Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATERI BIDANG TEKNIK TRANSPORTASI LAUT DAN TEKNIK PERKAPALAN

Dosen Pengajar :

Dr.Ir Hasan Ikhwani,M.Sc.

Disusun Oleh :

1. Raphael Sandy Ramadhan (5019221003)


2. Hibatillah Aufa Fahmi Ahmadi (5019221010)
3. Andhika Tri Wibowo (5018221084)
4. Salsabillah Putri Febrianingrum Setiawan (5020221078)
5. Boyce Rajamin (5021221014)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2022/2023

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya yang masih dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dalam kesempatan ini kami
kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah Pengantar Teknologi Kelautan dengan judul
“Materi Bidang Teknik Transportasi Laut dan Teknik Perkapalan” ini dengan baik. 

Makalah yang kami buat tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan jurnal dan
penjelasan yang telah diberikan dosen kepada kita. Oleh karena itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada Bapak Dr. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc selaku dosen pengampu pada
mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan, yang selalu membimbing kami dengan sabar dan
ketulusan hati.

Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah yang kami susun ini
masih terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami selaku penulis memohon maaf
sebesar - besarnya. Dan kami berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran yang dapat
membantu kami untuk lebih menyempurnakan makalah yang kami susun ini. Semoga dari
makalah kami yang tidak seberapa ini dapat memberi manfaat bagi yang membaca.

Surabaya, 21 November 2022

Kelompok 1

DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………    2

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………….. 4


1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………. 4
1.3 TUJUAN……………………………………………………………….. 5

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TRANSPORTASI LAUT……………………………… 6

2.2 PERAN TRANSPORTASI LAUT……………………………………… 6

2.3 MANFAAT TRANSPORTASI LAUT…………………………………. 6

2.4 SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI LAUT…………….. 7

2.5 KEUNTUNGAN TRANSPORTASI LAUT……………………………. 7

2.6 PENGERTIAN KAPAL………………………………………………..... 7

2.7 JENIS MUATAN KAPAL………………………………………………. 10

2.8 DEFINISI KONSTRUKSI BANGUNAN KAPAL……………………… 11

2.9 KOMPONEN - KOMPONEN KONSTRUKSI KAPAL………………… 12

BAB III: PENUTUP

3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………. 13

3.2 SARAN………………………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………… 14
BAB 1 
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mengingat keadaan geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar didunia
dan dua pertiga wilayahnya merupakan perairan. Indonesia sangat membutuhkan
transportasi laut, transportasi laut memiliki arti salah satu bentuk transportasi air yang
bergerak melintasi permukaan lautan. Hal ini terkait dengan kapal dan barang dagangan
dari satu wilayah benua yang lain. Ini adalah transportasi barang yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia, yang sifatnya internasional. Transportasi laut memberikan
peran yang sangat besar bagi Indonesia dan perekonomian dunia dimana pengangkutan
barang merupakan bagian terpenting dalam bisnis transportasi laut dimana pengangkutan
barang lebih banyak melewati jalur laut dari pada jalur darat dan udara. Perlu diketahui
juga bahwa peran transportasi laut ini menjadi sangat penting karena biaya yang
dikeluarkan sangat kecil dibandingkan dengan biaya transportasi darat atau transportasi
udara. Sehingga dengan adanya transportasi laut ini bisa berdampak positif bagi
masyarakat Indonesia dan dapat meningkatkan ekonomi di suatu wilayah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari transportasi laut?


2. Sebutkan peran dan manfaat dari transportasi laut!
3. Apa saja sarana dan prasarana yang menunjang dalam transportasi laut?
4. Jelaskan keuntungan dari dari transportasi laut!
5. Sebutkan pengertian dari kapal! Dan jelaskan jenis – jenis kapal!
6. Sebutkan jenis – jenis muatan kapal!
7. Apa definisi konstruksi bangunan sebuah kapal?
8. Apa saja komponen-komponen konstruksi sebuah kapal?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari transportasi laut


2. Untuk mempelajari apa saja peran dan manfaat dari transportasi laut.
3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang menunjang dalam transportasi laut.
4. Untuk mempelajari apa saja keuntungan dari transportasi laut.
5. Untuk mengetahui pengertian dari kapal.
6. Untuk mengenal lebih tentang jenis kapal.
7. Untuk mengenal lebih tentang jenis muatan kapal.
8. Untuk mengetahui definisi konstruksi bangunan sebuah kapal.
9. Untuk mempelajari komponen-komponen konstruksi sebuah kapal.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TRANSPORTASI LAUT

Arti kata Transportasi secara harfiah pemindahan barang ataupun manusia dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Sedangkan laut memiliki arti ruang perairan di muka bumi yang
menghubungkan daratan dengan daratan lainnya. Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun
2008 – Tentang Pelayaran, suatu kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu yang
digerakkan dengan tenaga angin, mekanik, atau energi lainnya. Dan secara umum transportasi
laut adalah suatu kendaraan air yang digerakkan dengan angin maupun mesin dengan fungsi
memindahkan barang ataupun manusia dengan jangkauan pulau bahkan benua.
Unsur-unsur yang berkaitan dengan Transportasi Laut

1. Manusia yang membutuhkan


2. Barang yang dibutuhkan
3. Kendaraan kapal sebagai alat atau sarana
4. Jalan dan Pelabuhan sebagai prasarana transportasi
5. Pengelola transportasi laut itu sendiri

2.2 PERAN TRANSPORTASI LAUT

Peranan utama dari adanya transportasi laut yaitu sebagai penunjang sektor ekonomi,
karena dapat memudahkan perpindahan antar pulau atau antar benua. Dan peranan lainnya
adalah sebagai penunjang sektor social, budaya, serta sarana menyejahterakan masyarakat.

2.3 MANFAAT TRANSPORTASI LAUT

Manfaat yang dapat diberikan oleh transportasi laut ada banyak sektor. Sektor yang
paling jelasdapat diliohat dari sektor ekonomi yaitu logistiknya. Selain itu ada banyak
manfaat lain dari transportasi laut yaitu.

1. Manfaat sosial
2. Manfaat politis
3. Manfaat wilayah
4. Tersedianya barang di suatu daerah
5. Stabilitas harga barang
6. Spesialis antar wilayah atau pulau

2.4 SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI LAUT

Sarana transportasi aut memiliki peranan penting dalam dalam berbagai aspek seperti
ekonomi dan sosial melalui fungsi distribusi antar daerah. Distribusi barang, manusia dan
lain-lain akan menjadi lebih mudah bila sarana bertungsi dengan semestinya. Transoortasi
juga dapat mengintegrasikan wilayah-wilayah di Indonesia, Adapun sarana yang menunjang
transportasi laut seperti Kapal dan feri.

Prasarana transcortasi aut memilk beberada dampak yang secara langsung maupun
tidak langsung bagi masyarakat. Ketersediaan sarana dan prasarana dapat menghapuskan
perisolasian dan aksebilitas suatu daerah. Adapun sarana transportasi laut, yaitu Pelabuhan.
Pelabuhan merupakan suatu fasilitas yana barada diujung samudera, sungai atau danau yang
bertungsi untuk menerima atau memindahkan kapal dan untuk memindahkan suatu Kargo
atau penumpang.

2.5 KEUNTUNGAN TRANSPORTASI LAUT

Keuntungan yang di dapat jika memakai transportasi laut adalah biaya transportasi
yang cenderung lebih murah dibandingkan transportasi darat dan transportasi udara. Dan
transportasi laut memiliki penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.

2.6 PENGERTIAN KAPAL


Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dan
sebagainya) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar
untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan
antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat
membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Dan menurut Undang-Undang
No. 17 Tahun 2008 kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang
digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik dan energi lainnya.
 JENIS JENIS KAPAL
Kapal memiliki 4 jenis berdasarkan fungsi-fungsinya yaitu.
1. Kapal Niaga (Commercial Vessels)
- Kapal penumpang (passenger vessel)
Kapal penumpang adalah kapal yang dirancang atau dibuat untuk mengangkut
penumpang.

- Kapal Penyebrangan (Ferry)


Kapal Ferry adalah kapal yang digunakan untuk transportasi jarak dekat,
contohnya transit antar pulau di Indonesia contohnya antara penyebrangan pulau
jawa dan bali.

- Kapal Ferry ro-ro (Rollon / Roll Off Ships)


Kapal Ferry ro-ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan berjalan masuk ke
dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga.
Kapal ferry roro ini digunakan untuk mengangkut truk, mobil penumpang, sepeda
motor, dan penumpang itu sendiri.

- Kapal Barang Umum (General Cargo Ships)


Kapal barang umum adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut barang
barang dari Pelabuhan sat uke Pelabuhan lainnya.

- Kapal Muatan Curah Cair (Tanker)


Kapal Tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk
turunannya.

- Kapal Muatan Curah Padat (Bulk Carriers)


Kapal muatan curah padat adalah kapal untuk dagang yang dirancang untuk
mengangkut kargo curah unpackaged, seperti contoh batu bara dan semen.

- Kapal Container (Container Ships)


Kapal container adalah kapal yang dibangun khusus mengangkut kontainer atau
peti kemas ukuran standar.

- Kapal Muatan Berat (Heavy Lift Cargo)


Kapal muatan berat adalah Kapal yang dirancang untuk mengangkut barang yang
ukurannya lebih besar melebihi ukuran yang semestinya.

2. Kapal Industri (Industrial Vessels)


- Kapal Penangkap Ikan (fishing vessel)
Kapal penangkap ikan adalah kapal yang digunakan khusus untuk menangkap
ikan di laut

- Kapal Pengolahan Ikan (Fish Processing Vessel)


Kapal pengolahan ikan adalah kapal yang memiliki fasilitas untuk pembekuan dan
memproses ikan.

- Kapal Keruk (Dedgers)


Kapal keruk adalah kapal yang di desain khusus yang digunakan untuk
pengerukan.

- Kapal Penelitian (Research Vessel)


Kapal penelitian adalah kapal yang dirancang khusus untuk membawa peralatan
penelitian dan di gunakan untuk meneliti hingga ke tengah laut.

3. Kapal Pelayanan (Service Vessels)


- Kapal Tunda (Tugboat)
Kapal tunda adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver atau
pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal.

- Kapal Pandu (Pilot Boat)


Kapal pandu adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam pelabuhan
melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di dermaga.

- Kapal Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Vessel)


Kapal pemadam kebarakan adalah kapal khusus yang dilengkapi dengan pompa
dan nozel yang dirancang untuk memadamkan api kebakaran di garis pantai dan
kebakaran kapal.

- Kapal Suplai (Supply Vessel)


Kapal suplai adalah kapal yang sangat di perlukan untuk mensuplai segala
kebutuhan yang diperlukan dalam proses pengeboran minyak lepas pantai, yang
salah satunya membawa muatan semen.

4. Kapal Perang (Warships)


- Kapal Perang Induk (Mather Vessel)
Kapal perang induk adalah kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam
jumlah besar.

- Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boats)


Kapal Patroli Cepat adalah kapal yang digunakan untuk menjaga keamanan
sekitar pantai atau kapal yang digunakan untuk menjaga laut dari musuh musuh
atau pencuri ikan.

- Kapal Torpedo (Motor Terpeda Boats)


Kapal Torpedo adalah jenis kapal perang yang persenjataan utamanya adalah
torpedo.

- Kapal Perang Selam (Submarine)


Kapal perang selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air,
umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer.

- Kapal Pendarat Pasukan dan Kendaraan (Landing Crafts for Vechicles and
Personnel LCVP)
Kapal Pendarat pasukan dan kendaraan adalah kapal berukuran kecil yang
digunakan untuk membawa pasukan dari laut menuju pantai selama penyerbuan
amfibi.
2.7 JENIS MUATAN KAPAL
1. Muatan Curah Cair (Bulk Liquid Cargo)
Muatan curah cair  (bulk liquid cargo) adalah muatan curah yang berbentuk cairan
yang diangkut menggunakan kapal khusus yang disebut dengan kapal tanker. Contoh
muatan curah cair adalah hasil olahan minyak bumi, minyak mentah, minyak nabati
seperti crude palm oil, produk kimia cair, dan sebagainya.

2. Muatan Curah Padat (Bulk Solid Cargo)


Muatan curah padat (bulk solid cargo) adalah muatan curah padat dalam bentuk
batubara, bijih besi, bubuk, dan sebagainya yang dalam pembuatannya dengan
mencurahkan muatan ke dalam palka dengan menggunakan alat-alat khusus.

3. Muatan Dalam Container (Containerized Cargo)


Muatan dalam container (containerized cargo) adalah muatan yang diletakkan dalam
container dan dapat diangkut tidak hanya dalam transportasi laut namun bisa juga di
darat dan udara. Namun, untuk pengangkutan darat dan udara tidak efektif jika
dibanding dengan laut. Dan untuk biaya pengangkutan lebih murah menggunakan
jalur laut dibandingkan jalur darat dan udara.

4. Muatan Dalam Kemasan (Packaged Cargo)


Muatan dalam kemasan (packaged cargo) adalah Muatan yang sudah berbentuk
kemasan yang diantar menggunakan transportasi laut atau kapal.

5. Muatan Yang Didinginkan (Refrigerated Cargo)


Muatan yang didinginkan (refrigerated cargo) adalah muatan yang pada saat
pengiriman membutuhkan suhu yang dingin agar bertujuan untuk pengawetan lebih
lama. Contohnya yaitu ikan, dan udang yang didinginkan agar Ketika sampai di
daratan masih fresh atau segar agar layak untuk dikonsumsi.

6. Muatan Lepas (Tanpa Kemasan) (Loose Cargo)


Muatan lepas (tanpa kemasan) (loose cargo) adalah muatan yang di bungkus atau
ditaruh di dalam drum atau barrel.

7. Muatan Berat (Heavy Load)


Muatan berat (heavy load) adalah muatan yang diangkut dalam kapal yang beratnya
melebihi kemampuan daya angkat boom atau derrick kapal. Dan biaya untuk muatan
berat biasanya tergantung pada berat muatan tersebut.

8. Penumpang (Passenger)
Penumpang (passenger) adalah seseorang yang ikut dalam sebuah perjalanan di kapal.

2.8 DEFINISI KONSTRUKSI BANGUNAN KAPAL

Jika ditinjau dari kata-kata yang menyusunnya, konstruksi bangunan kapal terdiri dari
3 kata, yaitu konstruksi, bangunan, dan kapal. Definisi konstruksi bangunan menurut KBBI
adalah model atau tata letak suatu bangunan, seperti jembatan, rumah, dan lain sebagainya.
sedangkan kapal adalah kendaraan pengangkut barang dan penumpang di laut, sungai, dan
sebagainya. Konstruksi bangunan kapal sendiri bisa diartikan sebagai proses pembangunan
kapal yang diawali dari sebuah desain kapal, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan
komponen-komponen konstruksi kapal di galangan kapal hingga akhirnya diluncurkan ke laut
untuk dilakukan finishing.

Untuk melakukan konstruksi bangunan kapal, terdapat 3 sistem konstruksi kapal yang
dapat digunakan, yaitu
 Sistem Konstruksi Memanjang,
 Sistem Konstruksi Melintang, Dan
 Sistem Konstruksi Campuran.

Setiap sistem memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Pada sistem


memanjang, memiliki kelebihan dapat memperbesar modulus penampang melintang kapal
dan memperbesar kestabilannya. Sedangkan kerugiannya adalah memperbesar jumlah lubang
palka, mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang. Kemudian pada sistem
melintang, kelebihannya adalah menghasilkan konstruksi yang sederhana, pembangunannya
tergolong mudah, dengan adanya gading-gading utama menjadikan kekuatan melintang pada
kapal sangat kuat sekali, memperkecil ruang palka. Sedangkan kelemahannya adalah adanya
balok-balok memanjang yang hanya pelat geladak menjadikan modulus penampang
melintang kapal kecil, kecilnya kestabilan pelat kulit, dan sistem konstruksi hanya dipakai
pada kapal-kapal yang pendek.

Karena setiap sistem memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing maka


dibuatlah sistem campuran atau kombinasi untuk saling melengkapi kelebihan dan kelemahan
tiap sistem.

2.9 KOMPONEN - KOMPONEN KONSTRUKSI KAPAL

Komponen - komponen konstruksi kapal adalah lunas, penumpu tengah (center


girder), penumpu samping (side girder), pelat alas dalam, pelat bilga, dan wrang.

 Lunas Kapal

Merupakan bagian dari konstruksi kapal yang memiliki bentuk memanjang di dasar
kapal, mulai dari haluan hingga buritan. Pada lunas, terdapat 3 macam lunas yang sering
digunakan pada kapal, yakni lunas batang, lunas pelat rata dan luas kotak. lunas memiliki
manfaat, yakni untuk melindungi dasar kapal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,
seperti pergeseran dengan tanah perairan. Lunas merupakan bagian terbawah kapal yang
terendam di dalam permukaan air. Lunas ini berfungsi melindungi dasar kapal apabila
terjadi pergeseran atau gesekan dengan dasar perairan atau bila kandas serta juga sebagai
penyeimbang kapal terhadap guncangan yang mungkin terjadi saat berlayar.

 Penumpu Tengah Atau Center Girder


Adalah plat baja tebal yang merupakan member longitudinal yang digunakan pada
konstruksi pada bagian bawah kapal. Penumpu tengah ini dipasang vertikal memanjang kapal
tepat pada bidang paruh (center line). Dalam alas ganda tinggi penumpu tengah ini
merupakan tinggi alas ganda. Dalam alas tunggal penumpu alas ini dinamakan juga
“keeleon” (luas dalam).

 Penumpu Samping (Side Girder, Atau Side Keelson)

Merupakan plat vertikal yang dipasang membujur pada alas. Penumpu samping ini
dipasang di sebelah penumpu tengah. Suatu kapal dapat memiliki satu atau lebih penumpu
samping, tergantung lebarnya, pada setiap sisi; dapat juga tidak memiliki penumpu samping.
Jarak penumpu samping terhadap penumpu tengah, jarak satu sama lain dan jaraknya
terhadap sisi kapal dibatasi maksimum sekitar 1,8 m – 3,5 m.

 Pelat Alas Dalam Atau Inner Bottom

Adalah salah satu bagian yang berada pada konstruksi kapal yang dimana bagian atau
plat terletak membentuk bagian atas pada double bottom. Double Bottom sendiri
merupakan konstruksi paling bawah dari bagian kapal, sehingga konstruksinya harus
kuat. Karena disamping adanya gaya tekan air keatas juga harus mampu menahan beban
dari lambung dan geladak kapal.

 Pelat Bilga

Merupakan lajur pelat yang mempunyai jari-jari kelengkungan tertentu dan


ditempelkan di antara pelat sisi dengan pelat alas. Pada bagian luar dari pelat bilga ini
dipasang lunas bilga yang berbentuk sirip. Ukuran pelat bilga atau pelat lajur bilga
mempunyai ketebalan sama dengan pelat sisi BKI. Hal tersebut berlaku untuk sistem
konstruksi melintang. Tebalnya sama dengan tebal pelat alas jika kapal tersebut
menggunakan sistem konstruksi memanjang.

 Wrang

Merupakan profil atau pelat yang dipasang melintang pada alas kapal untuk
menambah kekuatan melintang kapal. Terdapat 3 macam wrang pada alas ganda, yaitu:
1. Wrang Kedap Air (Watertight Floor)

Dasar ganda dapat digunakan untuk menyimpan bermacam-macam cairan, sehingga


membutuhkan wrangkedap. Fungsi wrang kedap ini membagi tangki didasar kapal kedalam
ruang-ruang (kompartement) secara memanjang. Kompartement merupakan ruang atau
tangki kosong untuk membatasi antara dua tangki yang berisi cairan yang berbeda. Wrang
kedap dilaskan ke pelat alas, pelat tepi, penumpu tengah serta penumpu samping.

2. Wrang Alas Penuh/Wrang Pelat (Solid Floor/Plate Floor)

Wrang alas penuh adalah jenis wrang yang tidak membutuhkan kekedapan, oleh
karena itu pada wrang ini dilengkapi dengan lubang peringan atau lubang lalu orang. Fungsi
lubang peringan untuk memperingan konstruksi juga untuk lewat orang pada waktu
pemeriksaan. Konstruksi wrang alas penuh terdiri atas pelat dengan lubang peringan
(lightening hole) dan lubang lalu orang (man hole) serta penegar tegak.

3. Wrang Terbuka (Open Floor/Bracket Floor)

Wrang alas terbuka dipasang pada tiap-tiap jarak gading, antara wrang alas
penuh/wrang pelat.Wrang alas terbuka terdiri atas gading alas (bottom frame) pada pelat alas
dan gading balik (reserve frame/inner bottom frame) pada pelat alas dalam.
3.1 KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah kami bahas yang berjudul materi bidang teknik transportasi
laut dan teknik perkapalan diatas, dapat disimpulkan bahwa di indonesia sangat dibutuhkan
adanya sarana dan prasarana transportasi laut dikarenakan indonesia memiliki lebih dari
17.000 pulau yang dimana pulau satu dengan yang lain dipisahkan oleh lautan yang luas, dan
transportasi laut lebih efektif untuk mengangkut barang barang dikarenakan biaya yang
dibutuhkan lebih kecil dari biaya transportasi darat dan udara, selain itu transportasi laut
seperti kapal memiliki jenis yang berbeda beda dan juga muatan kapal yang di angkut
memiliki bermacam macam barang yang di angkut sesuai jenis kapal yang membawa
angkutannya.

3.2 SARAN

Dari kesimpulan yang telah kami buat diatas dapat di sarankan bahwa pemerataan
transportasi laut di indonesia masih dapat ditingkatkan karena, banyak masyarakat di daerah
pelosok Indonesia yang masih belum bisa mengakses transportasi laut dikarenakan belum
adanya kemajuan di daerah tersebut. Dan juga dibutuhkan teknologi - teknologi yang canggih
agar dapat memajukan transportasi laut di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad.2018. “BAB II - Repository Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang”

Http://Repository.Stimart-Amni.Ac.Id/797/2/KTI20BAB202.Pdf

Djafar Al Bram. 2011. “ Pengantar Hukum Pengangkutan Laut (Buku II),Tanggung


Jawab Pengangkut, Asuransi, Dan Incoterm”. Jakarta selatan

PPT - BIDANG MATERI TEKNIK TRANSPORTASI LAUT

PPT - BIDANG MATERI TEKNIK PERKAPALAN

Anda mungkin juga menyukai