Anda di halaman 1dari 159

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas terucap selain rasa syukur kita atas

nikmat dan karunia yang dilimpahkan oleh Allah SWT, berupa kesehatan, kekuatan,

kesempatan, dan waktu luang sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah

Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 57 Universitas Hasanuddin

Tahun 2018 serta penyusunan laporan akhir sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Laporan ini kami buat sebagai bentuk pertanggung jawaban hasil kegiatan

KKN Profesi Kesehatan selama kurang lebih tujuh minggu di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar mulai dari tanggal 28 Juni 2018

sampai 15 Agustus 2018. Laporan ini berisi tentang hasil kegiatan KKN-PK selama

berada di lapangan serta informasi dan data-data yang mendukung.

Dalam pelaksanaan KKN-PK ini, kami sangat berterima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam kelancaran pelaksanaan berbagai kegiatan yang

telah dilakukan. Untuk itu pada kesempatan kali ini tak lupa kami menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Panitia pelaksana KKN-PK Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Tahun 2018

yang telah membimbing kami dan memberi arahan dalam pelaksanaan

kegiatan KKN-PK ini.

2. Drg. Irfan Dammar, Sp.Pros selaku supervisor lapangan KKN-PK Desa

Bontomanai yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing

dan mengarahkan kami mulai dari awal hingga akhir kegiatan KKN-PK.

ii
3. Satgas KKN-PK 57 UNHAS yang telah memberikan kami bimbingan selama

proses KKN-PK.

4. Bapak Agus Salim Nai, S.Sos beserta keluarga yang telah menerima kami

dengan baik, dan terima kasih atas tempat tinggal yang diberikan kepada kami

kurang lebih selama tujuh minggu, serta bimbingan dan motivasi yang kami

peroleh selama pelaksanaan KKN-PK ini.

5. Bapak Kepala Kecamatan Bontomanai dan Ibu Kepala Puskesmas

Mangarabombang yang telah menerima kami di wilayah kerjanya.

6. Bapak Kepala Desa Bontomanai dan seluruh Stafnya yang telah membantu

kami dalam terlaksananya seluruh program kerja kami.

7. Seluruh Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan kakak-kakak

Kader Posyandu Desa Bontomanai yang selalu berpartisipasi, membantu dan

mendukung kami dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PK.

8. Serta seluruh warga Desa Bontomanai yang telah menerima kami dan

berpatisipasi sehingga kami dapat melaksanakan program kerja di wilayah ini.

Terima kasih atas bimbingan dan motivasi serta curahan kasih sayang yang

kami peroleh selama pelaksanaan KKN-PK ini. Semoga semua bantuan dan

kebaikannya selama ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat

segala keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai

pihak sangat kami harapkan guna kesempurnaan lebih lanjut.

iii
Akhir kata, kami sangat berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat dalam

pengembangan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Mangarabombang, dan khususnya bagi masyarakat di Desa Bontomanai.

Bontomanai, 14 Agustus 2018

Penyusun

KKN-PK Desa Bontomanai

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR TABEL ..............................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

A. KEADAAN GEOGRAFIS ........................................................................10

B. KEADAAN DEMOGRAFIS.....................................................................11

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI/BUDAYA ..........................................12

D. STATUS KESEHATAN ...........................................................................15

BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PERSIAPAN OBSERVASI ......................................................................21

B. OBSERVASI LAPANGAN ......................................................................22

C. PROGRAM KERJA ..................................................................................24

D. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ...................................................26

E. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT ..................73

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN .........................................................................................75

v
B. SARAN ......................................................................................................75

vi
DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS

KELAMIN DESA BONTOMANAI, KEC MANGARABOMBANG, KAB

TAKALAR TAHUN 2018 .......................................................................................... 11

TABEL 2.2 DISTRIBUSI SARANA PENDIDIKAN DESA BONTOMANAI, KEC

MANGARABOMBANG, KAB TAKALAR TAHUN 2017 ...................................... 13

TABEL 2.3 DISTRIBUSI SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DESA

BONTOMANAI, KEC. MANGARABOMBANG, KAB. TAKALAR ...................... 19

TABEL 2.4 TABEL JUMLAH TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS

MANGARABOMBANG TAHUN 2016 ..................................................................... 20

TABEL 2.5 SEPULUH MACAM PENYAKIT TERBANYAK TERCATAT DALAM

KUNJUNGAN KE PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS

MANGARABOMBANG TAHUN 2017 ..................................................................... 21

vii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Mangarabombang dan Desa

Bontomanai ............................................................................................................ 77

LAMPIRAN 2. Struktur Organisasi Posko ............................................................. 78

LAMPIRAN 3. Term of References (TOR) ........................................................... 79

LAMPIRAN 4. Gant Chart ..................................................................................... 132

LAMPIRAN 5. Plan of Action (POA) .................................................................... 133

LAMPIRAN 6. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan ..................................... 143

LAMPIRAN 7. Dokumentasi Kegiatan .................................................................. 151

viii
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan menurut WHO diartikan sebagai keadaan baik secara

menyeluruh termasuk kondisi fisik, mental dan sosialnya, tidak sekedar ketiadaan

suatu penyakit atau kecacatan.

Dewasa ini, di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk

yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh–sungguh dari semua pihak

karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya

manusia Indonesia di masa yang akan datang.

Masalah kesehatan saat ini semakin kompleks, perubahan sekecil apapun

mengahadapkan masyarakat pada masalah kesehatan yakni mulai dari perubahan

demografi, lingkungan, kondisi sosial ekonomi serta perilaku masyarakat itu

sendiri. Selain itu, peningkatan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan yang lebih prima menimbulkan banyak masalah kesehatan

karena ketidaksiapan para petugas kesehatan dalam menyikapi tuntutan tersebut.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak serta merta dilakukan, namun

dalam penyelenggaraannya dibutuhkan beberapa langkah–langkah strategis mulai

dari perencanaannya hingga evaluasi. Selain itu, pendekatan masyarakat yang

komprehensif untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan

penduduk sangat dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina

1
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina

perilaku hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan preventif serta

memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih efektif dan

efisien.

Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang

perlu dipecahkan, yang kadang dalam masyarakat dipandang sebagai sesuatu

yang tidak begitu penting untuk dipermasalahkan. Untuk mengetahui masalah-

masalah kesehatan tersebut, maka diperlukan informasi dari data yang akurat dan

relevan sehingga mampu memberikan gambaran yang jelas dari masyarakat.

Oleh karena itu, melalui KKN Profesi Kesehatan diharapkan menjadi salah satu

langkah peningkatan derajat kesehatan yang berorientasi problem solving

berbasis data sekunder dan observasi langsung dalam masyarakat.

B. Pengertian KKN Profesi Kesehatan

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah

masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.

KKN Profesi Kesehatan adalah suatu proses belajar kerja dalam bentuk

kegiatan profesional terhadap program pembangunan berwawasan kesehatan

sesuai dengan paradigma sehat dengan cara partisipasi dalam menggerakkan

2
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

seluruh komponen partnership secara proporsional dalam suatu kerja nyata

sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dari mahasiswa.

C. Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Oleh karena itu, pelaksanaannya

mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka

realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

Secara eksplisit, adapun tujuan yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja

Nyata (KKN) adalah:

a. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan.

b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya

wawasan mahasiswa.

c. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan

sendiri.

d. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

D. Sasaran KKN

Sasaran pelaksanaan KKN-PK meliputi mahasiswa, masyarakat, dan

Pemerintah Daerah/Institusi, serta Perguruan Tinggi terkait.

3
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja

secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan

kaitan dan kerja sama antar sektor.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d. Melaksanakan program pengembangan dan pembangunan bersama

masyarakat yang bertumpu pada kultur kinerja setempat.

e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya nalar dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara

pragmatis ilmiah.

f. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

g. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan

dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah / Institusi

a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta IPTEKES dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

4
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan.

d. Terbentuknya kader-kader kesehatan dalam masyarakat sehingga terjamin

kelanjutan upaya pembangunan kesehatan.

e. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan

program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung

jawabnya.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan

proses pembanguan di tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi

perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi dapat

lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan kesehatan.

b. Dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang

berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat

kebutuhan masyarakat sehinggan IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai

dengan tuntutan nyata.

5
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama dengan instansi

serta departemen lain melalui rintisan kerja sama dari mahasiswa yang

melaksanakan KKN.

E. Manfaat KKN

Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari pelaksanaan kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah:

a. Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh langsung

kepada masyarakat.

b. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berorganisasi di masyarakat

sehubungan dengan menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di

masyarakat.

c. Mahasiswa dapat langsung mengetahui jelas permasalahan kesehatan apa yang

biasa timbul dalam masyarakat.

d. Melalui kemampuan adaptasi dan interaksi mahasiswa dengan masyarakat

dan instansi terkait untuk membangun partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan.

e. Menumbuhkan rasa kebersamaaan dan kekeluargaan antar sesama anggota

kelompok serta masyarakat.

F. Visi, Misi, dan Nilai KKN Profesi Kesehatan

1. Visi KKN-PK

Pusat Pengembangan Kompetensi Profesi kesehatan (P2KPK).

6
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

2. Misi KKN-PK

Memfasilitasi mahasiswa KKN-PK untuk memiliki kompetensi melalui

komunikasi yang efektif, kemampuan manajerial, memahami sosial kultural,

memiliki sifat profesionalisme dan partnership.

3. Nilai KKN-PK

Bekerjasama dengan stakeholders KKN-PK di dalam maupun di luar

Universitas Hasanuddin dengan menjunjung tinggi keramahtamahan,

kesopanan, toleransi, kesetiaan, dan patuh pada kode etik.

G. Komponen KKN Profesi Kesehatan

1. PBK (Proses Belajar Kerja)

KKN-PK adalah salah satu mata kuliah seperti halnya mata kuliah

lainnya dalam suatu program studi, dilaksanakan dalam suatu bentuk proses

belajar tersendiri berupa Proses Belajar Kerja (PBK) atau learning by doing.

Mata kuliah KKN-PK merupakan kegiatan intrakurikuler dengan

beban 4 SKS yang dilaksanakan di lokasi KKN-PK dengan lama waktu 6

minggu yang dilaksanakan di masyarakat (out-class). Dengan demikian KKN-

PK menjadi media penerapan teori/konsep/ide dari seluruh ilmu/teori yang

telah diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.

2. Penelitian

Sebagai salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi, aspek

penelitian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program KKN-PK.

7
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Proses belajar mahasiswa di lokasi KKN diharapkan dapat menjadi inspirasi

untuk melakukan penelitian untuk selanjutnya menjadi masukan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan.

3. Profesional

KKN ini dilaksanakan secara profesional, sesuai bidang tugas atau

profesi masing-masing mahasiswa peserta. Kerja profesional menyebabkan

para mahasiswa bekerja mandiri (sesuai profesinya) tetapi dengan tetap

memperhatikan profesi-profesi lainnya yang menjadi bagian tidak terpisahkan

dari pembangunan kesehatan.

Ciri profesional kesehatan ini memungkinkan mahasiswa mengetahui

dan mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan di bidang profesinya dan

mampu mengetahui apa yang dikerjakan oleh profesi lainnya dalam

pembangunan kesehatan.

4. Program

Program kerja mahasiswa didasarkan pada masalah kesehatan

masyarakat yang dikoordinasikan dengan puskesmas dan pemerintah

setempat.

5. Paradigma Sehat

Kegiatan mahasiswa KKN-PK berdasarkan paradigma baru

pembangunan kesehatan di mana lebih mengedepankan upaya promotif dan

preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

8
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

6. Pemerintah Daerah

Pelaksanaan KKN-PK sangat terkait dengan pemerintah daerah dan

seluruh jajaran di bawahnya (dinas kesehatan, kecamatan, puskesmas dan

desa/kelurahan). Program KKN-PK senantiasa mengintegrasikan dengan

kegiatan pemerintah setempat.

7. Partisipasi

Keterlibatan mahasiswa terhadap program puskesmas/institusi lokasi

kerjanya bersifat partisipatori dimana mereka berpartisipasi dalam

melaksanakan program pembangunan kesehatan.

KKN-PK berperan meningkatkan kemandirian keluarga dan

masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat memberikan

andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

8. Partnership

Program yang sudah dipilih dan ditentukan tidak dikerjakan sendiri-

sendiri dan terpisah tetapi secara bersama-sama dengan seluruh partner

profesi peserta KKN-PK lainnya.

Keberhasilan suatu pekerjaan akan disebut lebih berhasil jika

dikerjakan dalam suatu sistem kemitraan daripada dikerjakan sendiri-sendiri.

9
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

9. Pengabdian Masyarakat

Pengabdian masyarakat merupakan bagian dari Tridharma Perguruan

Tinggi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. KKN-PK salah satu bentuk

pengabdian untuk membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatannya.

10
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Geografis

Desa Bontomanai merupakan salah satu desa yang berada di dalam

wilayah Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Secara umum Desa

Bontomanai dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Letak

Adapun batas-batas wilayah administratif wilayah Desa Bontomanai

yaitu sebagai berikut:

a. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Panyangkalang & Bontoparang

b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lengkese

c. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pulongbangkeng Selatan

d. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cikoang

2. Administrasi Kelurahan

Secara administrasi, Desa Bontomanai terdiri dari 6 dusun yaitu:

- Dusun Bontomanai

- Dusun Bontobila

- Dusun Bontopa’ja

- Dusun Balang

- Dusun Lakatong Pulau

- Dusun Matteke

10
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

3. Topografi

Desa Bontomanai merupakan daerah dataran rendah, dengan luas

wilayah 9,61 km2.

B. Keadaan Demografis

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data sekunder tahun 2018 yang diperoleh dari Kantor

Desa Bontomanai, jumlah penduduk berjumlah 3.987 jiwa, terdiri dari

1.808 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 2.179 jiwa berjenis kelamin

perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.099 KK.

2. Jenis Kelamin

Adapun distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Desa Bontomanai, Kec Mangarabombang, Kab Takalar

Tahun 2018

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 1.808

Perempuan 2.179

Total 3.987

Sumber: Profil Desa Bontomanai, 2018

11
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Berdasarkan tabel 2.1 dapat dilihat bahwa yang paling banyak adalah

penduduk Laki laki yaitu sebanyak 1.808 (45,34%) jiwa, sedangkan

jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.179 (54,66%) jiwa.

C. Keadaan Sosial Ekonomi/Budaya

1. Agama

Penduduk Desa Bontomanai 100% memeluk agama Islam, yaitu

sebanyak 3.987 jiwa. Terdapat 7 masjid dan satu musholla sebagai sarana

peribadatan untuk masyarakat setempat.

2. Pendidikan

Profil pendidikan memberikan gambaran potensi sumber daya

manusia. Pendidikan maupun skill penduduk, khususnya di Desa

Bontomanai dapat dikatakan masih kurang lengkap. Hal ini disebabkan

karena sarana prasarana pendidikan yang ada di desa ini hanya ada hingga

tingkat SMP/MTs. Rincian sarana pendidikan yang ada di Desa

Bontomanai dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini.

12
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Tabel 2.2 Distribusi Sarana Pendidikan Desa Bontomanai, Kec.

Mangarabombang, Kab. Takalar Tahun 2017

Sarana Jumlah

Pendidikan

TK/KB 1

SD/MI 3

SMP/MTs 1

SMA/MA 0

Total 8

Sumber : Profil Desa Bontomanai, 2017

Berdasarkan tabel 2.2 di atas, diketahui bahwa jumlah sarana

pendidikan di Desa Bontomanai sebanyak 5 buah, yang terdiri dari 1 TK, 3

SD/MI, dan 1 SMP/MTs.

3. Mata Pencaharian Penduduk

Adapun mata pencaharian penduduk Desa Bontomanai sebagian besar

adalah petani jagung dan padi, petani garam, peternak sapi dan kerbau,

serta sebagian kecil guru.

13
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

4. Kondisi Perumahan dan Pemukiman Penduduk

Pada umumnya kondisi perumahan dan pemukiman dari setiap Rumah

Tangga/Keluarga di Desa Bontomanai merupakan rumah panggung (rumah

kayu).

5. Adat Istiadat

Suku yang berada di Desa Bontomanai adalah Suku Makassar.

Penduduk di Desa Bontomanai mayoritas berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Makassar sebagai bahasa sehari-hari.

6. Transportasi dan Komunikasi

Jalan utama di Desa Bontomanai merupakan jalanan aspal mulai dari

Dusun Bontobila, Bontomanai, serta Bontopa’ja. Sedangkan pada Dusun

Balang, Lakatong Pulau, dan Matteke masih memiliki jalanan berbatu dan

tanah merah. Tidak terdapat lampu penerangan di jalan sehingga pada

malam hari masyarakat hanya mengandalkan lampu dari kendaraan

masing–masing untuk melintas dan senter untuk pejalan kaki.

Sarana transportasi menuju Desa Bontomanai cukup memadai karena

lokasi dan jarak tempuhnya yang berada di jalan poros, terutama Dusun

Bontomanai dan Dusun Bontobila. Alat transportasi yang digunakan oleh

penduduk setempat antara lain kendaraan pribadi berupa motor.

Ada kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga

masyarakat menimkati informasi langsung melalui siaran TV dan radio

14
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

serta bisa berkomunikasi melalui telepon dan telepon genggam/Hand

Phone. Pada umumnya rumah tangga yang berada di Desa Bontomanai

sudah menikmati fasilitas penerangan listrik dari PLN.

Salah satu masalah yang cukup memprihatinkan di Desa Bontomanai

adalah kurangnya air bersih, terutama di Dusun Lakatong Pulau dan

Matteke. Hal ini dikarenakan karena daerah tersebut dekat dengan laut

sehingga sumber air berupa air asin.

D. Status Kesehatan

1. Faktor Lingkungan

a. Tempat Pembuangan Sampah

Secara keseluruhan masyarakat Desa Bontomanai belum memiliki

tempat pembuangan sampah sementara yang ideal (tempat sampah yang

memenuhi syarat kesehatan adalah tempat sampah yang dipisah antara

sampah organik dan non organik). Hal ini juga terlihat bahwa hampir

seluruh warga mengelola sampah rumah tangga dengan cara dibakar di

belakang rumah.

b. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Sebagian besar penduduk Desa Bontomanai tidak memiliki SPAL

yang ideal pada rumahnya, sehingga mereka hanya mengalirkan limbah

rumah tangga di samping atau di belakang rumah mereka.

15
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Jamban Keluarga

Dalam hal kepemilikan jamban, mayoritas warga Desa

Bontomanai telah memiliki jamban. Tetapi, kepemilikikan jamban belum

menyeluruh di Dusun Balang, Lakatong Pulau, dan Matteke.

e. Sarana Air Bersih

Dari hasil observasi, cakupan air bersih di Desa Bontomanai

belum menyeluruh. Sarana air bersih masih terbatas di Dusun Lakatong

Pulau dan Matteke disebabkan karena dekatnya dusun tersebut dengan

sumber air asin.

2. Faktor Perilaku

Faktor perilaku juga merupakan salah satu penentu status kesehatan.

Faktor perilaku yang berdampak kurang baik bagi kesehatan masyarakat

Desa Bontomanai yaitu masih kurangnya kesadaran tentang pentingnya

menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat dari kebiasaan warga

membuang sampah tidak pada tempatnya terutama di got, pinggir jalan,

sekitar rumah, dan lahan-lahan kosong, serta ditambah lagi masih banyak

warga yang tidak memiliki tempat sampah.

Selain itu, kebiasaan Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar

(BAB) di empang masih dilakukan pada beberapa tempat yang tidak

memiliki jamban. Hal ini tentu saja merupakan perilaku yang tidak sehat

karena dapat menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi sumber penyakit.

16
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Kebiasaan lain yang menyimpang dari pola hidup sehat adalah hampir

semua rumah tangga yang memiliki hewan ternak seperti sapi, dan ayam

dibuatkan kandang di sekitar pekarangan rumah sehingga kotoran yang

dihasilkannya selain sebagai sumber penyakit juga menimbulkan bau yang

kurang sedap.

Ditinjau dari sisi aktivitas fisik dan olahraga, masyarakat umunya telah

rutin melaksanakan aktivitas fisik yaitu berkebun, bertani, dan beternak.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan

Di Desa Bontomanai sudah terdapat fasilitas pelayanan kesehatan yang

cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya Puskesmas Pembantu

(Pustu) yang berlokasi di Dusun Balang. Di Puskesmas Pembantu (Pustu)

tidak dipungut biaya karena pelayanan kesehatan telah gratis. Tersedia pula

Posyandu yang ada di setiap Dusun dan rutin dilakukan setiap bulan. Selain

itu, terdapat Puskesmas Mangarabombang yang memiliki jarak tempuh 25

km.

Adapun rincian sarana dan prasarana kesehatan yang di terdapat di

Desa Bontomanai dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini.

17
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Tabel 2.3 Distribusi Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa

Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Sarana dan Prasarana Jumlah %

Puskesmas - 0

Puskesmas Pembantu 1 11,11

Posyandu 7 77,77

Poskesdes 1 11,11

Total 9 100

Sumber: Puskesmas Mangarabombang 2017

a. Puskesmas

Puskesmas Mangarabombang terletak di Kelurahan Mangadu,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar dengan batas

wilayah:

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pulongbangkeng

Selatan

 Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lakatong

 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lengkese

 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Banggae

Wilayah kerja Puskesmas Mangarabombang terdiri dari 6 desa.

Wilayah kerja Puskesmas Mangarabombang meliputi Kelurahan

18
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Mangadu, Desa Lengkese, Desa Banggae, Desa Bontomanai, Desa

Topejawa dan Desa Lakatong.

Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Mangarabombang

berjumlah 30 orang. Adapun rincian tenaga kesehatan Puskesmas

Mangarabombang dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah ini.

Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas

Mangarabombang Tahun 2016

No Tenaga Kesehatan Jumlah

1 Tenaga Medis 2

2 Tenaga Keperawatan 11

3 Tenaga Kebidanan 5

4 Tenaga Kefarmasian 2

5 Tenaga Kesehatan Lainnya 10

TOTAL 30

Sumber : Profil PKM Mangarabombang 2016

Sementara itu, ditinjau dari aspek epidemiologi, pola penyakit

yang diderita oleh masyarakat Kecamatan Mangarabombang pada

umumnya cukup bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari tabel 2.5 di

bawah ini.

19
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Tabel 2.5 Sepuluh Macam Penyakit Terbanyak Tercatat dalam

Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Mangarabombang Tahun 2017

No Nama penyakit Jumlah kasus

1. Common Cold 3.659

2. Cepalgia 3.087

3. Batuk 2.493

4. Mialgia 1.764

5. Dermatitis 1.740

6. Gastritis 1.470

7. Febris 1.808

8. Konjungtivitis 1.085

9. Rematik 659

10. Hipertensi 511

Total 18.276

Sumber : Kunjungan tercatat Puskesmas Mangarabombang Tahun 2017

b. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu terletak di Dusun Balang. Terdapat tenaga

kesehatan berupa 3 orang perawat yang bertugas melayani warga.

20
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Posyandu

Terdapat 7 posyandu pada tiap-tiap lingkungan di Desa

Bontomanai. Kegiatan posyandu dilakukan tiap tanggal 6, 7, 9, 11, 12

dan 13 setiap bulan secara rutin.

4. Faktor Genetik

Dari observasi yang telah dilakukan, khususnya data yang kami

peroleh dari Puskesmas Mangarabombang diketahui bahwa di Desa

Bontomanai tidak terdapat penyakit yang diakibatkan oleh faktor genetik.

21
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 57 Universitas

Hasanuddin yang dilaksanakan di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar dan dimulai pada tanggal 28 Juni Juli – 15 Agustus 2018 ini

memiliki program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan

meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan

yang ada di Desa Bontomanai berdasarkan hasil observasi lapangan dan diskusi

dengan tokoh masyarakat.

Pelaksanaan KKN-PK memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak

didapatkan di kampus. Dalam KKN-PK ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk

turun langsung ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di

bangku kuliah dan melihat gambaran situasi masalah-masalah kemasyarakatan yang

terjadi, khususnya masalah kesehatan. Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang

kami laksanakan di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar.

A. Persiapan Observasi

Sebelum melakukan observasi lapangan, kami melakukan persiapan dengan

melakukan pertemuan dengan Kepala Desa dan pihak-pihak yang terkait untuk

menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami. Hal ini dimaksudkan sebagai

21
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

perkenalan awal agar nantinya masyarakat tidak terkejut dan menyalahartikan

maksud kedatangan kami. Selain itu, kami juga mengadakan koordinasi dengan

Kepala Desa dan Kepala Dusun mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan

untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.

B. Observasi Lapangan

Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai masalah-masalah

kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mangarabombang, khususnya

Desa Bontomanai, sehingga dapat disusun program kerja berdasarkan masalah

kesehatan yang ditemukan di lapangan.

Observasi lapangan ini dilakukan pada tanggal 29 Juni – 6 Juli 2017 yang

dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi kepada perangkat Desa, tokoh

masyarakat, kader posyandu, serta tokoh agama yang terdapat di Desa

Bontomanai. Observasi lapangan ini dilakukan dengan berkeliling untuk

mengamati kondisi lingkungan sekitar Desa Bontomanai.

Observasi lapangan juga dilakukan dengan wawancara langsung kepada

masyarakat Desa Bontomanai melalui diskusi singkat ketika sosialisasi bersama

Kepala Desa, Kepala-Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan

kader-kader Posyandu yang berada di wilayah adminnistrasi Desa Bontomanai

tentang situasi, kondisi, batas-batas desa dan dusun, status kesehatan, serta

kebiasaan masyarakatnya.

22
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang telah dilakukan, kemudian

dilakukan identifikasi masalah kesehatan yang ada di Desa Bontomanai.

Identifikasi masalah merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam

proses membuat perencanaan program kerja kegiatan. Tujuannya adalah untuk

memperoleh gambaran tentang program-program kerja yang sesuai dan dapat

dilaksanakan selama masa KKN.

Adapun hasil identifikasi masalah-masalah kesehatan di Desa Bontomanai

tersebut antara lain:

1. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya perilaku

hidup bersih dan sehat.

2. Pengetahuan remaja yang masih rendah terhadap kanker payudara.

3. Tingginya angka kejadian hipertensi di Desa Bontomanai.

4. Tingginya angka kejadian Diabetes Mellitus di Desa Bontomanai

5. Terdapatnya beberapa kasus penyakit Lepra dan Tuberkulosis serta persepsi

masyarakat Desa Bontomanai yang kurang tepat terhadap kedua penyakit

tersebut.

6. Pengetahuan masyarakat khususnya para remaja yang masih rendah akan

bahaya merokok dan penyalahgunaan NAPZA.

7. Pengetahuan masyarakat mengenai tanaman yang berpotensi menjadi obat-

obatan di Desa Bontomanai masih kurang.

23
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

8. Pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan ternak yang masih kurang

baik

9. Masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai cara batuk yang benar

10. Masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ASI

Eksklusif untuk anak bayi

11. Terkendalanya kegiatan senam kesehatan pada salah satu dusun karena

jauhnya lokasi dusun dari pusat senam

12. Kurangnya kesadaran anak-anak SD untuk menyikat gigi rutin dan benar

13. Masih minimnya pengetahuan anak-anak SD dalam berposisi dengan benar

C. Program Kerja

Program kerja KKN Profesi Kesehatan merupakan perpaduan yang

proporsional antara program kerja yang berasal dari mahasiswa sendiri yang

merupakan hasil observasi terhadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah

kerja yang dikoordinasikan dengan puskesmas dan pemerintah setempat.

Keterlibatan mahasiswa KKN-PK terhadap program kerja puskesmas bersifat

partisipatori, artinya mahasiswa berpartisipasi dalam melaksanakan upaya atau

program pembangunan kesehatan masyarakat melalui puskesmas maupun

puskesmas pembantu tempatnya ber-KKN.

Dari hasil observasi lapangan yang telah dilakukan di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar diperoleh beberapa rumusan

24
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

program kerja. Rumusan program kerja ini terdiri dari intervensi fisik dan

intervensi non fisik.

Namun sebelum melaksanakan kegiatan (program kerja) tersebut, terlebih

dahulu diadakan pertemuan (Seminar Program Kerja) dengan pemerintah daerah

setempat, puskesmas, pustu, kader, perwakilan-perwakilan sekolah, tokoh

masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat pada tanggal 7 Juli 2018 untuk

memaparkan dan mensosialisasikan program kerja mahasiswa KKN-PK untuk

Desa Bontomanai, dengan tujuan mendapatkan dukungan dan kerjasamanya serta

membangun komitmen bersama dalam rangka menyukseskan program kerja

tersebut.

Adapun program kerja yang telah disepakati bersama dalam seminar program

kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1.) Penyuluhan PHBS dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

2.) Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

3.) Penyuluhan dan Skrining Hipertensi

4.) Penyuluhan dan Skrining Diabetes Mellitus

5.) Penyuluhan Penyakit Lepra dan Tuberkulosis

6.) Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Cara

Penggunaannya serta penanamannya

7.) Penyuluhan Cara Beternak yang Baik dan Benar

8.) Penyuluhan dan Senam Etika Batuk

25
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

9.) Penyuluhan ASI Eksklusif

10.) Senam Kesehatan

11.) Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut Pada Anak (GULALI)

12.) Penyuluhan Postur Tubuh yang Baik dan Benar

1. Pelaksanaan Program Kerja

Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan program kerja KKN-PK Angkatan

57 Universitas Hasanuddin Tahun 2018 di Desa Bontomanai, yaitu :

1.) Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

a. Latar Belakang

Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-

nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga berpotensi

sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS baik di

lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Berbagai penyakit yang

sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun) ternyata berkaitan

dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di

sekolah merupakan kebutuhan penting.

Salah satu indikator PHBS yang diperlukan untuk anak usia sekolah

adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Cuci tangan menggunakan

sabun adalah salah satu tindakan kebersihan dengan membersihkan

tangan menggunakan air dan sabun sehingga tangan menjadi bersih

26
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

dan dapat memutuskan mata rantai mikroorganisme sebagai sumber

penyakit. Tangan seringkali menjadi pembawa mikroorganisme.

Berdasarkan hasil observasi dan data dari Puskesmas Mangadu,

diare merupakan penyakit berprevalensi tinggi di Kecamatan

Mangarabombang. Maka diperlukan suatu upaya untuk mencegah

terjadinya penyakit diare dengan meningkatkan pengetahuan terkait

CTPS di tingkat Sekolah Dasar agar para siswa dapat melakukan

pencegahan terhadap dampak dari mikroorganisme dan

menerapkannya sejak dini sebagai bekal untuk meningkatkan status

kesehatan. Beberapa uraian di atas menunjukkan bahwa peningkatan

pengetahuan terkait CTPS sejak dini sangat diperlukan.

b. Tujuan Umum

Mengajarkan siswa/i SD di Desa Bontomanai tentang mencuci

tangan yang bersih dengan memakai sabun.

c. Tujuan Khusus

a.) Siswa/i mengetahui dan memahami pentingnya cuci tangan

memakai sabun dengan benar

b.) Siswa/i mengetahui dan memahami waktu mencuci tangan yang

tepat

c.) Siswa/i mengetahui dan mengingat langkah-langkah mencuci

tangan yang bersih dan benar

27
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

d.) Siswa/siswi mampu mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan

yang bersih dan benar

d. Sasaran

Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 1 dan kelas 2 pada SD di Desa

Bontomanai.

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan

Pakai Sabun (CTPS) diadakan selama tiga kali di tiga Sekolah Dasar

di Bontomanai yaitu SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau, SDN

No.179 Inpres Balang, dan SDN No.112 Inpres Bontomanai. Tujuan

diadakan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan

Pakai Sabun (CTPS)) diharapkan agar siswa/i SD tentang mengerti

dan memahami pentingnya mencuci tangan yang bersih dengan

memakai sabun.

Program kerja ini diadakan pada pukul 08.00 – 11.00 WITA di

SDN No.179 Inpres Balang, dan SDN No.112 Inpres Bontomanai dan

pukul 10.00 – 12.00 WITA di SDN No. 180 Inpres Lakatong.

Kegiatan ini berkoordinasi dengan Puskesmas Mangarabombang

dalam rangka observasi dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang

berkolaborasi dengan pihak Sekolah Dasar di Bontomanai. Kegiatan

penyuluhan ini memberikan pengetahuan kepada siswa/i Sekolah

28
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Dasar mengenai cuci tangan yang bersih menggunakan sabun agar

para siswa dapat melakukan pencegahan terhadap dampak dari

mikroorganisme dan menerapkannya sejak dini sebagai bekal untuk

meningkatkan status kesehatan.

Pada pelaksanaan kegiatan pertama yaitu Penyuluhan Cuci Tangan

Pakai Sabun dilakukan pada Sabtu, 21 Juli 2018 dan dilaksanakan di

SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau pada pukul 10.00 - 12.00 WITA

dengan peserta kelas 1 dan kelas 2 sejumlah 42 siswa. Siswa/i yang

mengikuti penyuluhan sangat aktif sehingga membuat jalannya

penyuluhan sedikit tidak sesuai perencaan. Penyuluhan ini dibawakan

oleh Penanggung Jawab yaitu Delvy Maizora dan dibantu oleh 2

orang. Selanjutnya pelaksanaan kedua yaitu Senin, 23 Juli 2018 yang

dilaksanakan di SDN No. 179 Inpres Balang pada pukul 08.00 - 11.00

WITA dengan peserta kelas 1 dan kelas 2 sejumlah 35 siswa. Siswa/i

yang mengikuti kurang kooperatif saat penyuluhan berlangsung.

Penyuluhan ini dibawakan oleh Penanggung Jawab yaitu Delvy

Maizora dan dibantu oleh 2 orang. Dan pelaksanaan terakhir dilakukan

pada Selasa, 24 Juli 2018 yang dilaksanakan di SDN No. 112 Inpres

Bontomanai pada pukul 08.00 - 11.00 WITA dengan peserta kelas 1

dan kelas 2 sejumlah 46 siswa. Siswa/i yang mengikuti penyuluhan

baik dan mengikuti penyuluhan dengan baik. Penyuluhan ini

29
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

dibawakan oleh Penanggung Jawab yaitu Delvy Maizora dan dibantu

oleh 2 orang. Penyuluhan yang dilakukan di tiga SD dilakukan dengan

melakukan penyuluhan terlebih dahulu mengenai cuci tangan pakai

sabun, manfaat cuci tangan, dan kerugian tidak mencuci tangan serta

waktu-waktu yang diharuskan mencuci tangan. Setelah melakukan

penyuluhan, siswa/i SD diajarkan cara cuci tangan yang baik dan

benar dengan menggunakan lagu cuci tangan dan dilakukan berulang

kali. Menggunakan lagu cuci tangan supaya suasana kelas lebih ceria

dan mudah dihapal serta diingat untuk anak-anak. Setelah

mengajarkan cuci tangan, maka selanjutnya melakukan demonstrasi

cuci tangan di luar kelas menggunakan sabun cuci tangan, air bersih,

dan tisu. Selanjutnya, sesi pembagian hadiah bagi yang bisa menjawab

materi yang diajarkan dan pembagian snack untuk semua peserta

penyuluhan dan yang diakhiri dengan sesi foto bersama.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan: Program kerja dikatakan berhasil apabila

kegiatan terlaksana dan terdapat >80% siswa target dari setiap SD

mengikuti kegiatan ini.

 Hasil kegiatan: Kegiatan dilaksanakan di ketiga SD yang ada di

SD Bontomanai. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini

adalah 123 total peserta 123 siswa setelah dilakukan penyuluhan.

30
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Persentase =

Jadi, 100% siswa yang menghadiri penyuluhan

 Target yang telah tercapai: kegiatan terlaksana dan 100% siswa

kelas 1 dan 2 di SD Bontomanai mengikuti penyuluhan CTPS

2.) Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

a. Latar Belakang

Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia

yang sangat kritis karena merupakan tahap peralihan dari masa kanak-

kanak ke masa dewasa. pada usia remaja fisik seseorang terus

berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada

masa ini seharusnya remaja putri mulai memperhatikan perubahan

pada dirinya khususnya payudara. Saat ini, kanker payudara semakin

tinggi di usia remaja dikarenakan kurangnya kesadaran untuk

melakukan deteksi dini kanker payudara pada kalangan remaja,

disertai dengan kurangnya informasi tentang cara melakukan deteksi

dini tersebut. Sehingga pengetahuan remaja dalam mendeteksi kanker

payudara sangatlah penting dimiliki oleh setiap remaja agar bisa

ditangani dengan cepat dan tepat.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang ditakuti

oleh wanita karena penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya

organ vital wanita. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat

31
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

namun berbahaya dan dapat berujung kematian. Menurut WHO 2005,

di dunia tiap tahunnya sekitar 12 juta orang menderita kanker dan 7,6

juta diantaranya meninggal, jika tidak dikendalikan diperkirakan 26

juta akan menderita kanker dan 17 juta meninggal pada tahun 2030.

Kejadian ini akan terjadi cepat di negara berkembang.

Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada

wanita usia 50 tahun ke atas. Sedangkan 6% diantaranya terjadi pada

usia kurang dari 40 tahun, banyak juga wanita yang berusia sekitar 30

tahun terkena kanker payudara yang mematikan. Di negara

berkembang, setiap tahunnya lebih dari 580 ribu kasus kanker

payudara ditemukan, kurang lebih 372 ribu pasien meninggal karena

penyakit ini. Saat ini banyak penderita kanker payudara berusia muda,

bahkan tidak sedikit yang berusia 14 tahun.

Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Mangarabombang,

dinyatakan bahwa di Desa Bontomanai 1 orang remaja telah

meninggal dunia akibat kanker payudara. Deteksi dini kanker

payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang bisa

dilakukan sendiri yaitu Periksa Payudara Sendiri (SADARI) sampai

yang dilakukan dengan bantuan tenaga medis yaitu mamografi,

themografi, dan USG. Dari berbagai deteksi tersebut yang paling

sesuai untuk remaja putri yaitu SADARI, karena cara ini yang paling

32
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

efektif dan efisien untuk menemukan kanker payudara stadium dini.

SADARI tersebut dapat dilakukan setiap sebulan sekali yaitu 7 hari

sesudah haid. Pemeriksaan sesuai deteksi dini kanker payudara dengan

SADARI ini sangat penting bagi remaja putri sehingga tidak ada

keterlambatan dalam pengobatan.

b. Tujuan Umum

Memberikan informasi kepada siswi SMPN 5 Mangarabombang

tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri.

c. Tujuan Khusus

Remaja kelas 2 dan 3 SMP Desa Bontomanai dapat mengetahui teknik

pemeriksaan payudara sendiri yang benar.

d. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah anak remaja kelas 2 dan 3 SMPN 5

Mangarabombang.

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2018 di SMP Negeri 5

Mangarabombang pukul 09.00 WITA dengan jumlah peserta 43 siswi.

Peserta kegiatan diberikan pengetahuan mengenai pentingnya

melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi adanya

kanker payudara secara dini dan langkah-langkah pemeriksaan

payudara sendiri yang benar, kemudian diminta beberapa siswa untuk

33
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

memperagakan kembali langkah-langkah SADARI yang sudah

diajarkan dan bagi yang bisa memperagakan ulang akan diberikan

hadiah berupa pulpen dan kue. Kemudian peserta penyuluhan

diberikan leaflet SADARI.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Terlaksana dengan baik dan peserta

mengetahui langkah-langkah SADARI yang benar.

 Hasil kegiatan : Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti

sebanyak 43 peserta. Dan peserta mengetahui langkah-langkah

SADARI yang benar dan mampu mempraktikan kembali cara

yang telah diajarkan dengan benar.

 Target yang telah tercapai : Kegiatan telah terlaksana dengan baik

dan pengetahuan peserta mengenai langkah-langkah SADARI

menjadi bertambah.

3.) Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula Darah pada Pasien Diabetes

Mellitus (DM)

a. Latar Belakang

Perkembangan pembangunan dan teknologi telah membawa

perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat seperti pola makan

yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kurangnya aktifitas

fisik, di mana masyarakat kurang memperhatikan kesehatan utamanya

34
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

kesehatan diri sendiri dan kesehatan lingkungan. Perubahan tersebut

telah memberi pengaruh terhadap meningkatnya kasus penyakit tidak

menular seperti penyakit Diabetes Mellitus (DM).

Diabetes mellitus (DM) merupakan kumpulan penyakit

metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah

(hiperglikemia) yang disebabkan karena kegagalan sekresi insulin

atau kerja insulin. Hiperglikemia yang kronis dapat menyebabkan

kerusakan jangka, ketidakfungsian dan kegagalan dari berbagai organ

seperti mata, ginjal, sarah, jantung dan pembuluh darah.

Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2013

menyebutkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi DM dari tahun

2007-2013 sebanyak 1%. Pada tahun 2007, prevalensi DM di

Indonesia sebanyak 1,1% dan meningkat menjadi 2,1% pada tahun

2013. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa secara nasional,

prevalensi DM berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala

adalah 1,1%, sedangkan prevalensi nasional DM berdasarkan hasil

pengukuran gula darah umur >15 tahun yang bertempat tinggal di

perkotaan adalah 5,7%.

Berdasarkan investigasi dan pengambilan data yang kami lakukan

di Puskesmas Mangadu, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar, serta data yang diperoleh dari Pustu (Puskesmas Pembantu)

35
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Desa Bontomanai, diperoleh bahwa salah satu penyakit pada warga

Desa Bontomanai yang memiliki prevalensi tinggi adalah Diabetes

Mellitus.

Oleh karena itu, mengingat tingginya prevalensi untuk penderita

DM maka secara dini perlu untuk dilakukan deteksi awal penderita

Diabetes Mellitus melalui skrining glukosa darah sewaktu dan gaya

hidup pasien tersebut.

b. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit

Diabetes Mellitus (DM) dan mengontrol gula darah warga Desa

Bontomanai.

c. Tujuan Khusus

a.) Masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan saat

penyuluhan sehingga pola hidup sehat terbentuk agar prevalensi

penyakit diabetes mellitus dapat menurun.

b.) Masyarakat dapat mengetahui kadar gula darah sehingga

memperbaiki pola hidup menjadi pola hidup sehat.

d. Sasaran

Warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar

36
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan gula darah pada pasien

diabetes mellitus diadakan dua kali yaitu di halaman rumah dusun

Lakatong Pulau dan halaman masjid Bontopa’ja Desa Bontomanai

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

Program kerja ini diadakan pada pukul 08.00 – 12.00 WITA di

Desa Bontomanai. Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kepala

Puskesmas Mangadu, dokter pada Puskesmas Mangadu dan Kepala

Puskesmas Pembantu Desa Bontomanai dalam rangka observasi dan

mekanisme pelaksanaan kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak

Puskesmas. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas

Pembantu, kepada desa dan Kepala Dusun Desa Bontomanai untuk

membantu mengumpulkan warga desa agar mengikuti penyuluhan dan

pemeriksaan gula darah yang diadakan. Penyuluhan ini memberikan

pengetahuan kepada warga Desa Bontomanai tentang pola hidup sehat

agar terhindar dari penyakit diabetes serta dapat mengontrol kadar gula

darah melalui pemeriksaan gula darah.

Untuk mengetahui dapat dievaluasi sebagai berikut :

Pada pelaksanaan kegiatan pertama yaitu Jumat, 13 Juli 2018 dimana

penyuluhan dan pemeriksaan gula darah pada pasien diabetes mellitus

diadakan di halaman rumah Kepala Dusun Lakatong Pulau dengan

37
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

jumlah peserta 80 orang. Selanjutnya pelaksanaan kedua yaitu Sabtu,

28 Juli 2018 diadakan di halaman masjid Bontopa’ja dengan jumlah

peserta 64 orang, sehingga total peserta sebanyak 144 orang.

Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan materi kepada warga

desa Bontomanai berupa power point dan poster mengenai pengertian,

tanda dan gejala, faktor resiko, cara mencegah dan penanganan

penyakit diabetes mellitus. Namun, beberapa dari peserta yang hadir

terdapat beberapa warga yang kurang paham oleh kendala warga yang

tidak paham akan Bahasa Indonesia. Kemudian dilanjutkan skrining

diabetes mellitus dengan melakukan pemeriksaan gula darah

menggunakan alat pemeriksaan gula darah.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Terlaksana dengan baik dan dihadiri

minimal 100 warga Desa Bontomanai.

 Hasil kegiatan : Penyuluhan dan pemeriksaan gula darah pada

pasien diabetes mellitus diadakan di halaman rumah kepala dusun

Lakatong Pulau dengan jumlah peserta 80 orang. Selanjutnya

pelaksaan kedua yaitu Sabtu, 28 Juli 2018 diadakan di halaman

masjid Bontopa’ja dengan jumlah peserta 64 orang, sehingga total

peserta sebanyak 144 orang. Dan pengetahuan masyarakat

38
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

mengenai DM bertambah serta masyarakat mengetahui gula

darahnya pada waktu tersebut.

 Target yang telah tercapai : Kegiatan terlaksana dengan baik di

dua tempat di Desa Bontomanai dengan masyarakat yang hadir

sebanyak 144 orang dan diperoleh data mengenai gula darah

masyarakat khususnya yang tergolong DM.

4.) Penyuluhan Penyakit Lepra dan Tuberkulosis

a. Latar Belakang

Di abad ke-21 saat ini, terjadi peralihan kejadian penyakit yang

awalnya didominasi oleh penyakit infeksi menjadi penyakit metabolik

dan penyakit degeneratif. Tetapi di negara tropis seperti Indonesia,

penyakit infeksi belum dapat dituntaskan dengan sempurna,

sedangkan penyakit metabolik dan degeneratif bertumbuh dengan

cepat. Beberapa penyakit infeksi yang tetap menjadi permasalahan di

Indonesia adalah penyakit Lepra dan penyakit Tuberkulosis.

Berdasarkan data WHO, Indonesia menduduki peringkat ketiga

dengan penduduk Kusta terbanyak di dunia dan peringkat kedua

dengan penduduk Tuberkulosis terbanyak di dunia. Menurut Dirjen

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, angka

prevalensi penderita kusta di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak

0,78 per 10.000 penduduk, sehingga jumlah penderita terdaftar sekitar

39
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

20.160 kasus. Sedangkan untuk tuberkulosis sendiri, Kementerian

Kesehatan RI melaporkan ada 351.893 kasus tuberkulosis di

Indonesia per tahun 2016, meningkat dari tahun 2015 sebesar 330.729

kasus. Angka penderita tuberkulosis di Indonesia selalu bertambah

sekitar seperempat juta kasus baru setiap tahunnya. Di Desa

Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar

sendiri, terdapat 7 kasus Tuberkulosis dengan BTA (+) pada tahun

2017.

Kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, perilaku

hidup bersih dan lingkungan sangat penting dalam mencegah

timbulnya penyakit lepra dan tuberkulosis. Sistem imun tubuh yang

kuat, perilaku hidup bersih dan sehat, serta lingkungan yang bersih

dapat mencegah penularan bakteri sehingga dapat menurunkan

kejadian penyakit lepra dan tuberkulosis. Selain itu, penyakit lepra

dan tuberkulosis masih mendapat stigma buruk di masyarakat karena

masih dianggap sebagai penyakit kutukan dan sangat membahayakan

serta tidak dapat disembuhkan. Padahal saat ini, penyakit Lepra dan

Tuberkulosis dapat disembuhkan secara total dengan pengobatan yang

benar.

Oleh karena itu, mengingat masih kurangnya pengetahuan

masyarakat Desa Bontomanai mengenai penyakit Lepra dan

40
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Tuberkulosis, maka dianggap perlu untuk melakukan penyuluhan

terkait penyakit Lepra dan Tuberkulosis.

b. Tujuan Umum

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Bontomanai

mengenai penyakit Lepra dan Tuberkulosis

c. Tujuan Khusus

a.) Masyarakat dapat mengetahui pengertian lepra dan tuberkulosis

b.) Masyarakat dapat mengetahui tanda dan gejala penyakit lepra dan

tuberkulosis

c.) Masyarakat dapat mengetahui cara penularan lepra dan

tuberkulosis

d.) Masyarakat dapat mengetahui cara mencegah penularan kuman

lepra dan tuberkulosis

e.) Masyarakat dapat mengetahui pengobatan dan efek samping obat

lepra dan tuberkulosis

d. Sasaran

Masyarakat dewasa dan Kader Kesehatan di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 16 Juli

dan 12 Agustus 2018. Pada tanggal 16 Juli 2018 kegiatan dilaksanakan

41
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

di Kantor Desa Bontomanai pada pukul 09.00 WITA dengan jumlah

peserta 24 warga. Pada tanggal 12 Agustus 2018 kegiatan

dilaksanakan di Masjid Bontomanai dengan jumlah peserta 19 warga.

Jumlah seluruh peserta jika digabungkan adalah 43 peserta. Kegiatan

ini dimulai dengan memberikan respon umum tentang definisi, gejala,

penularan, pengobatan, serta pencegahan dari penyakit lepra dan

tuberkulosis. Setelah penyuluhan, warga diberikan kesempatan untuk

bertanya mengenai materi penyuluhan. Setelah itu diadakan respon

balik untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman warga

setelah mengikuti penyuluhan. Dilanjutkan dengan pemberian

bingkisan kepada para warga yang dapat menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh pemateri.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan: Terlaksana dengan baik dengan peserta

dihadiri oleh minimal 30 warga Desa Bontomanai.

 Hasil kegiatan: Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti

sebanyak 43 peserta. Dan peserta mengetahui definisi, gejala,

penularan, pengobatan, serta pencegahan penyakit lepra dan

tuberkulosis.

42
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

 Target yang telah tercapai: Kegiatan telah terlaksana dengan baik

di 2 tempat dan terjadi peningkatan pengetahuan warga Desa

terkait penyakit lepra dan tuberkulosis.

5.) Penyuluhan dan Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

a. Latar Belakang

Pemanfaataan dan pengolahan sumber daya alam di sekitar kita

dapat memberikan solusi yang efektif untuk membantu meringankan

beban masyarakat untuk mengobati gejala-gejala penyakit mulai dari

penyakit yang bersifat ringan sampai penyakit kronis. Penggunaan

obat tradisonal dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar

dapat meningkatkan penyelengaraan pembangunan kesehatan yang

semakin luas dan kompleks dengan keputusan menteri kesehatan

nomor 99/MenKes/SK/III/1982 tanggal 2 Maret 1982. Sistem

Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya

bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat

kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum.

Flora dan fauna serta mineral yang tersedia di alam yang dapat

berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebarluaskan agar

dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam upaya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat, dalam hal ini pemanfaatan TOGA

(Tanaman Obat Keluarga) merupakan salah satu aplikasi nyata dalam

43
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

pemanfaatan sumber daya alam lingkungan sekitar untuk peningkatan

derajat kesehatan.

Dan salah satu alasan Menteri Kesehatan melalui Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.381/MENKES/SK/III

/2007 menetapkan Kebijakan Obat Tradisional Nasional (Kotranas)

yang antara lain bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber daya

alam dan ramuan tradisional secara berkelanjutan (sustainable use)

untuk digunakan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Dan

salah salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan

tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara

lain meliputi: upaya preventif (pencegahan), upaya promotif

(meningkatkan derajat kesehatan), upaya kuratif (penyembuhan

penyakit)

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Mangadu

Kecamatan Mangarabombang dan beberapa dusun di Desa

Bontomanai mengenai beberapa penyakit yang sering timbul di Desa

Bontomanai yaitu hipertensi, diabetes melitus, tuberculosis, asam urat,

kusta, dan alergi. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan mudah dan

cukup aman menggunakan tanaman obat yang mudah dijangkau

ketersediaannya dan tidak sulit dalam budidayanya. Obat tradisional

sangat jarang menimbulkan efek samping dan dengan perlahan tapi

44
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

pasti dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Sehubungan masih

minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan Toga, dan

atas dasar pemikiran inilah yang melatar belakangi kegiatan ini

dilaksanakan.

b. Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bontomanai serta

mampu memanfaatkan bahan alam melalui tanaman obat keluarga.

c. Tujuan Khusus

a.) Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis tanaman obat keluarga.

b.) Sebagai alternatif khusus bagi masyarakat yang masih minim

dalam biaya pengobatan.

c.) Untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat

tentang pengaplikasian tanaman obat keluarga serta cara

pengolahan yang baik dan benar.

d. Sasaran

Masyarakat dewasa di Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini

dilaksanakan di Dusun Lakatong Pulau pada hari Sabtu, 13 Juli 2018

dengan sasaran warga Dusun Matteke dan Lakatong Pulau.

45
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 WITA sampai selesai yang

dirangkaikan dengan kegiatan posyandu. Dan pada hari selasa,

tanggal 28 Juli 2018 dilaksanakan penyuluhan di Masjid Nurul Falah

Bontopa’ja dengan sasaran masyarakat Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar yang bertempat tinggal di

sekitar Masjid Nurul Falah. Penyuluhan TOGA dan dilanjutkan

dengan sesi tanya jawab. Selanjutnya, diadakan percontohan

penanaman TOGA di rumah imam Dusun Bontopa’ja pada pukul

10.00 WITA sampai selesai. Selama pelaksanaan kegiatan, ada

beberapa kendala yang ditemukan yaitu, kegiatan dimulai terlambat

karena menunggu peserta berkumpul. Sehingga penanggung jawab

harus turun tangan untuk mengajak warga dari satu rumah ke rumah

yang lain. Selain itu juga, kendala dalam bahasa menjadi masalah

utama sehingga ada beberapa dari kepala dusun yang ikut

memahamkan pada warga. Meskipun demikian, kegiatan ini tetap

dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

Adapun total peserta yang hadir dalam penyuluhan TOGA berjumlah

80 orang yang terdiri beberapa warga dari Dusun Matteke dan

Lakatong Pulau. Sedangkan warga yang hadir di penyuluhan TOGA di

Masjid Nurul Falah di Dusun Bontopa’ja sebanyak 63 orang.

Berdasarkan hal tersebut, maka apabila disesuaikan dengan indikator

46
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

keberhasilan, maka jumlah peserta mencapai target yaitu 40 orang dari

undangan yang tersebar. Dan pada tanggal 4 Agustus 2018 telah

dilakukan penanaman TOGA di rumah imam Dusun Bontopa’ja.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Terlaksana dengan baik karena total

peserta yang hadir dalam penyuluhan TOGA berjumlah 80 orang

yang terdiri beberapa warga dari Dusun Matteke dan Lakatong

Pulau, sedangkan warga yang hadir di penyuluhan TOGA di

Mesjid Nurul Falah di Dusun Bontopa’ja sebanyak 63 orang,

sehingga total peserta adalah 143 orang . Berdasarkan hal tersebut,

maka apabila disesuaikan dengan indikator keberhasilan, maka

jumlah peserta mencapai target yaitu 40 orang dari undangan yang

tersebar. Dan pada tanggal 4 Agustus 2018, telah dilakukan

penanaman TOGA di rumah imam Dusun Bontopa’ja.

 Hasil kegiatan : Setelah materi disampaikan warga mampu

memahami materi yang disajikan dilihat dari antusias warga pada

saat penyuluhan. Selain itu telah dilakukan penanaman TOGA di

rumah imam Dusun Bontopa’ja.

 Target yang telah tercapai : kegiatan penyuluhan berjalan dengan

baik dan jumlah peserta yang hadir minimal diatas target.

47
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

6.) Sosialisasi Tata Laksana Beternak yang Baik dan Benar

a. Latar Belakang

Desa Bontomanai merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, jumlah

ternak yang terdapat di Desa Bontomanai yaitu ternak sapi sekitar 80

ekor dan kerbau sekitar 100 ekor serta berbagai macam potensi alam

seperti jagung dan padi sehingga sumber penghasilan utama beberapa

masyarakat Desa Bontomanai yaitu peternakan dan pertanian.

Beberapa dari warga Desa Bontomanai juga menjadikan beternak

sebagai pekerjaan sampingan. Selain itu, di Desa Bontomanai ada

beberapa dusun yamg menjadikan tambak garam sebagai mata

pencarian utama.

Beberapa masyarakat di Desa Bontomanai memiliki pola hidup

yang kurang sehat. Sebagaimana dilihat dari sisi pekerjaan masing-

masing warga khususnya peternak. Peternak yang terdapat di Desa

Bontomanai, baik itu sapi maupun kerbau masih minim pengetahuan

mengenai pentingnya menjaga kesehatan ternak dan kebersihan

kandang yang menunjang kesehatan manusia. Beberapa rumah

meletakkan kandang untuk hewannya di bawah rumah atau disekitar

pekarangan yang jaraknya dekat dengan rumah atau tempat melakukan

48
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

aktivitas hidup sehari-hari. Hal seperti itu secara langsung maupun

tidak langsung mempengaruhi kondisi kesehatan manusia yang

bermukim atau tinggal dekat dengan lokasi ternak tersebut dipelihara.

Setelah meninjau dari sisi kesehatan manusia dan lingkungan,

selanjutnya yaitu dari sisi perekonomian dan kesehatan ternak.

Beberapa masyarakat belum menyadari akan pentingnya perawatan

ternak untuk pencegahan penyakit ternak dan untuk meningkatkan

nilai ekonomis dari ternak tersebut. Terdapat beberapa peternak yang

belum mengetahui keuntungan dari salah satu teknologi reproduksi

yaitu inseminasi buatan di mana dengan waktu yang tidak terlalu lama

dapat menghasilkan ternak baru untuk menunjang nilai perekonomian.

Selain itu, peternak juga belum mengetahui akan pentingnya

pemberian vitamin dan obat cacing untuk ternak. Pemberian vitamin

dari luar bertujuan untuk menunjang pemenuhan vitamin selain yang

diperoleh secara esensial. Begitupun pemberian obat cacing sangat

penting untuk meminimalisir penyakit akibat infestasi cacing yang

memiliki tingkat kematian yang tinggi dan juga merugikan secara

ekonomi.

Manajemen pemeliharaan dan perkandangan sangat penting untuk

diperhatikan oleh peternak karena hal ini berpengaruh terhadap

kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun dari segi

49
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

perekonomian. Pemberian informasi ke peternak tentang hal tersebut

akan mengubah pola pemeliharaan ternak oleh masing-masing

peternak karena sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai

peternak atau bekerja sampingan sebagai peternak kurang mengetahui

hal-hal seperti itu dikarenakan mereka tidak memiliki latar belakang

pendidikan di bidang peternakan hanya berdasarkan pengalaman

empiris.

b. Tujuan Umum

Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada

masyarakat di Desa Bontomanai terkhusus Dusun Bontobila, Lakatong

Pulau, dan Matteke’ tentang tata laksana beternak yang baik dan benar.

c. Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuntungan-

keuntungan yang akan diperoleh dari pemeliharaan ternak yang baik

dan benar, penyakit yang dapat terminimalisir dan nilai ekonomis yang

diperoleh.

d. Sasaran

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa

Bontomanai khususnya peternak di Dusun Bontobila, Lakatong Pulau,

dan Matteke’, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar,

Sulawesi Selatan.

50
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

e. Pelaksanaan Kegiatan

Pengabdian pada masyarakat dalam kegiatan “Penyuluhan Tata

Laksana Beternak Sapi yang Baik dan Benar” dilaksanakan pada hari

Jumat, 3 Agustus 2018 di kantor Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Kegiatan “Penyuluhan Tata

Laksana Beternak Sapi yang Baik dan Benar” meliputi ceramah ilmiah

yang dibawakan oleh inseminator dari Dinas Pertanian Bagian

Peternakan oleh Bapak Rafiuddin,S.Pt. Materi yang dibawakan pada

kegiatan kali ini meliputi bagaimana manajemen pemeliharaan ternak

dan apa itu vitamin B-Kompleks dan obat cacing, penjelasan mengenai

pentingnya vitamin B-Kompleks dan obat cacing, dosis yang

digunakan vitamin B-Kompleks dan obat cacing dan ciri-ciri ternak

yang cacingan. Setelah dilakukan penyuluhan, maka diadakan sesi

tanya jawab kepada peserta yang ingin bertanya. Setelah itu diadakan

pemberian souvenir kepada peserta yang memberikan pertanyaan.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Terlaksana dengan baik dan terdapat

minimal 5 peternak yang hadir dalam kegiatan ini.

 Hasil kegiatan : Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diikuti

sebanyak 9 peserta. Dan peserta mengetahui cara pemeliharaan

51
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

ternak yang baik dan benar, penyakit yang dapat terminimalisir

dan nilai ekonomis yang diperoleh.

 Target yang telah tercapai : Kegiatan telah terlaksana dengan baik

di kantor desa dan meningkatkan pengetahuan warga Desa

Bontomanai terkait cara beternak yang baik dan benar.

7.) Penyuluhan dan Senam Etika Batuk

a. Latar Belakang

Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme

pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu

penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena

adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor

batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian

reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di

otak. Di sini akan memberi sinyal ke otot-otot tubuh untuk

mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia

dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh

akal.

52
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara

menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju jadi

bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

Di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar, batuk merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit

terutama pada penyakit tuberculoasis. Tuberculoasis disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang dapat menyebar melalui

udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita

tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC

melalui batuk. Tuberculosis merupakan salah satu dari 10 penyakit

tertinggi yang diderita oleh masyarakat di Kecamatan

Mangarabombang. Oleh karena itu, kami melaksanakan program

kerja ini agar masyarakat tahu bagaimana batuk yang baik dan benar

serta kami melaksanakan program kerja ini juga sebagai bentuk

kepedulian kami terhadap masyarakat di Kecamatan

Mangarabombang terutama di Desa Bontomanai.

b. Tujuan Umum

Meningkatkan wawasan pada masyarakat tentang bagaimana etika

batuk dengan baik dan benar terhadap kesehatan.

53
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Tujuan Khusus

a.) Memberikan informasi tentang etika batuk di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

b.) Melakukan senam etika batuk dengan masyarakat di Desa

Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

d. Sasaran

Masyarakat umum dan murid kelas 5 Sekolah Dasar di Desa

Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan kepada warga tentang etika

batuk di Kantor Desa Bontomanai pada tanggal 16 Juli 2018 pukul

09.00. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 24 orang warga Desa

Bontomanai. Setelah melakukan penyuluhan, diberikan masker gratis

kepada para peserta penyuluhan.

Senam etika batuk diadakan di 3 SD di Desa Bontomanai. SD

pertama yang menjadi tempat kegiatan Senam Etika Batuk adalah SD

180 Lakatong Pulau. Di SD ini, terdapat 14 siswa SD kelas 5 yang

berpartisipasi di dalam kegiatan Senam Etika Batuk. Kegiatan diawali

dengan penyuluhan Etika Batuk dan disusul dengan kegiatan Senam

Etika Batuk. SD kedua yang menjadi tempat kegiatan adalah SD 179

Inpres Balang. Kegiatan Senam Etika Batuk di SD ini diikuti oleh 21

54
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

siswa kelas 5. SD terakhir yaitu SD 112 Bontomanai yang diikuti oleh

33 siswa kelas 5.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Indikator keberhasilan dari kegiatan ini

adalah dihadiri minimal 20 orang warga Desa Bontomanai serta

dihadiri minimal 80% dari jumlah murid kelas 5 Sekolah Dasar di

Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

 Hasil kegiatan :

a.) Pelaksanaan penyuluhan Etika Batuk diikuti oleh 24 peserta di

Kantor desa Bontomanai.

b.) Di SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau dihadiri oleh 14 murid

kelas V yang sangat antusias mengikuti penyuluhan dan senam

etika batuk.

c.) Di SDN No. 179 Inpres Balang dihadiri oleh 21 murid kelas V

yang sangat antusias mengikuti penyuluhan dan senam etika

batuk.

d.) Di SDN No. 180 Inpres Bontomanai dihadiri oleh 33 murid

kelas V yang sangat antusias mengikuti penyuluhan dan senam

etika batuk.

55
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

 Target yang telah tercapai : Kegiatan telah terlaksana dengan baik

dan peserta lebih mengetahuai etika batuk dengan baik dan benar

dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari

8.) Penyuluhan ASI Eksklusif

a. Latar Belakang

Masa bayi dimulai dari periode 0 hari atau setelah lahir sampai usia

2 tahun. Periode ini merupakan periode kritis pada masa pertumbuhan

atau disebut sebagai periode emas (golden period). Pada masa ini,

sebagian besar fisiologi berubah, mulai dari tubuh yang tumbuh lebih

cepat dibandingkan dengan lengan dan kaki, demikian halnya dengan

organ dan sistem organ termasuk sistem saraf yang membentuk jutaan

sinapsis baru sebagai penghubung dengan neuron di otak. Masa bayi

memiliki ciri-ciri perkembagan fisik, kecerdasan, emosi, bahasa,

bermain, pengertian, kepribadian, dan moral.

ASI adalah makanan yang terbaik dan sempurna bagi bayi ibu. ASI

eksklusif merupakan ASI yang diberikan mulai dari 0-6 bulan tanpa

adanya makanan dan minuman tambahan lainnya. ASI memiliki

beberapa komposisi antara lain, energi, protein, kasein, lemak,

lakstosa, vitamin A, vitamin B1, vitamin B12, vitamin C, kalsium, zat

besi, fosfor , dan kolostrum.

56
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI

menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak

menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI

melindungi bayi dan anak dari berbagai infeksi, misalnya diare, otitis

media, dan infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah. Kolostrum

mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang

(matur). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan

melindungi bayi dari penyakit diare dan menurunkan kemungkinan

bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi.

Berdasarkan World Breastfeeding Trends Initiative (WBTI) pada 2012,

hanya 27,5% ibu di Indonesia yang berhasil memberi ASI Eksklusif,

dari hasil tersebut Indonesia berada di peringkat 49 dari 51 negara

yang mendukung pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan data

Riskesdas Nasional 2013, data cakupan ASI Eksklusif di Indonesia

yaitu sebesar 54,3% dari total bayi berusia 0-6 bulan. Hasil penelitian

UNICEF di Indonesia setelah krisis ekonomi dilaporkan bahwa hanya

14% bayi yang disusui dalam 12 jam setelah kelahiran Hasil

pengamatan diketahui bahwa 63% disusui hanya pada bulan pertama,

45% bulan kedua, 30% bulan ketiga, 19% bulan keempat, 12 bulan

kelima dan hanya 6% pada bulan keenam bahkan lebh dari 200.000

bayi atau 5% dari populasi bayi tidak disusui sama sekali.

57
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

b. Tujuan Umum

Memberikan informasi mengenai pentingnya ASI eksklusif pada

ibu hamil dan menyusui.

c. Tujuan Khusus

a.) Meningkatkan pengetahuan akan pentingnya ASI eksklusif.

b.) Mengajarkan posisi menyusui yang baik dan benar.

d. Sasaran

Ibu hamil dan menyusui di Desa Bontomanai Kecamatan

Mangarabombang Kabupaten Takalar.

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan ASI Eksklusif ini dilaksanakan di kelas ibu

hamil Desa Bontomanai yang bertempat di kantor Desa Bontomanai.

Program kerja ini diadakan pada pukul 09.00  09.30 WITA. Kegiatan

ini berkoordinasi dengan penanggung jawab kelas ibu hamil Desa

Bontomanai dalam rangka observasi dan mekanisme pelaksanaan

kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak Puskesmas serta membantu

mengumpulkan warga agar mengikuti penyuluhan. Penyuluhan ini

memberikan pengetahuan kepada warga Desa Bontomanai khususnya

ibu-ibu yang sedang hamil tentang pentingnya pemberian ASI

Eksklusif kepada sang anak.

58
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Program kerja ini dihadiri oleh 25 ibu hamil. Penyuluhan

dilakukan dengan memberikan materi berupa slide presentasi dan

leaflet mengenai pentingnya ASI Eksklusif dan video cara memberikan

ASI yang baik dan benar. Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan

dengan pembagian makanan tambahan berupa puding jagung oleh

mahasiswa KKN dan senam ibu hamil oleh pihak Puskesmas

Mangarabombang.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Program kerja dikatakan berhasil apabila

kegiatan penyuluhan ASI Eksklusif berhasil dilaksanakan

 Hasil kegiatan : Kegiatan ini berhasil terlaksana dan dihadiri oleh

25 orang ibu hamil

 Target yang telah tercapai : Kegiatan terlaksana dengan baik dan

terdapat peningkatan pengetahuan dari ibu hamil terkait ASI

Eksklusif

9.) Senam Kesehatan

a. Latar Belakang

Senam merupakan ruang lingkup yang termasuk dalam aktivitas

kebugaran dan kesegaran jasmani. Kesegaran jasmani sangatlah

penting bagi semua orang termasuk anak-anak usia sekolah. Muhajir

dalam Sipayung mengatakan bahwa “tujuan kesegaran jasmani adalah

59
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

untuk meningkatkan kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung,

komponen kondisi tubuh, ekonomi gerakan pada waktu latihan,

pemulihan yang cepat dari tubuh sewaktu-waktu respon demikian

diperlukan”.

Kesegaran jasmani juga diperlukan anak usia sekolah untuk dapat

melaksanakan aktivitas sehari-hari, baik ketika berada di sekolah

maupun di luar lingkungan sekolah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa setiap manusia perlu menjaga dan meningkatkan

kesegaran jasmaninya sendiri, agar dapat hidup sehat, terhindar dari

penyakit dan selalu ceria sepanjang hidup

Berdasarkan investigasi dan pengambilan data yang kami lakukan

di Puskesmas Mangarabombang, Kecamatan Mangarabombang

Kabupaten Takalar, serta data yang diperoleh dari Pustu (Puskesmas

Pembantu) Desa Bontomanai, diperoleh bahwa tingkat kesehatan

warga di Desa Bontomanai kurang memuaskan. Oleh karena itu, kami

mahasiswa-mahasiswi KKN Profesi Kesehatan Angkatan-57

Universitas Hasanuddin ingin melakukan kegiatan senam kesehatan

sebagai salah satu cara untuk membantu warga dalam memastikan

mereka sentiasa dalam keadaan sehat.

b. Tujuan Umum

Membuat kemampuan fisik para warga dapat optimal

60
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Tujuan Khusus

Untuk membantu warga dalam mempratekkan cara hidup sehat

pada warga di Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab.

Takalar melalui senam kesehatan.

d. Sasaran

Warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Takalar

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Senam Kesehatan diadakan empat kali yaitu dua kali di

Kantor Desa Bontomanai, satu kali di halaman rumah dusun Lakatong

Pulau dan satu kali SDN No.112 Inpres Bontomanai. Tujuan diadakan

Senam Kesehatan di 3 lokasi berbeda agar diharapkan dapat mencakup

kesemua dusun Desa Bontomanai.

Kesemua program kerja ini diadakan pada pukul 07.30 – 09.00

WITA di desa Bontomanai. Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kantor

Desa Bontomanai, Puskesmas Mangarabombang juga Kepala

Puskesmas Pembantu Desa Bontomanai dalam rangka observasi dan

mekanisme pelaksanaan kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak

kantor Desa Bontomanai. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak

Puskesmas Pembantu, kepada desa dan Kepala Dusun Desa

Bontomanai untuk membantu mengumpulkan warga desa agar

mengikuti kegiatan senam kesehatan yang diadakan. Kegiatan senam

61
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

ini memberikan pengetahuan kepada warga Desa Bontomanai tentang

pola hidup sehat agar kesehatan diri juga dapat dioptimalkan melalui

kegiatan senam kesehatan rutin seterusnya membiasakan warga dalam

mengikuti senam.

Untuk mengetahui dapat dievaluasi sebagai berikut :

Pada pelaksanaan kegiatan pertama yaitu Kamis, 26 Juli 2018 di

mana senam kesehatan diadakan di halaman kantor Desa Bontomanai

dengan jumlah peserta kurang memuaskan yaitu sebanyak 4 orang.

Selanjutnya pelaksanaan kedua yaitu Jumat, 27 Juli 2018 diadakan di

SDN No.112 Inpres Bontomanai dengan peserta terdiri dari semua

pelajar mulai kelas 1 sampai 6. Pelaksaan ketiga pula diadakan pada

hari Kamis berikutnya yaitu tanggal 2 Agustus 2018 di halaman rumah

kepala Dusun Lakatong Pulau. Senam pada pelaksanaan kali ini turut

melibatkan sebagian pelajar SDN Lakatong Pulau, guru serta warga

yaitu sebanyak 7 orang. Senam Kesehatan untuk terakhir kali

dilaksanakan di Kantor Desa Bontomanai pada Sabtu, 4 Agustus 2018

dengan jumlah peserta semakin bertambah yaitu 16 orang warga

berbanding kegiatan senam kesehatan yang pertama kali diadakan

sebelumnya. Kegiatan senam ini juga melibatkan sebagian anak

TEKA. Pertambahan bilangan warga atau peserta ini dapat dijadikan

indikator keberhasilan dalam usaha menerapkan gaya hidup sehat

62
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

melalui senam kepada warga. Senam Kesehatan ini dilakukan dengan

kaedah senam bersama hasil bantuan video senam yang diperolehi dari

Puskesmas Mangarabombang dan dipimpin instruktor senam dalam

perkara ini yaitu saya sendiri sebagai penanggungjawab program kerja

ini. Namun, sebagian besar warga berhalangan untuk mengikuti

kegiatan senam karena kendala transportasi dan jarak untuk ke titik

lokasi diadakan kegiatan Senam Kesehatan. Diharapkan untuk hari-

hari ke depannya pemahaman tentang pentingnya senam dan

keterbiasaan untuk mengikutinya dapat menyebar ke seluruh Desa

Bontomanai.

f. Hasil

 Indikator keberhasilan : Program kerja dikatakan berhasil apabila

kegiatan terlaksana minimal 3 kali

 Hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan 4 kali, yaitu 2 kali di

halaman kantor Desa, 1 kali di Halaman Rumah Kepala Dusun

Lakatong Pulau, dan 1 kali di SD Bontomanai

 Target yang telah tercapai : kegiatan terlaksana melebihi target,

yaitu 4 kali dari 3 kali jumlah minimal senam.

63
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

10.) Penyuluhan Postur Tubuh

a. Latar Belakang

Adanya gangguan dan kelainan yang terjadi pada usia dewasa dapat

dideteksi sejak balita. Pertumbuhan dan perkembangan yang kurang

baik akan sangat berpengaruh bagi masa depan anak kelak. Usia

sekolah merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan fisik yang

cukup pesat. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan fisik

anak-anak rentan untuk mengalami gangguan. Aktivitas anak di

sekolah seperti penggunaan tas, cara duduk yang tidak benar, cara

menulis yang salah, serta beban bawaan pada tas yang berlebih

menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan pada sistem

muskuloskeletal, yang apabila dibiarkan lebih lanjut akan

mengakibatkan terjadinya kelainan postur tubuh. Pertumbuhan dan

perkembangan yang buruk juga dapat mengganggu psikologi dari sang

anak, sehingga pertumbuhan dan perkembangan di usia anak-anak

sangat perlu untuk diperhatikan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Desa Bontomanai

Kec. Mangarabombang, tingkat pengetahuan masyarakat utamanya

anak usia sekolah mengenai cara menjaga postur yang baik dan benar

sangatlah rendah, padahal mereka merupakan generasi muda yang

akan melanjutkan estafet kepemimpinan di mana mereka harus

64
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

menjaga kesehatannya. Dalam hal ini pula, peran orang tua serta

lingkungan sangatlah dibutuhkan. Karena, jika terdapat kesalahan

dalam pengawasan orang tua terhadap proses tumbuh kembang anak,

maka akan sangat berpengaruh terhadap kondisi pada anak dimasa

depan.

Maka dari itu, perlu adanya pemeriksaan yang spesifik mengenai

tumbuh kembang pada anak salah satunya adalah dengan Penyuluhan

Postur Tubuh yang baik dan benar pada anak usia sekolah.

Penyuluhan Postur Tubuh pada anak usia sekolah ini bertujuan agar

anak usia sekolah dapat mengetahui gangguan-gangguan postur yang

dapat terjadi akibat aktivitas yang salah dan bagaimana cara

mencegahnya, misalnya bagaimana cara menggunakan tas yang benar,

cara berdiri dan duduk yang benar, cara menulis yang benar serta cara

mengangkat barang yang baik dan benar. Dengan demikian,

diharapkan nantinya adanya peningkatan pengetahuan mengenai

gangguan postur dan cara mencegahnya serta masalah yang terjadi

akibat gangguan postur yang salah dapat teratasi.

b. Tujuan Umum

Memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah dasar tentang

apa itu gangguan postur dan bagaimana mencegahnya.

65
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Tujuan Khusus

a.) Anak usia sekolah dapat mengetahui gangguan-gangguan postur

serta bagaimana cara mencegahnya.

b.) Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah mengenai posisi

yang baik dan benar ketika menulis, membawa tas serta

mengangkat barang.

c.) Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah mengenai posisi

yang baik dan benar saat duduk dan berdiri.

d. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah siswa Sekolah Dasar kelas 4 di Desa

Bontomanai.

e. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan Postur Tubuh ini berlangsung selama 1 hari

yang bertempat di 3 SD di Desa Bontomanai yaitu SDN No.112

Bontomanai, SDN No.179 Inpres Balang, SDN No.180 Lakatong

Pulau dengan melibatkan siswa-siswi SD kelas 4. Penyuluhan

dilakukan pada pukul 08.30 WITA hingga selesai. Media penyuluhan

menggunakan Poster.

Materi penyuluhan yang disajikan yaitu pengenalan tentang

gangguan-gangguan postur yang biasa terjadi, lalu mengajarkan serta

mempraktekkan cara pencegahannya seperti cara membawa tas yang

66
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

benar, cara berdiri dan duduk yang benar, serta cara mengangkat

barang yang baik dan benar. Kegiatan Penyuluhan Postur Tubuh

berlangsung kurang lebih 30 menit. Setelah kegiatan penyuluhan

selesai, dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan mengenai

penyuluhan yang telah diberikan dan bagi peserta yang dapat

menjawab serta mempraktikkan cara-cara mencegah gangguan postur

yang baik dan benar akan diberikan hadiah oleh Mahasiswa KKN PK.

Di akhir kegiatan, diberikan bingkisan kepada seluruh peserta yang

mengikuti kegiatan ini agar mereka lebih termotivasi untuk

mempraktekkan cara-cara mencegah gangguan postur yang baik dan

benar sesuai dengan materi yang telah diberikan. Kegiatan ini

melibatkan seluruh Mahasiswa KKN PK Angkatan 57 Desa

Bontomanai, Kec. Bontomanai. Total peserta yang mengikuti kegiatan

Penyuluhan Postur Tubuh di masing-masing SD yaitu dari SDN

No.112 Inpres Bontomanai sebanyak 38 peserta, SDN No. 179 Inpres

Balang sebanyak 15 peserta, SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau

sebanyak 6 peserta, dari siswa-siswi kelas 4.

f. Hasil

 Indikator Keberhasilan : Terlaksana dan tersampaikannya materi

penyuluhan dan peserta penyuluhan dapat memahami serta

memperagakan materi penyuluhan yang telah di ajarkkan.

67
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

 Hasil Kegiatan :

a.) Di SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau dihadiri oleh 6

murid kelas IV yang sangat antusias

b.) Di SDN No. 179 Inpres Balang di hadiri oleh 15 murid

kelas IV yang sangat antusias mengikuti Penyuluhan

Postur Tubuh.

c.) Di SDN No. 180 Inpres Bontomanai dihadiri oleh 38 murid

kelas IV yang sangat antusias mengikuti Penyuluhan

Postur Tubuh.

 Target yang telah tercapai : Kegiatan terlaksana dengan baik di

3 SD dan siswa dapat mempraktekkan postur tubuh yang baik

dalam beraktifitas.

11.) Penyuluhan dan Skrining Hipertensi

a. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh

masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Di era

globalisasi saat ini, mayoritas masyarakat semakin tidak

memperhatikan kesehatan. Hal ini pun berdampak pada apa yang

dikonsumsi setiap hari. Masyarakat tidak lagi memperhatikan makanan

yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Mereka hanya berpikir

68
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

bagaimana bertahan hidup dengan apa yang mereka miliki dan

berbagai penyakit pun muncul.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang

umum bagi masyarakat saat ini. Hipertensi merupakan salah satu

gejala penyakit yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor utama penyebab stroke,

serangan jantung, kehilangan penglihatan, juga gagal ginjal. Dan

akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada

sistem peredaran darah yang sering terdapat pada usia pertengahan

atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari normal.

Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang

mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Peningkatan

tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik

lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu

lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, diketahui

bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25,8% dari

populasi pada usia 18 tahun ke atas. Prevalensi hipertensi di Sulawesi

Selatan yaitu 28,1%. Berdasarkan data dari Puskesmas

Mangarabombang, hipertensi merupakan penyakit yang sering diderita

69
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

oleh masyarakat. Di Kabupaten Takalar, khususnya Kecamatan

Mangarabombang, Desa Bontomanai hipertensi menempati urutan ke-

8 dari 10 penyakit tertinggi. Banyaknya penderita hipertensi pada

tahun 2017 diperkirakan sebesar 80 penduduk.

Selain itu hasil observasi dengan masyarakat kami juga

mendapatkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang

memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau tenaga kesehatan

terlatih. Demikian pula dengan hipertensi, dimana penderita hipertensi

biasanya tidak menunjukkan gejala (asimptomatik) sebelum terjadi

komplikasi, sehingga kami merasa masih perlu diadakan penyuluhan

dan pemeriksaan tekanan darah dilanjutkan dengan mengedukasi

mengenai hipertensi khusus untuk wilayah Desa Bontomanai.

b. Tujuan Umum

Menurunkan angka kejadian kasus hipertensi

c. Tujuan Khusus

a.) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait hipertensi

dan pentingnya mengetahui tekanan darah

b.) Mendeteksi dini hipertensi bagi masyarakat Desa Bontomanai

sehingga masyarakat dapat mengetahui tekanan darahnya dan

segera melakukan pengobatan

70
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c.) Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi setelah

pemeriksaan tekanan darah mengenai pentingnya mencegah dan

atau mengontrol sejak dini hipertensi

d.) Sarana silaturahmi bagi peserta KKN-PK dengan masyarakat Desa

Bontomanai

d. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan dan skrining hipertensi diadakan dua

gelombang yang berlokasi di halaman rumah Dusun Lakatong Pulau

dan halaman Masjid Bontopa’ja Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

Program kerja ini diadakan pada pukul 08.00 – 12.00 WITA di

Desa Bontomanai. Kegiatan ini saling bekerja sama dengan berbagai

pihak terkait seperti Kepala Puskesmas Mangarabombang, Kepala

Puskesmas Pembantu Desa Bontomanai dan mekanisme pelaksanaan

kegiatan yang berkolaborasi dengan pihak Puskesmas. Selain itu, pihak

Puskesmas Pembantu, kepada desa dan kepala dusun Desa Bontomanai

turut serta membantu kelancaran kegiatan ini dengan mengumpulkan

warga desa untuk mengikuti penyuluhan dan skrining hipertensi.

Penyuluhan ini memberikan pengetahuan kepada warga desa

Bontomanai tentang berbagai hal terkait hipertensi sehingga

71
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

diharapkan warga dapat mengetahui, menerapkan hidup sehat agar

terhindar dari hipertensi serta dapat mengontrol tekanan darahnya.

Pelaksaan kegiatan pertama yaitu Jumat, 13 Juli 2018 di halaman

rumah Kepala Dusun Lakatong Pulau dihadiri oleh 80 orang dan pada

pelaksanaan kedua yaitu Sabtu, 28 Juli 2018 di halaman Masjid

Bontopa’ja dihadiri oleh 60 orang. Sehingga total peserta yang hadir

dalam penyuluhan dan skrining hipertensi sebanyak 140 orang.

Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan materi kepada warga

Desa Bontomanai dalam bentuk power point dan poster mengenai

pengertian, tanda dan gejala, faktor resiko, cara mencegah, dan

penanganan hipertensi. Kemudian, dilanjutkan skrining hipertensi

dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat

pemeriksaan tekanan darah.

e. Hasil Kegiatan

 Indikator keberhasilan : Terlaksana dengan baik dan dihadiri

minimal 50 warga Desa Bontomanai.

 Hasil kegiatan : Kegiatan ini diikuti sebanyak 140 warga desa

Bontomanai. Dan peserta mengetahui definisi, tanda dan gejala,

pengobatan, serta pencegahan hipertensi.

 Target yang telah tercapai : Kegiatan terlaksana dengan baik di

dua tempat dan diperoleh data tekanan darah warga desa

72
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Bontomanai khususnya yang mengalami hipertensi serta terjadi

peningkatan pengetahuan warga Desa Bontomanai terkait

hipertensi.

D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

1. Faktor Pendukung

Selama pelaksanaan kegiatan KKN Profesi Kesehatan di Desa

Bontomanai ini, terdapat beberapa faktor yang dianggap mendukung

terlaksananya semua kegiatan yang telah direncanakan. Faktor pendukung

tersebut antara lain :

a. Adanya dukungan penuh dari pemerintah setempat yaitu aparat

pemerintah Desa Bontomanai, tokoh masyarakat, kader dan warga

setempat

b. Adanya dukungan dari pihak Tuan Rumah yang membantu dalam

memberi masukan-masukan, kritik, saran dan dukungan moril, serta dalam

hal tempat tinggal kepada peserta KKN-PK.

c. Adanya kerjasama kelompok yang baik di antara sesama peserta KKN-

PK, sehingga program kerja dapat terlaksana dengan baik.

2. Faktor Penghambat

Selain faktor pendukung juga terdapat beberapa faktor penghambat

selama pelaksanaan kegiatan KKN-PK di Desa Bontomanai. Faktor-faktor

tersebut antara lain:

73
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

a. Bahasa

Sebagian besar masyarakat di Desa Bontomanai masih ada yang

kurang lancar berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dan hanya bisa

menggunakan Bahasa Makassar sehingga menyulitkan bagi peserta KKN-

PK dalam pendataan maupun penyampaian informasi kesehatan saat

penyuluhan. Namun, hal ini dapat diatasi dengan bantuan masyarakat

setempat dan beberapa orang dari mahasiswa KKN-PK yang bisa

berbahasa Makassar.

b. Peran Serta Aktif dan Kesadaran Masyarakat

Adanya beberapa Lingkungan yang masih kurang memiliki

kesadaran akan pentingnya kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari kurang

antusiasnya masyarakat di beberapa dusun tertentu di Desa Bontomanai

untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.

c. Ruangan Kurang Kondusif

Pada sekolah tertentu, ruangan untuk dilakukan penyuluhan masih

kurang kondusif. Hal ini terlihat dari rusaknya sumber arus listrik pada

ruang kelas di sekolah tersebut. Selain itu di Kantor Desa, mic dan sound

bermasalah sehingga saat pemaparan materi penyuluhan serta evaluasi

mengalami hambatan.

74
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN-PK

UNHAS Angkatan 57 di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni – 15 Agustus 2018

terbagi atas dua bentuk intervensi, yaitu 8 Intervensi Non Fisik dan 4 Intervensi

Fisik. Dan dalam pelaksanaannya kami jadikan 12 program kerja yang kemudian

disepakati saat Seminar Program Kerja demi efektivitas dan efisiensi.

Seluruh program kerja ini dapat terlaksana dengan baik, walaupun terdapat

beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. Namun demikian, hambatan-

hambatan ini dapat diatasi dengan baik berkat kerja sama Mahasiswa KKN-PK

angkatan 57 UNHAS posko Desa Bontomanai.

B. Saran

1. Untuk pemerintah setempat dan institusi terkait seperti pihak Puskesmas

Mangarabombang dan Puskesmas Pembantu Desa Bontomanai :

a. Agar lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatan masyarakat dan

lebih sering mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan tokoh

masyarakat untuk membahas masalah-masalah kesehatan dalam

masyarakat sehingga dapat dilakukan intervensi lebih lanjut dalam rangka

75
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Desa Bontomanai yang

optimal.

b. Agar dapat mengadakan penyuluhan-penyuluhan lebih lanjut mengenai

kesehatan kepada masyarakat.

2. Untuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Bontomanai

sebaiknya lebih aktif dalam memotivasi dan bekerjasama dengan pemerintah

setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

3. Untuk Kepala Kecamatan Mangarabomabng dan Kelurahan Desa Bontomaain

agar dapat mempertimbangkan untuk menangani masalah kebersihan

lingkungan, seperti :

a. Membuat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk mencakup semua

sampah-sampah yang dibuang di seluruh kelurahan/desa di

Mangarabombang dan/atau semua lingkungan di Desa Bontomaai.

b. Mengadakan distribusi mobil truk sampah tiap minggu agar seluruh

masyarakat tidak lagi membuang dan membakar sampah di belakang

rumah yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular.

4. Untuk seluruh masyarakat Desa Bontomanai agar lebih memperhatikan

kesehatan, baik kesehatan diri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Selain itu, semoga partisipasi aktif warga dalam mengikuti program kesehatan

pemerintah setempat dapat ditingkatkan sehingga menjadi warga yang peduli

akan keadaan kesehatan warga sendiri.

76
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

5. Untuk pihak universitas, kami harapkan disediakan dana yang memadai

sebagai bekal untuk melaksanakan program intervensi di lapangan, sehingga

semua program intervensi dapat optimal dilaksanakan.

77
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lampiran 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Mangarabombang dan Desa

Bontomanai

PUSKESMAS MANGARABOMBANG

DESA BONTOMANAI

78
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lampiran 2. Struktur Organisasi Posko

STRUKTUR ORGANISASI POSKO

Supervisor Lapangan Supervisor Lapangan

Drg. Irfan Dammar, Sp.Pros Agus Salim Nai, S.Sos


NIP. 19770630 200904 1 003 NIP. -

Koord. Kabupaten

Mukti Mukhtar
NIM. C111 15 036

Koord. Kecamatan

Suandih Zulkarnain
NIM. C111 15 377

Koord. Desa

Ahmad Fachry Toaha


NIM. C111 15 092

Sekretaris Bendahara

Intan Maharani Putri A. Tazkiyah Batari U.


NIM. C131 15 318 NIM. C111 15 515

Anggota
Muh. Faizul Bin Lokman (C111 15 851) Lian Dita Tumakaka (K211 15 310)
Mirsha Hijriana (C111 15 063) Rahmat Fauzi (O111 15 501)
Andi Nurul Hikmah (C111 15 020) Musdalifah (J111 15 025)
Luspianti Suardi (C121 15 310)
Delvy Maizora (C121 15 520)
Dian Hijrawati (N111 15 013)

79
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lampiran 3. Term of References (TOR)

TERM OF REFERENCES (TOR)

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan Penyakit Tuberculosis

B. Latar Belakang

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini utamanya menyebabkan gangguan

pada sistem pernapasan yang ditandai dengan gejala batuk berlendir yang kronik.

Walaupun menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, tuberkulosis juga

dapat menyerang sistem yang lain seperti sistem integumen, sistem saraf, dan

sistem muskuloskeletal.

Menurut WHO, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman

tuberkulosis. Dan tuberkulosis menjadi penyakit infeksi pembunuh nomor satu di

Indonesia. Menurut Menteri Kesehatan RI, dr. Nita F. M., Indonesia saat ini

menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penduduk penderita infeksi

Tuberkulosis terbanyak di dunia. Hal ini menjadikan tuberkulosis tetap menjadi

momok kesehatan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI melaporkan ada 351.893 kasus tuberkulosis di

Indonesia per tahun 2016, meningkat dari tahun 2015 sebesar 330.729 kasus.

Angka penderita tuberkulosis di Indonesia selalu bertambah sekitar seperempat

juta kasus baru setiap tahunnya.

80
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar,

didapatkan 7 kasus penderita tuberkulosis dengan BTA (+) pada tahun 2017.

Kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh, perilaku hidup

bersih dan lingkungan sangat penting dalam mencegah timbulnya penyakit

tuberkulosis. Sistem imun tubuh yang kuat, perilaku hidup bersih dan sehat, serta

lingkungan yang bersih dapat mencegah penularan bakteri tuberkulosis sehingga

dapat menurunkan kejadian penyakit tuberkulosis. Kesadaran masyarakat ini

dapat diperoleh dengan penyuluhan yang diberikan oleh pihak-pihak yang

bergelut dalam bidang kesehatan. Maka dari latar belakang itulah, mahasiswa

UNHAS yang merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata-Profesi Kesehatan (KKN-

PK) bermaksud untuk melakukan penyuluhan tentang penyakit tuberkulosis

kepada masyarakat Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bontomanai mengenai

penyakit tuberkulosis

2. Tujuan Khusus

a. Masyarakat dapat mengetahui pengertian tuberkulosis

b. Masyarakat dapat mengetahui tanda dan gejala penyait tuberkulosis

c. Masyarakat dapat mengetahui cara penularan tuberkulosis

81
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

d. Masyarakat dapat mengetahui cara mencegah penularan kuman

tuberkulosis

e. Masyarakat dapat mengetahui pengobatan dan efek samping obat

tuberkulosis

f. Masyarakat dapat mengetahui mengenai Multidrug Resistance

Tuberculosis

D. Sasaran

Masyarakat Dewasa dan kader Kesehatan di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, tanggal : Selasa, 10 Juli 2018

Waktu : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Kantor Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar

F. Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

Tahap-tahapan dalam kegiatan dari penyuluhan ini, adalah:

1. Persiapan

 Penyuluh mempersiapkan materi mengenai tuberkulosis dalam bentuk

powerpoint

82
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

 Penyuluh mempersiapkan peralatan seperti LCD, Laptop, dan mic

wireless

2. Pelaksanaan

a. Memberikan materi mengenai tuberkulosis pada masyarakat

b. Melakukan sesi tanya jawab

c. Memberikan pertanyaan kepada masyarakat sebagai bentuk evaluasi

H. Sumber Dana

Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana

mahasiswa KKN-PK Angkatan 57 Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

I. Penutup

Demikianlah Term of Reference (TOR) ini kami buat, semoga kegiatan

penyuluhan Tuberkulosis yang kami laksanakan dapat meningkatkan

pengetahuan masyarakat terkait pentingnya mengetahui penyakit tuberkulosis

sehingga dapat menjadi upaya pemberantasan tuberkulosis di Indonesia di

kemudian hari.

Adapun kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan

program ini, kami dari mahasiswa KKN Profesi Kesehatan angkatan 57

Universitas Hasanuddin Tahun 2018 memohon maaf sebesar-besarnya. Atas

kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

83
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Ahmad Fachry Toaha


NIM C111 15 092 NIM C11115092

84
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Nama Kegiatan adalah “Penyuluhan da Senam Etika Batuk”

B. Latar Belakang

Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme

pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit

atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,

makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor

batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan

mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan

memberi sinyal ke otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi,

hingga terjadilah batuk.

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang

dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara

menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju jadi bakteri tidak

menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

Di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar, batuk merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit terutama

pada penyakit tuberculoasis. Tuberculoasis disebabkan oleh Mycobacterium

85
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

tuberculosis (MTB) yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat

terhirup jika terjadi kontak dengan penderita tuberculosis atau melalui

udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui batuk. Tuberculosis

merupakan salah satu dari 10 penyakit tertinggi yang diderita oleh masyarakat

di Kecamatan Mangarabombang. Oleh karena itu, kami melaksanakan

program kerja ini agar masyarakat tahu bagaimana batuk yang baik dan

benar serta kami melaksanakan program kerja ini juga sebagai bentuk

kepedulian kami terhadap masyarakat di Kecamatan Mangarabombang

terutama di Desa Bontomanai.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan wawasan pada masyarakat tentang bagaimana etika

batuk dengan baik dan benar terhadap kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a) Memberikan informasi tentang etika batuk di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

b) Melakukan senam etika batuk dengan masyarakat di Desa

Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

D. Sasaran

Masyarakat Umum dan murid kelas 5 Sekolah Dasar di Desa Bontomanai,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

86
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Lokasi I

Hari/Tanggal : Senin / 16 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : Kantor Desa Bontomanai

Lokasi II

Hari/Tanggal : Sabtu / 21 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SD Lakatong Pulau

Lokasi III

Hari/Tanggal : Senin / 23 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SD 179 Inpres Balang

Lokasi IV

Hari/Tanggal : Selasa / 24 Juli 2018

Pukul : 08.00wita-selesai

Tempat : SDN 112 Inpres Bontomanai

F. Penanggung Jawab

Andi Nurul Hikmah Hasanuddin.

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

Adapun mekanisme dan rancangan kegiatanmya adalah :

87
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memberikan penyuluhan tentang Etika Batuk yang baik dan benar ke

masyarakat umum.

3. Melakukan Senam Etika Batuk di SDN Inpres 112 Bontomanai, SD 179

Balang, SDN Lakatong Pulau.

H. Sumber Dana

Dana dalam kegiatan ini bersumber dari swadaya mahasiswa KKN Profesi

Kesehatan Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Desa Bontomanai

Kecamatan Mangarabombang.

I. Penutup

Demikian Term of Refference (TOR) ini dibuat, semoga kegiatan Etika Batuk

dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan anak-anak di desa

Bontomanai. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Andi Nurul Hikmah H


NIM: C111 15 092 NIM: C11115020

88
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Penyuluhan dan Skrining Hipertensi”.

B. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh

masayarakat Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Di era

globalisasi saat ini, mayoritas masyarakat semakin tidak memperhatikan

kesehatan. Hal ini pun berdampak pada apa yang dikonsumsi setiap hari.

Masyarakat tidak lagi memperhatikan makanan yang sehat dan layak untuk

dikonsumsi. Mereka hanya berpikir bagaimana bertahan hidup dengan apa

yang mereka miliki dan berbagai penyakit pun muncul.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi penyakit yang

umum bagi masyarakat saat ini. Hipertensi merupakan salah satu gejala

penyakit yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Tekanan darah

tinggi menjadi salah satu faktor utama penyebab stroke, serangan jantung,

kehilangan penglihatan, juga gagal ginjal. Dan akibat terburuk dari penyakit

ini adalah kematian.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada

sistem peredaran darah yang sering terdapat pada usia pertengahan atau lebih,

yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari normal. Hipertensi

menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin

89
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

meningkatnya tekanan darah. Peningkatan tekanan darah sistol lebih dari 140

mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali

pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup

istirahat/tenang.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, diketahui

bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25,8% dari populasi pada

usia 18 tahun ke atas. Prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan yaitu 28,1%.

Berdasarkan data dari Puskesmas Mangarabombang, hipertensi merupakan

penyakit yang sering diderita oleh masyarakat. Di Kabupaten Takalar,

khususnya Kecamatan Mangarabombang, Desa Bontomanai hipertensi

menempati urutan ke-8 dari 10 penyakit tertinggi. Banyaknya penderita

hipertensi pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 80 penduduk. Adapun hasil

observasi dengan masyarakat, kami juga mendapatkan bahwa masih banyak

masyarakat yang kurang memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau

tenaga kesehatan terlatih. Demikian pula dengan hipertensi, dimana penderita

hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala (asimptomatik) sebelum terjadi

komplikasi, sehingga kami merasa masih perlu diadakan penyuluhan dan

pemeriksaan tekanan darah dilanjutkan dengan mengedukasi mengenai

hipertensi khusus untuk wilayah Desa Bontomanai.

90
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Menurunkan angka kejadian kasus hipertensi

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait hipertensi dan

pentingnya mengetahui tekanan darah

b. Mendeteksi dini hipertensi bagi masyarakat Desa Bontomanai

sehingga masyarakat dapat mengetahui tekanan darahnya dan segera

melakukan pengobatan

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi setelah

pemeriksaan tekanan darah mengenai pentingnya mencegah dan atau

mengontrol sejak dini hipertensi

d. Sarana silaturahmi bagi peserta KKN-PK dengan masyarakat Desa

Bontomanai

D. Sasaran

Masyarakat Desa Bontomanai

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksankan pada :

a. Hari / Tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Waktu : 08.00 – 12.00 WITA

Tempat : Halaman Rumah Dusun Lakatong Pulang

91
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

b. Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018

Waktu : 08.00 – 12.00 WITA

Tempat : Halaman Masjid Desa Bontopa’ja

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab program kerja ini adalah Mirsha Hijriana

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

a. Persiapan

- Observasi dan menginformasikan rencana kegiatan penyuluhan ke

masyarakat Desa Bontomanai.

- Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai pada saat

penyuluhan (laptop, absen kegiatan, konsumsi dan alat pengukur

tekanan darah)

- Menyusun materi penyuluhan yang akan diberikan kepada

masyarakat.

b. Pelaksanaan

- Melakukan kegiatan penyuluhan

- Tanya jawab

- Pemeriksaan tekanan darah yakni dengan mulai dari mengisi

lembar medical record, melakukan pengukuran tekanan darah,

serta memberikan edukasi mengenai hipertensi (cara mencegah,

cara mengobati, dan komplikasi).

92
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

c. Indikator Keberhasilan

Diikuti oleh minimal 50 orang warga Desa Bontomanai.

H. Sumber Dana

Seluruh sumber dana kegiatan pada penyuluhan ini bersumber dari swadaya

mahasiswa KKN-PK Universits Hasanuddin Angkatan 57.

I. Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan “Penyuluhan dan Skrining Hipertensi”

oleh mahasiswa KKN-PK UNHAS angkatan 57 Desa Bontomanai ini dibuat

untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, semoga kegiatan ini dapat

meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Bontomanai mengenai tekanan

darah serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara mencegah

dan mengontrol tekanan darahnya. Maka dari itu, kami memohon dengan

sangat dukungan dari segala pihak demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan

ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,
Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Mirsha Hijriana


NIM. C111 15 092 NIM. C111 15 063

93
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula Darah pada Pasien Penyakit Diabetes

Mellitus (DM)

B. Latar Belakang

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular

(PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global,

regional, nasional maupun lokal. Diabetes merupakan serangkaian gangguan

metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin,

sehingga menyebabkan kekurangan insulin baik absolut maupun relatif,

akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah. Diabetes yang

tidak terkontrol, mengacu pada kadar glukosa yang melebihi batasan target

dan mengakibatkan dampak jangka pendek langsung (dehidrasi, penurunan

BB, penglihatan buram, rasa lapar) serta jangka panjang (kerusakan pembuluh

darah), terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diabetes,

diantaranya, riwayat keluarga dengan diabetes, umur, riwayat lahir dengan

berat badan rendah (<2,5 kg). Serta terdapat faktor yang meningkatkan risiko

penyakit Diabetes Mellitus yakni berat badan lebih, kurangnya aktivitas fisik

atau gaya hidup, pola makan, hipertensi, dislipidemia, diet tidak sehat dan

stress. Selain itu pada kenyataannya 50% dari penderita diabetes di Indonesia

menyadari bahwa mereka menderita diabetes, dan hanya 30% dari penderita

94
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

melakukan pemeriksaan secara teratur. Untuk itu, pemeriksaan glukosa darah

bagi penderita diabetes sangat penting karena dapat membantu menentukan

penanganan medis yang tepat sehingga mengurangi resiko komplikasi yang

berat dan membantu penderita menyesuaikan atau mengatur pola makanan,

aktivitas fisik dan kebutuhan kadar insulin untuk memperbaiki kadar gula

darah sehari-hari.

Berdasarkan investigasi dan pengambilan data yang kami lakukan di

Puskesmas Mangadu kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar, serta

data yang diperoleh dari Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Bontomanai,

diperoleh bahwa salah satu penyakit pada warga desa Bontomanai yang

memiliki prevalensi tinggi adalah Diabetes Mellitus. Oleh karena itu kami

mahasiswa-mahasiswi KKN Profesi Kesehatan Angkatan-57 Universitas

Hasanuddin ingin melakukan kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula

Darah pada Pasien Penyakit Diabetes Mellitus (DM).

C. Tujuan Kegiatan

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit

Diabetes Mellitus (DM) dan mengontrol gula darah warga Desa Bontomanai.

D. Sasaran

Warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Takalar

95
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada :

Pelaksanaan Pertama

Hari / Tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Waktu : 08.00 – 12.00 WITA

Tempat : Halaman Rumah Dusun Lakatong Pulang

Pelaksanaan Kedua

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018

Waktu : 08.00 – 12.00 WITA

Tempat : Halaman Masjid Desa Bontopa’ja

F. Penanggung jawab

A. Tazkiyah Batari Uleng (C11115515)

G. Mekanisme dan rancangan kegiatan

Adapun tahapan kegiatan yang akan kami lakukan yaitu.

1. Persiapan

a. Pengadaan kartu pemeriksaan gula darah

b. Pengadaan alat dan bahan penyuluhan dan pemeriksaan gula darah

96
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

2. Kegiatan

a. Melakukan health education tentang pentingnya mengetahui bahaya

penyakit diabetes mellitus

b. Melakukan pemeriksaan gula darah

c. Mencatat hasil pemeriksaan pada kartu yang sudah disediakan

d. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat sesuai dengan hasil

pemeriksaan gula darah.

H. Sumber dana

Sumber dana dari kegiatan adalah swadaya Mahasiswa KKN-PK Angkatan 57

Desa Bontomanai Kecamatan Managarabombang Kabupaten Takalar.

I. Penutup

Demikianlah TOR ini kami buat, semoga kegiatan yang akan kami

laksanakan dapat terlaksana sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat khususnya di Desa Bontomanai Kecamatan

Managarabombang Kabupaten Takalar.

Mengetahui,

Koordiantor Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha A.Tazkiyah Batari Uleng


NIM. C11115092 NIM. C11115515

97
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah “Penyuluhan ASI Eksklusif” pada ibu hamil di

kelas ibu hamil Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten

Takalar.

B. Latar Belakang

Masa bayi dimulai dari periode 0 hari atau setelah lahir sampai usia 2 tahun.

Periode ini merupakan periode kritis pada masa pertumbuhan atau disebut sebagai

periode emas (golden period). Pada masa ini, sebagian besar fisiologi berubah,

mulai dari tubuh yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan lengan dan kaki,

demikian halnya dengan organ dan sistem organ termasuk sistem saraf yang

membentuk jutaan sinapsis baru sebagai penghubung dengan neuron di otak.

Masa bayi memiliki ciri-ciri perkembagan fisik, kecerdasan, emosi, bahasa,

bermain, pengertian, kepribadian, dan moral.

ASI adalah makanan yang terbaik dan sempurna bagi bayi ibu. ASI eksklusif

merupakan ASI yang diberikan mulai dari 0-6 bulan tanpa adanya makanan dan

minuman tambahan lainnya. ASI memiliki beberapa komposisi antara lain,

energi, protein, kasein, lemak, lakstosa, vitamin A, vitamin B1, vitamin B12,

vitamin C, kalsium, zat besi, fosfor , dan kolostrum.

Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status

gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian

98
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari berbagai

infeksi, misalnya diare, otitis media, dan infeksi saluran pernapasan akut bagian

bawah. Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu

matang (matur). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan

melindungi bayi dari penyakit diare dan menurunkan kemungkinan bayi terkena

penyakit infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Memberikan informasi mengenai pentingnya ASI eksklusif pada ibu hamil

dan menyusui.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan akan pentingnya ASI eksklusif.

b. Mengajarkan posisi menyusui yang baik dan benar.

D. Sasaran

Ibu hamil dan menyusui di Desa Bontomanai Kecamatan

Mangarabombang Kabupaten Takalar.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 20 Juli 2018

Waktu : 09.00 - Selesai

Kegiatan : Kelas ibu hamil Desa Bontomanai

99
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Lian Dita Tumakaka (K21115310).

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

1. Instrumen Kegiatan

a) LCD

b) Proyektor

c) Sound System

d) Video

e) Leaflet

2. Tahap Persiapan Kegiatan

a) Menginformasikan ke Petugas Pustu bahwa akan diadakan penyuluhan ASI

Ekslusif yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Angkatan

57.

b) Menyiapkan materi penyuluhan (video dan slide presentasi).

c) Menyiapkan leaflet.

d) Menyiapkan konsumsi.

3. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

a) Melakukan penyuluhan gizi seimbang (materi dan video).

b) Melakukan sesi tanya jawab setelah dilakukan penyuluhan.

c) Pembagian leaflet.

d) Pembagian konsumsi.

100
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

4. Indikator Keberhasilan

Terlaksananya program penyuluhan gizi seimbang dan penilaian status

gizi dan hadirnya sasaran.

H. Sumber Dana

Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana

mahasiswa KKN-PK Angkatan-57 di desa Bontomanai Kecamatan Bontomanai

Kabupaten Takalar.

I. Penutup

Demikianlah Term of Reference (TOR) ini kami buat, semoga kegiatan

yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi siswa.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Lian Dita Tumakaka

NIM. C111 15 092 NIM. K211 15 310

101
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Senam Kesehatan

B. Latar Belakang

Senam merupakan ruang lingkup yang termasuk dalam aktivitas kebugaran

dan kesegaran jasmani. Kesegaran jasmani sangatlah penting bagi semua orang

termasuk anak-anak usia sekolah. Muhajir dalam Sipayung mengatakan bahwa

“tujuan kesegaran jasmani adalah untuk meningkatkan kemampuan sistem

sirkulasi dan kerja jantung, komponen kondisi tubuh, ekonomi gerakan pada

waktu latihan, pemulihan yang cepat dari tubuh sewaktu-waktu respon demikian

diperlukan”.

Kesegaran jasmani juga diperlukan anak usia sekolah untuk dapat

melaksanakan aktivitas sehari-hari, baik ketika berada di sekolah maupun di luar

lingkungan sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap manusia

perlu menjaga dan meningkatkan kesegaran jasmaninya sendiri, agar dapat hidup

sehat, terhindar dari penyakit dan selalu ceria sepanjang hidup.

Berdasarkan investigasi dan pengambilan data yang kami lakukan di

Puskesmas Mangarabombang kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar,

serta data yang diperoleh dari Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Bontomanai,

diperoleh bahwa tingkat kesehatan warga di Desa Bontomanai kurang

memuaskan. Oleh karena itu kami mahasiswa-mahasiswi KKN Profesi

102
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Kesehatan Angkatan-57 Universitas Hasanuddin ingin melakukan kegiatan

senam kesehatan sebagai salah satu cara untuk membantu warga dalam

memastikan mereka sentiasa dalam keadaan sehat.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Membuat kemampuan fisik para warga dapat optimal

2. Tujuan Khusus

Untuk membantu warga dalam mempratekkan cara hidup sehat pada

warga di Desa Bontomanai, Kec.Mangarabombang, Kab.Takalar melalui

senam kesehatan.

D. Sasaran

Seluruh masyarakat di Desa Bontomanai Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pada

tanggal 26,27 Juli 2018 dan 2,4 Agustus 2018 di Kantor Desa Bontomanai

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, SDN No.112 Inpres

Bontomanai dan Halaman rumah Kepala Dusun Lakatong Pulau.

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Muhammad Faizul.

103
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

1. Persiapan

a. Penyiapan gerakan senam hipertensi (Video senam)

b. Penyiapan sound system

2. Pelaksanaan

a. Semua warga desa berkumpul di lapangan dan membentuk barisan

b. Pemanasan 5-10 menit

c. Latihan inti berkisar antara 20-30 menit

d. Pendinginan 5-10 menit

H. Sumber Dana

Dana yang kami gunakan untuk penyuluhan ini adalah dana swadaya

mahasiswa KKN-PK UNHAS.

I. Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan Senam Kesehatan mahasiswa KKN-PK

UNHAS angkatan ke-57 Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar. Hal ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya. Atas

perhatian, kami ucapkan terima kasih.

104
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Mengetahui,

Koordiantor Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Muhammad Faizul


NIM. C11115092 NIM. C11115851

105
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCES (TOR)

A. Nama Kegiatan

Aku Suka Menjaga Kesehatan Gigi Mulut dan Lidah (AKU SUKA MAKAN

GULALI)

B. Latar Belakang

Gigi dan rongga mulut merupakan integritas organ yang memiliki peran

penting dalam pengunyahan dan menunjang efektifitas pencernaan. Sampai

saat ini masalah yang paling sering muncul dan mengganggu keseimbangan di

dalam mulut adalah gigi berlubang Karies gigi merupakan proses rusaknya

jaringan keras gigi karena interaksi sukrosa, lingkungan mulut dan

mikroorganisme dalam pengaruh waktu. Gigi tersusun atas elemen jaringan

keras dan lunak yang sangat rentan terhadap asam yang tergenang dalam

rongga mulut dan tidak dibersihkan. Seiring waktu kerusakan ini akan terus

berlanjut dan menyebabkan rasa sakit bahkan sampai kehilangan gigi.

Berdasarkan data sekunder dari puskesmas Mangadu kecamatan

Mangarabombang di tahun 2017 menunjukkan bahwa karies merupakan kasus

yang paling sering ditemui terutama pada anak sekolah dasar dengan jumlah

kasus lebih dari 1000 kasus. Data ini didukung oleh kurangnya pengetahuan,

sarana prasarana dan juga tenaga kerja kesehatan di daerah tersebut.

Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

meningkatkan upaya promotif dan preventif sejak dini pada anak-anak

106
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

terkhusus usia anak sekolah yaitu 6-12 tahun. Usia tersebut juga merupakan

fase gigi bercampur dengan banyak variasi dan rentan untuk terjadinya

kelainan pada gigi geligi. Usia 9 tahun dianggap masa pertengahan untuk

pertumbuhan gigi geligi permanen pada anak. Selain itu, kondisi psikologis

serta pemahaman anak cukup baik sehingga upaya tersebut dapat dilakukan

pada anak kelas 3 dan 4 sekolah dasar.

Kegiatan preventif dan promotif dapat dilaksanakan dalam bentuk dental

health education (DHE), dan simulasi pembersihan gigi dan konsep

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, yang diberikan sejak dini. Dengan

demikian, masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada generasi

masyarakat di masa mendatang dapat teratasi dengan jumlah kerusakan gigi

yang semakin menurun.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

1.1.Memberikan penyuluhan kepada anak mengenai pentingnya menjaga

kesehatan gigi dan mulut

1.2.Melakukan simulasi sikat gigi massal

2. Tujuan Khusus

2.1.Meningkatkan kesadaran dan menambah pengetahuan anak mengenai

pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

107
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

2.2. Memberikan pengetahuan pada anak tentang cara sikat gigi yang

benar dan efektif

D. Sasaran:

Murid kelas 3,4, SD di Desa Bontomanai

E. Penganggung Jawab :

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Musdalifah (J111 15 025)

F. Waktu dan Tempat Kegiatan :

Lokasi I

Hari/Tanggal : Sabtu/21 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SDN No.180 Inpres Lakatong Pulau

Lokasi II

Hari/Tanggal : Senin/23 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SDN No.179 Inpres Balang

Lokasi III

Hari/Tanggal :Selasa/24 Juli 2018

Pukul :08.00 wita-selesai

Tempat :SDN No.112 Inpres Bontomanai

108
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

G. Mekanisme & Rancangan Kegiatan

a. Menyiapkan alat dan bahan penyuluhan

b. Mengumpulkan seluruh murid di halaman sekolah masing-masing

c. Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut.kepada semua

murid Sekolah Dasar kelas 3 dan 4 di dalam kelas

d. Menyiapkan alat dan bahan sikat gigi massal seperti sikat gigi, pasta gigi

dan gelas kumur

e. Melakukan simulasi sikat gigi massal di halaman sekolah masing-masing

H. Sumber Dana

Dana yang digunakan berasal dari swadaya Mahasiswa (i) KKN Profesi

Kesehatan Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Tahun 2018

I. Penutup

Dengan terlaksananya kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan

mulut ini, kami harapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan

kesadaran dan pengetahuan kepada murid Sekolah Dasar di Desa Bontomanai

mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga tingkat karies

dapat ditolerir.

Adapun kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan program ini,

kami dari mahasiswa KKN Profesi Kesehatan angkatan 57 Universitas

Hasanuddin Tahun 2018 memohon maaf sebesar-besarnya. Atas kerja samanya

kami ucapkan terima kasih.

109
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Musdalifah


C111 15 092 J111 15 025

110
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCES (TOR)

A. NAMA KEGIATAN

Sosialisasi Tata Laksana Beternak yang Baik dan Benar

B. LATAR BELAKANG

Beternak salah satu aktivitas yang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat

diberbagai wilayah. Beternak tidak lepas dari bagaimana tata laksana dalam

pemeliharaannya sehingga memiliki nilai yang berarti bagi peternak. Akan tetapi

hal ini belum terlalu baik dalam pelaksanaannya khususnya pada peternakan

rakyak.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di desa Bontomanai, kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar mengenai populasi ternak yang terbesar

terdapat di dusun bontobila, lakatong pulau, dan matteke.

Di dusun bontobila, lakatong pulau, dan matteke’ merupakan dusun di desa

bontomanai dengan pendudukk yang mayoritas memiliki hewan ternak. Beberapa

kepala keluarga yang memiliki hewan ternak. Kondisi ini menjadikan ketiga

dusun tersebut mendapatkan pengarahan lebih mengenai manajemen beternak

yang baik dan benar agar dapat mendatangkan nilai ekonomis yang tinggi dan

meminimalisir kejadian penyakit akibat kesalahan dalam manajemen

pemeliharaan.

111
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

C. TUJUAN KEGIATAN

a. TUJUAN UMUM

Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat

di desa bontomanai terkhusus dusun bontobila,lakatong pulau, dan

matteke’ tentang tata laksana beternak yang baik dan benar.

b. TUJUAN KHUSUS

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuntungan-

keuntungan yang akan diperoleh dari pemeliharaan ternak yang baik dan

benar, penyakit yang dapat terminimalisir dan nilai ekonomis yang

diperoleh.

D. SASARAN

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat desa Bontomanai

khususnya peternak di dusun Bontobila, Lakatong Pulau, dan Matteke’,

Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari, tanggal : Jumat, 3 Agustus 2018

Waktu : 09.00 WITA - Selesai

Tempat : Kantor Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar.

F. PENANGGUNG JAWAB

Rahmat Fauzi Syaharuddin

112
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

G. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN

Tahap-tahapan dalam kegiatan dari sosialisasi ini, adalah:

a. PERSIAPAN

 Mempersiapkan Pemateri dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dan

Kehutanan Kabupaten Takalar.

 Mempersiapkan peralatan seperti LCD, Laptop, dan sound system.

b. PELAKSANAAN

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk komunikasi interaktif

dan dua arah dari pemateri dan peternak. Pemateri akan memaparkan materi

mengenai tata laksana beternak yang baik dan benar kepada peternak

kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab apabila terdapat hal-hal yang

kurang dipahami.

Pemateri juga akan memberikan informasi terkait inseminasi buatan

(IB) pada ternak serta keuntungan melakukan inseminasi buaatan (IB).

c. TAHAPAN KEGIATAN

 Perizinan ke kantor desa dan kepala desa bontomanai.

 Perizinan permohonan pemateri dari Bidang Peternakan Dinas

Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten Takalar.

 Pemberitahuan kepada masyarakat desa bontomanai tentang adanya

kegiatan sosialisasi.

 Pelaksanaan kegiatan sosialisasi.

113
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

H. SUMBER DANA

Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana

mahasiswa KKN-PK Angkatan 57 Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

I. PENUTUP

Demikianlah Term of Reference (TOR) ini kami buat, semoga kegiatan

sosialisasi mengenai “Tata Laksana Beternak Yang Baik Dan Benar” yang kami

laksanakan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya

mengetahui tata laksana beternak yang baik dan benar sehingga dapat menjadi

pemicu akan tercapainya “manusya mriga satwa sewaka” .

Adapun kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan program ini,

kami dari mahasiswa KKN Profesi Kesehatan angkatan 57 Universitas

Hasanuddin Tahun 2018 memohon maaf sebesar-besarnya. Atas kerja samanya

kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Rahmat Fauzi S


NIM C11115092 NIM O11115501

114
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Nama Kegiatan adalah pelatihan Pola Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan

Pakai Sabun (CTPS))

B. Latar Belakang

Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen

perubahan untuk mempromosikan PHBS baik dilingkungan sekolah, keluarga,

dan masyarakat. Berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah

(6-10 tahun) ternyata berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu penanaman

nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan penting.

Salah satu indikator PHBS yang diperlukan untuk anak usia sekolah adalah

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Cuci tangan menggunakan sabun adalah

salah satu tindakan kebersihan dengan membersihkan tangan menggunakan air

dan sabun sehingga tangan menjadi bersih dan dapat memutuskan mata rantai

mikroorganisme sebagai sumber penyakit. Tangan seringkali menjadi

pembawa mikroorganisme.

Berdasarkan hasil observasi dan data dari Puskesmas Mangadu, diare

merupakan penyakit berprevalensi tinggi di Kecamatan Mangarabombang.

Maka diperlukan suatu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit diare

dengan meningkatkan pengetahuan terkait CTPS di tingkat Sekolah Dasar agar

115
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

para siswa dapat melakukan pencegahan terhadap dampak dari

mikroorganisme dan menerapkannya sejak dini sebagai bekal untuk

meningkatkan status kesehatan. Beberapa uraian diatas menunjukkan bahwa

peningkatan pengetahuan terkait CTPS sejak dini sangat diperlukan.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Mengajarkan siswa/i SD tentang mencuci tangan yang bersih dengan

memakai sabun

2. Tujuan khusus

a. Siswa/i mengetahui dan memahami pentingnya cuci tangan pake

sabun dengan benar

b. Siswa/i mengetahui dan memahami waktu mencuci tangan yang tepat

c. Siswa/i mengetahui dan mengingat langkah-langkah mencuci tangan

yang bersih dan benar

d. Siswa/siswi mampu mempraktekkan langkah-langkah cuci tangan

yang bersih dan benar

D. Sasaran

Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 1 dan kelas 2

116
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Pelaksaan Pertama

Hari / Tanggal : 21 Juli 2018

Waktu :10.00- selesai

Tempat : SDN No. 180 Lakatong Pulau

Pelaksaan Kedua

Hari / Tanggal : 23 Juli 2018

Waktu : 08.00-selesai

Tempat : SDN No. 179 Inpres Balang

Pelaksanaan ketiga

Hari / Tanggal : 24 Juli 2018

Waktu : 08.00-selesai

Tempat : SDN No. 112 Inpres Bontomanai

F. Penanggung Jawab

Delvy Maizora Suparlan

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

Adapun mekanisme dan rancangan kegiatanmya adalah :

1. Memberikan penyuluhan tentang CTPS dengan metode yang sesuai

dengan kemampuan siswa

117
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

2. Melakukan demonstrasi CTPS dengan bermain dan menyanyi

3. Praktek langsung oleh murid Sekolah Dasar

H. Sumber Dana

Dana dalam kegiatan ini bersumber dari swadaya mahasiswa KKN

Profesi Kesehatan Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Desa

Bontomanai Kecamatan Mangarabombang.

I. Penutup

Demikian Term of Refference (TOR) ini dibuat, semoga kegiatan

Penyuluhan CTPS dapat meningkatkan derajat kesehatan anak-anak di desa

Bontomanai. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Delvy Maizora


NIM: C111 15 092 NIM: C 121 15 520

118
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCES (TOR)

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

B. Latar Belakang

Pemanfaataan dan pengolahan sumber daya alam di sekitar kita dapat

memberikan solusi yang efektif untuk membantu meringankan beban masyarakat

untuk mengobati gejala-gejala penyakit mulai dari penyakit yang bersifat ringan

sampai penyakit kronis. Penggunaan obat tradisonal dengan memanfaatkan

sumber daya alam di sekitar dapat meningkatkan penyelengaraan pembangunan

kesehatan yang semakin luas dan kompleks dengan keputusan menteri kesehatan

nomor 99/MenKes/SK/III/1982 tanggal 2 maret 1982. Sistem Kesehatan

Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa indonesia untuk

meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai

perwujudan kesejahteraan umum. Flora dan fauna serta mineral yang tersedia di

alam yang dapat berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebarluaskan

agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam upaya peningkatan derajat

kesehatan masyarakat, dalam hal ini pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat

Keluarga) merupakan salah satu aplikasi nyata dalam pemanfaatan sumber daya

alam lingkungan sekitar untuk peningkatan derajat kesehatan.

Dan salah satu alasan Menteri Kesehatan melalui Surat Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No.381/MENKES/SK/III /2007 menetapkan

119
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

kebijakan obat tradisional nasional (Kotranas) yang antara lain bertujuan untuk

mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara

berkelanjutan (sustainable use) untuk digunakan dalam upaya peningkatan

pelayanan kesehatan. Dan salah salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana

untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat

yang antara lain meliputi: Upaya preventif (pencegahan), Upaya promotif

(meningkatkan derajat kesehatan), Upaya kuratif (penyembuhan penyakit).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Mangadu kecematan

Mangarabombang dan beberapa dusun di desa Bontomanai mengenai beberapa

penyakit yang sering timbul di Desa Bontomanai yaitu hipertensi, diabetes

melitus, tuberculosis, asam urat, kusta, dan alergi. Penyakit tersebut dapat

diatasi dengan mudah dan cukup aman mengunakan tanaman obat yang mudah

dijangkau ketersediaannya dan tidak sulit dalam budidayanya. Obat tradisional

sangat jarang menimbulkan efek samping dan dengan perlahan tapi pasti dapat

menyembuhkan penyakit tersebut. Sehubungan masih minimnya pengetahuan

masyarakat mengenai pemanfaatan Toga, dan atas dasar pemikiran inilah yang

melatar belakangi kegiatan ini dilaksanakan.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bontomanai serta mampu

memanfaatkan bahan alam melalui tanaman obat keluarga.

120
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

2. Tujuan Khusus

a. Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis tanaman obat keluarga.

b. Sebagai alternative khusus bagi masyarakat yang masih minim dalam

biaya pengobatan.

c. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat

tentang pengaplikasian tanaman obat keluarga serta cara pengolahan

yang baik dan benar.

D. Sasaran

Masyarakat Dewasa di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang,

Kabupaten Takalar

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, tanggal : Jumat, 13 Juli 2018

Sabtu, 28 juli 2018

Waktu : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Dusun lakatong pulau dan masjid Nurul Falah Bontomanai,

Kecematan Mangarabombang Kabupaten Takalar

F. Penanggung Jawab

Dian Hijrawati

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

Tahap-tahapan dalam kegiatan dari penyuluhan ini, adalah:

121
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

1. Intrumen Kegiatan

1. LCD

2.Laptop

3.Leaflet

2. Pelaksanaan

a. Menyusun materi penyuluhan yang akan diberikan kepada masyarakat.

b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai pada saat penyuluhan.

c. Peserta penyuluhan masuk di ruangan Seminar

d. Penyampaian materi penyuluhan Tanaman Obat Keluarga oleh pemateri.

e. Diskusi tanya jawab

f. Pembagian leaflet kepada Masyarakat

g. Proses menanam Tanaman Obat Keluarga bersama warga

3. INDIKATOR KEBERHASILAN

Masyarakat menghadiri Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga sebanyak 40

orang dari undangan yang disebar.

H. SUMBER DANA

Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana

mahasiswa KKN-PK Angkatan 57 Desa Bontomanai, Kecamatan

Mangarabombang, Kabupaten Takalar.

122
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

I. PENUTUP

Demikianlah Term of Reference (TOR) ini kami buat, semoga kegiatan

penyuluhan TOGA yang kami laksanakan dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat terkait pentingnya pemanfaatan tanaman berkhasiat untuk

pengobatan serta tata cara pengolahannya.

Adapun kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan program

ini, kami dari mahasiswa KKN Profesi Kesehatan angkatan 57 Universitas

Hasanuddin Tahun 2018 memohon maaf sebesar-besarnya. Atas kerja samanya

kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Dian Hijrawati


NIM C121 15 092 NIM N111 15 013

123
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCE (TOR)

A. Nama Kegiatan

Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

B. Latar Belakang

Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat

kritis karena merupakan tahap peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa .

pada usia remaja fisik seseorang terus berkembang, demikian pula aspek sosial

maupun psikologisnya. Pada masa ini seharusnya remaja putri mulai

memperhatikan perubahan pada dirinya khususnya payudara. Saat ini kanker

payudara semakin tinggi di usia remaja dikarenakan kurangnya kesadaran untuk

melakukan deteksi dini kanker payudara pada kalangan remaja, disertai dengan

kurangnya informasi tentang cara melakukan deteksi dini tersebut. Sehingga

pengetahuan remaja dalam mendeteksi kanker payudara sangatlah penting

dimiliki oleh setiap remaja agar bisa di tangani dengan cepat dan tepat.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh

wanita karena penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya organ vital wanita.

Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya dan dapat

berujung kematian. Menurut WHO 2005, di dunia tiap tahunnya sekitar 12 juta

orang menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal, jika tidak

dikendalikan diperkirakan 26 juta akan menderita kanker dan 17 juta meninggal

pada tahun 2030. Kejadian ini akan terjadi cepat di Negara berkembang.

124
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita

usia 50 tahun ke atas. Sedangkan 6% diantaranya terjadi pada usia kurang dari 40

tahun, banyak juga wanita yang berusia sekitar 30 tahun terkena kanker payudara

yang mematikan. Di negara berkembang setiap tahunnya lebih dari 580 ribu kasus

kanker payudara ditemukan, kurang lebih 372 ribu pasien meninggal karena

penyakit ini. Saat ini banyak penderita kanker payudara berusia muda, bahkan

tidak sedikit yang berusia 14 tahun.

Berdasarkan hasil observasi di puskesmas Mangarabombang, dinyatakan

bahwa di desa Bontomanai 1 orang remaja telah meninggal dunia akibat kenker

payudara. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara,

mulai dari yang bisa dilakukan sendiri yaitu periksa payudara sendiri (SADARI)

sampai yang dilakukan dengan bantuan tenaga medis yaitu Mamografi,

Themografi dan USG. Dari berbagai deteksi tersebut yang paling sesuai untuk

remaja putri yaitu SADARI karena cara ini yang paling efektif dan efisien untuk

menemukan kanker payudara stadium dini. SADARI tersebut dapat dilakukan

setiap sebulan sekali yaitu 7 hari sesudah haid. Pemeriksaan sesuai deteksi dini

kanker payudara dengan SADARI ini sangat penting bagi remaja putri sehingga

tidak ada keterlambatan dalam pengobatan.

125
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

C. Tujuan Kegiatan

a. Tujuan Umum

Memberikan informasi kepada siswi SMPN 5 Mangarabombang

tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri.

b. Tujuan Khusus

Remaja putri kelas 2 dan 3 SMP desa Bontomanai dapat mengetahui

teknik pemeriksaan payudara sendiri yang benar.

D. Sasaran

Anak remaja kelas 2 dan 3 SMP

E. Penganggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Luspianti Suardi (C121 15 310)

F. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/Tanggal : Rabu/18 Juli 2018

Pukul : 10.00 wita-selesai

Tempat : SMP Negeri 5 Mangarabombang, Takalar

G. Mekanisme & Rancangan Kegiatan

a. Menyiapkan alat dan bahan penyuluhan

b. Mengumpulkan seluruh siswi putri kelas 2 dan 3 di kelas/ mushola

sekolah SMPN 5 Mangarabombang

c. Melakukan penyuluhan mengenai langkah-langkah pemeriksaan payudara

sendiri (SADARI) dan memperlihatkan caranya melalui video SADARI

126
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

d. Pembagian leaflet langkah-langkah SADARI

H. Sumber Dana

Dana yang digunakan berasal dari swadaya Mahasiswa (i) KKN Profesi

Kesehatan Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Tahun 2018

I. Penutup

Dengan terlaksananya kegiatan penyuluhan mengenai pemeriksaan

payudara sendiri ini, kami harapkan dapat memberikan manfaat berupa

peningkatan kesadaran dan pengetahuan kepada murid Sekolah Menengah

Pertama di Desa Bontomanai mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut sehingga dapat mengetahui secara dini dan tidak ada keterlambatan

pengobatan.

Adapun kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan

program ini, kami dari mahasiswa KKN Profesi Kesehatan angkatan 57

Universitas Hasanuddin Tahun 2018 memohon maaf sebesar-besarnya. Atas

kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Luspianti Suardi


C111 15 092 C121 15 310

127
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

TERM OF REFERENCES (TOR)

A. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Penyuluhan Postur Tubuh”

B. Latar Belakang

Usia sekolah merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan fisik

yang cukup pesat. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, anak-

anak rentan untuk menderita cidera. Gangguan perkembangan dan pertumbuhan

pada anak sekolah sangat bervariatif. Salah satunya adalah gangguan pada organ

otot dan tulang (musculoskeletal). Aktivitas anak di sekolah seperti penggunaan

tas (shoulder bag(, cara duduk yang tidak benar, beban bawaan yang berlebih

menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gangguan pada sistem otot dan

tulang. Gangguan ini apabila dibiarkan lebih lanjut akan mengakibatkan

terjadinya kelainan postur tubuh.

Kelainan postur memiliki dampak yang besar terhadap banyak aspek

kehidupan manusia. Misalnya: adanya gangguan sistemik seperti gangguan

pernafasan dan organ internal, menurunnya tingkat kepercayaan diri anak akibat

adanya perubahan fisik, gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi dan

ketangkasan gerak dalam aktivitas. Dampak lain dari gangguan ini adalah

munculnya gejala nyeri dan cepat lelah.

Dengan mengetahui gangguan postur pada anak usia sekolah, maka

langkah-langkah penanganan secara preventif bahkan kuratif dan rehabilitative

128
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

dapat dilakukan dengan efektif. Diharapk an dengan kita dapat mengetahui

kelainan postur, maka kita dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan dampak

dari gangguan postur.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Memberikan Penyuluhan kepada siswa siswi sekolah dasar tentang apa itu

gangguan postur dan bagaimana mencegahnya..

2. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan pengetahuan siswa tentang posisi yang baik dan benar saat

membawa tas sekolah

b) Meningkatkan pengetahuan siswa tentang posisi yang baik dan benar saat

duduk dan menulis

c) Mengurangi dampak lanjutan dari kelainan postur yang dialami oleh siswa

D. Sasaran

Siswa Sekolah Dasar kelas 4

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Lokasi I

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SDN No. 180 Inpres Lakatong Pulau

129
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lokasi II

Hari/Tanggal : Senin, 23 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SDN No. 179 Inpres Balang

Lokasi III

Hari/Tanggal : Selasa, 24 Juli 2018

Pukul : 08.00 wita-selesai

Tempat : SDN No.112 Inpres Bontomanai

F. Penanggung Jawab

Intan Maharani Putri

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

a. Mengumpulkan siswa kelas 4 SD di 1 kelas

b. Memberikan penyuluhan dengan metode ceraman dan diskusi yang

disesuaikan dengan pemahaman dan kemampuan siswa

c. Memberikan kuis seputar materi penyuluhan tadi kemudian diberikan hadiah

berupa penghargaan agar siswa lebih tertarik untuk mendengarkan

penyuluhan

H. Sumber Dana

Dana dalam kegiatan ini bersumber dari swadaya mahasiswa KKN Profesi

Kesehatan Angkatan 57 Universitas Hasanuddin Desa Bontomanai Kecamatan

Mangarabombang.

130
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

I. Penutup

Demikian rancangan kegaiatan ini kami ajukan sebagaimana mestinya,

bantuan dan partipasi dari pihak-pihak yang berkaitan sangat diharapkan demi

mewujudkan terealisasinya kegiatan ini. Terima kasih.

Mengetahui,

Koordinator Desa/Kel Penanggung Jawab

Ahmad Fachry Toaha Intan Maharani Putri


NIM C11110925 NIM C131153318

131
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lampiran 4. Gant Chart

132
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

PLAN OF ACTION (POA)

DESA/ KELURAHAN : BONTOMANAI


PUSKESMAS : MANGARABOMBANG
KECAMATAN : MANGARABOMBANG
KABUPATEN/ KOTA : TAKALAR Jumlah Mahasiswa = 12 orang

Tujuan kegiatan Biaya Waktu Penangg


Indikator
No Kegiatan Sasaran Lokasi pelaksa ung
Umum Khusus Jumlah Sumber keberhasilan
naan jawab
a. Siswa/i mengetahui
dam memahami 1. SDN
Indikator
pentingnya cuci No.112 Swadaya
keberhasilan
tangan menggunakan Inpres Mahasiswa
Murid dari kegiatan
sabun dengan benar Bontomana KKN-PK
Mengajarkan kelas 1 ini apabila
a. Siswa/i i Angk. 57
Penyuluhan siswa/i SD dan 2 lebih dari
mengetahui dan 2. SDN Posko Desa
PHBS tentang cuci Sekolah 80% target 21-24 Delvy
memahami waktu No.179 Bontomana
1. (Penyuluhan tangan yang Dasar di Rp. 300.000 peserta dari Juli Maizora.
cuci tangan yang Inpres i,
Cuci Tangan bersih dengan Desa masing- 2018 S
tepat Balang Kecamatan
Pakai Sabun) memakai Bontoman masing
b. Siswa/i mengeahui 3. SDN Mangarabo
sabun ai Sekolah
dan mengingat No.180 mbang,
Dasar
langkah-langkah Inpres Kabupaten
mengikuti
mencuci tangan Lakatong Takalar.
penyuluhan
yang bersih Pulau
c. Siswa/i mampu

133
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

mempraktekan
langkah-langkah
cuci tangan yang
bersih
Indikator
keberhasilan
Memberikan
dari kegiatan
informasi
Swadaya ini apabila
kepada
Siswi Mahasiswa program
masyarakat
Remaja kelas 2 dan 3 kelas 2 KKN-PK kerja ini
khususnya
di SMPN 5 dan 3 Ruang kelas Angk. 57 dapat
Penyuluhan remaja kelas 2
Mangarabombang SMP 3 SMP Posko Desa terlaksana
langkah- dan 3 di 18 Juli Luspianti
2. dapat mengetahui Negeri 5 Negeri 5 Rp. 268.200 Bontomanai dan siswi
langkah SMPN 5 2018 Suardi
langkah-langkah Mangarab Mangarabom , Kecamatan yang
SADARI Mangarabomb
pemeriksaan payudara ombang, bang, Takalar Mangarabo mengikuti
ang tentang
sendiri secara benar. Takalar mbang, mampu
pentingnya
Kabupaten memperagak
pemeriksaan
Takalar. an langkah-
payudara
langkah
sendiri.
SADARI

Meningkatkan a. Meningkatkan 1. SDN Swadaya Terlakasana


pengetahuan pengetahuan siswa Siswa No.112 Mahasiswa dan 21-24
Juli Intan
Penyuluhan terkait deteksi tentang posisi yang Sekolah Inpres KKN-PK tersampaikan
3. Rp. 125.000 2018 Maharan
Postur Tubuh dini kelainan baik dan benar saat Dasar Bontomana Angk. 57 nya materi
i Putri
postur tubuh membawa tas k kelas 4 i Posko Desa penyuluhan
anak. sekolah. 2. SDN Bontomanai dan siswa

134
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

b. Meningktakan No.179 , Kecamatan dapat


pengetahuan siswa Inpres Mangarabo memahami
tentang posisi yang Balang mbang, serta
baik dan benar saat 3. SDN Kabupaten memperagak
duduk dan menulis. No.180 Takalar. an materi
c. Menurangi dampak Inpres penyuluhan
lanjutan dari kelainan Lakatong postur tubuh
postur yang dialami Pulau yang telah di
oleh siswa. ajarkan.
SwadayaMa
a. Meningkatkan hasiswa
Memberi pengetahuan akan KKN-PK
Ibu hamil
informasi pentingnya ASI Angk. 57
dan Kelas ibu hamil Terlaksanany Jumat,
Penyuluhan tentang Ekslusif Posko Desa Lian Dita
menyusui Desa a program 20 Juli
4. ASI Eksklusif pentingnya b. Mengajarkan Rp. 278.500 Bontomanai Tumakak
di Desa Bontomanai penyuluhan 2018
ASI Ekslusif posisi menyusui , Kecamatan a
Bontoman ASI Ekslusif
pada ibu hamil yang baik dan Mangarabo
ai
dan menyusui benar mbang,
Kabupaten
Takalar
Meningkatkan c) Memberikan - Masya - Halaman Swadaya Indikator
wawasan pada informasi tentang rakat kantor Mahasiswa keberhasilan
Penyuluhan masyarakat etika batuk di Bonto desa KKN-PK dari kegiatan 16,21,2 Andi
5 dan Senam tentang Desa manai Bontoma Rp. 374.000 Angk. 57 ini adalah 3,24 Nurul
Etika Batuk bagaimana Bontomanai, - Murid nai Posko Desa dihadiri Juli Hikmah
etika batuk Kecamatan kelas - 3 Bontomanai minimal 20 2018
dengan baik Mangarabomban 5 Sekolah , orang warga

135
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

dan benar g, Kabupaten Sekola Dasar di Kecamatan desa


terhadap Takalar. h Bontoma Mangarabo bontomanai
kesehatan. d) Melakukan Dasar nai mbang, serta dihadiri
senam etika batuk di Kecamat KabupatenT minimal 80%
dengan murid Desa an akalar dari jumlah
kelas 5 SD di Bonto Mangara murid kelas 5
Desa manai bombang Sekolah
Bontomanai, , Dasar di
Kecamatan Kabupate Bontomanai,
Mangarabomban n Takalar Kecamatan
g, Kabupaten Mangarabom
Takalar. bang,
Kabupaten
Takalar.
1.Kantor
Masyaraka Desa SwadayaMa Indikator Kamis,
t di Desa Bontomanai hasiswa keberhasilan 26 Juli
Bontoman Kecamatan KKN-PK dari kegiatan 2018
Membuat
Agar masyarakat peka ai Mangarabom Angk. 57 ini apabila
Senam kemampuan
tekanan darah dapat Kecamata bang Posko Desa terlaksana Jumat,2
Hipertensi fisik para
6 dikontrol melalui n Kabupaten Bontomanai minimal 3 7 Juli Faizul
Kesehatan warga dapat
senam Mangarab Takalar. , Kecamatan kali dari total 2018
optimal
ombang 2.SDN Mangarabo 4 kali
Kabupaten No.112 mbang, kegiatan Sabtu
Takalar Inpres Kabupaten senam 4,11
Bontomanai Takalar Agustu
s 2018

136
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

a. Masyarakat dapat
mengetahui jenis-
jenis tanaman obat
keluarga.
b. Sebagai
Meningkatkan alternative khusus Masyaraka SwadayaM
kesejahteraan bagi masyarakat t Dewasa ahasiswa Masyarakat
masyarakat yang masih minim di Desa KKN-PK menghadiri
Kantor Desa Jumat,
Desa dalam biaya Bontoman Angk. 57 Penyuluhan
Bontomanai, 13 Juli
TOGA Bontomanai pengobatan. ai, Posko Desa Tanaman
Kecematan 2018 Dian
(Tanaman serta mampu c. Untuk Kecamata Rp. Bontomana Obat
7. Mangara Hijrawat
Obat memanfaatkan memberikan n 350.000 i, Keluarga
bomba ng Sabtu,2 i
Keluarga ) bahan alam informasi dan Mangarab Kecamatan sebanyak 40
Kabupaten 8 juli
melalui pengetahuan omban, Mangarabo orang dari
Takalar 2018
tanaman obat kepada Kabupaten mbang, undangan
keluarga. masyarakat Takalar Kabupaten yang disebar
tentang Takalar
pengaplikasian
tanaman obat
keluarga serta cara
pengolahan yang
baik dan benar.
1. Memberikan 1. Meningkatkan Murid 4. SDN Swadaya Indikator 21-24
Penyuluhan
penyuluhan kesadaran dan kelas 3 No.112 Mahasiswa keberhasilan Juli
AKU SUKA Musdalif
8 kepada anak menambah dan 4 Inpres Rp. 670.000 KKN-PK dari kegiatan 2018
MAKAN ah
mengenai pengetahuan anak sekolah Bontomana Angk. 57 ini adalah
GULALI
pentingnya mengenai dasar di i Posko Desa 80% dari

137
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

menjaga pentingnya menjaga desa 5. SDN Bontomanai murid


kesehatan kesehatan gigi dan Bontoman No.179 Kecamatan sekolah dasar
gigi dan mulut ai Inpres Mangarabo sasaran dapat
mulut 2. Memberikan Balang mbang, mempraktikk
2. Melakukan pengetahuan pada 6. SDN Kabupaten an cara sikat
simulasi anak tentang cara No.180 Takalar. gigi yang
sikat gigi sikat gigi yang benar Inpres benar dan
massal dan efektif Lakatong efektif sesuai
Pulau dengan
pengetahuan
yang
didapatkan
dari proses
penyuluhan
Untuk Untuk meningkatkan Masyaraka Kantor desa Rp.200.000 Swadaya Apabila
memberikan pengetahuan t di desa Bontomanai Mahasiswa penyuluhan
pemahaman ke masyarakat tentang Bontoman KKN-PK dihadiri
mmasyarakat keuntungan- ai Angk. 57 minimal 5
Penyuluhan
desa keuntungan yang akan terkhusus Posko Desa orang Jumat. Rahmat
Tata Laksana
Bontomanai diperoleh dari untuk Bontomanai peternak dan 03 Fauzi
9 Beternak
terkait tata pemeliharaan ternak peternak Kecamatan terdapat lebih Agustu Syaharud
Yang Baik
laksana yang baik dan benar, yang ada Mangarabo dari 2 s 2018 din
Dan Benar
beternak yang penyakit yang dapat di desa mbang, pertanyaan
baik dan terminimalisir dan Bontoman Kabupaten setelah
benar. nilai ekonomis yang ai. Takalar. pemaparan
diperoleh. materi.

138
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

- Masyarakat dapat
mengetahui penyebab
terjadinya hipertensi Swadaya
sehingga dapat - Halaman Mahasiswa
Untuk Jumat,
melakukan Rumah KKN-PK Apabila
meningkatkan 13 Juli
pencegahan penyakit Masyaraka Kepala Angk. 57 penyuluhan
pengetahuan 2018
Penyuluhan tersebut t umum di Dusun Posko Desa dihadiri
masyarakat Rp Mirsha
10 dan Skrining - Memperbaiki gaya desa Lakatong Bontomanai minimal 50
mengenai 2.600.000 Sabtu, Hijriana
Hipertensi hidup masyarakat Bontoman Pulau Kecamatan orang warga
hipertensi 28 Juli
yang berisiko terhadap ai - Halaman Mangarabo desa
warga Desa 2018
hipertensi Mesjid mbang, Bontomanai
Bontomanai
- Mengetahui kondisi Bontopa’ja Kabupaten
kesehatan masyarakat Takalar
melalui pemeriksaan
tekanan darah.
Swadaya
Untuk Mahasiswa
memberikan Untuk memberikan KKN-PK Apabila
pemahaman pengetahuan Masyaraka Angk. 57 penyuluhan
Penyuluhan
kepada mengenai pengertian, t umum di Posko Desa dihadiri Senin, Ahmad
Penyakit Kantor Desa
11 masyarakat gejala, pengobatan, desa Rp. 100.000 Bontomanai minimal 30 16 Juli Fachry
Lepra dan Bontomanai
tentang serta pencegahan Bontoman Kecamatan orang warga 2018 Toaha
Tuberkulosis
penyakit lepra penyakit lepra dan ai Mangarabo desa
dan tuberkulosis mbang, bontomanai
tuberkulosis Kabupaten
Takalar.

139
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

- Masyarakat dapat
mengetahui penyebab
terjadinya diabetes Swadaya
Untuk
melitus sehingga Mahasisw
meningkatkan
mereka dapat a KKN-
pengetahuan - Halaman
melakukan PK Angk. Jumat,
masyarakat Rumah Apabila
pencegahan penyakit 57 Posko 13 Juli
mengenai Masyaraka Kepala penyuluhan
Penyuluhan tersebut Desa 2018
penyakit t umum di Dusun dihadiri A.Tazkiy
12 dan Skrining - Memperbaiki gaya Bontoman
Diabetes desa Lakatong Rp 2.160.000 minimal 100 ah Batari
Diabetes hidup masyarakat ai Sabtu,
Mellitus (DM) Bontoman Pulang orang warga Uleng
Mellitus yang berisiko terhadap Kecamata 28 Juli
dan ai - Halaman desa
tejadinya penyakit n 2018
mengontrol Mesjid bontomanai
diabetes melitus Mangarab
gula darah Bontopa’ja
- Mengetahui kondisi ombang,
warga Desa
kesehatan masyarakat Kabupaten
Bontomana
melalui pemeriksaan Takalar.
kadar gula darah.

140
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Bontomanai, 7 Juli 2018

Menyetujui, Mengetahui,
Supervisor Kepala Desa/ Lurah Koordinator Desa/ Kelurahan

drg. Irfan Dammar, Sp. Pros Agus Salim dg. Nai’ Ahmad Fachry Toaha
NIP. NIP - NIM. C111 15 092

141
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan


REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
KKN PROFESI KESEHATAN UNHAS
DESA : BONTOMANAI
PUSKESMAS : MANGARABOMBANG
KECAMATAN: MANGARABOMBANG
KABUPATEN : TAKALAR

Jumlah Mahasiswa = 12 Orang

RENCANA YANG DICAPAI (%) SUMBER DANA


JUMLAH UNSUR YANG
No. KEGIATA PUSKESM
SATUAN % SWADAYA LAIN-LAIN (Rp) TERLIBAT
N AS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Mahasiswa KKN-
 Kegiat  100%
PK
an kegiatan
- Kepala Sekolah SD
terlaks terlaksan
112 Bontomanai,
ana a
Penyuluhan 180 Lakatong Pulau,
1.
CTPS
sebany  100% Rp 245.000 - - Rp 245.000
dan SD 179 Balang
ak 3 siswa - Staf guru SD 112
kali target Bontomanai, 180
 >80% menghad Lakatong Pulau, dan
siswa iri SD 179 Balang

142
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Target penyulu
dari han - Siswa-siswi SD 112
setiap Bontomanai, 180
SD Lakatong Pulau, dan
mengi SD 179 Balang
kuti
kegiata
n ini.

 Kegiatan
terlaksana
yang
 100%
dihadiri
kegiatan
oleh 43 - Mahasiswa KKN-
terlaksan
siswa PK
a
Penyuluhan perempuan - Kepala Sekolah
Periksa SMP 5  Pengetah SMP 5
uan
2. Payudara Mangarabo Rp 270.200 - - Rp 270.200 Mangarabombang
peserta
Sendiri mbang - Staf guru SMP 5
mengena
(SADARI)  Peserta Mangarabombang
i cara
mampu - Siswi SMP 5
periksa
mempraktik Mangarabombang
payudara
kan cara
sendiri
periksa
payudara
sendiri
3. Penyuluhan Kegiatan 100% Rp 1.437.500 Rp 1.437.500 - Kepala Desa

143
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Pemeriksaa terlaksana jumlah Bontomanai


n Gula dengan peserta - Kepala Dusun
Darah jumlah tercapai Bontobila,
peserta Bontomanai,
sebanyak Bontopa’ja, Balang,
143 orang Lakatong Pulau, dan
dengan Matteke
target - Warga-Warga Desa
minimal Bontomanai
100 orang
 Kegiatan
terlaksana - Kepala Desa
pada 2  Terlaksan Bontomanai
tempat a dengan - Kepala Dusun
Penyuluhan
yang baik Bontobila,
Penyakit
dihadiri dengan Bontomanai,
4. Lepra dan Rp.153.000 Rp.153.000
oleh 43 100% Bontopa’ja, Balang,
Tuberkulosi
peserta jumlah Lakatong Pulau, dan
s
dengan peserta Matteke
target 30 tercapai - Warga-Warga Desa
peserta Bontomanai

Kegiatan 100% - Kepala Desa


Penyuluhan dan terlaksana kegiatan Bontomanai
5. Penanaman sebanyak 2 terlaksana Rp 350.000 - - Rp.350.000 - Kepala Dusun
TOGA kegiatan dan Bontobila,
dengan jumlah jumlah Bontomanai,

144
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

peserta yakni peserta Bontopa’ja, Balang,


143 peserta mencapai Lakatong Pulau, dan
dengan target target Matteke
40 peserta - Warga-Warga Desa
Bontomanai

Kegiatan
berhasil - Kepala Desa
100%
dilaksanakan Bontomanai
kegiatan
yang dihadiri - Kepala Dusun
terlaksana
oleh warga Bontobila,
Sosialisasi Cara dan
yang Bontomanai,
Beternak terdapat 2
6.
yang baik
berprofesi
pertanyaa
Rp 100.000 - - Rp 100.000 Bontopa’ja, Balang,
sebagai Lakatong Pulau, dan
dan benar n yang
peternak dan Matteke
diberikan
terdapat 2 - Warga-Warga Desa
oleh
pertanyaan Bontomanai
peserta
yang diberikan
oleh peserta
Indikator 100% - Kepala Desa
keberhasilan kegiatan Bontomanai
dari kegiatan terlaksana. - Kepala Dusun
Penyuluhan dan
ini adalah Penyuluha Bontobila,
7. Senam Etika Rp 374.000 - - Rp 374.000
dihadiri n dihadiri Bontomanai,
Batuk
minimal 20 oleh 24 Bontopa’ja, Balang,
orang warga warga Lakatong Pulau, dan
desa desa Matteke

145
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

bontomanai Bontoman - Warga-Warga Desa


serta dihadiri ai, serta Bontomanai
minimal 80% 100% - Mahasiswa KKN-
dari jumlah Jumlah PK
murid kelas 5 murid - Kepala Sekolah SD
Sekolah kelas 5SD 112 Bontomanai,
Dasar di di Desa 180 Lakatong Pulau,
Bontomanai, Bontoman dan SD 179 Balang
Kecamatan ai - Staf guru SD 112
Mangarabom mengikuti Bontomanai, 180
bang, kegiatan Lakatong Pulau, dan
Kabupaten senam SD 179 Balang
Takalar. etika
batuk - Siswa-siswi SD 112
Bontomanai, 180
Lakatong Pulau, dan
SD 179 Balang
-

- Kepala Desa
Kegiatan Bontomanai
terlaksana - Kepala Dusun
Kegiatan
Penyuluhan ASI yang dihadiri Bontobila,
8. Terlaksana Rp295.500,- - - Rp295.500,-
Eksklusif 25 ibu hamil Bontomanai,
100%
di Desa Bontopa’ja, Balang,
Bontomanai Lakatong Pulau, dan
Matteke

146
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

- Warga-Warga Desa
Bontomanai
- Mahasiswa KKN-
PK
- Pihak Puskesmas
Mangarabombang

- Kepala Desa
Bontomanai
- Kepala Dusun
Bontobila,
Bontomanai,
Kegiatan
Bontopa’ja,
telah
Balang, Lakatong
terlaksana
100 % Pulau, dan
Senam dengan baik
9. target Rp.171.000 - - Rp.171.000 Matteke
Kesehatan 4 kali dari
tercapai - Warga-Warga
target 3 kali
Desa Bontomanai
kegiatan
- Mahasiswa KKN-
senam
PK
- Kepala Sekolah
SD 112
Bontomanai, 180
Lakatong Pulau,

147
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

dan SD 179
Balang
- Staf guru SD 112
Bontomanai, 180
Lakatong Pulau,
dan SD 179
Balang

- Siswa-siswi SD
112 Bontomanai,
180 Lakatong
Pulau, dan SD
179 Balang

Terlakasana Kegiatan - Mahasiswa KKN-


dan terlaksana PK
tersampaikan 100% dan - Kepala Sekolah
Penyuluhan nya materi siswa SD 112
10 Postur penyuluhan dapat Rp 160.00 Rp 160.000 Bontomanai, 180
Tubuh dan siswa memperag Lakatong Pulau,
dapat akan dan SD 179
memahami postur Balang
serta yang baik - Staf guru SD 112

148
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

memperagak dalam Bontomanai, 180


an materi beraktifita Lakatong Pulau,
penyuluhan s dan SD 179
postur tubuh Balang
yang telah di
ajarkan. - Siswa-siswi SD
112 Bontomanai,
180 Lakatong
Pulau, dan SD
179 Balang

-
-
TOTAL - - Rp.1.785.500 Rp.1.785.500 -

149
KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN
(KKN-PK) ANGKATAN 57
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar
Sekretariat :Posko KKN-PK Unhas Desa Bontomanai, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar

Bontomanai, 18 Agustus 2018


Menyetujui, Mengetahui,
Supervisor Kepala Desa/ Lurah Koordinator Desa/ Kelurahan

drg. Irfan Dammar, Sp. Pros Agus Salim dg. Nai’ Ahmad Fachry Toaha
NIP. NIP - NIM. C111 15 092

150

Anda mungkin juga menyukai