Anda di halaman 1dari 14

Minyak pelumas merupakan fluida cair yang berfungsi untuk

melumasi permukaan komponen-komponen engine


terutama yang terbuat dari logam dengan tujuan-tujuan
tertentu sesuai dengan sifat-sifat dari minyak pelumas
tersebut.

Engine memerlukan oli dengan tipe, kekentalan dan jumlah


yang tepat agar dapat beroperasi dengan baik. Oli harus
dapat melumasi, membersihkan, mendinginkan dan
menyekat komponen engine pada kondisi operasi yang
berbeda. Dalam engine diesel modern, oli engine harus
dapat melakukan beberapa tugas dasar tanpa berdampak
negatif pada performa engine dan usia pakai engine.
Oli dalam oil pan dipompa menggunakan oil
pump, mengalir melalui strainer untuk disaring dari
kotoran/kontaminan yang berukuran relatif besar dan
kemudian masuk ke oil pump. Jika tekanan oli dalam
sistem berlebih, maka sejumlah oli akan dialirkan
kembali ke oil pan untuk menjaga kestabilan tekanan
oli. Lalu oli dialirkan ke dalam oil cooler untuk
didinginkan. Kemudian dialirkan ke dalam oil filter
untuk disaring dari kotoran/kontaminan partikel kecil.
Kemudian oli dialirkan ke dalam oil gallery untuk
melumasi bagian-bagian engine yang membutuhkan
pelumasan. Setelah melumasi komponen-komponen
engine, oli mengalir kembali menuju oil pan, dan oli
akan terus bersirkulasi selama engine beroperasi.
Menurut Yuwono (3:2013) Pada proses
pembakaran udara dan bahan bakar di
dalam ruang bakar akan menghasilkan panas
dengan temperatur yang sangat tinggi. Panas
tersebut akan diserap oleh dinding cylinder,
cylinder head dan piston. Oleh sebab itu
sistem pendingin harus mampu menjaga
temperatur kerja sehingga komponen –
komponen tersebut tidak menerima panas
yang berlebihan (overheat).
Sistem pendinginan berfungsi untuk
mendinginkan motor dan mencegah panas
yang berlebihan. Umumnya motor
didinginkan oleh sistem pendinginan air dan
udara. Motor mobil banyak menggunakan
sistem pendinginan air. Sistem pendingin air
mempunyai kerugian konstruksi rumit dan
biaya mahal dan mempunyai keuntungan
lebih aman dan berfungsi sebagai peredam
bunyi juga dapat digunakan sebagai sumber
panas untuk heater (pemanas ruangan).
1. Motor Dingin
Ketika motor dalam
keadaan dingin, air
pendingin juga masih
dingin dan termostat
masih tertutup, sehingga
aliran air pendingin
adalah water pump ke
water jacket ke by pass
hose kembali ke water
pump.
2. Motor Panas
Setelah motor menjadi panas,
thermostat terbuka sehingga
aliran air pendingin adalah
radiator ke lower hose ke water
pump ke water jacket ke upper
hose kem-bali ke radiator.
Pada aplikasi heavy dan medium duty diesel engine
umumnya menggunakan media pendingin cairan (coolant).
Tetapi pada beberapa aplikasi seperti Deutz engine masih
ada yang memakai media pendingin udara dimana pada
aplikasi tersebut ukuran engine dan power yang di hasilkan
tidak terlalu besar. Pada engine yang menggunakan media
pendingin udara akan mengalirkan udara di sekeliling liner
sehingga panas yang dihasilkan oleh hasil pembakaran
engine akan diserap oleh udara yang akan dipindahkan dari
engine ke udara sekitar. Pada system pendingin engine yang
menggunakan media pendingin udara sangat bergantung
pada:
1. Desain cooling fin
2. Kecepatan aliran udara yang melewati fin
3. Perbedaan temperatur antara udara dan permukaan fin.
Pada engine yang berukuran kecil dan multi-
cylinder engine, fan flywheel digunakan
untuk mendorong udara melewati saluran
khusus pada cylinder head assembly. Pada
engine besar (4 sampai dengan 8 cylinder),
pendinginan engine menggunakan high-
speed axial- flow fan dengan desain saluran
yang khusus dimana konsentrasi aliran udara
mengalir melalui daerah kritikal yang panas
dari engine.

Anda mungkin juga menyukai