Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TRANSPORTASI LAUT

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Operasi Terminal
Pelabuhan

Dosen Pengampu :

Drs. Hardjono, MT

Disusun Oleh:

WENNY BUDI ALVIONICA (2018.01.3.0030)

PROGAM STUDI MANAJEMEN KEPELABUHANAN

FAKULTAS PROGAM DIPLOMA PELAYARAN

UNIVERSITAS HANGTUAH SURABAYA

2020

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ 1

DAFTAR ISI............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 3

Latar Belakang ........................................................................................................... 3

Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3

Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 4

Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 5

Pengertian Transportasi Laut ..................................................................................... 5

Fungsi dan Manfaat Transportasi Laut ...................................................................... 5

Sarana dan Prasarana Transportasi Laut .................................................................... 6

Keunggulan dan Kelemahan Transportasi Laut ......................................................... 7

Jenis-Jenis Permasalahan Transportasi Laut .............................................................. 8

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 13

Kesimpulan ................................................................................................................ 13

Saran .......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14

2
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Transportasi laut sebagai bagian dari system transportasi nasional perlu


dikembangkan dalam rangka mewujudkan wawasan nusantara yang mempersatukan
seluruh wilayah Indonesia, termasuk lautan nusantara sebagian kesatuan wilayah
nasional.pengembangan transportasi laut harus mampu menggerakkan pembangunan
Indonesia. Transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
perekonomian dunia dimana pengangkutan barang merupakan bagian terpenting
dalam bisnis transportasi laut dimana lebih dari tujuh miliyar ton barang dikirim lewat
jalur laut setiap tahunnya. Keefektifan terhadap operasional yang memberikan dampak
yang besar baik bagi konsumen maupun penyedia layanan transportasi itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa kontribusi transportasi laut menjadi semakin penting karena
nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila dibandingkan dengan biaya
transportasi darat ataupun udara. Selain itu efisiensi dalam proses transportasi dan
distribusi menjadi salah satu hal yang pentin karena proporsi biaya transportasi bisa
mencapai 66% dari keseluruhan biaya logistic.

Mengingat keadaan geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar di


dunia dan dua pertiga di wilayahnya merupakan perairan, Indonesia membutuhkan
angkutan laut masal dalam jumlah yang cukup besar untuk mendukung distribusi
barang serta untuk mobilisasi penumpang. System transportasi yang efektif dan efisien
serta terpadu antar moda transportasi,merupakan hal yang penting untuk menciptakan
pola distribusi nasional yang handal dan dinamis. Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana
transportasi laut di Negara kepulauan seperti Indonesia telah menjadi tulang punggung
utama pergerakan distribusi barang dalam skala besar dengan menggunakan kapal laut.

Dari segi ekonomi dan bisnis penggunaan sarana transportasi dengan kapal
laut lebih efektif dan besar manfaatnya. Sehingga dengan adanya sarana prasarana
transportasi laut untuk pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya,
diharapkan akan dapat diikuti oleh aktifitas ekonomi masyarakat yang berdampak
positif dalam peningkatan ekonomi suatu wilayah.

Rumusan Masalah

Pada makalah ini, rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:

1. Apa pengertian dari transportasi laut?


2. Apa sajakah fungsi dan manfaat dari transportasi laut?
3. Apa sajakah sarana dan prasarana yang menunjang dalam transportasi laut?
4. Apa keunggulan dan kelemahan dari transportasi laut?
5. Apa sajakah macam-macam transportasi laut? Dan permasalahan apa saja
yang pernah terjadi di Indonesia mengenai transportasi laut?
3
Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis sebelumnya, maka penulisan


makalah ini bertujuan untuk “mengetahui penunjang transportasi laut dari segi
infrastruktur”. Guna mencapai tujuan tersebut,maka diperlukan beberapa sasaran
antara lain.

Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya maka sasaran yang


diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa itu transportasi laut.


2. Mengetahui fungsi dan manfaat serta kelemahan dan keunggulan dari
transportasi laut.
3. Mengetahui sarana dan prasarana penunjang transportasi laut.
4. Mengetahui jenis-jenis dan permasalahan transportasi laut.

BAB II
PEMBAHASAN

4
Pengertian Transportasi Laut

Secara harfiah transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari


satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan
manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Secara umum transportasi
dibedakan menjadi 3,diantara yaitu transportasi darat, transportasi laut, transportasi
udara. Akan tetapi,dalam makalah ini membahas mengenai transportasi laut.

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,


definisi transportasi laut (kapal) adalah suatu kendaraan air dengan bentuk dan jenis
tertentu yang digerakkan dengan tenaga angin,mekanik atau energy lainnya yang
ditarik atau ditunda berdaya dukung dinamis maupun bangunan terapung yang tidak
berpindah-pindah. Secara umum, definisi transportasi laut adalah suatu kendaraan
air yang digerakkan dengan angin maupun mesin dengan fungsi memindahkan
barang atau manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan jangkauan pulau
bahkan benua.

Didalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat dalam


berjalannya konsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai
berikut:

• Manusia yang membutuhkan


• Barang yang dibutuhkan
• Kendaraan sebagai alat/sarana
• Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
• Organisasi (pengelola transportasi)

Fungsi dan Manfaat Transportasi Laut

Menurut Utomo, transportasi memiliki dua fungsi dan manfaat yang


terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang
terbagi menjadi dua bagian yaitu melancarkan arus barang dan manusia dan
menunjang perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaat transportasi menjadi
empat klasifikasi yaitu:

➢ Manfaat Bagi Ekonomi

Kegiatan ekonomi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, saat ini
transportasi merupakan salah satu kegiatan yang menyangkut kebutuhan manusia yakni dengan
memindahkan manusia, hewan atau barang dari tempat asal ketempat tujuan sehingga dapat
terjadi transaksi “menyediakan jasa angkutan”.

➢ Manfaat Untuk Sosial


Sedangkan manfaatnya bagi sosial yang diantaranya sebagai berikut:

• Dapat menjadi pelayanan untuk masyarakat baik itu perorangan ataupun kelompok.

5
• Memendekan jarak antara tempat atau daerah.
• Menyediakan jasa bagi perjalanan
• Pertukaran informasi dan lain-lain

➢ Manfaat Untuk Kewilayahan

Dapat memudahkan dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan bagi daerah-daerah


khususnya daerah yang sedang mengalami pembangunan.

Sarana dan Prasarana Transportasi Laut

Sarana Transportasi Laut

Sarana transportasi laut memeang peranan vital dalam berbagai aspek termasuk sosial
dan ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi
barang,manusia,dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang
ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana
untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara
wilayah satu dengan wilayah lainnya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun
hasil pembangunan yang ada. Adapun sarana yang menunjang berkembangnya transportasi
laut sebagai berikut:

1. Kapal

Adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut seperti halnya sampan
atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil
seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah ingris, dipisahkan antara ship yang lebih besar
dan boat yang lebih kecil. Berabad-abad lamanya kapal digunakan oleh manusia untuk
mengarungi sungai atau lautan.

2. Feri

Adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat feri mempunyai peranan penting dalam
sistem penangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, membuat transit lansung antar
kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong.

3. Sampan

Sampan (bahasa Tionghoa) adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki dasar
yang relatif datar,dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai
alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut
penumpang 2-8 orang, tergantung ukuran sampan. Sampan ada kalanya memiliki atap
kecil dan dapat digunakan untuk berlayar jauh dari daratan karena jenis perahu ini tidak
memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.

Prasarana Transportasi Laut

6
Prasarana transportasi memiliki beberapa dampak yang secara lansung maupun tidak
lansung dalam masyarakat. Ketersediaan dan lancarnya sarana dan prasarana transportasi
menghapuskan perisolasian suatu daerah serta aksesibilitas pun semakin meningkat.
Peningkatan ini membuka suatu peradaban baru bagi daerah pedesaan tersebut. Sehingga
kemajuan dan modernisasi yang berasal dari daerah pusat pemerintahan dapat dengan mudah
masuk. Adapun prasarana transportasi laut adalah sebagai berikut:

1. Pelabuhan

Adalah tempat bersandarnya kapal atau daratan yang dikelilingi oleh perairan
dimana daratan tersebut berfungsi untuk sandarnya kapal-kapal dalam melakukan
kegiatan bongkar muat : barang,ternak,penumpang dan cargo lainnya,tempat
berkantornya instansi pemerintah pelabuhan seperti otoritas pelabuhan , syahbandar
, bea cukai, imigrasi, karantina, dan kepolisian pelabuhan.

Berikut hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi antara lain:

• Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter).


• Perlindungan dari angin, ombak, dan petir.
• Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.
• Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki
dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa armada militer, pesawat
barang,atau penumpang

Peran dan fungsi pelabuhan laut terdiri dari:

1. Pelabuhan Internasional hub (utama primer) adalah pelabuhan utama yang mempunyai
peran dan fungsi melayani kegiatan B/M penumpang dan barang internasional dalam
volume besar karena kedekatan dengan pasar dan jalur pelayaran internasional serta
berdekatan dengan jalur laut kepulauan Indonesia
2. Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan yang berfungsi khusus nya untuk
melayani kegiatan B/M penumpang dan barang dalam jumlah kecil dan jangkau
pelayanan nya antar kecamatan dalam kabupaten .

Berdasarkan jenisnya pelabuhan dibedakan atas:

• Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang didirikan untuk kepentingan masyarakat


umum, semua boleh memakai fasilitas pelabuhan umum dengan catatan harus menaati
peraturan yang ada.
• Pelabuhan khusus adalah pelabuhan yang didirikan untuk keperluannya sendiri bukan
untuk keperluan umum.

Keunggulan dan Kelemahan Transportasi Laut

Dalam sebuah infrastruktur terdapat sarana dan prasarana yang dapat unggulkan
sehingga memicu berkembangnya infrastruktur tersebut. Akan tetapi selain itu ada juga sarana
dan prasarana infrastruktur yang bisa menghambat berkembangnya infrastruktur tersebut.
Tidak terkecuali infrastruktur transportasi, lebih khususnya transportasi laut dalam
perkembangan yang semakin canggih ini dibidang transportasi laut dituntut untuk
mengembangkan sarana dan prasarana yang ada sehingga transportasi laut semakin
7
berkembang dan memenuhi fungsi utamanya yaitu membantu aktivitas manusia dalam
kehidupan sehari-hari.

Adapun keunggulan dari transportasi laut dibandingkan dengan transportasi yang lain
adalah sebagai berikut:

1. Murah (dibandingkan dengan pesawat)


2. Mampu mengangkut dalam jumlah yang besar
3. Jaringan alamiah
4. Dapat menggunakan jalur mana saja
5. Servis yang fleksibel
6. Polusi rendah
7. Kanal memacu pertumbuhan industry
8. Menjadi sarana penghubung transportasi darat

Adapun kelemahan transportasi laut adalah sebagai berikut :

1. Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak atau membusuk


2. Lebih lambat (dibangdingkan pesawat)
3. Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunan nya
4. Kendala cuaca yang signifkan
5. Tidak cocok untuk jarak dekat
6. Jalur yang memutar sebab terhalang daratan
7. Sulit melakukan transit disegala tempat

Jenis-Jenis dan Permasalahan Transportasi Laut

Kapal laut adalah alat transportasi yan bergerak diperairan. Kapal laut memiliki banyak
fungsi selain mengangkut penumpang. Pembahasan jenis-jenis kapal beserta fungsinya sebagai
berikut:

1) Kapal Penumpang

Jenis kapal laut ini sangat akrab dengan kehidupan kita. Fungsinya diperuntukan bagi
penumpang yang hendak berpergian lintas benua, kapasitasnya bisa mencapai ribuan
orang dengan fasilitas lengkap dan arsitektur mewah yang terkenal adalah titanic.

2) Kapal Barang

Kapal jenis ini juga merupakan kapal yang sibuk melintasi lautan membawa muatan
barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain. Kapal barang menjadi urat nadi aktivitas
perdagangan dunia, karena berperan penting dalam aktivitas ekspor dan impor. Selain
ukurannya yang besar dan mampu membawa banyak muatan, kapal ini juga mampu
berlayar sangat jauh.

3) Kapal Tanker

Kapal ini memiliki ukuran yang sangat besar, dengan fungsi untuk mengangkut minyak
yang dikendalikan oleh computer dan sistem navigasi yang canggih melalui satelit.
Tanker yang berukuran raksasa disebut supertanker. Supertanker ini memiliki panjang

8
mencapai 378 meter dengan lebar 50 meter dan berat kosong 167.000 ton. Ukuran yang
jumbo tersebut mampu mengangkat minyak mentah hampir mencapai satu juta barrel.

4) Kapal Feri

Kapal ini memiliki fungsi sebagai alat penyebrangan untuk melintasi selat atau laut
diantara dua pulau. Meski ukurannya tidak sebesar kapal penumpang, kapal feri mampu
mengangkut banyak penumpang sekaligus kendaraan-kendaraan seperti mobil, bus, dan
truk. Ukuran transportasi laut antar pulau inilah yang diandalkan. Di Indonesia, kapal
feri memiliki waktu yang sibuk ketika setiap libur lebaran, yang melayani ribuan
pemudik yang ingin pulang kampong keluar dari pulau.

5) Kapal Selam

Kapal ini memiliki keunikan karena bergerak dengan tidak terapung dipermukaan laut,
melainkan menyelam kedalam laut. Kini hampir semua kapal selam digunakan untuk
tujuan militer dengan penelitian bawah laut, namun ada juga yan dibuat khusus untuk
perjalanan wisata. Cara kerja kapal selam ini menggunakan prinsip Archimedes,
dimana terdapat ruang-ruang yang berfungsi sebagai pemberat. Jika ingin menyelam,
maka ruang pemberat akan diisi air sehingga kapal akan tenggelam. Sebaliknya jika
ingin naik ke permukaan, maka ruang pemberat diisi udara dan air dikeluarkan.

6) Kapal Perang

Kapal ini sesuai dengan namanya,dengan fungsi untuk membantu kegiatan perang.
Kapal perang memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu kapal induk yang digunakan
untuk membawa armada tempur udara, kapal perusak (destroyer) yang digunakan untuk
kapal lawan perang, kapal penjelajah (cruiser) yang digunakan untuk berlayar dalam
waktu yang lama dan berperang ditempat yang jauh,serta kapal penyapu ranjau yang
berfungsi untuk mencari dan mengahncurkan ranjau berat.

7) Kapal Tunda

Kapal ini berfungsi untuk menarik kapal lain yang lebih besar ketika akan merapat atau
meninggalkan pelabuhan yang sempit. Meski ukurannya kecil, tenaga nya cukup besar
untuk menarik kapal-kapal besar. Kadang-kadang, untuk menarik kapal yang berukuran
super seperti kapal induk diperlukan beberapa kapal tunda untuk menariknya.

8) Kapal Penangkap Ikan

Kapal ini digunakan para nelayan untuk menangkap ikan. Dengan dilengkapi jala yang
berukuran besar, banyak ikan yang ditangkap dengan cepat. Kapal ini juga memiliki
ruang pendingin untuk menyimpan ikan hasil tangkapan supaya ikan tetap segar setelah
tiba dipelabuhan.

9) Kapal Layar

Kapal ini sudah ada sejak zaman dahulu sebelum ditemukannya motor penggerak
modern. Kapal ini bergerak menggunakan tenaga angin dengan memanfaatkan layar
yang terbentang lebar. Kapal ini kini digunakan sebagai kegiatan olahraga.

9
10) Kapal Penyelamat (lifeboat)

Lifeboat digunakan oleh tim penyelamat apabila terjadi musibah dilaut, misalnya
terjadi musibah kapal tenggelam. Lifeboat dapat melakukan pencarian dan
penyelamatan korban musibah laut meski dalam kondisi cuaca buruk misalnya badai.

Tarif transportasi laut berlaku untuk pengiriman barang di Indonesia, meliputi tariff
yang terdiri dari :

a. Tarif Pelayanan Nusantara

Tarif yang tambang yang dibayar oleh pemilik barang kepada perusahaan
pelayaran atas jasa yang diberikan untuk melakukan pengangkutan barang
melalui laut dikenal dengan nama tarif uang tambang nusantara.

Tarif angkutan laut ini ditetapkan berdasarkan komponen biaya yaitu:

• Biaya pelayaran yang dinyatakan dalam biaya rupiah per ton mil
pelayaran kapal.
• Biaya kapal dipelabuhan yang dihitung menurut besarnya biaya
pengeluaran kapal dipelabuhan muat dan dipelabuhan bongkar dan
golongan barang

b. Tarif OPT/OPP

Tarif OPP/OPT (Ongkos Pelabuhan Pemuatan/Ongkos Pelabuhan Tujuan) yang


merupakan balas jasa untuk pekerjaan board stevedoring, cargodoring,, dan
receiving/delivery dipelabuhan pemuatan dan dipelabuhan tujuan.

• Tarif board stevedoring dikenakan atas jasa pekerjaan membongkar


muatan dari deck kapal ke dermaga dan sebaliknya.
• Tarif cargodoring dikenakan atas jasa mengeluarkan muatan dari
jaringan diatas dermaga, mengangkut ke gudang,menyusun di dalam
gudang dan sebaliknya.
• Tarif receiving/delivery dikenakan atas pekerjaan mengambil muatan
dari gudang tempat penumpukan dan penyerahan sampai keatas
kendaraan yang merapat ke gudang darat dan sebaliknya. Tinggi tarif
tergantung pada golongan dan jenis barang.

c. Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan

Tarif pemakaian fasilitas pelabuhan, terdiri dari sewa gudang dan sewa tempat
penumpukan dan fasilitas pelabuhan.

d. Tarif Ekspedisi Muatan Kapal (EMKL)

Tarif Ekspedisi Muatan Kapal (EMKL), meliputi balasan jasa atas pekerjaan
inklaring dan uitklaring. Tarif EMKL ini dihitung berdasarkan berat/ton barang,
dimana pengurusan dokumennya dilakukan oleh perusahaan EMKL.

10
Penggunaan transportasi laut tidak terlepas dari adanya resiko kecelakaan yang dapat
menimpa kapal maupun penumpang didalamnya. Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia
harus menjadi perhatian seluruh pihak, bukan hanya pemilik kapal, melainkan juga
pemerintah,instansi terkait dan masyarakat.

Penyebab utama kecelakaan laut pada umumnya karena faktor kelebihan angkutan daya
angkut yang telah ditetapkan, baik angkutan barang maupun angkutan orang. Bahkan tidak
jarang pemakai jasa pelayaran memaksakan diri naik kapal meskipun kapal sudah penuh
dengan tekad asal dapat tempat diatas kapal. Indonesia mempunyai catatan buruk dalam hal
kecelakaan transportasi kapal laut karena menewaskan ratusan korban jiwa. Adapun
kecelakaan yang pernah terjadi di Indonesia beserta penyebabnya yaitu:

1. Jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas

Dalam kasus kecelakaan transportasi laut sebagian besar kecelakaan yang


terjadi adalah akibat dari jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas
kapal yang berlayar. Hal ini selain disebabkan kelalaian dari nahkoda kapal
kadangkala juga disebabkan kelalaian dari pengawasan pelabuhan ketika kapal
akan diberangkatkan. Hal ini juga disebabkan para pegawai yang dipelabuhan
masih menganggap remeh akan standarisasi yang telah ditetapkan. Seperti yang
terjadi pada perairan Indonesia beberapa saat yang lalu. Sebanyak 33 imigran
yang menumpang kapal Indonesia menuju Australia tenggelam akibat dari
jumlah muatan yang sangat berlebih. Kapal yang seharusnya hanya diisi oleh
150 orang, diisi dengan jumlah penumpang sebanyak 300 orang. Dalam kasus
ini human eror yang terjadi adalah akibat kesalahan dari nahkoda yang menyetir
kapal. Karena imigran-imigran ini adalah imigran yang illegal sehingga tidak
berada dalam pengawasan pelabuhan.

2. Fakor Teknis

Faktor lain yang terjadi biasanya sebagai penyebab dari kecelakaan transportasi
laut adalah faktor teknis. Faktor teknis ini banyak hal yang bisa menjadi
penyebabnya. Seperti desain kapal yang tidak sesuai dengan standarisasi yang
telah ditetapkan. Ada pula maintenance yang dilakukan oleh para awak kapal
yang masih tidak terjadi dilakukan. Sehingga ketika kapal berlayar terjadi panas
mesin yang menyebabkan mesin panas. Ataupun faktor teknis ketika membawa
barang-barang yang berbahaya. Karena tidak adanya kesadaran untuk menjaga
kapal dari awak kapal menyebabkan kapal meledak dan terbakar. Kejadian-
kejadian yang terjadi akibat faktor teknis ini seperti yang terjadi pada kapal
Marina. Seperti yang terjadi pada tahun 2009 yaitu kecelakaan KMP Teratai
Prima di Tanjung Baturoro,Sendana,Kab.Manjene, Sulawesi Barat yang
menewaskan 334 korban jiwa dan 36 orang lain berhasil diselamatkan,
kecelakaan ini juga diduga karena spesifikasi mesin yang tidak memadai untuk
kapal tersebut. Kapal ini hanya menggunakan mesin 2x520 pk, ukuran mesin
ini biasa digunakan sebuah mobil dan kapasitas daya tampung bahan bakarnya
hanya 6 ton.

3. Pengelolaan Lalu Lintas

11
Pengelolaan lalu lintas dibidang transportasi laut baik kapal yang akan
memasuki atupun yang meninggalkan pelabuhan,berfungsi untuk kelancaran
arus lalu lintas dipelabuhan. Kurangnya sistem informasi dan koordinasi akan
menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya keterlambatan waktu kedatangan
dan keberangkatan kapal, peningkatan jumlah antrian, hingga memungkinkan
terjadinya kecelakaan. Contoh kecelakaan dari penyebab tersebut yaitu kapal
tanker pembawa BBM mengalami tabrakan disungai Kapuas 7 april 2017.
Kapal tanker ini membawa 22 ABK dan dinahkodai oleh Ishak. Sementara KM
Rokan Permai membawa 16 ABK dan di nahkodai oleh Johanis Viani Rambing
dengan tujuan Pontianak-dumai. Kapal KM Rokan Permai sedang mengarah
kealur Pontianak-dumai. Namun diarah berlawanan ada kapal tanker pembawa
BBM.

4. Faktor cuaca

Faktor cuaca buruk merupakan permasalahan yang sering dianggap sebagai


penyebab utama kecelakaan laut. Permasalahan yang biasanya dialami adalah
badai, gelobang yang tinggi, arus yang besar, kabut yang mengakibatkan jarak
pandang yang terbatas, ini semua yang dipengaruhi oleh musim. Pada 5
desember 2016, terjadi kecelakaan di perairan Madura dan batam. Kapal Sinar
Laut Mutiara dilaporkan tenggelam. Kapal berbobot 50 GT dinahkodai Ali
Imron sesuai manifest mengangkut 9 orang ABK , pegawai ternak 6 orang, dan
ditambah 11 orang pegawai tambahan. Namun semua ternak yang dibawa ikut
tenggelam bersama kapal. Kecelakaan laut terjadi lagi karena faktor cuaca.

5. Human eror

Para awak kapal harus memiliki pengetahuan,pemahaman, kecakapan, serta


keterampilan yang diperlakukan untuk mengantisipasi resiko kecelakaan, dan
meminimalisir kesalahan manusia, sebagai salah satu faktor kecelakaan laut
yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi disungai, danau dan penyebrangan yang
sampai ke Mahkamah Pelayaran pada tahun 2006 lebih disebabkan karena
faktor kesalahan manusia (88%) dan hanya sedikit kejadian kecelakaan
diperairan yang disebabkan oleh faktor alam.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

12
Dari pembahasan mengenai transportasi laut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh dari sarana dan prasarana itu adalah sarana dan prasarana transportasi memiliki
beberapa dampak yang secara lansung maupun tidak lansung dalam masyarakat. Ketersediaan
dan lancarnya sarana dan prasarana transportasi menghapuskan perisolasian suatu daerah serta
aksesibilitas pun semakin meningkat. Peningkatan ini membuka suatu peradaban baru bagi
daerah pedesaan tersebut. Sehingga kemajuan dan modernisasi yang berasal dari daerah pusat
pemerintah dapat dengan mudah masuk. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan
akibat aktivitas ekonomi,sosial,dan sebagainya. Sarana transportasi yang ada dilaut memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan
daerah yang lain. Pelabuhan adalah sebuah fasilitas diujung samudera, sungai, atau danau untuk
menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.

Saran

Untuk meminimalisir kecelakaan dilaut, terutama yang disebabkan oleh faktor human
eror yang menjadi topic pembahasan makalah ini maka diperlukan peran semua pihak baik
pemerintah, masyarakat maupun swasta. Berikut beberapa saran yang dapat disampaikan
sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan transportasi laut.

1. Sistem navigasi kapal dan semua peralatan yang dipergunakan dikapal


angkutan transportasi laut harus segera dilengkapi dan dilakukan perawatan
secara berkala.
2. Pengandaan sistem patrol perlu dilakukan, berkaitan dengan
ketidaknyamanan jalur-jalur pelayaran saat ini, terutama untuk menjaga
keamanan penumpang dan barang, penertiban terhadap kapal yang
mengangkut penumpang dan barang yang berlebih, serta kapal-kapal yang
tidak memiliki fasilitas keamanan yang memadai.
3. Perlu diadakannya gerakan sadar keselamatan pelayaran nasional serta
menanamkan budaya keselamatan dilingkungan masyarakat Indonesia
khususnya dibidang maritime.
4. Meningkatkan kompentensi nahkoda dan awak kapal dengan sertfikat pelaut

DAFTAR PUSTAKA

Knkt.dephub.go.id diakses oleh Nurhidayati pada 5 Mei 2017 pukul 21.00 WIB

Undan-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayaran

13
14

Anda mungkin juga menyukai