Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TRANSPORTASI LAUT

Oleh:
Kelompok IV
Riskia Hi. Kulantja 07231911027
Yayu Muhril 07231911015
Sitti Maisyarah Ismail 07231911013
Sitti Hajar Salsabila Sudarman 07231911090
Dalian 07231911002
Riza Umami 07231911020
Putri Ayu Lestari 07231911021
Ariyanti Musa 07231911034
Irnawati Gailea 07231911022
Irmawati I. Mahe 07231911008

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KHAIRUN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. Karena atas
berkah dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
Transportasi Laut ini tepat pada waktunya yang mana makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Prasarana Transportasi Antar Moda. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Transportasi Laut
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Dalam melaksanakan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dari


berbagai pihak. Untuk itu dengan segala keikhlasan, ketulusan dan kerendahan
hati, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah mendukung untuk menyusun makalah ini.

Sebagai manusia biasa, kami tentunya menyadari bahwa dalam


penyusunan makalah masih ada banyak hal yang merupakan suatu kekurangan
yang mungkin saat ini belum dapat kami sempurnakan, maka dari itu dengan
keikhlasan kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang mana
bertujuan untuk menjadi suatu pelengkap makalah ini dimasa yang akan datang.

Penulis berharap semoga makalah ini berguna dan mendatangkan banyak


manfaat bagi para pembacanya. Karena dengan membaca saja itu merupakan
suatu kepuasan tersendiri bagi kami. Semoga dengan adanya makalah ini para
pembaca lebih terpacu untuk lebih terpacu untuk lebih mengembangkan potensi
diri yang ada.

Ternate, 04 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

.1 Latar Belakang.............................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................
.3 Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

.1 Landasan Teori ...........................................................................


.2 Jenis-Jenis Pelabuhan..................................................................
.3 Klasifikasi Pelabuhan..................................................................
.4 Fungsi Pelabuhan.........................................................................
.5 Sarana dan Prasarana Pelabuhan.................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................

.1 Kesimpulan..................................................................................
.2 Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional perlu
dikembangkan dalam rangka mewujudkan wawasan nusantara yang
mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, termasuk lautan nusantara sebagai
kesatuan wilayah nasional. Pengembangan transportasi laut harus mampu
menggerakkan pembangunan Indonesia. Transportasi laut memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian dunia dimana pengangkutan
barang merupakan bagian terpenting dalam bisnis transportasi laut dimana
lebih dari tujuh miliar ton barang dikirim lewat jalur laut setiap tahunnya.
Keefektifan terhadap operasional pelayaran akan menurunkan biaya
operasional yang memberikan dampak yang besar baik konsumen maupun
penyedia layanan transportasi itu sendiri. Perlu diketahui bahwa kontribusi
transportasi laut semakin penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah
paling kecil bila dibandingkan dengan biaya transportasi darat ataupun udara.
Selain itu efisiensi dalam proses transportasi dan distribusi menjadi salah satu
yang penting karena proporsi biaya transportasi bisa mencapai 66% dari
keseluruhan biaya logistik.
Mengingat keadaan geografis Indonesia sebagai Negara Kepulauan
terbesar di dunia dan dua pertiga wilayahnya merupakan perairan, Indonesia
membutuhkan angkutan laut masal dalam jumlah yang cukup besar untuk
mendukung distribusi barang serta untuk mobilisasi penumpang. Sistem
transportasi yang efektif dan efisien serta terpadu antar moda transportasi,
merupakan hal yang penting untuk menciptakan pola distribusi nasional yang
handal dan dinamis. Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana transportasi laut di
Negara Kepulauan seperti Indonesia telah menjadi tulang punggung utama
pergerakan distribusi barang dalam skala besar dengan menggunakan kapal
laut. Data Badan Pusat Statistik dalam laporann bulan September 2015,
jumlah barang yang diangkut melalui transportasi laut sepanjang bulan
Januaru-Juli 2015 mencapai 130,4 juta ton mengalami penurunan hingga
1,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 132,7 juta ton.
Dari segi ekonomi dan bisnis penggunaan sarana transportasi dengan
kapal laut lebih efektif dan besar manfaatnya. Sehingga dengan adanya sarana
prasarana transportasi laut untuk pemindahan barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya, diharapkan akan dapat diikuti oleh aktifitas ekonomi
masyarakat yang berdampak positif dalam peningkatan ekonomi suatu
wilayah.\
.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat
dirumuskan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari pelabuhan?
2. Apa saja jenis-jenis dari pelabuhan?
3. Apa klasifikasi dari pelabuhan?
4. Apa saja fungsi-fungsi dari pelabuhan?
5. Apa saja sarana dan prasarana pelabuhan?
.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui teori moda laut:pelabuhan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pelabuhan
3. Untuk mengetahui klasifikasi dari pelabuhan
4. Untuk mengetahui fungsi-fungsi dari pelabuhan
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana pelabuhan
BAB II

PEMBAHASAN

.1 Landasan Teori
Pelabuhan, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.69
Tahun 2001, adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, naik turun penumpang dan / atau bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
transportasi.
Sebagai negara kepulauan, sekaligus juga menjadi jalur utama dalam
proses perdaganga (bongkar-muat) antar pulau di wilayah Indonesia. Namun,
khususnya untuk proses muat barang, tidak ada yang berperan sangat
dominan dalam proses muat barang.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan kepelabuhan adalah meliputi
segala sesuatuyang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan
dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang
kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang
dan;atau barang, keselamatan berlayar, tempat perpindahan intra dan; atau
antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah.
.2 Jenis-Jenis Pelabuhan
1. Jenis Pelabuhan Berdasarkan Penggunanya
Ada dua jenis pelabuhan berdasarkan penggunanya, keduanya adalah
pelabuhan yang membuka perdagangan luar negeri dan tidak. Pelabuhan
yang membuka perdagangan luar negeri adalah jenis pelabuhan yang
memberikan akses kapal-kapal asing untuk singgah. Kapal asing ini
memang hanya diizinkan masuk ke dalam pelabuhan tertentu yang
mendukung adanya perdagangan internasional.
Sebaliknya, pelabuhan yang tidak membuka perdagangan luar negeri
adalah jenis pelabuhan yang hanya dibangun untuk kepentingan lalu lintas
dalam negeri saja. Pelabuhan ini cenderung melayani transaksi antar pulau
dalam satu negara.
2. Jenis Pelabuhan Berdasarkan Penyelenggarannya
 Pelabuhan Umum
Pelabuhan umum yaitu pelabuhan yang diselenggarakan oleh badan
usaha pelabuhan maupun pemerintah. Pelabuhan seperti ini sifatnya
lebih resmi karena diawasi langsung oleh pihak pemerintah atau badan
usaha terkait. Pelabuhan umum pun dibedakan menjadi dua, yaitu
pelabuhan umum yang dijadikan usaha dan pelabuhan umum yang
tidak dijadikan usaha. Pelabuhan tersebut bisa diartikan sesuai
definisinya masing-masing
Pelabuhan yang dijadikan usaha tentu dibangun dengan sengaja untuk
mencapai tujuan tertentu. Pelabuhan ini biasanya dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas pendukung. Contoh jenis pelabuhan tersebut adalah
pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan pelabuhan Tanjung Perak di
Surabaya. Sedangkan pelabuhan yang tidak diusahakan merupakan
pelabuhan yang hanya digunakan untuk tempat singgah kapal saja.
Dengan begitu, pelabuhan ini tidak dilengkapi fasilitas pendukung.
Diantaranya contohnya adalah Pelabuhan Sepekan.
 Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus merupakan pelabuhan yang diselenggarakan oleh
badan hukum tertentu. Pelabuhan ini difungsikan untuk hal-hal khusus,
seperti kepentingan tertentu pada suatu perusahaan. Tujuannya adalah
untuk menjamin kelancaran kegiatan tertentu dari badan yang
mengelolanya.
3. Jenis Pelabuhan Berdasarkan Fungsi dan Pengunaannya
 Pelabuhan Barang
Pelabuhan memegang peran penting dalam perdagangan internasional,
terutama untuk ekspor dan impor barang. Dengan penyediaan terminal
barang yang dilengkapi dengan dermaga, gudang dan lapangan
penumpukan, peralatan bongkar muat, maka di sana juga dilengkapi
dengan pelayanan terminal barang yang meliputi pelayanan dermaga,
pelayanan penumpukan, dan pelayanan bongkar muat.
Ini pelabuhan yang khusus digunakan untuk mengangkut dan
menurunkan barang. Setelah diturunkan dari kapal, barang akan
disimpan dalam gudang terbuka sebelum akhirnya dikirim ke tujuan.
Sebaliknya, ketika akan diangkut, barang tersebut akan dikeluarkan
dari gudang penyimpanan. Selanjutnya, saat kapal pengangkut datang,
kapal ini akan membawa barang sampai tujuan.
Peningkatan operasional pelayanan barang yang direncanakan untuk
terminal barang adalah dengan menyediakan gudang dan lapangan
penumpukan yang memadai sehingga memberikan pilihan bagi
pemilik barang untuk memanfaatkan fasilitas penumpukan.
Secara ekonomi, juga berfungsi sebagai salah satu penggerak roda
perekonomian karena menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi
hasil-hasil produksi. Secara sosial, pelabuhan menjadi fasilitas publik
tempat berlangsungnya interaksi antarpengguna (masyarakat),
termasuk interaksi yang terjadi karena adanya aktivitas perekonomian.
 Pelabuhan Penumpang
Nama ini sudah tidak asing lagi bukan? Pelabuhan penumpang sering
disebut juga sebagai terminal penumpang. Hal ini karena kondisi
pelabuhan tersebut memang dipenuhi oleh penumpang yang naik turun
kapal.
Pelabuhan ini pun dilengkapi dengan fasilitas orang yang akan
bepergian, seperti ruang tunggu, toilet, keamanan, dan lain sebagainya.
Untuk keluar masuknya penumpang dan barang bawaan pun
disediakan jalan sendiri-sendiri.
 Pelabuhan Militer
Pelabuhan ini disusun untuk kepentingan militer. Setiap negara tentu
memiliki kekuatan militer bidang kelautan. Angkatan laut tersebut
membutuhkan pelabuhan untuk operasi keamanan dalam mengawasi
lalu lintas laut negaranya.
Pelabuhan militer ini memiliki peran yang sangat penting. Biasanya.
pelabuhan jenis ini dibangun jauh dari rumah penduduk dan memang
tidak disarankan berada di dekat pemukiman.
Sampai disini sudah jelas bukan bahwa pelabuhan adalah salah satu
kawasan penting yang memiliki fungsi dan manfaat untuk
memudahkan mobilitas dalam kehidupan ini.
Mengingat Indonesia adalah negara maritim, maka keberadaan
pelabuhan semakin penting lagi di negara ini.
.3 Klasifikasi Pelabuhan
 Pelabuhan Utama
Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan
internasional dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan
penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan antarprovinsi.
 Pelabuhan Pengumpul
Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan
sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan
penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi
 Pelabuhan Pengumpan
Pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas,
merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan Pelabuhan Pengumpul,
dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan
penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi.
 Pelabuhan Laut
Pelabuhan yang dapat digunakan untuk melayani kegiatan angkutan laut
dan/atau angkutan penyeberangan yang terletak di laut atau di sungai.
 Pelabuhan Sungai dan Danau
Pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan sungai dan danau
yang terletak di sungai dan danau.
.4 Fungsi Pelabuhan
Pelabuhan memiliki beberapa fungsi yang dapat dibedakan sesuai
istilahnya. Inilah beberapa fungsi tersebut.
 Gateway
Maksud dari gateway adalah, pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang
untuk bisa memasuki suatu negara. Kapal yang berlabuh pasti bertujuan
mengantarkan isi barang atau muatan lain kepada kota lain atau bahkan
negara lain. Disini, pelabuhan berperan sebagai perantara awal proses
tersebut.
 Interface
Dalam fungsi pelabuhan sebagai interface ini berarti bahwa pelabuhan
menjadi penghubung antara darat dengan lautan. Misalnya seperti saat
barang dari kapal akan didistribusikan melalui daratan. Nah, pelabuhan
menjadi penghubung terjadinya mobilisasi tersebut.
 Link
Link berarti pelabuhan berfungsi sebagai mata rantai proses sampainya
barang ke tangan konsumen. Melalui pelabuhan, barang dari produsen
yang diantar melalui kapal, akan disalurkan kepada konsumen. Pelabuhan
ini menjadi jalur mempermudah distribusi ke tangan konsumen.
 Industry entity
Ini berarti pelabuhan berfungsi sebagai kawasan industri. Hal ini
disebabkan karena pelabuhan lalu lintasnya semakin ramai. Alhasil,
lingkungan disekitarnya akan menjadi kawasan industri dengan fasilitas
yang memadai
.5 Sarana dan Prasarana Pelabuhan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor :
PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Fasilitas Pelabuhan
Perikanan terbagi menjadi tiga (3) jenis, diantaranya Fasilitas Pokok, Fasilitas
Fungsional dan Fasilitas Penunjang. Pelabuhan Perikanan Nusantara
Karangantu memiliki fasilitas diantaranya :
 Faslitas Pokok
a. Dermaga Pelabuhan;

b. Alur Pelayaran;
c. Penahan gelombang (breakwater) dan turap (revertment);

d. Kolam Pelabuhan;
e. Jalan komplek;

f. Drainase; dan

g. Lahan.
 Faslitas Fungsional
a. Tempat Pemasaran Ikan (TPI), termasuk pasar ikan dan tempat
pengepakan ikan;

b. Navigasi Pelayaran dan komunikasi, meliputi : telepon, internet, radio


komunikasi, dan lampu suar;
c. Instalasi Perbekalan, meliputi : instalasi suplai air bersih, instalasi
Bahan Bakar Minyak (BBM), Instalasi Pabrik Es, dan Instalasi
Listrik;
d. Tempat penyimpanan, yaitu coldstorage;

e. Tempat Pemeliharaan Kapal dan Alat penangkapan Ikan, meliputi :


bengkel, dock/slipway, dan tempat perbaikan jaring;
f. Tempat penanganan dan pengolahan hasil perikanan, yaitu
laboratorium pembinaan mutu;
g. Perkantoran, meliputi pos pelayanan terpadu dan kantor administrasi
pelabuhan; dan
h. Fasilitas K5, yaitu Alat pemadam kebakaran, Hydrant, Amphibious,
mobil pembersih lantai, Dumptruck dan Tempat Pembuangan
Sementara (TPS).
 Faslitas Penunjang
a. Balai Pertemuan Nelayan;

b. Mess Operator;
c. Wisma Nelayan;
d. Fasilitas Sosial dan Umum, meliputi : tempat peribadatan dan Mandi
Cuci Kakus (MCK);
e. Pertokoan;

f. Pos jaga;

g. Sarana informasi pelabuhan, yaitu videotron dan runningtext.


BAB III
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Pelabuhan, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.69
Tahun 2001, adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, naik turun penumpang dan / atau bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
transportasi.
Fasilitas yang ada di pelabuhan umumnya meliputi alur pelayaran,
kolam pelabuhan, tambatan/dermaga, gudang, lapangan penumpukan, gedung
terminal penumpang dan fasilitas penunjang seperti gedung kantor, jalan,
lapangan parkir.
Selain fasilitas, terdapat pula peralatan konstruksi untuk kegiatan
bongkar muat, dan utilitas pelabuhan.Dengan demikian, pelabuhan pada
umumnya berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran serta kegiatan penunjang
pelabuhan lain.
.2 Saran
Perlu adanya perbaikan serta kelengkapan fasilitas di setiap pelabuhan
guna menyediakan jasa-jasa bagi kapal dan muatan agar tidak terjadi
hambatan dalam pelayaran kapal dan arus barang serta arus penumpang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/347706444/Makalah-transportasi-laut

https://www.suzuki.co.id/tips-trik/pelabuhan-pengertian-fungsi-dan-manfaat

https://123dok.com/document/zpxm21rq-makalah-pelabuhan.html

https://indomaritim.id/pelabuhan-pengertian-dan-fungsinya/

https://sites.google.com/site/vioceofearth/Home/kebijakkan-
transportasi/kepelabuhanan/definisipelabuhan

https://kkp.go.id/djpt/ppnkarangantu/page/1419-fasilitas-pelabuhan

https://kkp.go.id/djpt/ppnpalabuhanratu/page/2876-sarana-dan-prasarana

https://surabaya.bisnis.com/read/20170527/532/761124/alur-pelayaran-barat-
surabaya-bergeser-ke-barat

Anda mungkin juga menyukai