Disusun oleh :
Nim : 20170220013
2018
A. BULBOUS BOW
Perkembangan Bulbous Bow
Di penghujung tahun 1950-an, para peneliti berusaha mengurangi
tahanan kapal pada kapal jenis kargo komersial. Banyak metode telah dicoba dan
dilanjutkan penelitiannya serta dicoba lagi (trial and error method). Dengan model
testing dan peningkatan pengetahuan dibidang fluid dynamic and hydrodinamic,
bulbous bow ditemukan dan bisa mengurangi 5% dari konsumsi fuel. Namun
yang disayangkan, bulbous bow ini tidak efisien digunakan pada kapal-kapal
kecil. Dan saat ini, untuk melihat kapal-kapal besar tanpa bulbous bow sudah
jarang.
Pada tahun 1980-an, the University of British Columbia yang di
dalamnya ternaungi B.C. Research Ocean Engineering Center giat dalam
mempelajari bulbous bow yang intensif pada penerapan kapal-kapal 45 - 60 Ft.
Hal ini membawa B.C. Research Ocean Engineering Center menjadi center of
bulbous bow technology. Salah satu hasil penelitian dari B.C Research Ocean
Engineering Center adalah kapal dengan L < 45 ft tidak efektif dipasangi bulbous
bow karena tidak cocok dengan desain dari body kapal tersebut. Selain masalah L
< 45 ft, bulbous bow juga tidak efektif dipasang pada kapal dengan speed < 6
knots. Kemajuan teknologi tentang bulbous bow sangat lambat sebelum
University of British Columbia mengembangkannya, karena pada saat itu belum
ada computer modelling.
Pembuatan bulbous bow tidak terlepas dari pemograman software dan tes
model, software yang biasa digunakan dalam pemodelan bulbous bow adalah
seperti di bawah ini :
1. CFD (Computational Fluid Dynamic)
2. FRIENDSHIP Friendwork
3. FS-Equilibrium
4. FS-Flow
5. FS-Optimizer
Tidak hanya bisa dipasang pada kapal baja saja, bulbous bow pun bisa
dipasang pada kapal fiber seperti pada kapal-kapal ikan modern.
Namun ada juga kerugian dari pemasangan bulbous bow, yaitu waktu
pengerjaan kapal semakin lama dan biaya pembangunan kapal semakin
membengkak.
Pada dasarnya bulbous bow dapat dipakai pada semua jenis kapal, hanya
beberapa pengecualian, bulbous bow kurang memberikan efek pada kapal-kapal
dengan kecepatan rendah dan kapal kecil. Untuk kapal dengan desain lambung
yang modern, bulbous bow dapat menghemat energy propulsi 8 – 15%, salah satu
desain terbaru adalah bulbous bow dengan bentuk “goose neck” dengan bagian
ujung membengkok ke atas, bulb tipe ini memiliki panjang 4-4,5% panjang garis
air, namun hasil terbaik dihasilkan ketika panjang dinaikkan hingga 5% Lwl
khususnya untuk kapal dengan Froude Number di atas 0,3. Sectional area sebesar
6-11% dari luas midship area, dan dapat diambil sebesar 9% dimana bagian ujung
bulb muncul di atas garis air setinggi 40 cm – 60 cm.
B. BULBOUS BY STERN
Konstruksi Buritan
Bingkai baling-baling kapal modern terbuat dari baja-baja tuang atau plat baja
berat yang dilas secara terpadu.
Bentuk dan tipe baling-baling sangat bergantung sebagian besar dari jenis
kemudi yang dipasang, bagian buritan sebuah kapal konstruksinya hampir sama
dengan konstruksi di bagian haluan dengan perbedaan bahwa tinggi susunan
balok-balok geladak tambahan 2,5 meter.
Bagian buritan diatas linggi kemudi makin membesar yang mana perlu
diberikan perkuatan khusus berupa sebuah tatanan yang disebut tromson yang
terdiri dari wrang yang kuat dan berat yang mengikat kuat linggi kemudidan
gading - gading melintang serta balok-balok geladak yang saling berhubungan
satu sama lain.
Buritan kapal masa lampau banyak menggunakan bentuk buritan Counter atau
elliptik namun lama kelamaan bentuk buritan diganti dengan cruiser atau tramson
khususnya pada kapal niaga besar
Dari konstruksi dan tipe buritan kapal yang ada dapat ditarik kesimpulan
bahwa adanya perbedaan disebabkan karena :
Tipe buritan cruiser dapat dilihat bahwa selain tipe tersebut telah memberikan
bentuk yang cukup manis untuk dipandang, juga memberikan daya guna
hydrodinamis yang dapat memperkecil tahanan air pada bagian kapal dibawah
garis air
Tipe buritan yang kecil pada bagian bawahnya namun besar dan melebar
pada bagian atasnya, dan memberikan dampak pengemudian sehubungan dengan
besarnya potongan Deadwood di daerah tersebut. Dampak ini memberikan pula
effek secara langsung terhadap kemampuan olah gerak sebuah kapal
Dibawah ini akan ditunjukkan bentuk-bentuk dan konstruksi buritan kapal serta
foto poopdeck sebuah kapal
DAFTAR PUSTAKA