(Proposal Skripsi)
Oleh :
Endri Hermawan
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 12
i
Pendekatan Common Effect........................................................ 31
Pendekatan Fixed Effect.............................................................. 32
Pendekatan Random Effect......................................................... 32
3. Langlah Penentuan Model Panel................................................. 33
Uji Chow..................................................................................... 33
Uji Hausman................................................................................ 34
4. Uji Statistik.................................................................................. 34
Uji Parsial (Uji t)......................................................................... 34
Uji F Statistik (Uji F)................................................................... 35
Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................... 36
5. Uji Asumsi Klasik...................................................................... 37
Uji Normalias Residual.............................................................. 37
Uji Heteroskedastisitas............................................................... 37
Uji Autokorelasi......................................................................... 38
Uji Multikolinearitas.................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 40
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Kategori Nilai IKLH Nasional..................................................... 6
3.1 Jenis dan Sumber Data................................................................. 28
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 IKLH Provinsi Pulau Jawa Tahun 2015 – 2018........................... 4
1.2 Nilai IKLH Provinsi Pulau Jawa Tahun 2018.............................. 5
1.3 PDRB Provinsi Pulau Jawa 2015 – 2018..................................... 10
2.1 Kerangka Pemikiran..................................................................... 26
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama
makhluk lain, yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik serta menyatu
lingkungan akibat dampak dari aktivitas tersebut. Oleh karena itu sangat
agar dapat anak cucu kita nantinya dapat merasakan sumber daya alam
kualitas lingkungan hidup di seluruh dunia agar lebih baik lagi. Indeks
1
pembangunan berkelanjutan yang dimulai sejak tahun 2000 yang
Propinsi yang ada di Pulau Jawa dalam empat tahun terakhir terdapat
Hal ini seperti penelitian yang di lakukan oleh Anggi Rahajeng (2014)
regresi tersebut nilai konstanta sebesar 74,07101 berarti bahwa jika PDRB
2
jika PDRB naik sebesar satu milliar, maka akan menurunkan nilai IKLH
Lei Jianga, Hai-feng Zhou, Ling Bai , Peng Zhou (2017) meneliti
kualitas di Cina. Studi ini juga menemukan bahwa tidak ada bukti kurva
3
Quality Index (EQI). Indeks ini menggambarkan indikasi awal untuk
al., 2014).
Keterangan :
Provinsi
Berikut ini adalah tabel IKLH di enam provinsi yang ada di pulau jawa
Gambar 1.1
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa (Dalam skala 1 – 100)
4
Dari data grafik diatas terlihat bahwa Indeks Kualitas Lingkungan
rendah dibandingkan kelima provinsi lain yang ada di Pulau Jawa yang
pada akhir tahun 2018 sebesar 45.21. Sedangkan IKLH terbesar dipegang
oleh Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah IKLH sebesar 68.27 pada akhir
Gambar 1.2
N ilai IKLH dan N ilai IKLH Kate gor i Baik Provinsi Pulau Jaw a tahun 2018
yang ada di pulau jawa memberi kontribusi terhadap nilai nasional secara
Barat dengan nilai IKLH 68,27 dengan nilai masih kurang dari kategori
5
baik yaitu 82, Sedangkan DKI Jakarta menempati provinsi terendah dalam
menumbangkan nilai IKLH dengan nilai 45,21 dengan yang kurang dari
kategori baik yaitu 82. Peningkatan nilai IKLH Nasional tahun 2018 lebih
hal ini perlu adanya strategi untuk meningkatkan IKLH provinsi yang
masih memiliki nilai rendah khususnya di provinsi yang ada di pulau Jawa.
golongan kategori paling rendah adalah waspada, dan yang paling tinggi
Berdasarkan gambar 1.2 tentang nilai iklh dan nilai IKLH kategori
baik provinsi pulau jawa tahun 2018 terdapat Terdapat 3 provinsi dengan
predikat cukup baik (60 < IKLH ≤70) yaitu Jawa Tengah, D I
pada predikat kurang baik (50 < IKLH ≤ 60) yaitu Jawa Barat dan
6
Banten. Adapun provinsi yang berada pada predikat sangat kurang
Jawa yang belum ada satu provinsi pun yang mendapatkan predikat baik,
predikat nilai IKLH terkecil terutama pada provinsi DKI Jakarta karena
7
peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi, kemiskinan serta
kembali terhadap sumber daya alam tersebut lama kelamaan semua itu
8
menyebabkan ketimpangan pendapatan yang berdampak positif terhadap
negara harus dapat memanfaatkan sumber daya alam sebaik dan seefisien
dari ketiga faktor lingkungan ini memiliki korelasi dan keterkaitan antara
kehidupan yang lebih baik secara materil maupun spritual (Todaro, 2006).
9
perubahan kualitas lingkungan yang cenderung menurun, salah satu bukti
Produk domestik bruto yang dihasilkan oleh suatu daerah disebut sebagai
Suatu daerah yang memiliki angka PDRB tinggi, memiliki arti daerah
konstan 2010 Provinsi – Provinsi yang ada di Pulau Jawa tahun 2015-2018
setiap provinsi memiliki nilai rata-rata yang berbeda dan selalu mengalami
10
provinsi lain dengan jumlah 1.736.291 Milliar Rupiah pada tahun 2018.
Dan provinsi DIY sebagai provinsi dengan jumlah PDRB terendah dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
11
1. Memperoleh informasi tentang faktor – faktor yang mempengaruhi
12
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Lingkungan Hidup
jauh angka indeks dengan angka 100, mengartikan bahwa upaya untuk
kebijakan lingkungan.
13
lingkungan juga dapat menurunkan laju pertumbuhan ekonomi melalui
Keterangan :
14
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
nilai bersih barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan
berkaitan dengan penggunaan sumber daya alam. Oleh karena itu, besaran
antar daerah. Namun, saat ini sumber daya alam mengalami penurunan
yang cepat tanpa adanya pengganti yang memadai. Daya dukung alam
terganggu kestabilannya.
15
3. Penanaman Modal Asing (PMA)
b) Alih teknologi
c) Pelatihan manajerial
modal
16
4. Kepadatan Penduduk
ditanami.
akibat wabah penyakit atau kelaparan. Pada tahap kedua antara tahun
17
rendah dengandiiringi tingkat kematian yang menurun. Dengan negara
dengan diiringi tingkat kematian tinggipula. Lalu pada tahap tiga yaitu
(1,2,4,dst) yaitu menjadi dua kali lipat, sementara itu pada saat yang sama
hasil yang menurun dari faktor produksi tanah, persediaan pangan hanya
kota yang memiliki kondisi perekonomian cenderung lebih baik dari pada
di desa, hal ini yang membuat penduduk desa berniat untuk melakukan
5. Kemiskinan
18
untuk dapat membayar kebutuhan makanan dankebutuhan bukan
transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya. Kemiskinan tidak hanya
akan tetapi di kota besar penduduk miskin juga banyak dijumpai dengan
dengan ukuran yang baku. Sumber daya yang dimaksud dalam pengertian
19
Weighted Regression (GWR)dengan variabel penelitianPDRB atas dasar
harga konstan (Y), Indeks kualitas udara (X1), Indeks kualitas air
Lei Jianga, Hai-feng Zhou, Ling Bai , Peng Zhou (2017) meneliti
Kepadatan Penduduk (X4), Konsentrasi PM2 (X5), Emisi SO2 (X6). Hasil
negatif dengan polusi udara di Cina. Selain itu, investasi langsung asing
kualitas udara kualitas di Cina. Studi ini juga menemukan bahwa tidak
ada bukti kurva berbentuk U terbalik antara pendapatan dan polusi udara.
20
bruto (X3). Hasilnya menunjukkan bahwa indikator Kapasitas fiskal,
lingkungan.
B. Tinjauan Empiris
No. Peneliti Judul Alat Analisis Hasil
2.
Dr. Effects of Variabel teriikat : Hasiln
Mohammad Environmental Emisi CO 2 per Penelitian
Salahuddin, Quality on kapita menunjukkan
Professor Agricultural Variabel bebas : bahwa emisi
Jeff Gow, Productivity in Intensitas energi karbon dan
Professor sub Tabungan Tabungan
Nick Vink Saharan African nasional nasional yang
21
(2016) Countries: A disesuaikan
Second Analisis data menunjukkan
Generation panel Negara- tanda yang
Panel Based negara Afrika diharapkan.
Empirical Sahara selama Menurut kedua
Assessment periode 1984 – metode tersebut
2016 emisi CO2 per
kapita lebih
tinggi memiliki
tapi kecil
berdampak
negatif terhadap
produktivitas
pertanian di sub
-Sahara wilayah
Afrika.
Demikian pula,
peningkatan
ANS
merangsang
kenaikan kecil
dalam
produktivitas
pertanian..
22
- Economic kualitas, tetapi
Growth ketimpangan
- Technological pendapatan
Progress yang lebih
- Service Industry tinggi
- Industrialization mengurangi
- Urbanization kualitas
Respectively lingkungan, dan
heterogen
Analisis data berpengaruh
panel negara signifikan
China
23
polusi udara.
24
kendaraan
bermotor,
limbah dari
pabrik maupun
rumah tangga,
telah berhasil
meningkatkan
PDRB, namun
disisi lain
kurang
terjaganya
aspek
lingkungan
mengakibatkan
kualitas
lingkungan
yang semakin
menurun
25
sekunder, baik
dalam bentuk
literature review
C. Kerangka Pemikiran
Konsep pemikiran dalam ini bertujuan untuk menggambarkan objek dan
permasalahan yang akan diteliti, sehingga munculah kerangka berfikir
berbentuk diagram sesuai dengan topik penelitian.Secara sederhana
kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pembangunan Ekonomi
Limbah Produksi,
Penggunaan dan Pengolahan Pencemaran , Degradasi
SDA Untuk Kegiatan Produksi Kualitas Lingkungan Hidup
D. Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah :
26
1. Diduga PDRB, penanaman modal asing, jumlah penduduk dan
kemiskinan terhadap indeks kualitas lingkungan hidup secara parsial
berpengaruh signifikan di Pulau Jawa Tahun 2015 sampai tahun 2018
2. Didiga PDRB, penanaman modal asing, jumlah penduduk dan
kemiskinan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap indeks
kualitas lingkungan hidup di Pulau Jawa Tahun 2015 sampai tahun
2018
27
Data yang digunakan adalah data gabungan antara data cross section
dan data time series yang disebut juga sebagai data panel. Data cross
section merupakan data enam provinsi di Pulau Jawa dan data time series
merupakan data dari empat tahun terakhir yakni Tahun 2015 - 2018.
Definisi dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
atas dasar harga konstan Tahun 2010 dan dinyatakan dalam milliar
rupiah.
28
3. Penanaman Modal Asing (PMA)
4. Jumlah Penduduk
5. Kemiskinan
kualitas lingkungan
berikut :
Keterangan :
29
= Konstanta
1,2 = Koefisien
i = Provinsi
t = Waktu
unit-unit tersebut tetapi dalam waktu yang bersamaan juga perilaku unit-
unit tersebut pada berbagai periode waktu. Gabungan data cross section
dan time series ini disebut data panel (panelpolled data). Ada beberapa
data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross
2. Estimasi Model
30
Penelitian ini menggunakan metode General Least Square (GLS).
data time series dan cross section. Dengan hanya menggabungkan data
tersebut tanpa melihat perbedaan antar waktu dan individu maka kita
berikut.
Y it = β0 + β 1 X 2 it + β 2 X 2it + ε it
Keterangan :
0 = Intersep
31
Model Menurut Widarjono (2018), model yang mengasumsikan
regresi fixed effect. Teknik model fixed effect adalah teknik mengestimasi
Y it = β0 + β 1 X 2it + ¿ β 2 X 2it + β 3 D 1 + β 4 D 2 + β 5 D3 +ε it ¿
Keterangan :
0 = Intersep
32
Model ini mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin
Y it = β0 +❑i + β 1 X 1 it + β2 X 2 it + ε it
Y it = β0 + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it +(ε it +❑i )
Y it = β0 + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + v it
Keterangan :
0 = Intersep
it = eit + i
a. Uji Chow
effect. Uji Chow dalam penelitian ini menggunakan program Eviews 10.
jika F-tabel lebih besar dari nilai . Nilai F-tabel menggunakan sebesar
H0 : Menerima model common effect, jika nilai Uji Chow < F-tabel
33
Ha : Menerima model fixed effect, jika nilai Uji Chow > F-tabel
b. Uji Hausman
Chow yaitu program Eviews 10. Hipotesis yang dibentuk dalam Uji
H0 ditolak jika Chi Square lebih kecil dari nilai . Sebaliknya H0diterima
jika Chi Square lebih besar dari nilai . Nilai Chi Square menggunakan
sebesar 5%.
H0 : Menerima model random effect, jika nilai Uji Hausman < nilai
Chi Square
Ha : Menerima model fixed effect, jika nilai Uji Hausman > nilai
Chi Square
4. Uji Statistik
34
H0:1 = 0 Variabel PDRB, PMA, jumlah penduduk dan kemiskinan
di Pulau Jawa.
Kriteria pengujian :
melihat probabilitas F lebih kecil dari nilai kritis pada taraf signifikansi
35
H0:1 0 secara bersama-sama ada pengaruh variabel PDRB, PMA,
Kriteria pengujian :
terikat.
36
Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi
Square (OLS).
Nilai statistic J-B didasarkan pada distribusi Chi Squares dengan derajat
kebebasan (df) = 2.
b. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedasitas.
37
Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui uji Heteroskedastisitas:
c. Uji Autokorelasi
Ha = Terdapat Autokorelasi
Y t =β 0+ β1 X t + e t
0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4
d. Deteksi Multikolinieritas
38
Multikolinieritas adalah adanya hubungan atau korelasi antara
Y i=β 0 + β 1 X 1 i+ β 2 X 2 i +e i
Tolerance.
c. ≥ 10 = Multikolinieritas Tinggi
TOL = (1 - R2j)
1
=
VIF j
DAFTAR PUSTAKA
39
BPS. Statistik Indonesia 2019. Jakarta. Badan Pusat Statistik.
BPS. Statistik Indonesia 2020. Jakarta. Badan Pusat Statistik.
Sukirno, sadono. 2008. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Suparmoko, M. 1997. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan) – Edisi
Ketiga. Yogyakarta : PT. BPFE – Universitas Gajah Mada.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi 1. Jakarta : Bumi Aksara.
Todaro, M. P & Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi Edisi Sembilan Jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014, “Konservasi Air Dan Tanah”.
Widarjono, Agus. 2018. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Kelima.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN
KLHK. 2018. Indeks Kualitas Lingungan Hidup Indonesia 2016. Jakarta :
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
KLHK. 2018. Indeks Kualitas Lingungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta :
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
KLHK. 2018. Indeks Kualitas Lingungan Hidup Indonesia 2018. Jakarta :
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Abdelhafidh Dhrifi, Raouf Jaziri, Saleh Alnahdi. 2019. Does foreign direct
investment and environmental degradation matter for poverty? Evidence
from developing countries
Yu Haoa, Yunxia Guo , Yitong Guo, Haitao Wua, Siyu Renf. 2019. Does
outward foreign direct investment (OFDI) affect the home country’s
environmental quality? The case of China
Dr. Mohammad Salahuddin. 2020. Effects of Environmental Quality on
Agricultural Productivity in sub Saharan African Countries: A Second
Generation Panel Based Empirical Assessment
Désiré Avoma, Hilaire Nkengfacka, Hervé Kaffo Fotiob, Armand Totouom .
2019. ICT and environmental quality in Sub-Saharan Africa: Effects and
transmission channels
Anhua Zhou, Jun Li. 2020. Impact of income inequality and environmental
regulation on environmental quality: evidence from China
40
Riza Damayanti dan Mutiah Salamah Chamid . 2016. Analisis Pola Hubungan
PDRB dengan Faktor Pencemaran Lingkungan di Indonesia Menggunakan
Pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR)
Meidiza Dwi Orchideaa , Sri Mulatsihb , Yeti Lies Purnamadewi . 2016.
Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Dana Dekonsentrasi Terhadap
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Anih Sri Suryani . 2018. Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Di Provinsi Banten
Anggi Rahajeng.2014. Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Lingkungan Hidup
Indonesia 2014: Modifikasi Kurva Kutznet
Dimas Swara Putra .2020. Analisis Environmental Kuznet Curve (Ekc) :
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, Pertumbuhan Penduduk
Dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap Degradasi Kualitas Air
Di Pulau Sumatera Tahun 2011 – 2017 (Skripsi). Universitas Lampung
Lamhot Hutabarat. 2010. Pengaruh Pdb Sektor Industri Terhadap Kualitas
Lingkungan Ditinjau Dari Emisi Sulfur Dan Co2 Di Lima Negara Anggota
Asean Periode 1980-2000(Skripsi). Universitas Diponegoro
Ananda Devy Karnila. 2019. Pengaruh Dana Dekonsentrasi Lingkungan Hidup,
Kepadatan Penduduk, Perumahan, Transportasi Darat Dan Indeks
Pembangunan Manusia Terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Indonesia Tahun 2011-2017(Skripsi). Universitas Negeri Semarang
Rizky Adi Prasurya. 2016. Analisis Pengaruh Pdrb Terhadap Kualitas
Lingkungan Hidup Di Pulau Sumatera Tahun 2010-2014(Skripsi).
Universitas Lampung
Diah Ayu Hardini . 2011. Hubungan Antara Pertumbuhan Penduduk, Kemiskinan
Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kualitas Lingkungan Di Kota
Semarang Tahun 2001-2008(Skripsi). Universitas Negeri Semarang
Katrin Retno Gupito. 2012. Keterkaitan Pdrb Perkapita Dari Sektor Industri,
Transportasi, Pertanian Dan Kehutanan Terhadap Kualitas Lingkungan
Diukur Dari Emisi Co₂(Skripsi). Universitas Diponegoro
https://www.google.com/search?
q=penanaman+modal+asing+pdf&oq=penanaman+modal+asing+pdf&a
qs=chrome..69i57.10062j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://eprints.ums.ac.id/52199/3/BAB%20I.pdf
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/TM-13-
Indeks_Kualitas_Lingkungan_Hidup.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/3990/3/BAB%20II.pdf
41