Anda di halaman 1dari 26

ME 091304

Teknik Bangunan dan Konstruksi Kapal II

Sekat Kedap Air


Watertight Bulkheads
A.A. B. Dinariyana
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya
2013

Sekat kedap
airBULKHEAD
WATERTIGHT
Watertight bulkheads

Sekat kedap
airBULKHEAD
WATERTIGHT
Watertight bulkheads

Sekat kedap
air pelat
gelombang
WATERTIGHT
BULKHEAD
Watertight bulkheads - corrugated

Sekat kedap air


Watertight bulkheads
Tujuan

dari peletakan kedap air melintang

Kekuatan
Sekat-sekat ini memberi kekuatan kepada struktur
kapal, mengurangi kemungkinan terjadinya deformasi
(racking), dan menghindari beban yang terlalu besar
pada area yang besar.

Menghindari menjalarnya kebakaran jika salah

satu kompartemen mengalami kebakaran


Membagi kapal kedalam beberapa
kompartemen kedap air
5

Sekat kedap air


melintang
Aturan

sekat kedap air minimal yang


harus dimiliki kapal (BKI Vol II 2009,
Section 11)
Sekat tubrukun (collision bulkhead)
Sekat tabung buritan (stern tube

bulkhead)
1 sekat
disetiap
ujung
kamar
Untuk
kapal kedap
denganair
kamar
mesin
di belakang,
mesin
sekat
tabung buritan berfungsi sebagai sekat
Belakang kamar mesin
6

Jumlah minimal sekat kedap


air melintang (1/3)

Jumlah minimal sekat untuk kapal yang tidak memiliki sekat


membujur (longitudinal bulkheads) pada area ruang muat,
jumlah sekat kedap air melintang tidak boleh kurang dari:

Note: BKI Vol II, 2009, Section 11

Jumlah minimal sekat kedap


air melintang (2/3)

Sekat kedap air melintang sedapat mungkin


berjarak sama dengan lainnya
Jarak sekat kedap air melintang tidak perlu
kurang dari lebar kapal (B)
Satu atau lebih tambahan sekat boleh
ditiadakan bila kekuatan melintang kapal
mencukupi
Untuk kapal yang kadang-kadang atau selalu
membawa muatan berat (besi, bijih
tambang, phosphat, dll), panjang ruang
muat tidak boleh lebih dari 30 m.
8

Jumlah minimal sekat kedap


air melintang (3/3)
Jika

dilakukan perhitungan kebocoran


(floodable length), maka jumlah sekat
kedap air melintang didasarkan pada
perhitungan tersebut.

Perhitungan

kebocoran didasarkan pada:

Kapal tidak tenggelam jika 1 kompartemen kapal

mengalami kebocoran
Untuk kapal penumpang samudera, kapal tidak
tenggelam apabila 2 kompartemen kapal mengalami
kebocoran
9

Sekat tubrukan
Collision bulkhead

Kapal barang dengan panjang Lc 200 m, sekat


tubrukan harus ditempatkan minimal 0.05 Lc dari
fore perpendicullar (FP).
Kapal dengan panjang Lc > 200 m, jarak tersebut
paling sedikit 10 m.
Semua kapal barang, letak sekat tubrukan tidak
boleh lebih dari 0.08 Lc dari FP.
Note:
The length Lc is to be taken as 96 % of the total length on a
waterline at 85 % of the least moulded depth Hc measured from
the top of the keel, or as the length from the fore side of the stem
to the axis of the rudder stock on that waterline, if that be
greater. In ships designed with a rake of keel the waterline on
which this length is measured shall be parallel to the designed
10
waterline.

Sekat tubrukan
Collision bulkhead
Jika kapal memiliki bagian bawah

garis air yang menonjol di depan


FP, misalnya bulbous bow, jarak
diatas diukur dari titik referensi
yang letaknya x di depan FP,
dimana x adalah nilai terkecil dari:

1. x = a/2
2. x = 0.015 Lc
3. x = 3 m
11

Sekat tubrukan
Collision bulkhead
Sekat tubrukan harus menerus sampai freeboard deck.
Ukuran kapal yang mempunyai bangunan atas
panjang, sekat tubrukan harus menerus sampai deck
diatas freeboard deck. Penerusan boleh tidak sebidang
dengan yang dibawahnya.
Pada collision bulkhead dibawah freeboard deck dan
diatas double bottom, tidak boleh dibuat lubang dalam
bentuk apapun.
Jika terpaksa membuat lubang untuk penembusan
pipa, maka screw down valve harus di las langsung ke
sekat. Jika valve tersebut terletak di depan sekat,
maka valve tersebut harus bisa dioperasikan dari atas
freeboard.

12

Stern tube bulkhead


Sekat

ceruk buritan harus


ditempatkan minimal 3 jarak gading
dari sisi depan boss propeller

Sekat

ceruk buritan harus menerus


sampai freeboard deck atau
watertight platform yang letaknya
diatas garis air.
13

Sekat kedap air lainnya


Sekat

kedap air lainnya pada


dasarnya diteruskan sampai ke
freeboard deck.

Pemasangan

sekat kedap air lainnya


harus memisahkan antara kamar
mesin dengan ruang kargo dan
ruangan untuk penumpang.

Sekat

diberikan di depan dan


belakang kamar mesin dan

14

Pintu kedap air


Watertight doors
Pada

sekat tubrukan, bukaan dengan penutup


kedap cuaca (closing weathertight appliances)
dapat dipasang diatas freeboard.

Jumlah

bukaan sedapatnya seminimal


mungkin.

Pintu,

manholes, access opening, saluran


ventilasi (ventilation ducts) tidak
diperbolehkan dipasang pada sekat tubrukan
diatas dasar ganda dan dibawah freeboard.
15

Pintu kedap air


Watertight doors
Selain

pada sekat tubrukan, pada sekat


kedap air lainnya dapat dipasang pintu
sekat kedap air (watertight doors).

Dibawah

garis air terdalam (deepest


load waterline), konstruksi pintu kedap
air yang digunakan adalah sliding doors.

Diatas

garis air, menggunakan pintu


jenis hinged doors.
16

Sliding door

17

Sliding door

watertight bulkhead sliding doors with electro-hydraulic drive system.


e doors are tested and approved according to SOLAS for use below freeboard de
http://www.hellbergs.com/

18

Hinged doors

Single panel hinged weather tight doors


19

Hinged doors

Single panel hinged watertight door

Double panel hinged watertight doors


20

Konstruksi sekat kedap air melintang


- Pelat datar dengan stiffener
Watertight bulkhead at midship section

Collision bulkhead

21

Konstruksi sekat kedap air melintang


- corrugated bulkhead

After peak bulkhead

Corrugated bulkhead

e : width of element
b : breadth of face plate
s : breadth of web plate
d : distance between face plat
t : plate thickness
45

Corrugated bulkheads sering dijumpai pada kapal tanker,


general cargo, ore carriers, dsb.
Keuntungan:
-Kemudahan dalam pabrikasi
-Mengurangi pekerjaan pengelasan reduction in buckling
-Mengurangi kemungkinan karat pada daerah pengelasan
-Kemudahan penyucian tangki/ruang muat

22

Corrugated watertight
bulkhead

23

Bulkheads

24

Bulkheads

25

References
Ship

Construction Sketches and


Notes
Kemp and Young, Stanford Maritime
London, 1984
Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia
Volume II, Edition 2009

26

Anda mungkin juga menyukai