unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab awak kapal bagian mesin. • Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit telemotor.
• Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal,
untuk menurunkan dan menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
• Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk
menggulung dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.
• Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat
muatan keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga. MOORING WINCH ANCHOR WINCH DECK MACHINERY • PENGERTIAN UMUM • Jangkar (Anchor) merupakan bagian dari sistim tambat kapal (mooring system), termasuk Chain (rantai jangkar), Rope (tali), Chain loker (kotak rantai) dan windlass (mesin penarik jangkar). Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan yang kompleks dari bagian-bagian dan mekanismenya . • Bagian-bagian dan mekanismenya meliputi : - Jangkar (anchor) - Rantai jangkar (anchor chain) - Pipa rantai jangkar (Hawse-pipe) - Bak penyimpan rantai jangkar (chain locker) - Mesin untuk mengangkat /menurunkan Jangkar&rantai jangkar FUNGSI JANGKAR • Jangkar merupakan salah satu dari komponen kapal yang berguna untuk membatasi olah gerak kapal pada waktu labuh di perlabuhan agar kapal tetap dalam keadaannya meskipun mendapatkan tekanan oleh arus kapal, angin, gelombang dan untuk membantu dalam penambatan kapal pada saat diperlukan. Perlengkapan jangkar terdiri dari jangkar, rantai jangkar, lubang kabel jangkar, stoper, dan handling jangkar. ATAU: • Jangkar berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus pada saat berlabuh • Mesin Jangkar ( Windlass) • Jangkar berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus pada saat berlabuh Ditinjau dari penggunaanya maka jangkar dan perlengkapannya harus memenuhi persayaratan sebagai berikut : Harus memenuhi persyaratan mengenai beratnya, jumlahnya dan kekuatannya - Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup - Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya. - Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya harus sedemikian hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani. - Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai , dapat menahan tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul Berdasarkan pada ketentuan diatas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: - Letak , jumlah dan berat jangkar. - Ukuran dan panjang rantai jangkar - Mekanismenya Kapal-kapal niaga pelayaran besar umumnya dilengkapi dengan jangkar-jangkar sebagai berikut: • Jangkar Haluan • Jangkar arus • Jangkar cemat • Jangkar Haluan : adalah jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal didasar laut dan selalu siap terpasang pada lambung kiri dan kanan haluan kapal, dan beratnya sama. Jankar haluan ini juga terdapat cadangannya dan selalu siap sebagai pengganti apabila salah satu hilang dan ditempatkan dibagian muka dekat haluan agar selalu siap bila mana diperlukan • Jangkar arus : Ukurannya lebih kecil kira-kira 1/3 berat jangkar haluan . Tempatnya dibagian buritan kapal dan digunakan seperti halnya jangkar haluan yaitu menahan buritan kapal, supaya tidak berputar terbawa arus. Pada kapal-kapal penumpang yang besar , kadang- kadang jangkar ini ditempatkan di arlup, (hawse pipe) apabila demikian halnya maka jangkar tersebut dinamakan jangkar buritan dan beratnya sama dengan jangkar haluan. Oleh karena itu bila ada jangkar buritan , maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan. • Jangkar cemat : Ukurannya lebih kecil , beratnya + 1/6 jangkar haluan. Gunanya untuk memindah jangkar haluan apabila kapal kandas (diangkut dengan skoci). • Jangkar merupakan salah satu dari komponen kapal yang berguna untuk membatasi olah gerak kapal pada waktu labuh di perlabuhan agar kapal tetap dalam keadaannya meskipun mendapatkan tekanan oleh arus kapal, angin, gelombang dan untuk membantu dalam penambatan kapal pada saat diperlukan. Perlengkapan jangkar terdiri dari jangkar, rantai jangkar, lubang kabel jangkar, stoper, dan handling jangkar. CARGO HANDLING EQUIPMENT Cargo Gear • Cargo gear adalah sebuah instalasi yang digunakan untuk loading dan unloading muatan (diluar bahan bakar kapal, provision dan consumable). CARGO HANDLING EQUIPMENT • Safe Working Load (SWL) dari cargo gear. • Setiap cargo gear diberikan sebuah test certificate yang berisi keterangan sbb. 1. Derrick - Safe Working Load (SWL) - Sudut elevasi yang diijinkan (sudut terhadap horizontal) 2. Jib Crane - Safe Working Load(SWL) - Raius yang diijinkan (max turning radius) 3. Cargo gear yang lain - Safe Working Load (SWL) Hyd motor • Bongkar muat barang di kapal dapat dilakukan dengan : 1). Pasilitas bongkar muat barang di kapal. 2). Pasilitas bongkar muat barang di pelabuhan. 3). Kombinasi dari kedua pasilitas tersebut.
Secara sekilas peralatan bongkar muat barang di kapal terlihat
kurang bermanfaat karena alasan-alasan sebagai berikut :
• Pada umumnya peralatan untuk bongkar muat sudah tersedia di
pelabuhan- pelabuhan besar. • Dengan adanya peralatan bongkar muat ini mengurangi kapasitas ruang muat dikapal • Biaya awal pembelian peralatan bongkar muat dan biaya perawatannya menambah biaya pembuatan kapal. • Waktu pengoperasian alat ini hanya sebentar tidak sebanding dengan lamanya pengoperasian kapal. Walaupun demikian kapal cargo untuk pelayaran jarak jauh harus dilengkapi dengan peralatan bongkar muat sendiri,karena faktor- faktor sebagai berikut : • Pada suatu saat mungkin kapal melakukan bongkar muat pada pelabuhan yang peralatan bongkar muat barangnya kurang.
• Kadang-kadang kapal melakukan kegiatan bongkar muat barang
tidak dipelabuhan (di laut).
• Dengan peralatan bongkar muat barang dengan kecepatan dan
keandalan tinggi mengurangi lamanya waktu berlabuh di pelabuhan.
• Ketika di pelabuhan sedang dipenuhi kapal yang kesemuanya ingin
melakukan bongkar muat barang, maka Fasilitas bongkar muat barang di pelabuhan tidak mampu melayaninya dalam waktu yang bersamaan