Anda di halaman 1dari 29

1

RENCANA UMUM KAPAL


(GENERAL ARRANGGEMENT)

Perhitungan Konstruksi Kapal


(Sekat- Sekat dan Gading Kapal)
SEKAT KEDAP AIR
( WATERTIGHT BULKHEAD )
 Kegunaan sekat kedap air :
 1. Membagi kapal atas kompartemen-kompartemen, dengan sendirinya
membagi tekanan kebidang yang lebih luas .

 2. Mempertinggi keselamatan kapal dalam hal bila kapal mendapat kebocoran


khususnya dibawah permukaan air atau didekatnya, dengan adanya sekat
kedap air .

 3. Mempertinggi keselamatan dengan menambah kekuatan melintang kapal .

 4. Membatasi/ melokasir bahaya-bahaya kebakaran di salah satu


kompartemen atau membatasi penggenangan sesudah salah satu
kompartemen kebocoran.
 Setiap kapal harus mempunyai sekat - sekat kedap air
yang meliputi :

 · Sekat tubrukan. (Collosion Bulkhead)


 · Sekat tabung buritan (After Peak Bulkhead)
 · Sekat kamar mesin. (Engine Room Bulkhead)
 Berdasarkan ketentuan - ketentuan BKI vol II tentang jumlah
sekat minimal
 L ≤ 65 m adalah 3 sekat
 65 L ≤ 85 m adalah 4 sekat
 L > 85 m adalah 4 sekat + 1 ( untuk setiap kelipatan sampai
20 m )
PEMBAGIAN SEKAT KAPAL
Perhitungan Dasar Ganda

 Menurut ketentuan BKI 1989 Volume II Bab VIIITinggi double


bottom (h) tidak boleh kurang dari :

 h = 350 + 45B (mm) .....

 dimana B = Lebar Kapal (14,000m).....(Contoh)


 = 350 + 45(14)
 = 980 mm .
 ~ diambil 1000 mm

 Untuk kapal tanker, tinggi double bottom minimum adalah


 B / 15, tapi tidak boleh kurang dari 1000 mm dan tak boleh
melebihi 3000 mm.

 .
Perencanaan Sekat dan Jarak Gading.
 Jarak Gading (ao)

 Jarak gading atau Frame Spacing merupakan jarak antara 2 gading yangterletak antara Sekat
Ceruk Buritan (After Peak Bulkhead) dengan SekatTubrukan (Collision Bulkhead).
Jarak tersebut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut

 a0 = L / 500 + 0,48 ( m ).......(BKI vol II 1989 sec 9. A 1.1)

 = 87,084 / 500 + 0,48= 0,65 m........(Maksimum) … Contoh

 Harga a0 diambil sebesar 0,60 meter.


(Dipilih jarak yang lebih kecil atausama dengan jarak maksimum yang telah ditentukan
oleh kelas berdasar hasil perhitungan).

 Jarak Gading di Depan Sekat Tubrukan Dan di Belakang Sekat Ceruk Buritan

 Menurut BKI vol II section 9 A.1.1.2, jarak antara 2 gading yang terdapat di belakang
Sekat Ceruk Buritan dan di depan Sekat Tubrukan tidak boleh melebihi600 mm. Dalam
perencanaan ini diambil jarak gading sebesar 600 mm.
Perhitungan Sekat Kedap Air Setiap kapal harus
mempunyai sekat - sekat kedap air yang meliputi :

 1.Sekat tubrukan.
2. Sekat tabung buritan
 3. Sekat kamar mein.

 Berdasarkan ketentuan - ketentuan BKI vol II tentang jumlah sekat


minimaltermasuk sekat diatas adalah :
 L ≤ 65 m adalah 3 sekat
 65 L ≤ 85 m adalah 4 sekat
 L > 85 m adalah 4 sekat + 1
( untuk setiap kelipatan sampai 20 m )
SEKAT TUBRUKAN / COLLOSION
BULKHEAD
o Sekat ini harus memiliki kekuatan yang lebih dari sekat-sekat
yang lain. Sekat ini digunakan sebagai pembatas apabila suatu
waktu kapal mengalami kecelakaan. Peletakkan sekat ini memilki
aturan, dimana jarak minimum sekat ini adalah 0.05 L Konstruksi
kapal dari Garis FP dan maksimal adalah 0.08 L Konstruksi.

 Menurut peraturan BKI yang tercantum pada buku peraturan


konstruksilambung , untuk semua kapal barang dengan L≤ 200 m, sekat
tubrukandiletakkan tidak kurang dari 0,05 L dari FP dan tidak boleh lebih
dari 0.08 Ldari FP.

 Syarat minimum letak sekat tubrukan di belakang FP adalah 0,05 L.


 0,05 L = 0,05 (87,084 m)
 dimana L = 87,084 m .............contoh
 = 4,3542 m
 ~ diambil 4 m
Fore Peak Part / Ceruk Haluan
Sekat Buritan / Afterpeak Bulkhead

 Sekat Ceruk Buritan (After Peak Tank Bulkhead)


 Sekat ini digunakan untuk pembatas antara Tangki Ceruk
Buritan (After Peak Bulkhead) dengan Ruang Mesin
(Machenery Space). Tinggi sekat ini dipanjangkan sampai
geladak menerus.

 Jarak sekat buritan adalah 5 - 15% Lpp dihitung dari AP.


AFT PART / Ceruk Buritan
SEKAT KAMAR MESIN / ENGINE ROOM
BULKHEAD

 Jarak sekat kamar mesin diletakkan dengan mempertimbangkan


banyak halantara lain :

 1.Panjang mesin
 2.Poros
 3.Jarak untuk peletakan peralatan di depan mesin induk
Kamar Mesin Container Vessel
Penempatan Kamar Mesin diTengah
Bagian Kapal
SEKAT RUANG MUAT / CARGO HOLD
BULKHEAD

o Sekat ini diletakkan di daerah Ruang Muat Kapal. Sekat ini


wajib bersifat watertight atau kedap air. Peletakkan sekat
pada ruang muat diatur oleh masing class yang
digunakan.

 1.Perencanaan Lubang Palkah

 A. Panjang lubang palkah ( 0,5 – 0,7 ) x panjang ruang muat.


 : Diambil 0,6

 B. Lebar lubang palkah adalah ± 0,6 x lebar kapal atau sesuai


kelipatan jarak gading atau frame.
Cargo Hold Bulkhead
RENCANA UMUM KAPAL
GENERAL CARGO CARAKA JAYA 3000 DWT
GENERAL CARGO CARAKA JAYA 3000 DWT
PENAMPANG MELINTANG KAPAL
Watertight Door Bulkhead
 Pada dasarnya pintu kedap air terbagi dua ( 2 ) jenis : 1. Pintu kedap air
berengsel (hied water tight door ) Klass I. Dipasang digeladak yang titik
terendahnya minimal 7 diatas subdivision Load line ( garis muat pembagi )
pintu kedap air ini harus bisa dioperasikan disaat kapal miring 150 ki/ka,
membuka/ menutupnya memakai pasak/togle, letaknya pada geladak yang
titik terendahnya 7 diatas garis muat pembagi serta bagian pinggir luar dari
pintu kedap air ini berjarak 1/5 lebar kapal.

 2. Pintu kedap air yang didorong (sliding water tight door) pintu kedap air ini
dapat didorong secara vertikal/horizontal.
JUMLAH ANAK BUAH KAPAL (ABK)
Susunan Perwira Departement Deck
JUMLAH ANAK BUAH KAPAL (ABK) /
CREW KAPAL
Jumlah Anak Buah Kapal / Personil Kapal

 Jumlah dan komposisi ABK akan tergantung dari :


 ƒ.Ukuran Kapal (BRT) ƒ
1
 2.Type Kapal (Tanker, dry Cargo, Passanger Ship etc.) ƒ
 3.Tingkat otomatisasi Mesin Penggerak
 4.Radius dan wilayah pelayaran Kapal
ƒ

 Eropa pada umumnya memiliki 22-24 ABK Kapal Asia di Perairan


Internasional memiliki 28-36 ABK Kapal penyusur pantai (Coaster)
memiliki ABK yang lebih kecil

 Komposisi ABK/Crew ƒ
:
- Deck crew ƒ
- Engine crew ƒ
- Service crew
SUSUNAN ABK

Anda mungkin juga menyukai