Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN DISAIN KAPAL

PADA SOFTWARE MAXSURF

OLEH

Muhammad Iqbal Nikmatullah, S.T., M.T.

TIM PENGAJAR MATA KULIAH DISAIN KAPAL (212D3313)


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2019
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................. i


Halaman Pengesahan ...................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................... iii

1. Pengenalan Software Maxsurf ...................................................... 1


A. Perencanaan Garis Air ............................................................. 1
B. Perhitungan Hidrostatik ............................................................ 2
C. Perhitungan Tahanan............................................................... 2
2. Memulai program Maxsurf ............................................................ 4
A. Pengenalan tool pada software maxsurf .................................. 5
B. Membuat kotak sesuai ukuran utama kapal ............................. 7
C. Menentukan sarat, gading, garis air, dan buttock kapal............ 9
D. Membentuk body kapal ............................................................ 14

3. Latihan .......................................................................................... 18

Daftar Pustaka .................................................................................. 19

iii
1. Pengenalan Software Maxsurf

Maxsurf telah digunakan selama lebih dari 30 tahun di ribuan kapal di


seluruh dunia, sangat lengkap untuk semua fase proses disain bagi disainer
kapal (nava architects). Mencakup pemodelan lambung, stabilitas,
manuver, tahanan, pemodelan struktural serta analisis struktural.
Pemodelan pada Maxsurf menggunakan sistem surface (seperti karpet)
yang dapat ditarik dan dibentangkan sehingga bisa menjadi model kapal
yang utuh.

Bentuk model dasar pada maxsurf ada beberapa macam yang memiliki sifat
dan kegunaan tersendiri sesuai dengan bentuknya, antara lain:
Cylinder : silinder
Box : kotak
Pyramid : piramid
Sphere : bola
Cone : kerucut

Model yang dibangun pada software maxsurf berupa model 3D, namun
dalam pengerjaannya ada jenis tampilan lain yang dapat digunakan untuk
memudahkan proses disain mulai dari tampak depan, tampak samping,
tampak atas serta tampak perspektif.

A. Perencanaan Garis Air


Dalam proses perencanaan garis air menggunakan software maxsurf, yang
perlu diperhatikan adalah bagaimana bentuk dan jenis kapal yang akan
dibuat. hal ini bertujuan agar nilai koefisien bentuk yang diperoleh sesuai
dengan hasil perhitungan.

Gambar 1. Disain rencana garis pada Maxsurf


Pada gambar 1 di atas terlihat tampilan 3 dimensi, tampak depan, tampak
samping dan curva luasan gading. Dari keempat tampilan ini dapat
diketahui bentuk kapal rancangan sudah sesuai dan streamline atau tidak.

B. Perhitungan Hidrostatik

Software maxsurf juga dilengkapi dengan perhitungan hidrostatik,


perhitungan ini digunakan untuk mengetahui sifat-sifat badan kapal yang
tercelup di dalam air. Sifat-sifat ini berpengaruh terhadap kemampuan kapal
dalam operasionalnya.

Gambar 2. Kurva hidrostatik pada maxsurf

Komponen yang tergambar pada kurva hidrostatik terdiri dari; koefisien-


koefisien bentuk kapal, titik tekan, metasentra, displasmen, momen serta
bobot kapal tiap perubahan 1 senti meter.

C. Perhitungan Tahanan

Tahanan kapal diperlukan salah satunya untuk mengetahui besar daya


mesin penggerak kapal. Pada software maxsurf, metode perhitungan
tahanan disesuaikan dengan jenis kapal yang dirancang. Tahanan kapal
yang diperoleh dari software maxsurf merupakan total tahanan yang terjadi
berupa tahanan gesek, tahanan sisa, tahanan gelombang dan lain-lain.
Sehingga untuk mengetahui besaran masing-masing komponen tahanan
perlu dilakukan perhitugan secara manual.

2
Gambar 3. Simulasi tahanan kapal

Gambar 4. Tabel dan grafik hasil perhitungan tahanan kapal

Pada gambar 3 terlihat proses simulasi tahanan kapal yang menunjukkan


karakteristik air/gelombang yang terbentuk pada saat kapal bergerak.
Gambar 4 menunjukkan nilai hasil perhitungan tahanan pada beberapa
variasi kecepatan yang kemudian dituangkan dalam bentuk grafik.

3
2. Memulai program Maxsurf

Buka program maxsurf modeler dari folder Bentley Engineering seperti


pada gambar berikut

Gambar 1. Icon Maxsurf Modeler

Tampilan awal maxsurf modeller terdiri dari 4 tampak; profile, body plan,
plan dan perspective seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Tampilan Awal Maxsurf Modeler

4
A. Pengenalan tool pada software maxsurf

Shortcut tool yang umumnya muncul pada versi standar hasil instalasi
software seperti gambar berikut:

Fungsi masing-masing tool tersebut adalah:

Icon Keterangan Command


New, membuat dokumen baru File|New Design
Open, mambuka file maxsurf File|Open Design...
(*.msd)
Save, menyimpan dokumen File|Save Design
Cut, memotong item pada Edit|Cut
tampilan (control point, curva,
plane, dll) untuk dipindahkan
ke tempat lain
Copy, menggandakan item Edit|Copy
pada tampilan (control point,
curva, plane, dll) untuk
ditambahkan di tempat lain
Paste, menempelkan item Edit|Paste
yang ada pada clipboard
setelah melalui proses cut atau
copy
Print, mencetak gambar pada File|Print
tampilan yang aktif
Help, menampilkan bantuan Help|Maxsurf Modeler Help
Undo, membatalkan langkah Edit|Undo
sebelumnya
Redo, membatalkan perintah Edit|Redo
undo sebelumnya
Zoom, memperbesar tampilan View|Zoom
Shrink, mengecilkan tampilan View|Shrink
Pan, menggerakkan lembar View|Pan
kerja untuk disesuaikan
dengan kebutuhan
Home View, tampilan objek View|Home View
(marker, kurva dan garis) pada
lembar kerja terlihat dalam
satu layar, fungsi seperti zoom
dan shrink
Rotate, hanya aktif pada View|Rotate
tampilan perspective, untuk

5
mengorbit model kapal dalam
tampilan 3D
Plan, mengubah tampilan Window|Plan
menjadi plan/tampak atas
Profile, mengubah tampilan Window|Profile
menjadi tampak samping
Body Plan, mengubah Window|Body Plan
tampilan menjadi body
plan/tampak depan
Markers, mengubah tampilan Window|Markers
menjadi table ordinat markers
Curve Ctrl Pts., mengubah Window|Curve Control Point
tampilan menjadi table ordinat
control point kurva
Surf. Ctrl Pts., mengubah Window|Control Points
tampilan menjadi table ordinat
control point surface
Curves, tampilan untuk melihat Window|Curves
dan mengatur propertis kurva
Surfaces, tampilan untuk Window|Surfaces
melihat dan mengatur propertis
surface
Curve of Areas, grafik luasan Window|Curve of Areas
gading-gading
Offset, tabel offset control point Window|Offsets
Surf.net, Display|Net|Show Net
memunculkan/menghilangkan
tampilan control point
Half, tampilan gambar hanya Display|Half
setengah badan kapal
Add Control Point, Controls|Add Column
menambahkan control point
pada lembar kerja
Delete Control Point, untuk Controls|Delete Column
menghapus control point
Group, membuat control point Controls|Group
menjadi satu grup
Section, untuk memunculkan Display|Contour
bentuk gading kapal pada Command ini juga dapat
beberapa tampak dilakukan untuk memunculkan/
menyembunyikan buttock,
water line, diagonal sent dan
lain-lain sesuai kebutuhan

6
B. Membuat kotak sesuai ukuran utama kapal

Pada tampilan perspective, pilih tab ‘Surface’ kemudian pilih ‘add surface’
dan pilih jenis ‘box’ seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Membuat surface

Kemudian tentukan ukuran box tadi melalui tab ‘surface’ kemudian ‘size
surface’ seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Pengaturan Ukuran Box

Pada jendela baru yang terbuka, tentukan panjang, lebar dan tinggi dari box
sesuai ukuran kapal (gambar 5).

7
Gambar 5. Menentukan ukuran box

Kemudian munculkan semua control poin dengan memilih icon Surf.net


pada bagian toolbar.

Gambar 6. Surf.net untuk memunculkan control poin

Blok semua titik untuk kemudian dijoin menjadi satu bagian menggunakan
perintah grouping seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Icon Group

Setelah itu, pindahkan box ke titik zero point untuk memudahkan dalam
proses analisa nantinya. Klik dua kali pada titik tengah bagian belakang box
(gambar 8) untuk memindahkan box yang telah dijoin, kemudian isikan nilai
0 pada Longitudinal Pos, 0 pada offset dan 0 pada Height seperti pada
gambar 9.

Gambar 8. Tampilan Control Point Properties

8
Gambar 9. Input nilai pada control point

Setelah itu, pastikan bahwa semua titik berpindah dan titik tengah bagian
belakang box berada di zero point, seperti pada gambar 10. Kemudian
lepas join yang tadi dilakukan pada langkah sebelumnya menggunakan
perintah ungroup (gambar 10).

Gambar 10. Icon perintah Ungroup

C. Menentukan sarat, gading, garis air, dan buttock kapal

Sarat kapal dapat diatur melalui tab ‘Data’ kemudian pilih ‘Frame of
Reference’ seperti yang terlihat pada gambar 11.

Gambar 11. Tool frame of reference

Pada jendela frame of reference yang terbuka, tentukan titik After


Perpendicular (AP), midship, Fore Perpendicular (FP), dan ketinggian sarat
seperti yang terlihat pada gambar 12.

9
Gambar 12. Jendela Frame of Reference

Setelah itu, buka tab ‘data’ kemudian pilih ‘design grid’ untuk menambahkan
gading, garis air dan buttock

Gambar 13. Tool design grid

Pada jendela design grid, pilih ‘section’ kemudian klik tombol ‘add’ untuk
menambahkan gading seperti pada gambar 14.

Gambar 14. Tampilan jendela design grid

Masukkan berapa banyak jumlah gading yang akan direncanakan pada


kapal (gambar 15).

Gambar 15. Input jumlah gading

10
Kemudian diatur jarak antara masing-masing gading yang telah ditentukan,
dengan menekan tombol ‘space’ (gambar 16) kemudian masukkan jarak
gading pada isian ‘in steps of’ (gambar 17).

Gambar 16. Tampilan gading-gading yang telah ditentukan

Gambar 17. Pengaturan jarak gading

Menggunakan metode yang sama, penentuan buttock, dan garis air dapat
dilakukan seperti yang terlihat pada gambar-gambar berikut.

Gambar 18.a. Penentuan Buttock Gambar 18.b. Input Jumlah


Buttock

Gambar 18.c. Pengaturan jarak antar buttock

Gambar 19.a. Penentuan Garis Air Gambar 19.b. Input Jumlah Garis
Air

11
Gambar 19.c. Pengaturan jarak antar garis air

Hasil penentuan tadi dapat dilihat pada tampilan profile view seperti pada
gambar 20. Gading, garis air dan buttock sudah tersusun sesuai dengan
ukuran yang diatur sebelumnya

Gambar 20. Tampilan profile view gading dan garis air

Langkah selanjutnya yaitu menambahkan control point pada gading-


gading. Control point ini digunakan untuk membentuk lambung kapal sesuai
dengan perencanaan. Pemberian control point pada gading dilakukan
dengan memilih tool ‘add control point’ (gambar 21) atau menekan pada
keyboard ‘ctrl + A’ secara bersamaan.

Gambar 21. Tool add control point

Kemudian klik pada gading yang akan ditambahkan control point, ulangi
langkah tersebut sampai akhirnya semua gading sudah memiliki control
point seperti pada gambar 22.

12
Gambar 22. Penambahan control point pada gading

Blok semua control point yang baru saja ditambahkan mulai dari gading AP
sampai FP, kemudian pilih tab ‘controls’ lalu ‘straighten control’ dan pilih ‘in
current plane only’ (gambar 23). Hal ini dilakukan agar control point yang
telah dibuat sebelumnya berada pada sat ugaris lurus sehingga
memudahkan penggambaran pada proses selanjutnya.

Gambar 23. Tool untuk meluruskan control point

Agar jarak control point sesuai dengan jarak gading yang diatur
sebelumnya, buka jendela pengaturan control point dengan memilih tool
‘Surface control points’ (gambar 24)

Gambar 24. Icon pengaturan control point

Perhatikan kolom longitudinal pos, sesuaikan jarak tiap gading


sebagaimana yang terlihat pada gambar 25. Penyesuaian dilakukan
dengan menginput manual jarak gading pada kolom tersebut. Hasilnya
dapat dibandingkan pada gambar 26.

13
Gambar 25.a. jarak gading Gambar 25.b. jarak gading setelah
sebelum disesuaikan disesuaikan

Gambar 26.a. tampilan jarak Gambar 26.b. tampilan jarak


gading sebelum disesuaikan gading setelah disesuaikan

D. Membentuk body kapal

Ada banyak metode yang dapat dilakukan dalam pembentukan body kapal
pada software maxsurf, dalam panduan ini diberikan gambaran membentuk
body kapal dari bawah mulai dari garis dasar sampai ke garis deck yang
disesuaikan dengan garis air.

Langkah pertama yaitu dengan mengubah tampilan menjadi plan view


(tampak atas) seperti pada gambar 27 atau perspective view

Gambar 27. Plan view (tampak atas)

14
Kemudian atur lebar kapal dengan cara klik dua kali pada control point, dan
sesuaikan ‘offset’ (lebar) seperti contoh pada gambar 28 dan 29. Long. pos.
adalah kolom yang menunjukkan jarak horisontal control point terhadap titik
0, offset adalah jarak melintang control point terhadap titik 0 dan height
adalah jarak vertical control point terhadap titik 0.

Gambar 28. Mengatur control point sesuai lebar kapal

Hasil pengaturan di atas dapat dilihat pada gambar 29 berikut.

Gambar 29. Hasil pengaturan control point pada gading 16 - water line 0 plan view
dan perspective view

Pengaturan di atas dapat juga dilakukan dengan menggeser control point


ke arah yang diinginkan. Jika semua control point pada water line 0/base
line sudah disesuaikan dengan bentuk kapal yang diinginkan, maka akan
terbentuk tampilan seperti pada gambar 30.

Gambar 30. Plan view/tampak atas water line 0 yang telah disesuaikan

langkah selanjutnya yaitu menambahkan control point pada water line


berikutnya dengan terlebih dahulu mengubah tampilan menjadi ‘body plan’
dan memilih tool ‘add control point’ atau menekan ‘ctrl + A’ pada keyboard

15
secara bersamaan dan tentukan lokasi dari control point water line tersebut
seperti yang terlihat pada lingkaran merah gambar 31.

Gambar 31. Membuat control point water line pada tampak body plan

Blok semua control point yang baru saja dibuat (lingkaran merah pada
gambar 31) dan perhatikan lingkaran biru pada gambar di atas, sesuaikan
nilainya dengan jarak water line yang sudah diatur pada langkah
sebelumnya.

Langkah selanjutnya yaitu menyesuaikan offset dari masing-masing control


point tersebut sebagaimana langkah yang ditunjukkan pada gambar 27 –
30 di atas dan akan diperoleh tampilan seperti gambar 32.

Gambar 32. Plan view hasil penyesuaian waterline 0 dan waterline 1

Ulangi langkah penambahan control point waterline pada body plan


(gambar 31) serta pengaturannya (gambar 27 – 30) serta perhatikan
tampilan ‘profile’ untuk melakukan penyesuaian bentuk kapal pada tampak
samping sehingga bentuk kapal pada masing-masing water line terlihat
seperti pada gambar 33 dan 34 berikut.

Gambar 33. Plan view/tampak atas pengaturan tiap water line

16
Gambar 34. Profile view/tampak samping kapal

Pada tampak perspective (ambar 35) bentuk kapal secara 3D dapat


dievaluasi dan disesuaikan agar diperoleh bentuk yang lebih baik dan
sesuai dengan perencanaan awal dengan cara menggeser/mengatur
control point yang dianggap tidak sesuai.

Gambar 35. Tampilan perspective 3D kapal yang telah dibuat

Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah mengecek kesesuaian


gambar terhadap ukuran utama kapal agar hasil disain yang dilakukan di
software maxsurf dapat dilanjutkan pada software yang lain untuk
perhitungan tahanan, stabilitas, olah gerak kapal dan lain-lain.

17
3. Latihan

Buatlah rencana garis kapal general cargo pada software maxsurf dengan
kriteria:
a. LBP : 70 - 110 meter
b. B : 9 – 13 meter
c. H : 5 – 9 meter
d. T : 4 – 8 meter
e. v : 10 – 15 knot

rasio perbandingan ukuran utama disesuaikan dengan tabel berikut:

No Rasio Rentang Nilai


1 L/B 7.0 – 8.5
2 T/B 0.4 – 0.5
3 B/H 1.5 – 1.8
4 T/H 0.66 – 0.82
5 L/H 11.6 – 14.0

18
Daftar Pustaka

Charlenston Marine Consulting, 2019, Maxsurf Modeler,


http://charlestonmarineconsulting.com/maxsurf-naval-architecture-
software/maxsurf-modeler/ diakses pada tanggal 8 Oktober 2019.
Maxsurf, 2019, Integrated Naval Architecture Software for all Types of
Vessels, https://www.maxsurf.net/ diakses tanggal 8 Oktober 2019.
Muhammad, A.H., 2018, Buku Ajar Disain Kapal, Departemen Teknik
Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin.
Radix, 2019, Maxsurf Tutorial – Design Simple Hull
Takashima, 2007, Maxsurf – Ship Design, Analysis and Construction

19

Anda mungkin juga menyukai