GUNTUR
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Negara kita, Negara Indonesia dengan ciri sosial budaya
kebahariannya bukanlah merupakan fenomena baru di Nusantara
ini. Sejarah menunjukkan kepada kita tentang fakta kehidupan
kebaharian
kini
sebagai
kontinuiti
dan
perkembangan
dari
memanfaatklan
jasa
laut.
Hal
ini
disebabkan
karena
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
I.2 Permasalahan
Setelah melalui proses Prarancangan Kapal dan Lines Plan &
Hydrostatic Curve yang dikerjakan pada Semester sebelumnya,
maka tahap selanjutnya adalah pembuatan Rencana Umum dan
Tonase.
I.3 Batasan Masalah
Batasan masalah akan dititik beratkan pada :
1.
2.
agar
mahasiswa
mengetahui
peletakan
mampu
suatu
memahami
kapal
teori
dan
dasar
langkah
didalam
langkah
penggambarannya.
2. Mahasiswa
mampu
ruangan-ruangan
merencanakan
pada
deck,
alat
deck,
tangki-tangki,
angkat,
serta
alat
2
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Pada
dasarnya
rencana
umum
adalah
bagaimana
General
Arrangement
kesesuaian
dengan
rencana
kesesuaian
terhadap
DWT,
garis
harus
yang
kapasitas
mempertimbangkan
telah
dan
dikembangkan,
kecepatan
yang
dibutuhkan.
General Arrangement digunakan untuk beberapa kegunaan,
tidak hanya sekedar menunjukan jenis kapal dan featurenya ,
Galangan kapal juga menggunakan untuk membuat kalkulasi awal
biaya pembangunan kapal serta sebagai dasar untuk membuat
detail drawing.
Tinggi geladak accomodasi tidak boleh kurang dari 2,4 meter
untuk
memastikan
kecukupan
head
room
untuk
ABK
atau
3
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
pemasangan
furniture,
blok
akomodasi
sedapat
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
empat
hal
yang
yang
berhubungan
dengan
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
BAB III
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAGIAN RUANGAN
III.1
Jenis Kapal
General Cargo
81,12
meter
Panjang antar garis tegak (LBP)
78,00
13,00
4,50
7,40
12
meter
Lebar kapal rancangan (B)
meter
Sarat kapal maks. (T)
meter
Tinggi sampai geladak utama (H)
meter
Kecepatan Dinas kapal
knot
Rute Pelayaran kapal
Banjarmasin
Makassar-
BanjarmasinMakassar
Jarak pelayaran
18
(RoundTrip)
Jumlah Anak Buah Kapal (ABK)
orang
: 180 cm
: 40 cm
: 20 cm
GENERAL ARRANGEMENT
III.2
I.
GUNTUR
GENERAL ARRANGEMENT
Sh
GUNTUR
mm)
tabung
buritan
kapal
yang
mempunyai
tenaga
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
460 x 32
mm)
5. Sekat Ruang Muat ( Lrm )
Sekat ruang muat , jumlah sekat pada ruang muat
tergantung pada tuntutan keamanan atau pemisahan muatan.
Jumlah minimum sekat ruang muat termasuk sekat tubrukan,
Stern tube bulkhead, sekat depan kamar mesin untuk
Panjang kapal 65 meter diperlukan 3 sekat (tidak diperlukan
tambahan sekat di Ruang muat)
Panjang kapal 92 meter diperlukan 5 sekat (dua tambahan
sekat
pada
ruang
muat)
selanjutnay
untuk
setiap
10
Ruang
Muat
terletak
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
antara
gading
sekat
halun,
MODEL
: 6DZC-1000-135
CYL CONFIG
:V
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
11
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
No Of CYL : 16
BORE
: 256 mm
STROKE
: 310 mm
CYCLE
:6
LENGTH
: 3.908 mm
WEIGHT
: 10.620 kg
: 1000 rpm
12
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
tanks
(tangki
ujung)
depan
dan
belakang
hanya
= 11,70 m , peralatan
13
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
panjang
hatch
(lubang
palka),
panjang
ruang
berikut :
Lrm
maka
Deck crew
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
14
GENERAL ARRANGEMENT
Engine crew
Service crew
GUNTUR
Engine
dept.
Officer Ranks
1. Captain
2.
3. Chief Officer
2nd Officer
3rd Officer
Radio Operator
4. Boatswain
Carpenter
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
4th Engineer
Electrician
Petty Officer
Chief Cook, Chief Steward
Crew
5. Quarter master Ass. Cook, Steward
Seaman
Boys
Pumpman
Cleaner
Fireman
Jadi
GT = 1310.755
15
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Nc =
di mana :
Cst
=
Cdeck =
Cn
=
=
Ceng =
Cadet =
BHP
=
=
1.33
14.55
=
=
=
=
4.74552 m
3
3
orang
1,080
kW
Nc =
16.0108 orang
= 18 orang
Menurut keputusan menteri perhubungan Nomor: KM 70 tahun 1998 Bab V
Pasal 13
persyaratan minimal jumlah jabatan,sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian deckdan
pelayanan dikapal niaga untuk daerah pelayaran kawasan Indonesia ditentukan sebagai berikut
Untuk kapal tonase kotor GT 500 sampai dengan kurang dari GT 1500 jumlah awak kapal 9
orang dengan jumlah jabatan dan setrifikat sebagai berikut :
1
2
3
4
4
5
6
7
Nahkoda
Muallim I
Muallim II
muallim III
Operator Radio
Serang
Juru Mudi
Koki
kelasi
8 pelayan
Jumlah
Pasal 14
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
12
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
+
orang
16
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
17
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
1. Kamar Kelasi
Dimana terletak pada gading 12-17 dengan ukuran 3 x
3,5 m
2. Kamar Masinis I & II
Dimana :
- Masinis I & II terletak pada gading 13-19 dengan
ukuran 3,53 x
2,83m
3. Kamar Juru Minyak I & II.
Dimana :
Juru Minyak I & IIterletak pada gading 1-8 dengan
Kamar Koki
Dimana terletak pada gading 7-13 dengan ukuran
3 x 28 m
6.
Ruang Makan :
Ruang Makan I terletak antara gading (-1)-8dengan
18
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
seperti :
1.
19
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
- Boat Deck
Pada geladak sekoci ini akan ditempatkan berupa :
1. Kamar Nahkoda
Dimana terletak pada gading 18-23 dengan ukuran 3 x
3,5 m
2. Kamar muallim II
Dimana terletak pada gading 14-19 dengan ukuran 3 x
3,1 m
3. Kamar mualim I
Dimana terletak pada gading 10-15 dengan ukuran 3 x
2,64 m
4. Kamar Muallim III
Dimana terletak pada gading 10-15 dengan ukuran 3 x
2,64 m
5. KKM
Dimana terletak pada gading 18-23 dengan ukuran 3 x
3,35 m
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
20
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
:
(wheel House)
Forecastle Deck
Pada deck ini terdapat
1. Windlass
2. Capstan
3. Bollard
Lebar geladak (deck) pada ujung-ujung kapal, Fore
castle deck harus memiliki lebar yang cukup untuk
instalasi windlass dan mesin-mesin/peralatan lainnya yang
berhubungan
dengan
mooring
(penambatan)
dan
bila
gading
(frame)
5%
LBP
dibelakang
21
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Bmld. Poop deck akan memiliki lebar yang cukup bila pada
ujung belakang geladak memiliki lebar (80% hingga 95%)
Bmld.
-
Double Bottom
1. Tangki air tawar
2. Tangki bahan Bakar
3. Tangki pelumas
4. Tangki ballast
5. Tangki oil diesel, Dll.
III.4
BAB IV
PERLENGKAPAN KAPAL
IV.1
Perlengkapan Ruangan
Captain Class
Crew Class
: 7,5 m2 ( minimal )
: 7,5 m2 ( minimal )
:
1. Single Berth
: 6,0 m2 ( minimal )
2. Twin Bearth
22
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Ukuran Perabot
Tempat tidur
Ukuran tempat tidur minimal 190 x 68 cm.
Syarat untuk tempat tidur bersusun:
Tempat tidur yang bawah berjarak 40 cm dari lantai.
Jarak antara tempat tidur bawah dan atas 60 cm.
Jarak antara tempat tidur dan langi-langit 60 cm.
Jarak antar deck diambil 240 cm.
Lemari pakaian, ukuran lemari pakaian bervariasi misalnya, 60
x 60 x 60 cm
Meja tulis, ukuran meja tulis 80 x 50 x 80 cm
Luas ruangan yang diapakai disesuaikan dengan keadaan luas
ruangan bebas yang ada diatas kapal. Tinggi ruangan dalam
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
23
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
1 buah televisi
1 buah sofa
rak handuk
m x 0,45 m
24
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
0,6 m
-
Untuk kapal yang lebih dari 1000 BRT harus tersedia ruang
perwira dan satu untuk crew. Ruang makan ini dilengakapi dengan
peralatan- peralatan:
buah
wash
basin
dengan
perlengakapannya
ukuran
-
25
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
3. Sanitari Accomodation
Jumlah WC minimum untuk kapal lebih dari 3000 BRT adalah 6
buah.
Untuk kapal dengan radio operator terpisah maka harus
tersedia fasilitas sanitary di tempat itu.
Toilet
dan
shower
untuk
deck
departement,
catering
Water Closed
Urinial
4. Gudang Perbekalan
Menurut buku merchant Ship design hand book VI Luas lantai
yaitu 4 - 6 m
Gudang penyimpanan yang terdapat pada main deck dilengakapi
dengan peralatan:
-
26
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
5. Dapur (Galley)
Letaknya berdekatan dengan ruang makan, cold dan dry store.
Luas lantai 0,5 m2 / ABK. Harus dilengkapi dengan exhaust fan dan
ventilasi untuk menghisap debu dan asap.
Harus terhindar dari asap dan debu serta tidak ada opening antara
galley dengan sleeping room.
( Merchant Ship Design Handbook VI hal. 68 )
Luas lantai minimal 0,5 m2/orang. Dapur tedapat pada main
deck yang di lengkapi dengan perlengkapan sebagai berikut :
- 2 buah lemari gantung
- 3 buah alat pemanas/tungku/kompor (listrik gas)
- Oven dan vegetable steamen
- 1 buah washtafel
- washer, Dryer, hot water run
- 1 buah keranjang sampah
- 2 buah lemari pendingin
- lampu di sesuaikan dengan kebutuhan
- 1 buah meja
6. Ruang cuci (lourdy Room)
Terdapat pada poop deck dengan perlengkapan sebagai berikut:
- 4 buah mesin cuci l dengan ukuran 0.8 mm x 0.5 m
- ironing machine
-
27
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
2 buah meja.
1 buah televisi
tempat sampah
2 buah meja kerja untuk kapten & KKM dengan ukuran 1,2
m x 0.5 m
- 2 buah kursi putar
- 1 buah tempat sampah
10. Ruang Peta dan Ruang Radio
Terdapat pada navigation deck yang di lengkapi dengan
peralatan yaitu:
- 1 buah meja dengan ukuran 1.2 m x 0.6 m
- kotak kronometer
- kotak peralatan nautika
- 1 buah kursi putar
- 1 buah lemari buku dan peralatannya
- Instalasi radio
- penerangan disesuaikan dengan kebutuhan
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
28
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
lainnya
Meja kontrol dengan alarm kebakaran dan pengontrol air
pemadam
System penerangan dengan langit - langit
12 Tambahan :
- Tinggi tiap deck = 2,2 2,4 m
- Lebar lorong 1,15 1,2 m (marchant ship design handbook
6 hal 62)
IV.2 Perlengkapan Untuk Operasi Kapal
1. Tangga (Ladder in the vessel)
(Menurut buku Merchant Ship Design Handbook 5 hal 73-74
tabel 50)
a. Tangga Samping/ tangga akomodasi
Di hitung pada saat kapal dalam kondisi light weight (kondisi
kapal kosong) dimana berat kapal pada saat kosong 1203,08
ton.
T
LWT
= Lbp B Cb C
= 1203,08 / (78x 13 x 0,69 x 1,025 x 1,0075)
= 1,66509 meter
= 600 800 mm
Sudut
= 48 - 53
29
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
= 2,61 meter
Lebar tangga direncanakan = 500-700 mm
c. Tangga vertikal, untuk
-
ruang mesin
d. Tangga Bulwark
2
whellhouse
30
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
diatasnya.
3. Pintu- pintu (Doors and door watertight)
(Menurut buku Merchan Ship Design Handbook VI hal 67
tabel 185)
Seluruh pintu di kabin, gudang dll dilengkapi dengan handle,
kunci yang aman dan material yang aman pula.
-
Untuk kabin
= 700 mm
= 700 x 1950 mm
= 600 x 1950 mm
4. Gang / lorong
(Merchant Ship design Handbook VI, hal 68)
-
= 1000 mm
= 600 800 mm
31
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Bagian
dipernis
-
6.
Ruang forecastle
Ruang muat
akomodasi) di
32
GENERAL ARRANGEMENT
Tutup palka
GUNTUR
- hatch batten
- hatch clear
- hatch ring
- hatch wedge
Anchor (Jangkar)
Untuk menentukan jumlah jangkar, rantai dan tali temali
digunakan peraturan untuk konstruksi lambung kapal BKI.
(BKI Vol II 1996 section 18. B. hal 18 - 2)
Berdaasrkan angka penunjuk dari formula :
Z = D2/3 + 2. h. B. + A/10
Dimana :
D = displasemen kapal = 3381,44 ton
h = fb + h
= tinggi efektif di ukur dari garis muat musim panas sampai
puncak teratas rumah geladak = 11,70 meter
fb = H-T = 2,90 meter
h= 4 . tinggi rumah geladak
= 4. 2,2
=8,8 m
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
33
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
12,80 )
= 796,728 m^2
Sehingga diperoleh :
Z = 3381,44^2/3 + 2 x 11,70 x 13 + 796,728/ 10
= 609.159
Dari angka penunjuk (Z) diperoleh data pada tabel 18.2 hal 186 sebagai berikut :
No. Register
= 119
2 buah
Berat tiap jangkar haluan
= 2100
kg
= 44 m
46
40
mm
(d2)
mm
(d3)
= 36
mm
= 190 m
= 405 kN
= 4 buah
= 160 m
= 160 kN
34
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
=
=
2.629
m3
LxBxT
2 x 1 x 1.31
3.60
112)
Warna lampu
= putih
= 275o
Sudut penyinaran
35
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Warna
Sudut penyinaran
Warna
= 135o
= putih
Untuk Tinggi H
= 2,1 m
Sudut penyinaran
= 360o
Warna
5.
= putih
6.
36
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
Dimensi :
= 5,59
= 1,98
= 0,76
panjangnya sekitar 30 m
C. 2 buah gayung
D.
37
GENERAL ARRANGEMENT
GUNTUR
38
DAFTAR PUSTAKA
-
Entwurf
und
Einrichtung
Von
Handlesschiffen,
Ir. I Gusti Made Santoso, Ir. Joswan Jusuf Sudjono, Teori Bangunan
Kapal I Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 1983.