Anda di halaman 1dari 26

BANGUNAN KAPAL

Nova Setyawan Gazali Putra


Tampak Samping
GAMBAR BAGIAN KAPAL PENAMPANG MEMBUJUR
Bagian-Bagian Kapal (Membujur)
1. Kulit kapal

Plat plat yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada


badan kapal biasa disebut dengan kulit kapal.

Guna kulit kapal. :


Untuk kekuatan membujur kapal
Menerima tekanan dari kapal
Merupakan penutupan kedap air dari dasar hingga bagian atas
kapal
Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan
seterusnya mulai dengan lajur dasar
Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya
dari depan ke belakang
2. Linggi kapal

Konstruksi pada badan kapal diperlengkapi di depan dengan linggi


haluan dan dibelakang dengan linggi buritan yang merupakan
ujung-ujung yang kokoh untuk suatu kapal.
Bentuk linggi haluan ada berbagai macam yaitu :
MACAM MACAM BENTUK HALUAN

WL WL WL WL

1. Haluan Lurus ( Plumb Bow 2. Haluan Miring 3. Haluan Miring 4. Haluan Gunting
atau Straight Bow ) ( Raked Bow ) ( Raked Bow II ) (Clipper Bow )

WL WL
WL WL

5. Haluan Senduk 6. Haluan Meier 7. Haluan Pemecah Es 8. Haluan Berumbi


(Spoon Bow ) ( Meier Bow ) (Ice Breaker Bow ) ( Bulbous Bow )
MACAM MACAM BENTUK BURITAN
MACAM MACAM BENTUK BURITAN

W L W L

Buritan Counter Buritan Cruiser spoon


( Counter Stern ) ( Cruiser spoon Stern )

W L
W L

Buritan Cruiser spoon 2 Buritan Full Cruiser


( Cruiser spoon Stern 2 ) ( Full Cruiser Stern )
3. Sekat Pelanggaran atau sekat kedap air

Pada kapal sekat pelanggaran ini ditentukan letaknya, ialah 5% dari


panjang kapal pada garis air dihitung dari haluan kapal, untuk kapal
panjang ditambah 10 ( feet ).

Sekat pelanggaran memiliki berbagai keguanaan yaitu :


Mencegah kebocoran
Memperkuat melintang kapal setempat
Jika terjadi kebocoran pada kapal, dapat berlayar pelan pelan
dengan menggunakan sekat pelanggaran.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat
pelanggaran adalah:
Sekat pelanggaran ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap
air lainnya.
Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat
pelanggaran masing masing berjarak 24
Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran

Pada sekat belakang pada bagian lobang baling baling harus


ditambah plat yang lebih tebal 22 mm untuk menahan getaran
baling baling. Bagi penguat terletak di bagian belakang kapal
masing masing berjarak 24 dan Baja siku keliling diletakkan pada
bagian muka kapal
4. Baling-Baling dan Kemudi
Lingkaran kemudi atau baling-baling merupakan bagian penting
dikapal sebagai pengendali arah dan kecepatan kapal. Kemudi
merupakan pengontrol arah haluan kapal sedangkan baling-baling
pada dasarnya berfungsi untuk mengontrol kecepatan kapal
dengan fungsi gaya dorongnya.
Sistem penataan kemudi ada 2 yaitu kemudi utama dan kemudi
darurat.
5. Ruang muat (palkah)

Suatu ruangan yang digunakan untuk muatan curah (basah dan kering).

E.R. No. 9 No. 8 No. 7 No. 6 No. 5 No. 4 No. 3 No. 2 No. 1 F.
P
6. Kamar Mesin

Suatu ruangan/tempat dimana kapal dioperasikan.

AP ENGINE No.4 HOLD No.3 HOLD No.2 HOLD No.1 HOLD


FP

KM

DB DB
7. Dasar Berganda
Double Bottom (DB) atau dasar berganda ini dibentuk oleh sekat
pelanggaran hingga sedikit kesekat belakang. Ketinggian DB ini bervariasi
sesuai dengan ukuran kapal.

Sebagai acuan tinggi DB pada kapal-kapal adalah sebagai berikut :


Pada kapal kapal kecil = 26,
pada kapal kapal besar = 6 ( feet ) dan
pada kapal berukuran sedang biasanya lebih kurang 4 feet.

Secara teknis Double Bottom ini berfungsi :


(a). untuk menyimpan air ballast, air tawar dan minyak
(b). untuk menjaga keselamatan kapal jiga bocor
(c). mempertinggi titik tinggi kapal
(d). memperkuat bangunan membujur dari pada kapal

Disamping kegunaannya, dengan menggunakan double bottom ini ada


kerugiannya yaitu:
(a). Kehilangan ruang muatan.
(b). titik berat kapal terlalu keatas bila kapal kosong .
Isi dasar berganda ini lebih kurang 15 % daya muat kapal
mempunyai tinggi 14 kaki untuk kapal besar , dan untuk kapal kecil
sampai 26 . Untuk kapal kapal besar maka isi dari dasar
berganda ini tidak cukup untuk menurunkan titik berat kapal hingga
untuk ini di kapal masih diperlukannya satu ruangan yang
dipergunakan untuk menurunkan titik B atau untuk memperbesar
balas kapasitas kapal tersebut. Ruangan ini dinamakan tangki
dalam (deep tank ).

Deep tank berguna untuk memperbesar kapasitas ruang balas


kapal tersebut. Deep tank ini biasanya diisi denagn air , tetapi
kadang kadang disi pula dengan bahan bakar kapal sendiri dan
juga minyak palm (general kargo). Secara struktur posisinya deep
tank ini biasanya terletak di muka atau dibelakang kamar mesin.
Ditengahtengah tangki ini diberi pemisah (dinding kedap minyak )
agar muatan cair tidak mengganggu stabilitas kapal.
Ketentuan SOLAS 74 mengenai dasar berganda.
Bab. II I Peraturan 10.

a. Ketentuan panjang dasar berganda sebuah kapal menurut SOLAS74


sebagai berikut :
1.Untuk ukuran panjang kapal 50 m dan kurang dari 61 m harus dipasang
dasar berganda paling sedikit dari sekat di depan KM s/d sekat ceruk
depan atau sejauh dapat dilaksanakan sedekat mungkin dengan sekat
tersebut .

KM
DB

50 M < Panjang Dasar Berganda kapal < 61 m


2. Untuk kapal yang panjangnya 61 m (200 kaki) dan kurang dari 76 m (249 kaki)
harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat sekat kamar mesin
diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan dan sekat ceruk buritan.

KM
DB DB

61 M < Panjang Dasar Berganda kapal < 76 m


3. Untuk kapal yang panjangnya 76 m (249 kaki) atau lebih harus di pasang
dasar berganda dari sekat ceruk haluan sampai sekat ceruk buritan.

KM
DB DB DB

keel

Panjang Dasar Berganda kapal > 76 m


b. Bila dasar berganda di haruskan untuk dipasang, maka tingginya
ditentukan atau atas persetujuan Pemerintah dan dasar dalam di teruskan
sampai ke sisi lambung sehingga dapat melindungi dasar kapal sampai ke
lengkungan got (bilge). Perlindungan ini dianggap memenuhi syarat bila
garis potong antara lempeng samping (margin plate) dengan lajur samping
(bilge strake), tidak lebih rendah dari satu bidang datar yang melalui titik
potong garis gading dengan lunas, dimana garis diagonal tersebut
membentuk sudut 250 dengan alas dan memotong bidang simetri pada
setengah lebar kapal terbesar.

c. Got pengering (drain well) yang dibuat di dalam dasar berganda yang
di gunakan untuk mengeringkan palka/ruang muat dan dan lain
sebagainya tidak boleh lebih rendah dari yang di perlukan
d. Dasar berganda tidak diperlukan bagi kompartemen kompartemen
kedap air yang berukuran sedang, yang khusus di pergunakan untuk
mengangkut minyak dan yang melakukan pelayaran Internasional jarak
dekat secara teratur .
e. Bagi kapal kapal yang mempunyai kompartemen kompartemen kedap
air berukuran sedang dan digunakan untuk mengangkut minyak dan yang
melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur, pemerintah
dapat memberikan kelonggaran terhadap konstruksi dasar berganda di
bagian manapun dari kapal itu .

Lebar terbesar

CL

Dasar Berganda 250


8. Bak dan Rumah-rumah

Pada umumnya kapal memiliki satu gudang mini yang dipergunakan untuk
memperlancar kegiatan deck terutama pada saat sandar dan lepas sandar.
Untuk itu disediakan satu ruangan yang biasa disebut bak. Bak adalah
bagian bangunan kapal yang ada diujung depan kapal, digunakan untuk
menyimpan alat tali menali kapal dan rantai jangkar.

Rumah-rumah ini berada di deck :


Agil atau fore castle adalah bangunan diatas haluan kapal, dimana
terdapat mesin jangkar.
Kimbul atau poop deck, bangunan dibagan buritan, tempat akomodasi
awak kapal.
Anjungan Untuk tempat mengemudikan kapal, dimana alat alat
navigasi guna menentukan posisi kapal berada disitu. Pada anjungan
biasanya terdapat kamar nahkoda dan kamar radio
9. Geladak / Deck

pada umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan


geladak dasar serta geladak yang diatas dinamakan geladak atas
atau geladak utama ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan
geladak atas terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut
dinamakan geladak antara (Tween geladak). Geladak atas tidak
lurus bentuknya tetapi melengkung baik kemuka maupun kesamping
, gunanya untuk memudahkan mengalirnya air. Pada bagian tegak
kapal dimana terdapat titik terendah, maka geladak makin kemuka
atau makin kebelakang geladak makin tinggi . perbedaan tinggi ini
kita namakan sosok (sheer). Tingginya sosok dihaluan kirakira 2 %
dan diburitan kira kira 1 % dari panjang kapal. Bila dilihat dari
samping geladak ini makin kesamping makin rendah (Chamber).
Perbedaan tinggi ini kira kira 1/50 lebar kapal.
10. Lunas

Sebagai bagian terbawah dari kapal, lunas terdiri dari berbagai


jenis yaitu lunas dasar, lunas tegak dan lunas lambung. Lunas
dasar merupakan lajur kapal pada dasar yang tebalnya +/- 35 %
dari pada kulit kapal lainnya. Sedangkan lunas tegak ialah lunas
yang tegak sepanjang kapal , tebalnya 5/8 lebih besar daripada
lunas dasar pada 4/10 bagian lunas tegak ditengah tengah
kapal. Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang
berfungsi untuk melindungi kapal bila kandas. Lunas lambung ini
biasanya terdapat - 1/3 dari panjang kapal pada bagian tengah
yang berfungsi juga untuk mengurangi olengan kapal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai