Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Puji dan sykur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya
percaya berkat kuasa dan anuhgerah-Nya saya dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas perkuliahan dari mata kuliah sistem transportasi dalam
bentuk karya tulis seperti ini. Dan terimakasih berlimpah kepada semua aspek
yang teluh mendukung dengan caranya masing-masing untuk kesuksesan dari
penyusunan karya tulis ini.
Pada dasarnya karya tulis ini dibuat sebagai konsep awal dalam perbekalan
ilmu untuk mahasiswa/I terhadap mata kuliah Sistem Transportasi di semester III.
selain itu karya tulis ini dibuat untuk menambah wawasan dan setidaknya
memberi sedikit bayangan mengenai materi kuliah yang diangkat dalam karya
tulis ini. Dan secara konseptual karya tulis ini berisi mengenai penjelasanpenjelasan singkat mengenai materi yang diangkat.
Pada kesempatan ini saya menulis hasil laporan karya wisata berdasarkan
referensi yang saya peroleh. Dengan pribahasa Tiada gading yang tak
retak. Saya sadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan dan harapan
pembaca Nan budiman, untuk itu saran dan dan kritik demi kesempurnaan buku
ini sangat diharapkan.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan
pembaca pada umumya.
Penulis,
Malang, November 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan `negara Kepulauan Yang memiki lebih bahasa Dari
17.000 Pulau Artikel Baru Sebanyak wilyah 735,355 mil Persegi. Indonesia
menempati peringkat keempat Dan Bahasa Dari 10 `negara berpopulasi
terbesarnya di Dunia (sekitar 220 Juta jiwanya). Tanpa Sarana Transportasi Yang
memadai Maka Akan Sulit untuk menghubungkan seluruh daerah adalah di
Kepulauan inisial.
Kebutuhan Transportasi merupakan kebutuhan turunan ( berasal demand )
akibat AKTIVITAS Ekonomi, sisial, Dan sebagainya. Dalam, kerangka makroEkonomi, Transportasi merupakan Tulang Punggung perekonomian pendidikan
nasional, regional, Dan Lokal, BAIK di Perkotaan maupun di pedesaan. Harus
diingat bahwa SISTEM Transportasi memiliki sifat SISTEM jaringan di mana
kinerja pelayanan Transportasi Ulasan Sangat dipengaruhi Oleh Integrasi Dan
keterpaduan Bandung.
Pada kesempatn ini yang mau dibahas adalah Sarana Transportasi Yang ada
di laut, memegang peranan vitaldalam ASPEK sisial Ekonomi melalui fungsi
Distribusi ANTARA daerah adalah Satu Artikel Baru Yang Lain daerah
adalah. Distribusi Barang, manusia, dll. Akan menjadi lebih mudah Dan CEPAT
Bila Sarana Transportasi Yang ADA berfungsi sebagaimana mestinya sehingga
dapat menjadi Transportasi salat Satu Sarana untuk mengintegrasikan berbagai
wilyah di Indonesia. Melalui Transportasi Penduduk ANTARA wilyah Satu
Artikel Baru wilyah lainya dapat Ikut merasakan HASIL Produksi Yang rata
maupun REVENUES Pembangunan Yang ADA.
Skala Ekonomi ( skala ekonomi ), lingkup Ekonomi ( ekonomi lingkup ),
Dan keterkaitan ( keterkaitan ) harus menjadi pertimbangan Tetap Dalam,
pengembangan otonomi daerah adalah Transportasi Dalam, kerangka waktu
desentralisasi Dan Yang kerap didengungkan Akhir-Akhir INI. Ada Satu kata
kunci inisial Disini, yaitu Integrasi, di mana berbagai pelayanan Transportasi
harus ditata sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi, misalnya truk
pengangkut Kontainer, Kereta Api pengangkut Barang, Pelabuhan peti Kemas,
Dan Angkutan laut peti Kemas, semuanya harus terintegrasi Dan memungkinkan
SISTEM Transfer Yang Terus menerus ( mulus ).
Kebutuhan Angkutan Bahan-Bahan Pokok Dan Komoditas Satu SISTEM
Logistik Dan Manajemen Yang mampu menunjang Pembangunan pendidikan
nasional.

Sektor Transportasi laut dikenal sebagai salat Satu mata Rantai jaringan
Distribusi Barang Dan penumpang telah Berkembang Ulasan Sangat Dinamis
Serta berperan Didalam menunjang Pembangunan Politik, Ekonomi, sisial sector
maupun pertahanan keamanan.Pertumbuhan sector Transportasi lautmempunyai
peranan Yang Penting Dan Strategis.Keberhasilan sektor Transportasi laut dapat
dilihat Bahasa Dari kemampuannya menunjang Serta Dalam, Ekonomi nasional
ini mendorong peningkatan, regional Dan Lokal, Stabilitas Politik sisial dan
Budaya termasuk mewujudkan par value per share-Yang diindikasikan melalui
berbagai Indikator Transportasi ANTARA Lain: KAPASITAS, kualitas pelayanan,
aksesibilitas keterjangkauan, angkutan umum yang PENDAPATAN Dan utilisasi.

Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional


maupun domestik. Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan
wilayah pulau, baik daerah sudah yang maju maupun yang masih terisolasi.
Sebagai negara kepulauan (archipelagic state), Indonesia memang amat
membutuhkan transportasi laut.
1.2
Metode penulisan
Pada penulisan makalah ini, metode penulisan yang diambil penulis ialah
study literature. Penulis membaca bahan-bahan materi yang diperoleh dari
internet.
1.3

Tujuan penulisan

1.3.1 Tujuan Umum


Sebagai persyaratan untuk memperoleh nilai tengah semester dari mata
kuliah Sistem Transportasi
1.3.2 Tujuan Khusus
1.

Mengetahui perbedaan antara transportasi Laut dan Udara

2.

Mempelajari berbagai fasilitas dan fungsi transportsi Laut dan Udara

3.

Menambah wawasan Penulis dan pembaca

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Transportasi
Menurut Utomo, transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari
tempat asal ke tempat tujuan. Sedangkan menurut Sukarto, transportasi adalah
perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat
pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi,
kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan
(trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).
Di dalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat dalam
berjalannya konsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai
berikut:
-

Manusia yang membutuhkan


Barang yang dibutuhkan
Kendaraan sebagai alat/sarana
Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
Organisasi (pengelola transportasi)

2.2 Fungsi dan Manfaat Transportasi


Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang terklasifikasi
menjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang terbagi
menjadi dua yaitu melancarkan arus barang dan manusia dan menunjang
perkembangan pembangunan(the promoting sector). Sedangkan manfaat
transportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:
1.

Manfaat Ekonomi

Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan


manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut
peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang dan
orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.

2.

Manfaat Sosial

Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya:


a) pelayanan untuk perorangan atau kelompok,
b) pertukaran atau penyampaian informasi,
c) Perjalanan untuk bersantai,
d) Memendekkan jarak dan
e) Memencarkan penduduk.

3.

Manfaat Politis

Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara,


mengatasi bencana, dll.
4.

Manfaat Kewilayahan

Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.

2.3 Jenis-Jenis Transportasi


Menurut Utomo pula, jenis-jenis transportasi terbagi menjadi tiga yaitu,
-Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh
hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilih
berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan,
tujuan perjalanan, ketersediaan moda, ukuran kota dan kerapatan permukiman,
faktor sosial-ekonomi.
-Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit.
-Transportasi udara: pesawat terbang.
Transportasi udara dapat menjangkau tempat tempat yang tidak dapat ditempuh
dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak lebih cepat dan
mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.

2.4 Transportasi Publik


Menurut Sukarto, transportasi publik adalah seluruh alat transportasi di
mana penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri.
Transportasi publik umumnya termasuk kereta dan bis, namun juga termasuk
pelayanan maskapai penerbangan, feri, taxi, dan lain-lain.
Konsep transportasi publik sendiri tidak dapat dilepaskan dari konsep
kendaraan umum. Pengertian kendaraan umum berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang
di Jalan dengan kendaraan umum yaitu Kendaraan umum adalah setiap kendaraan
bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut
bayaran baik langsung maupun tidak langsung.

BAB III
PEMBAHASAN
1.SISTEM TRANSPORTASI LAUT
PRAKATA
Kapal laut merupakan Sarana Yang Penting di Dalam, aktivitas hubungan
antara 'masyarakat Bahasa Dari Pulau Satu Artikel Baru Pulau Yang Before. Hal
inisial juga menyebabkan bahwa Bangsa Indonesia mendapat julukan Bangsa
pelaut, karena mereka telah terbiasa mengarungi Lautan di wilyah Nusantara,
bahkan telah berlayar sampai Ke Luar wilyah Nusantara.
Teknologi Pembuatan kapal di Indonesia mengalami perkembangan Yang
Ulasan Sangat pesat Penghasilan kena pajak mendapat pengaruh mata
uang. Bahasa Dari para pelaut Asing itulah Bangsa Indonesia memperoleh
tambahan pengetahual teknologi navigasi Dan Pelayaran, hingga akhirnya
Indonesia memiliki industri kapal Yang modern. Industri Perkapalan di Indonesia
berawal Bahasa Dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal. Kemudian bengkel
itu Berkembang menjadi industri Yang merancang Dan merakit kapal sebagai
Sarana transportai laut, Dan dioperasikan Oleh PT. Pelayaran Laut Nasional
Indonesia (PT.PELNI). Industri kapal Indonesia dimotori Oleh PT. PAL
Indonesia.
Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Artikel Baru Perhubungan Laut
Nomor: UK.11/15/15 / DJPL-06 tentang Cetak biru ( Blue Print ) Pembangunan
Transportasi Laut 2005-2024, penyelenggaraan Transportasi Laut berpedoman
kebijakan-kebijakan berikut:
a. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Laut Nasional;
b. Meningkatnya Keselamatan Dan Keamanan Dalam, Penyelenggaraan
Transportasi Laut Nasional;
c. Meningkatnya Pembinaan Pengusahaan Transportasi Laut;
d. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Serta Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi di Kepemilikan Modal Transportasi Laut;
e. Meningkatnya Pemeliharaan Dan Kualitas Lingkungan
Penghematan Energi di Kepemilikan Modal Transportasi Laut;
f. Meningkatnya Penyediaan Dana Pembangunan Transportasi Laut;

Hidup

Serta

g. Meningkatnya Kualitas Administrasi Negara Sub Sektor Transportasi Laut.


Untuk mengimplementasikan kebijakan penyelenggaraan Transportasi laut nihil,
Maka Pemerintah menetapkan berbagai Pengembangan strategi pendidikan
nasional sebagai berikut:
Strategi Nasional Kepemilikan Modal kepelabuhanan
Meningkatnya Pelayanan kepelabuhanan Nasional, melalui:
a. Peningkatan Kualitas Pelayanan
b. Penyeimbangan Peranan BUMN, BUMD, Swasta Dan Koperasi
c. Perawatan Prasarana Transportasi Laut
d. Optimalisasi Penggunaan Fasilitas Yang ada
e. Keterpaduan Antarmoda
f. Pengembangan kapasitas Pelabuhan
g. Peningkatan Pelayanan Daerah Tertinggal
h. Peningkatan Pelayanan untuk Kelompok Masyarakat Tertentu
i. Peningkatan Pelayanan Keadaan Darurat
Meningkatnya Pembinaan Pengusahaan Pelabuhan, melalui:
a. Peningkatan Efisiensi Dan Daya Saing
b. Penyederhanaan Perizinan Dan Deregulasi
c. Peningkatan standarisasi Pelayanan Dan Teknologi
d. Pembinaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Mengarahkan BUMN Transportasi Laut Dan untuk meningkatkan kinerja
pelayanan kinerja finansial secara proporsional perusahaan Dalam, mengemban
misinya sebagai pelayan angkutan umum yang ( Pelayanan Publik ), penyedia
program prasarana sekaligus sebagai entitas bisnis tersebut.

Strategi Nasional Keselamatan Pelayaran Kepemilikan Modal

Meningkatnya Pelayanan Keselamatan Pelayaran, melalui:


a. Perawatan Sarana Dan Prasarana Keselamatan Pelayaran
b. Optimalisasi Penggunaan Fasilitas Yang ada
c. Pengembangan kapasitas

Meningkatnya Keselamatan Dan Keamanan Transportasi Laut, melalui:


a. Peningkatan Keselamatan Transportasi Laut
b. Peningkatan Keamanan Transportasi Laut
Meningkatnya Pemeliharaan Dan Kualitas Lingkungan Hidup Serta
Penghematan Penggunaan Energi di Kepemilikan Modal Transportasi
Laut, melalui:
a. Peningkatan Kualitas Lingkungan Proteksi
b. Peningkatan Kesadaran Terhadap Ancaman Tumpahan Minyak
Strategi Nasional Kepemilikan Modal Kelembagaan Dan Sumber Daya Manusia
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Laut Nasional, melalui:
a. Peningkatan Keterpaduan Pengembangan Transportasi Laut
melalui Tatranas, Tatrawil Dan Tatralok.
b. Memperjelas Dan mengharmonisasikan Peran masing-masing
Instansi pemerintah baik di Pusat maupun di daerah adalah Yang
terlibat Kepemilikan Modal pengaturan, Administrasi Dan
penegakan Hukum, berdasarkan azas dekonsentrasi Dan waktu
desentralisasi.
c. Menentukan bentuk koordinasi Dan Konsultasi termasuk
MEKANISME hubungan antar Koperasi Karyawan Bhakti
Samudera Instansi pemerintah baik di Pusat maupun daerah adalah
antara Penyelenggara Dan pemakai Jasa Transportasi laut.

d. Meningkatkan keterpaduan perencanaan antara pemerintah


pusat, pemerintah provinsi Dan pemerintah kabupaten / kota
Dalam, berbagai ASPEK.

Sumber Daya Manusia Meningkatnya Kualitas, Serta Ilmu Dan Teknologi


Pengetahuan DI Kepemilikan Modal Transportasi Laut, melalui :
a. Pengembangan Pendidikan Dan PELATIHAN Transportasi Laut
b. Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap PERATURAN
Perundangan Transportasi Laut.
Meningkatnya Penyediaan Dana Pembangunan Transportasi Laut, melalui:
a. Peningkatan Multindo Bahasa Dari Pemakai Jasa Transportasi
Laut
b. Peningkatan Anggaran Pembangunan Nasional Dan Daerah
c. Peningkatan Usage Swasta Dan Koperasi
d. Pemanfaatan Hibah / Bantuan Luar Negeri untuk ProgramProgramTertentu
Meningkatnya Kualitas Administrasi Negara di Sektor Transportasi Laut,
melalui:
a. Penerapan Manajemen modern
b. Pengembangan data Dan Perencanaan Transportasi
c. Peningkatan Struktur Organisasi
d. Peningkatan Sumber Daya Manusia
e. Peningkatan Telkomnika pemotivasian
f. Peningkatan Pengawasan Telkomnika

Prasarana Transportasi Laut :

Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau


untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke
dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk
memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang
berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang
berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti
pengalengan dan pemrosesan barang.
Kata pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapalkapal laut. Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk
berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun
pasar ikan.
Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 3, yaitu: Pelabuhan Perikanan Pantai,
Pelabuhan Perikanan Nusantara, dan Pelabuhan Perikanan Samudera.
Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi :
Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)
Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan
membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruisine line,
pesawat barang atau penumpang.

2.Sistem Transportasi Darat

Transportasi darat atau perangkutan darat adalah pemindahan /


pengangkutan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat pengangkutan melalui jalan darat, baik yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Transportasi darat di pilih berdasarkan faktor-faktor :
- Jenis dan spesifikasi kendaraan
- Jarak perjalanan
- Tujuan perjalanan
- Ketersediaan mode
- Ukuran kota dan kerapatan permukiman
- Faktor sosial-ekonomi
Adapun jenis - jenis dari transportasi angkutan darat adalah :
1. Angkutan Jalan
Angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan kendaraan. Berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di
Jalan, maka Angkutan Jalan diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Bus
b) Taxi
c) Mikrolet
d) Bemo
e) Becak
f) Delman
2. Angkutan Rel
Adapun jenis transportasi rel adalah :
a) Kereta
Dampak Negatif Yang di Timbulkan Oleh Transportasi Darat
Berkembangnya alat transportasi darat menyebabkan dampak yang negatif
maupun dampak yang positif bagi manusia maupun bagi lingkungan. Adapun
dampak negatif yang di timbulkan oleh berkembangnya transportasi darat adalah
sebagai berikut :
1). Polusi Udara
Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Ada
banyak sumber pencemaran udara yang salah satunya yang terbesar adalah dari
sektor transportasi seperti :
a. Kualitas Bahan Bakar Minyak
b. Emisi Kendaraan Bermotor
c. Sistem Transportasi dan Manajemen Lalu Lintas
2). Polusi Suara
3). Kemacetan
4). Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
Selain mempunyai beberapa damak negatif yang ditimbulkan oleh adanya
transportasi darat, sistem tansportasi juga ini juga mempunyai beberapa dampak

positif bagi kehidupan manusia. Adapun mengenai beberapa dampak positif yang
ditimbulkan oleh adanya transportasi darat secara umum adalah:
a) Mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi
Transportasi dalam hal ini perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan
komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan.
b) Mempercepat lalulintas orang dan barang
Dengan adanya alat transportasi, maka pergerakan lalu lintas barang dan
orang akan menjadi lebih cepat, aman, nyaman dan terintegrasi.
Mengelolah Masalah Transportasi Darat
Sistem transportasi darat yang berkembang dengan pesat memerlukan
pengelolaan dan penataan yang baik dan benar. Untuk mencapai sistem rtanportasi
yang ideal, oleh karena itu dalam pembangunan dan pengembangannya perlu
memperhatikan efeknya terhadap manusia dan lingkungan. Efek sektor
transportasi terhadap lingkungan perlu dikendalikan dengan melihat semua aspek
yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi,
meliputi model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan,
dan bahan bakar yang digunakan.
Dalam konteks ini, untuk mencapai sistem transportasi darat tersebut, ada
beberapa hal yang perlu dijalankan, di antaranya;
1. Rekayasa lalu lintas.
2. Pengendalian pada sumber (mesin kendaraan).
3. Energi transportasi.
Dalam upaya mengatasi persoalan kemacetan , Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas antara lain :
1. meningkatkan kapasitas jalan / prasarana seperti: memperlebar jalan,
menambahlajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan, membuat
jalan tol, merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu,
biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.,
meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas,
persimpangan tidak sebidang / flyover, mengembangkan inteligent
transport sistem.
2. Pembatasan kendaraan pribadi seperti : Pembatasan penggunaan
kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang
direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road
Pricing (ERP), Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui
peningkatan biaya pemilikan kendaraan, Pembatasan lalu lintas
tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu.

3. SISTEM TRANSPORTASI UDARA

Pengenalan Bandar Udara


Pengertian Bandar Udara
Bandar udara Merupakan Sebuah Fasilitas Tempat Pesawat Terbang Dapat
Lepas Landas dan Mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi
berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi
penggunanya.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) :
Bandar udara the Adalah area Tertentu di Daratan, atau Perairan (Termasuk the
Bangunan, Instalasi dan Peralatan) yang Diperuntukkan baik Secara Keseluruhan
atau Sebagian untuk Kedatangan, Keberangkatan dan Pergerakan Pesawat.
Fasilitas Bandar Udara
Fasilitas bandara ini terdapat beberapa hal di dalamnya salah satunya
adalah runway. Semua komponen fasilitas bandar udara memiliki suatu fungsi
yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama dan saling menunjang satu
dengan yang lainnya.
Kebanyakan fasilitas bandar udara diartikan sebagai fasilitas yang
menunjang dalam keberhasilan pengoperasian penerbangannya namun pada
akhirnya semua dilakukan demi untuk mewujudkan pengoperasian yang aman
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam dunia penerbangan.
Keselamatan Penerbangan Menjadi Prioritas Utama Dalam Menjalankan
Pengoperasiannya hal itu Dikarenakan demi Mewujudkan Terselenggaranya
Kepuasan Pelanggan Dalam Menggunakan Jasa Angkutan udara.
Pengelolaan Bandar Udara
Pada umumnya kita ketahui bandar udara di Indonesia ini dikelola oleh
dua instansi yang berbeda satu sama lain namun tetap memiliki kesamaan dalam
hal tujuan dan prioritas utamanya.

.
Pada periode tahun 1950-1970, fungsi bandara hanya sebagai fasilisator
penerbangan yang melayani jasa air traffic operations dengan menyediakan

infrastruktur dan fasilitas untuk penerbangan. Pada perkembangan periode 19701990 bandara telah mengembangkan operasinya menjadi penyedia layanan penuh
bagi masyarakat pengguna jasa penerbangan dengan menyediakan berbagai
layanan publik termasuk restoran dan tempat belanja. Mulai tahun 1990-an model
bisnis bandara telah bertransformasi dengan menekankan pada pendapatan yang
optimal. Sesuai dengan UU No 1 th 2009, mulai tahun ini kewenangan
pengelolaan bandar udara seharusnya sudah diambil alih oleh apa yang disebut
sebagai Otoritas Bandara.Dalam UU ini diatur otoritas bandara paling lama
diimplementasikan pada tahun 2012.
Kategori Dan Klasifikasi
Kendaraan bermotor Dari Udara
Pesawat Buruk Bagus dari pesawat terbang Yang lebih Kendaraan adalah
yang
biasa
disebut dengan
aerodin.
kategori
Autogiro , Helikopter , girokopter Dan Pesawat bersayap Tetap . Pesawat bersayap
umumnya Tetap menggunakan Mesin pembakaran Dalam, Yang berupa Mesin
PISTON (baling-baling) atau Mesin turbin (jet atau turboprop) menggerakkan
Pesawat untuk menghasilkan dorongan yang, Lalu pergerakan Udara DI Sayap
menghasilkan Gaya Dorong Ke Atas, ini Yang Bisa membuat Pesawat
terbang ; Sebagai pengecualian, Pesawat bersayap Tetap juga ada Yang tidak
menggunakan Mesin, misalnya glider, Yang hanya menggunakan hd gravitasi Dan
Arus Udara pana. Helikopter Dan Autogiro menggunakan Mesin Dan Sayap
berputar untuk menghasilkan energi Dorong Ke Atas, Dan Helikopter juga
menggunakan Mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.
Lebih Ringan Bahasa Dari Udara
Pesawat terbang Yang membuat lebih Ringan disebut aerostat.
Kategori balon Dan pesawat Udara . Aerostat terbang dengan menggunakan Gaya
apung di Udara, seperti Yang digunakan kapal Laut untuk mengapung di
Atas air . Pesawat
terbang
umumnya
menggunakan
GAS
seperti HELIUM , hidrogen , atau Udara Panas untuk menghasilkan Gaya
apung. Perbedaaan balon balon Udara adalah lebih Udara mengikuti Arus Angin ,
sedangkan pesawat Udara memiliki Ke depan Dan sistem propulsi untuk
dorongan.

Kenapa Harus Transportasi Udara?

Sebagaimana Transportasi FUNDS umumnya, Transportasi Udara


mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai Unsur penunjang (sektor pelayanan) Dan
Unsur pendorong (mempromosikan sektor) [Abubakar, 2000]. Peran Transportasi
Udara sebagai Unsur penunjang dapat dilihat Bahasa Dari kemampuannya
menyediakan Jasa Transportasi Yang efektif Dan pengerjaannya efisien untuk
memenuhi kebutuhan sektor perikanan Lain, sekaligus berperan juga Dalam,
menggerakan Dinamika Pembangunan.
sebagai Unsur pendorong, Transportasi Udara juga sudah Terbukti mampu
menjadi Jasa Transportasi Yang efektif untuk membuka daerah adalah terisolasi
Dan juga melayani daerah adalah-daerah adalah Dan Pulau-Pulau
terpencil. Tersedianya Transportasi Yang dapat menjangkau daerah adalah
termasuk pelosok Yang ada di perbatasan sudah Pasti dapat memicu produktivitas
Penduduk setempat, sehingga akhirnya Akan meningkatkan penghasilan seluruh
rakyat Dan tentunya juga pendapatan pemerintah.
Adapun Peran Transportasi Udara Langsung Dalam, masalah pertahanan
keamanan Dan Salah satunya adalah digunakannya radar penerbangan Sipil untuk
membantu radar Militer Yang saat Suami belum mampu mengawasi seluruh
wilyah Udara Indonesia
Upaya Memaksimalkan Peran Transportasi Udara
Peran Transportasi Udara Yang Ulasan Sangat Besar tentu Saja hanya
memperoleh dukungan berbagai pihak. Sudah saatnya Transportasi Udara menjadi
Prioritas Utama dalam upaya meningkatkan pelayanan prasarana Transportasi Dan
komunikasi di daerah-daerah perbatasan. Penulis Yakin bahwa banyak investor,
pengusaha Transportasi Udara Yang Berminat membuka jalur penerbangannya ke
daerah-daerah perbatasan apabila faktor kebutuhannya juga tersedia. Faktor
kebutuhan Yang sudah Pasti dimaksud Disini adalah tersedianya lapangan terbang
memadai Serta berjalannya usaha atau kegiatan atau Ekonomi Yang seperti
Pariwisata yang memungkinkan adanya kebutuhan Transportasi.

4. SistemTransportasi dan Moda Kereta Api

Pengertian
Terdapat 2 definisi dari Sistem transportasi, yang pertama adalah definisi
dari sistem, sistem merupakan suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara 1
variabel dengan variabel lain dalam tatanan yang terstruktur, sedangkan yang
kedua adalah definisi dari transportasi adalah suatu usaha untuk memindahkan,
menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau barang dari suatu
tempat ke tempat lain.
Sehingga dari kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa,
sistem transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara
berbagai variabel dalam suatu kegiatan atau usaha untuk memindahkan,
menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan orang atau barang dari satu tempat
ke tempat lainnya secara terstruktur untuk tujuan tertentu.
Salah satu moda transportasi kebanggaan Indonesia yang telah ada sejak
zaman

pemerintahan

india

belanda

adalah

Kereta

merupakan sarana transportasiberupa kendaraan dengan

api,

tenaga

kereta
gerak,

api
baik

berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya (gerbong), yang


bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya
terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan
rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).
Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga
mampu mengangkut penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena
sifatnya

sebagai

angkutan

massal

efektif,

beberapa

negara

berusaha

memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat


baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Bagian-bagian Jalan Rel


Pengertian

Jalan Rel adalah suatu lintasan yang terbuat dari baja yang dipergunaan oleh
kereta api yang terdiri dari lokomotif dan gerbong untuk mengangkut manusia
dan/atau barang.
Jalan Rel disebut juga dengan = Jalan Kereta Api = Jalan Baja.
Prasarana : Rel Kereta Api
Sarana: Kereta Api (Gerbong+Lokomotif)
Dalam pelayanannya, Kereta Api dibedakan atas berbagai kelas, yaitu:
1. Kelas Super Eksekutif (Argo Anggrek: Surabaya-Jakarta)
2. Kelas Eksekutif (Argo Anggrek: Jakarta-Surabaya, Argo Bromo: JakartaSurabaya, Gajayana: Malang-Jakarta, Argowilis: Surabaya-Bandung).
3. Kelas Bisnis (Bangun Karta: Jombang-Jakarta Pasarsenin,Parahiyanga:JakartaBandung, Mutiara Selatan: Surbaya Bandung, dll)
4. Kelas Ekonomi (Mataremaja Malang-Jakarta Pasar Senin, Logawa:CilacapKertosono, Brantas: Kediri-Tanahabang, Penataran: Surabaya-Malang-Blitar,
Pasundan: Surabaya-Bandung-Jakarta).
Kebijakan Pemerintah Tentang Perkereta-Apian
Dalam usaha memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat itu, dalam
Repelita IV, PJKA telah menyusun program-program pembangunan, antara lain
adalah :
Peningkatan pembebanan gandar dari maksimum 13,4 ton menjadi 18 ton agar
mampu dilewati oleh lokomotip yang lebih besar, yang dapat berjalan lebih cepat
dan mampu menarik rangkaian kereta yang lebih berat.
Meningkatkan kemampuan jalan rel dengan menggunakan rel yang lebih berat
dan bantalan beton.
Memperluas jaringan lintas listrik.
Perlintasan sebidang antara jalan rel dan jalan raya sebanyak mungkin
dihindarkan dan diganti oleh perlintasan tidak sebidang.

Sifat Utama Kereta Api


Kapasitas tinggi

Hemat energi
Aman (security)
Selamat (safety)
Nyaman (confortable)
Tepat Waktu
Murah
Rendah polusi
Jenis Jalan Rel
Berdasarkan bentuknya:
A. Jalan Adhesive: Jalan rel konvensional dengan 2 rel, gradient 40-45 permil
B. Rack Railway: Jalan rel bergerigi di bagian tengah rel, cocok untuk daerah
dengan gradien tinggi dan beban ringan.
C. Rapeway: Kereta yang ditarik dengan tali, untuk gradien sekita 750 permil dan
beban ringan.
D. Cableway: Kereta yang digantung pada kabel, cocok untuk lereng yang curam,
beban ringan (orang).
E. Monorail: Kereta api degan model rel tunggal pada
E. bagian tengah.
F. Inverted-T-Shape Guideway atau U-Shape Track Line: Kereta api dengan
model rel berbentuk T atau U,sesuai untuk kereta api kecepatan tinggi. (di Jepang)

Kelas Jalan Rel


Kelas
Kelas I

Tingkat
1

Kode
I/1

Kecepatan Maks (km/jam)


120

Kelas I
Kelas II
Kelas II
Kelas II
Kelas III

2
1
2
3

I/2
II/1
II/2
II/3
III

100
59
45
30
20

Jalan Rel Menurut Lebar Sepur


Sepur adalah rel yang tertambat pada badan jalan yang berfungsi untuk tumpuan
roda kereta api.
a. Sepur lebar (broad gauge): lebar gauge > 1.435 mm
b. Sepur normal (standard gauge): lebar gauge = 1.435 mm
c. Sepur sempit (narrow gauge):lebar gauge < 1.435 mm
Macam Jalan Rel
Menurut Kelandaian:
Lintas daratan rendah: gradien <= 10 permil
Lintas pegunungan: gradien > 10 permil
Menurut Letak terhadap permukaan Tanah:
Jalan Rel pada permukaan Tanah (Subway)
Jalan Rel di bawah permukaan Tanah (At Grade)
Jalan Rel di atas permukaan Tanah (Overhead railway/Clovated railway)
Menurut Jumlah Sepur:
Sepur Tunggal (single tack): untuk dua arah, untuk lalu lintas kereta api
rendah/sepi.
Sepur Kembar (double tack): masing masing arah mempunyai track
sendiri, untuk lalu lintas kereta api sedang.
Sepur jamak (multi tack): masing masing arah mempunyai track sendiri,
untuk lalu lintas kereta api sangat padat.

Menurut Traksi (tenaga pengangkut):


Traksi manusia

Traksi hewan
Traksi diesel (mekanis, elektrik, hydraulic)
Traksi Listrik
Traksi Uap
Geometrik Jalan Rel
Geometrik jalan rel dirancang berdasarkan : kecepatan rencana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya, dengan memperhatikan faktor
keamanan, kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya.
Untuk seluruhnya kelas jalan rel, lebar sepur adalah 1067 mm yang
merupakan jarak bersih terkecil antara kedua kepala rel, dengan kepala rel
dalam kondisi sempurna.
Pelebaran sepur dilakukan agar landasan gerbong atau gandar dapat
melewati tikungan tanpa mengalami hambatan.
Pelebaran Sepur
Pelebaran Sepur ( mm )
0
5
10
15
20

Jari jari R ( m )
R 850
850 R 550
550 R 400
400 R 350
350 R 100

Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harus
dihindarkan/bebas dari rintangan-rintangan atau benda-benda penghalang lainnya
yang dapat menggangu perjalanan kereta api. Sehingga pada jalan rel harus selalu
tersedia ruang bebas baik untuk jalur tunggal maupun jalur ganda sedimikian rupa
agar setiap saat dapat dilalui kereta api dengan aman.Di atas rel tidak boleh
terdapat benda yang dapat tersentuh dan mengganggu jalannya kereta api.

Ruang Bangun

Batas-batas bangunan di luar ruang bebas seperti : Tiang signal, rambu, tiang
listrik, pagar dsb, ditentukan jaraknya diukur dari sumbu sepur terhadap bagian
bangunan tersebut terdekat.
Batasan tersebut ada 3 alternatif :
Alternatif I = 4,80 m, untuk lintas lurus dan lintas lengkung dengan jari-jari lebih
besar dari jari 3.000 m ( R 3.000 m ).
Alternatif II = 5,10 m, untuk lintas lengkung dengan jari-jari antara 300 m sampai
dengan 3.000 m ( 300 m R 3.000 m ).
Alternatif III = 5,35 m, untuk lintas lengkung dengan jari-jari kurang dan sama
dengan 300 m (R 300 m ).
Lengkung Horizontal
Dua bagian lurus yang perpanjangannya saling membentuk sudut harus
dihubungkan dengan lengkung berbentuk lingkaran, lengkung tersebut harus
dapat dilalui kereta api dengan kecepatan rencana.Untuk suatu kecepatan rencana
tertentu harus diberikan jari-jari minimum
Persyaratan perencanaan tikungan
Kecepatan Rencana
( km/jam )
150
140
125
115
100
90
80

Lengkung Peralihan

Jari-jari minimum tanpa


Lengkung peralihan ( m )
Rm = 0,165 V
3175
3235
2580
2185
1650
1340
1060

Jari-jari minimum Yang


diizinkan ( m )
Ri = 0,054 V
1215
1060
845
715
540
440
350

Lengkung peralihan adalah lengkung dengan jari-jari yang berubah beraturan


yang dipakai sebagai peralihan dari bagian yang lurus ke bagian lingkaran dan
sebagai peralihan antara dua jari-jari lingkaran yang berbeda.
Lengkung peralihan yang dipergunakan pada jari-jari tikungan yang relatif kecil,
seperti tercantum dalam table 3.3. Panjang lengkung peralihan minimum
ditetapkan dari rumus :
Lh = 0,01 C V
Dimana : Lh = panjang lengkung peralihan minimum
C = pertinggian relatif antara dua bagian yang dihubungkan ( mm )
V = kecepatan rencana ( km/jam )
Antara dua lengkung peralihan yang berlawanan arah harus ada bagian lurus,
tanpa pertinggian, minimal sepanjang 20 meter.
Peninggian Elevasi Rel pada Tikungan
Pada tikungan elevasi rel luar dibuat lebih tinggi daripada rel dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami rangkaian kerata.
Pada jalur tunggal, peninggian dicapai dengan menempatkan rel dalam pada
tinggi semestinya dan rel luar lebih tinggi.
Pada jalur ganda, peninggian dicapai dengan menempatkan rel-rel dalam pada
tinggi semestinya dan rel-rel luar ditinggikan.

Manfaat dan Keunggulan Moda Transportasi Kereta Api


Operator angkutan kereta api di Indonesia saat ini dilakukan oleh BUMN
Perkeretaapian, yaitu PT. Kereta Api / PT KAI (Persero). Data angkutan
menunjukkan, peluang usaha angkutan kereta api ini masih sangat besar. Di
samping jumlahnya penggunanya yang terus meningkat, Peluang besar angkutan
kereta api ini juga didukung oleh beberapa keunggulan yang dimiliki kereta api di
samping moda angkutan lainnya. Kereta Api dikenal sebagai moda angkutan yang
memiliki multi keunggulan, antara lain: Hemat energi; Hemat lahan; Bersahabat
dengan lingkungan; Tingkat keselamatan tinggi; Mampu mengangkut dalam
jumlah yang besar & massal serta Adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dikaitkan dengan kecenderungan saat ini, kereta api menjadi moda transportasi
yang sangat relevan untuk dikembangkan.

Tabel Perbandingan Pemakaian BBM Antar Moda Angkutan


No.

Moda Transportasi

Volume Angkut

Konsumsi Energi / Km

Konsumsi Energi
BBM / Orang

1.

Kereta Api

1500 Orang

3 Liter

0,002 Liter

2.

Bus

40 Orang

0,5 Liter

0,0125 Liter

3.

Pesawat Terbang

500 Orang

40 Liter

0,08 Liter

4.

Kapal Laut

1500 Orang

10 Liter

0,006 Liter

Sumber : PT KAI (Persero)


Pihak PT KA sendiri mengakui, manfaat dalam skala nasional dari
pengembangan perkeretaapian di Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Menekan Kerusakan Jalan Raya, sehingga mampu menghemat keuangan Negara
yang dialokasikan untuk perawatan jalan serta membayar berbagai resiko yang
timbul selama ini.
2. Menekan Kepadatan Lalulintas Jalan Raya, sehingga meminimalkan pemborosan
konsumsi BBM akibat kemacetan lalulintas, serta mengurangi resiko kecelakaan
lalulintas di jalan raya.
3. Minimasi biaya angkutan & distribusi Logistik Nasional, sehingga di satu sisi
mampu menekan biaya produksi dan membuka peluang kompetisi ekspor, di sisi
lain menekan harga satuan produksi konsumsi domestik di pasar.
4. Optimasi Kapasitas Angkut KA, yang selama ini sebagian besar masih "idle
capacity" khususnya untuk KA Barang.

Apabila dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya moda


angkutan kereta api lebih banyak memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan
dan dikembangkan, karena semakin relevan dengan kemajuan tekhnologi dunia
saat ini. Keunggulan yang dimiliki Moda kereta Api tersebut antara lain adalah :
1. Dapat mengangkut barang dan penumpang secara massal.

2. Tingkat keselamatan tinggi, hal ini dikarenakan kereta api mempunyai jalan
khusus tersendiri yang tidak boleh dilewati oleh kendaraan lainnya dengan alasan
apapun.
3. Lebih hemat energi karena menggunakan energi sekunder.
4. Gangguan cuaca tidak begitu berpengaruh terhadap pengoperasian kereta api.
Akan tetapi angkutan kereta api juga mempunyai beberapa kelemahan
seperti halnya moda transportasi yang lain. Kelemahan moda kereta api antara lain
:
1. Biaya operasional yag besar, karena perusahaan kereta api harus memelihara
sendiri jalan rel yang digunakannya serta melengkapi sendiri berbagai fasilitas
untuk menunjang keselamatan penumpang.
2. Moda kereta api tidak dapat melayani penumpang untuk mencapai tempat dimana
saja, karena keterbatasan sarana jalan yang dimiliki.
3. Karena moda kereta api memiliki kecepatan yang tinggi dan mengangkut
kapasitas barang atau manusia dalam jumlah yang besar, maka pelaksanaannya
terikat oleh syarat syarat konsesi dan peraturan. Peraturan itu baik secara teknis
maupun umum, untuk menjamin keamanan.

Tabel Perbandingan Kondisi Ka Di 3 Negara Asean


DESKRIPSI
JENIS LAYANAN
KEPEMILIKAN
TARIF

INVESTOR

MALAYSIA
INTERCITY /
COUNTRY DAN
KOMUTER
PEMERINTAH DAN
ATAU SWASTA
KL CENTER SEPANG
KLIA (57 km) = 35
Ringgit= Rp87.500

SWASTA +
PEMERINTAH

SINGAPORE
KOMUTER

INDONESIA
ANTAR KOTA
DAN KOMUTER

PEMERINTAH

PEMERINTAH

TERMURAH SGD
1,20 (Rp6.000) =
s/d1 km,
TERMAHAL SGD
2,80 (Rp14.000) 20
km
PEMERINTAH

JAKARTA
BOGOR (60 km)
Rp8.000 (Eks)
danRp2.000
(Ekonomi)
PEMERINTAH ?

Peran Pemerintah Dalam Penanganan Kemajuan Moda Kereta


Api
Peran jaringan kereta api dalam membangun suatu bangsa telah dicatat
dalam sejarah berbagai negeri di dunia. Kereta api merupakan alat transportasi
penting dalam revolusi industri yang berfungsi menghubungkan sumber bahan
baku, tenaga kerja, pusat produksi, dan pasar hasil produksi.
Seiring kemajuan tenaga produktif ini tumbuhlah kesadaran di antara
masyarakat Indonesia yang tersentuh oleh jaringan kereta api bahwa moda kereta
api juga merupakan bagian yang sangat penting dari suatu negara.Karena itu
pemerintah perlu meningkatkan investasinya dalam perkeretaapian dengan
menambah jaringan rel, kapasitas angkut, dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Kebijakan transportasi semacam inilah yang dapat menunjukan keberpihakan
pemerintah terhadap kepentingan rakyat kebanyakan dan dengan demikian
pemerintah terlihat dapat membuktikan komitmennya terhadap kemajuan bangsa
ini.

Peranan Moda Kereta Api Dalam Pembangunan Sosial


Dampak sosial dapat didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam
lingkungan sosial akibat adanya aktivitas manusia. Pengertian lingkungan sosial
dalam hal ini, adalah segala sesuatu di sekitar manusia dan sistem interaksi,
hubungan dan ikatan yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Karena itu
dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat
yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan, rencana usaha, atau kegiatan.
Dampak sosial muncul ketika terdapat aktivitas proyek, program, atau
kebijaksanaan yang akan diterapkan pada suatu masyarakat. Bentuk intervensi ini
berpotensi mempengaruhi keseimbangan pada suatu struktur dan sistem
masyarakat.

Dalam pembangunan sosial, keberadaan moda kereta api menjadi


pemersatu masyarakat dalam betuk yang unik. Moda kereta api telah ada sejak
lama, hal ini membuat moda kereta api menjadi salah satu angkutan yang telah
melekat pada masyarakat. Persatuan dan kesatuan masyarakat dapat diwujudkan
melalui berbagai cara dan jalan, salah satunya adalah melalui moda transportasi
khususnya moda transportasi kereta api.
Dengan kata lain moda transportasi kereta api juga turut menciptakan
produk dan kehidupan sosial berupa kesadaran nasional di antara masyarakat
Indonesia.

Peranan Moda Kereta Api Dalam Pembangunan Ekonomi


Dalam ruang lingkup ekonomi transportasi sangat memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia dalam pembangunan ekonomi, jika ditinjau
dari segi makro ekonomi, transportasi memegang peranan sentral dalam
meningkatkan PDB nasional, ini dikarenakan sifat dari transportasi mempunyai
sifat derived demand yakni apabila penyediaan transpotasi meningkat maka akan
menyebabkan kenaikan dalam angka PDB atau dengan kata lain transportasi dapat
meningkatkan permintaan pada barang lain.
Peran moda transportasi, khususnya moda kereta api pada dasarnya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam mempermudah dan
mengakomondasi seluruh aktifitasnya ekonomi dan sosial masyarakat. Peran lain
dalam pembangunan ekonomi ini adalah sebagai fasilitas bagi system produksi
dan investasi sehingga memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi baik
pada tingkat nasional maupun daerah dan dengan adanya pertumbuhan ekonomi
yang baik, akan membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Industri pelayaran, baik transportasi Laut, darat, udara dan kereta api
merupakan bagian yang terkait dengan penunjang kehidupan manusia terutama
dalam hal transportasi haruslah benar-benar memadai dan menjaga kenyamanan
dan kepuasan dari penumpang. Karena itu, upaya peningkatan daya saing pada
aspek yang relevan perlu dilakukan secara simultan. Aspek relevan tersebut
meliputi : Pembenahan administrasi dan manajemen pemerintahan di laut, darat,
dan udara, termasuk keselamatan dan keamanan Laut maupun udara serta
perlindungan laut dan kawasan Bandar udara.

4.2 Saran
Saran penulis, keharmonisan semua pengelola moda transportasi ini dalam
satu wadah harus tetap terjaga, supaya tercipta kelancaran operasional pada sistem
transportasi masing-masing, selain itu saya selaku penulis juga mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca sekalian guna terciptanya makalah yang sempurna,
penulis sangat menyadari apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan baik itu informasi yang disajikan maupun penggunaan tata
bahasa penulisan.

DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007) . Pendidikan Lingkungan Sosial
Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi Aspek
Hermawan, Ruswandi dkk. (2006) . perkembangan masyarakat dan Budaya.
Bandung : UPI PRESS
Sumaatmadja, Nursid. (1998) . Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan
Lingkungan Hidup. Bandung : AlfaBeta
Sumaatmadja, Nursid dan Kuswaya Wihardit. (1999). Perspektif Global. Jakarta :
Universitas Terbuka
http://www.dephub.go.id/in/data/darat/map_dirjen.pdf
http://www.kpbb.org/download.html
http://mogajayatrans.com/pengertian-transportasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi
http://umum.kompasiana.com/2008/11/17/transportasi-udara/
http://www.scribd.com/doc/28894606/PENGATURAN-KESELAMATANPENERBANGAN-DI-INDONESIA-DALAM-ERA-BARU-UURI-NO-1-TAHUN2009
http://putracenter.net/2010/04/13/pengelolaan-infrastruktur-dantransportasi-bandar-udara/
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptsbmitbgdl-zainzainnu-422
http://satriagosatria.blogspot.com/2010/06/pengelolaan-infrastrukturdan.html
http://hafidznurrohman.blogspot.com/2008/09/transportasi-udara.html
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=67901
http://mogajayatrans.com/pengertian-transportasi.html

www.uum.edu.my/pend/webpeke/ppend/lalu_lintas.pdf
www.walhijogja.or.id
www.depanri.lapan.go.id/TATA%20RUANG%20ISU%205.pdf
www.bappenas.go.id/get-file-server/node/6435/

UTS SISTEM TRANSPORTASI


MAKALAH SISTEM TRANSPORTASI DARAT, LAUT, UDARA,
DAN KERETA API

NAMA :
Muhammad Ageng Ulumuddin (12410014)

TAHUN AJARAN 2015/2016


JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

Anda mungkin juga menyukai