin mengkases tempat tertentu, khususnya saat
terjadi bencana alam. Jadi manfaat transportasi adalah sangat penting untuk
kehidupan manusia saat ini.

B. Definisi Transportasi Dan Pengangkutan


Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh
manusia atau mesin maupun hewan.
1. Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli.
Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang
atau penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan
ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu
kegiatan memindahkan sesuatu (barangdan/atau barang) dari suatu tempat ke
tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang
atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-
tempat yang terpisah secara geografis.
Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang
(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi
ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan
secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke
tempat lain.
Menurut Tamin (1997), Transportasiadalah suatu sistem yang terdiri
dari prasarana/sarana dan sistem pelayanan yang memungkinkan adanya
pergerakan keseluruh wilayah sehingga terakomodasi mobilitas penduduk,
dimungkinkan adanya pergerakan barang, dan dimungkinkannya akses
kesemua wilayah.
Menurut Kamaludin (1987) dalam Romli (2008), Transportasi berasal
darikata latin tranpotare, dimana tran berarti seberang atau sebelah dan portare
berarti mengangkut atau membawa. Jadi tansportasi berarti mengangkut

6
ataumembawa (sesuatu) kesebelah lain atau dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu
sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang
memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu temapat ke
tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktivitas
manusia.

2. Pengertian Pengankutan Menurut Para Ahli


”Pengangkutan” berasal dari kata ”angkut” yang berarti ”mengangkut
dan membawa”, sedangkan istilah ”pengangkutan” dapat diartikan sebagai
”pembawaan barang-barang atau orang-orang (penumpang)”.
Secara yuridis defenisi atau pengertian pengangkutan pada umumnya
tidak ditemukan dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Walaupun
demikian, pengangkutan itu menurut hukum atau secara yuridis dapat
didefenisikan sebagai suatu perjanjian timbal balik antara pihak pengangkut
dengan pihak yang diangkut atau pemilik barang atau pengirim, dengan
memungut biaya pengangkutan.
Menurut Ridwan Khairindy, pengangkutan merupakan pemindahan
barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Ada beberapa unsur
pengangkutan, yaitu sebagai berikut:1. adanya sesuatu yang diangkut;2.
tersedianya kendaraan sebagai alat angkut3. ada tempat yang dapat dilalui alat
angkut.
Menurut Hasim Purba di dalam bukunya ”Hukum Pengangkutan Di
Laut”, pengangkutan adalah ”kegiatan pemindahan orang dan atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain baik melalui angkutan darat, angkutan perairan
maupun angkutan udara dengan menggunakan alat angkutan. Jadi
pengangkutan itu berupa suatu wujud kegiatan dengan maksud memindahkan
barang-barang atau penumpang (orang) dari tempat asal ke suatu tempat tujuan
tertentu”.

7
Menurut Soegijatna Tjakranegara, pengangkutan adalah memindahkan
barang ataucommodity of goods dan penumpang dari suatu tempat ketempat
lain, sehingga pengangkut menghasilkan jasa angkutan atau produksi jasa bagi
masyarakat yang membutuhkan untuk pemindahan atau pengiriman
barangbarangnya.
Menurut H.M.N Purwosutjipto menyatakan bahwa “Pengangkutan
adalah perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana
pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang
dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat,
sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan”.
Menurut Ridwan Khairindy, pengangkutan merupakan pemindahan
barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Ada beberapa unsur
pengangkutan, yaitu sebagai berikut:
1. adanya sesuatu yang diangkut;
2. tersedianya kendaraan sebagai alat angkut
3. ada tempat yang dapat dilalui alat angkut.

C. Dampak Perkembangan Teknologi Transportasi Dan Cara


Mengatasinya
Teknologi tidak lepas dari sebuah peralat bantuan manusia. Yang mana
teknologi diciptakan untuk membantu aktifitas manusia. Teknologi cenderung
selalu berkembang seiring bertambahnya zaman dengan sumber daya manusia
yang terus menerus menemukan ide-ide baru untuk membuat karya yang lebih
baik dari sebelumnya. Begitu pula dengan teknologi transportasi.
Teknologi transportasi berawal dari tenaga binatang seperti kuda, unta,
banteng dan sapi. tetapi transportasi tersebut dirasa kurang cepat dan tidak
menjangkau untuk jarak jauh. Namun berkat anugerah Tuhan Yang Maha
Mengetahui, manusia diberi akal yang cerdas hingga dapat berpikir dan mampu
menemukan alat transportasi dengan mesin yang diawali dengan ditemukannya
tenaga listrik. Sehingga kini dapat kita jumpai berbagai alat transportasi,
transportasi darat, udara dan laut.

8
Tetapi, pernahkah Anda berpikir apakah Dampak Perkembangan
Teknologi Transportasi yang disisi lain sangat membantu aktifitas manusia?
a. Dampak negatif :
1. Minyak bumi semakin langka seiring perkembangan dan pemakaian
alat transportasi terus-menerus.
2. Alam menjadi tidak estetis (indah) , seperti asap kendaraan bermotor
yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen yang
menyebabkan awan menjadi kecoklatan. Adanya minyak dari kapal
yang tumpah dapat menyebabkan kerusakan keindahan laut dan biota
didalamnya.
3. Pencemaran udara dan pencemaran suara mempengaruhi psikologi
manusia. Bunyi keras yang dihasilkan kendaraan menimbulkan
pencemaran udara yang dapat menyebabkan ketulian.
4. Berkurangnya area pertanian dikarenakan peningkatan pembangunan
fasilitas transportasi, misalnya : terminal, bandara, bahkan jalan raya.
5. Tingginya kadar polusi udara, menyebabkan kesehatan masyarakat
menurun diakibatkan penyakit saluran pernafasan.
b. Dampak positif :
1. Bagi masyarakat dipedesaan, transportasi sangat diperlukan dalam
menyalurkan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan ke perkotaan.
Sehingga mempermudah hubungan perekonomian masyarakat desa
dengan masyarakat diperkotaan.
2. Mempersingkat waktu perjalanan/ tidak memerlukan waktu banyak
dalam menempuh perjalanan.
3. Gas karbonmonoksida dari kendaraan bermotor bila bereaksi dengan
oksigen diudara akan menghasilkan gas karbon dioksida yang bisa
dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

Bagaimana cara mengatasi dampak Perkembangan Teknologi Transportasi,


Permasalahan saat ini adalah semakin berkurangnya cadangan minyak bumi dunia
sementara kebutuhan bahan bakar harus tersedia.

9
Penerapan Prinsip ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar
antara lain:
1. Penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, seperti
tenaga angin, air, biomassa, dan bahan bakar organik.
2. Dengan menggunakan akalnya manusia dapat menciptakan mobil yang
ramah lingkungan. Seperti Mobil listrik bernama ELITS yang merupakan
hasil eksperimen yang dilakukan oleh tim Laboratorium Konversi Energi
Teknik Elektron ITS, yang tujuannya untuk mengantisipasi cadangan
minyak bumi yang semakin menipis.
Cara mengatasi kelangkaan minyak bumi, antara lain:
a. Menghemat pemakaian listrik
Saat ini masih banyak pembangkit listrik yang masih menggunakan
mesin diesel sebagai energi pembangkit. Semakin banyak pemakaian
listrik kita maka semakin banyak pula minyak bumi yang harus
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Dengan
melakukan penghematan listrik, maka kita telah membantu mengurangi
pemakaian minyak bumi.
b. Mencari sumber energi alternatif baru
Saat ini sudah banyak energi alternatif pengganti minyak bumi.
Dengan terus mencari dan mengembangkan energi alternatif maka
pemakaian minyak bumi akan semakin berkurang. Hal ini tentu
menguntungkan karena energi alternatif dapat diperbaharui dan minyak
bumi tidak dapat diperbaharui.
c. Mengonversi dari penggunaan minyak tanah ke gas
Persediaan minyak tanah yang merupakan produk turunan dari
minyak bumi semakin lama semakin menipis. Untuk memperbarui minyak
tanah membutuhkan waktu bejuta-juta tahun. Masyarakat Indonesia saat
ini masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor untuk
memasak. Sementara itu, cadangan gas masih banyak dialam. Sehingga
dimungkinkan untuk berpindah menggunakan gas.
d. Menggunakan BBM secara bijak

10
Setiap tahun pengguna kendaraan pribadi semakin meningkat. Hal
ini mengakibatkan penggunaan BBM meningkat. Inilah yang
mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM. Sistem 3 in 1 yang berlaku di
kota besar merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi kelangkaan
sekaligus kemacetan.
e. Mengubah pola pikir masyarakat
Kebanyakan masyarakat masih banyak menuruti ego sendiri.
Mereka menonjolkan kegengsiannya akan kepunyaan mereka terhadap
kendaraan pribadinya sehingga semua anggota keluarganya menggunakan
mobil atau motor masing-masing. Penggunaan solar dan bensin yang
terlalu banyak akhirnya mengakibatkan kelangkaan minyak bumi.

D. Transportasi Tulang Punggung Perekonomian


1. Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen
mempunyai kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada
konsumen tepat waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang
dalam kondisi baik.
2. Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan
pengertian distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.
10 tahun 1988 tanggal 26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan
Transportasi , pasal 1 berbunyi :
3. “yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight
Forwarding) dalam keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan untuk
mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan
yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang
melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan
penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran,
penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen,
perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman barang serta
penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan dengan

11
pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang
oleh yang berhak menerimanya”
4. Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual
kepada pembeli dengan pembayaran yang dilakukan pembeli kepada
penjual
5. Beralih atau perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi melalui :
6. Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang
ditunjukan oleh pembeli
7. Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat
yang ditunjuk oleh pembeli
8. Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil
pertanian) tersebut dihasilkan
9. Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat
pabrik dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku

E. Manajemen Angkutan/Lalu Lintas (Traffic Management)


Traffic dapat didefinisikan pengangkutan penumpang dan muatan dengan
alat angkutan dari suatu tempat ke tempat lain.
Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat
dilihat dari beberapa segi yaitu :
a. Pengangkutan penumpang antarkota dengan kendaraan.
b. Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan
kereta api, angkutan menggunakan kapal laut dan pengangkutan dengan
pesawat udara.
c. Selain itu pengangkutan penumpang penyebaran secara geografis yaitu
transmigrasi, angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah.
Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota
menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain
menggunakan kereta api, truk, container (sistem peti kemas) kapal dan
tongkang yang ditarik oleh tugboat.

12
Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil.
Distribusi pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut,
pengiriman barang dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan
yang diangkut pun berbeda.
Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola
tertentu yang digunakan untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan
lembaga penyalur komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang
melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai lalu lintas muatan (traffic).
Analisis traffic
Tujuan dari analisis traffic ini adalah :
a. Untuk menentukan tempat pemasaran dan pemanfaatan angkutan yang
tersedia,
b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif
angkutan,
c. Menentukan pengaruh dari persaingan sempurna, dalam mengangkut barang
barang serta pertimbangan untuk penentuan tarif jasa angkutan,
d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan
baku.

F. Kebersihan Lingkungan Sarana & Prasarana Transportasi


Setiap penumpang wajib menjaga kebersihan transportasi umum dengan
cara memulai dari dirinya sendiri. Kesadaran seperti ini sangat dibutuhkan dan
penting untuk bersama-sama menjaga kebersihan pada transportasi umum. Hal
ini dikarenakan transportasi umum digunakan secara bersama-sama dan
bergantian dengan orang lain. Sehingga tidak bisa seenaknya membuang sampah
dan menyebabkan transportasi umum kotor.
Sebenarnya kampanye tentang menjaga kebersihan dalam transportasi
umum ataupun lingkungan sudah sering dilakukan. Namun terkadang kesadaran
tidak dimulai dari diri sendiri sehingga saling menyalahkan tanpa adanya
tanggung jawab. Maka dari itu, menjaga kebersihan moda transportasi umum bisa

13
dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan melakukan beberapa cara yang akan
dijelaskan dibawah ini.
Oleh sebab itu daripada meminta orang lain untuk menjaga kebersihan
transportasi umum ataupun mengandalkan petugas kebersihan saja. Maka tidak
ada salahnya jika Anda memulai dengan hal-hal sederhana agar menjadi contoh
orang lain. Jika setiap orang memiliki kesadaran seperti ini maka kebersihan
transportasi umum tetap terjaga dan tentunya memberikan rasa nyaman.

1. Tujuan Pentingnya Menjaga Kebersihan Saat Naik Transportasi Umum


a. Menciptakan Kenyamanan Dalam Perjalanan
Tujuan utama dari menjaga kebersihan transportasi umum adalah
untuk menciptakan kenyamanan dalam perjalanan. Anda pasti akan merasa
tidak nyaman jika melihat orang membuang sampah sembarangan didalam
transportasi umum. Sehingga sampah dimana-mana akan menimbulkan
bau dan risih melihat pemandangan seperti itu, maka mulai dari diri sendiri
untuk tidak membuang sampah sembarangan.
b. Membiasakan Hidup Bersih Dan Sehat
Tujuan lain dari mejaga kebersihan adalah untuk membiasakan
budaya hidup bersih dan sehat dimanapun berada. Termasuk jika Anda
berada di dalam transportasi umum sudah biasa menjaga kebersihan dan
tidak akan membuang sampah sembarangan. Kebiasaan seperti ini akan
sangat bagus dilakukan oleh banyak orang untuk menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat.
c. Cara Menjaga Kebersihan Ketika Menggunakan Transportasi Umum dari
Diri Sendiri :
1. Menyimpan Bungkus Bekas Sendiri
Naik transportasi umum memang diijinkan untuk membawa
makanan atau minuman selama di perjalanan. Namun yang wajib
diperhatikan adalah menjaga kebersihan transportasi umum dengan cara
menyimpan bungkus bekas makanan atau minuman sendiri. Anda bisa

14
menyimpan dalam satu plastik sehingga tidak dibuang sembarangan
dibawah kursi tempat duduk transportasi umum.
2. Membuang Di Tempat Sampah Jika Disediakan
Cara menjaga kebersihan ketika naik transportasi umum adalah
dengan membuang sampah di tempat sampah jika disediakan. Biasanya
transportasi umum menyediakan tempat sampah khusus di bagian
tertentu entah didepan atau dibelakang. Anda bisa mencari tempat
sampah tersebut untuk membuang sampah pada tempatnya agar
kebersihan tetap terjaga.
3. Buang Sampah ketika Turun
Kalau memang tidak disediakan sampah maka untuk tetap bisa
menjaga kebersihan transportasi umum. Anda hanya perlu menyimpan
sampah tersebut dalam satu kantong agar tidak berceceran ketika
transportasi umum berjalan. Ketika sudah sampai ke tempat tujuan
maka silahkan buang sampah Anda di tempat sampah terdekat dan
jangan membuang sembarangan.
4. Tidak Membuang Sampah Dari Jendela
Cara lain agar tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan maupun
transportasi umum adalah dengan tidak membuang sampah dari jendela.
Hal ini kerap dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
saat naik transportasi umum. Sehingga menyebabkan banyak sampah
dijalanan maupun yang masuk lagi ke kendaraan dan tentunya akan
membuat lingkungan menjadi kotor.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh manusia,
mesin atau mesin, yang selalu digunakan oleh manusia dalam aktivitas sehari-hari
sehingga dapat memudahkaan manusia dalam melakukan perjalanan dari suatu
tempat ketempat yang dituju dengan menggunakan kendaraan didarat, laut
maupun udara.

16
REFERENSI
http://guna-teknologi.blogspot.com/2016/12/dampak-perkembangan-
teknologi.html
http://raodealifputrijatisultra.blogspot.com/2017/03/makalah-pengetahuan-
transportasi-dan.html
http://erlinps.blogspot.com/p/definisi-transportasi.html
https://infotransportasi.com/blog/pengertian-dan-manfaat-transportasi-
adalah
http://teknik-sipilblog.blogspot.com/2015/02/prasarana-transportasi.html

17

Anda mungkin juga menyukai